Anda di halaman 1dari 4

RMK STUDI KELAYAKAN BISNIS

“Definisi dan Ruang Lingkup Studi Kelayakan Bisnis”

OLEH:

Nirmayanti

(A021181031)

DEPARTEMEN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS HASANUDDIN

2020
A. Pengertian Studi Kelayakan (Feasibility Study)

Studi kelayakan (feasibility study) adalah pengkajian mengenai usulan proyek atau

gagasan usaha agar usaha yang dilaksanakan dapat berjalan dan berkembang sesuai

dengan tujuannya atau tidak mengenai target. Objek atau subjeck matters studi

kelayakan adalah usulan proyek usaha. Adapun pengkajian meliputi aspek pemasaran,

aspek teknik, aspek proses termasuk input, output, dan pemasaran, aspek komersial,

aspek yuridis, aspek sosial budaya, aspek pedagogis, dan aspek ekonomi.

Studi kelayakan bisnis juga sering disebut studi kelayakan proyek, yaitu penelitian

tentang dapat tidaknya suatu proyek dilaksanakan dengan berhasil. Pengertian

keberhasilan bagi pihak yang berorientasi profit dan pihak nonprofit bisa berbeda.

Pihak yang berorientasi profit mengartikan keberhasilan suatu proyek dalam artian

yang lebih terbatas dibandingkan dengan pihak nonprofit, yaitu diukur dengan

keberhasilan proyek tersebut dalam menghasilkan profit. Adapun bagi pihak nonprofit

(misalnya, pemerintah dan lembaga nonprofit lainnya), pengertian keberhasilan bisa

berupa, misalnya seberapa besar penyerapan tenaga kerjanya, pemanfaatan sumber

daya yang melimpah di tempat tersebut, dan faktor-faktor lain yang dipertimbangkan

terutama yang bermanfaat bagi masyarakat luas.

Studi kelayakan usaha atau disebut juga analisis proyek bisnis adalah penelitian

tentang layak atau tidaknya suatu bisnis dilaksanakan dengan menguntungkan secara

terus-menerus. Studi ini membahas berbagai konsep dasar yang berkaitan dengan

keputusan dan proses pemilihan proyek bisnis agar memberikan manfaat ekonomis dan

sosial sepanjang waktu. Dalam studi ini, pertimbangan ekonomis dan teknis sangat

penting karena akan dijadikan dasar implementasi kegiatan usaha.

B. Lingkup Kajian Studi Kelayakan Bisnis


1. Esensi Kajian Studi Kelayakan Bisnis

Kajian pembahasan mengenai studi kelayakan bisnis tidak terlepas dari

pemahaman manajemen dalam melihat beberapa aspek yang saling berkaitan, yaitu

aspek ekonomi, teknologi, politik-hukum, dan sosialbudaya. Semua aspek ini saling

berkaitan untuk mendukung kelayakan suatu bisnis, baik dilihat dari segi mikro

maupun makro. Iman Soeharto mengatakan bahwa pengkajian yang bersifat

menyeluruh dan mencoba menyoroti segala aspek kelayakan proyek atau investasi

dikenal sebagai studi kelayakan.

2. Lingkup Kajian Studi Kelayakan Bisnis

Yakob Ibrahim menegaskan bahwa dalam melakukan studi kelayakan bisnis,

ada banyak aspek yang menjadi bahan pertimbangan dan kajian, yaitu sebagai

berikut.

a. Hukum dan administrasi, aspek yang berkaitan dengan legalitas usaha dan

pemenuhan persyaratan administrasi pada peraturan suatu daerah. Misalnya,

izin usaha, akta pendirian usaha, dan legalitas menjalankan bisnis.

b. Pasar dan pemasaran, aspek yang berkaitan dengan prospek dan peluang

usaha/produk yang akan ditawarkan kepada konsumen di suatu wilayah. Aspek

ini meninjau potensi pasar, kebutuhan pasar, daya beli konsumen, dan strategi

pemasaran.

c. Sosial ekonomi dan budaya, yaitu pengaruh timbal balik bisnis yang akan

dijalankan dan berdampak terhadap kehidupan sosial, tingkat pendapatan

masyarakat, dan budaya setempat.

d. Teknis dan teknologi, aspek yang berkaitan dengan pemilihan lokasi usaha,

peralatan yang akan digunakan, bantuan teknologi dan mesin, ruang usaha,
kapasitas produksi, dan jalur produksi. Aspek ini memberikan gambaran

tentang sistem kerja yang menjadi motor penggerak suatu bisnis.

e. Manajemen, aspek yang berkaitan dengan tata pengaturan (manajerial)

pembangunan dan operasional suatu usaha.

f. Keuangan, memberikan pandangan awal tentang cara pendanaan, sumber

biaya, proyeksi pengembalian modal, dan risiko usaha.

3. Pembahasan Studi Kelayakan Bisnis

Studi kelayakan bisnis menganalisis dan menilai pengerjaan suatu bisnis

menentukan layak atau tidak layak (feasible or infeasible) dilaksanakan dengan

pengambilan keputusan, baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Dengan

demikian, pembahasan studi kelayakan bisnis, terdiri atas:

a. pengantar studi kelayakan bisnis;

b. teori dan konsep investasi;

c. modal kerja dan struktur modal;

d. pohon keputusan sebagai pendukung keputusan bisnis;

e. analisis kelayakan usaha;

f. analisis kelayakan investasi;

g. analisis diversifikasi, merger, dan akuisisi;

h. analisis aspek sumber daya manusia;

i. analisis aspek pemasaran;

j. analisis aspek keuangan;

k. analisis aspek produksi;

l. analisis faktor-faktor ekonomi;

m. analisis risiko bisnis;

n. model business plan/perencanaan bisnis.

Anda mungkin juga menyukai