Anda di halaman 1dari 15

Penanaman Vegetasi Tetap, dikombinasi dengan

tanaman penutup tanah seluas 141.065 Ha,


Tumpangsari dengan tanaman tahunan pada sawah, dan
pergiliran tanaman Seluas 1000 Ha, Vegetasi Tetap, Pelestarian Kawasan Lindung di Kalimantan Tengah dan
Produksi Terbatas pada perkebunan/ tegalan dikawasan Kalimantan Selatan yaitu kawasan Batikap I, Batikap II,
lindung seluas 500 Ha, Penanaman Hutan Kota seluas Batikap III, Kab. Murung Raya, 740.375 Ha
100 Ha
Pengelolaan kualitas air sungai pada kawasan
Pengendalian pengolahan tanah di hulu DAS pertambangan di sungai Maruwei dan sungai murung
SF dan SID Perencanaan Embung 4 Unit Kabupaten Murung Raya dan Monitoring kegiatan
pertambangan terpadu
Pembuatan teras bangku, teras guludan, dan teras Pelestarian Kawasan Lindung di Kalimantan Tengah dan
individu yang dikombinasi dengan batang hidup, Rorak/ Kalimantan Selatan yaitu kawasan lindung parawen,
Saluran Buntu, atau pembuang Seluas 5.000 Ha Prov. Kalimantan Tengah, 81.000 Ha dan 87.000 Ha
[cagar alam]

Pengelolaan kualitas air sungai pada kawasan


pertambangan di Kabupaten Tabalong dan Monitoring
kegiatan pertambangan terpadu

Penanaman hutan rakyat 100 Ha, hutan produksi 120


Ha dan hutan lindung 500 Ha di Hulu S. Kapuas Murung Kawasan sumber air yang dilindungi/dikonservasi :
Studi Aboretum Sungai Nagara di DAS Negara dan
Penanaman Pohon bertajuk rapat & Perlindungan
Kawasan sumber air yang dilindungi/dikonservasi : SID Sumber Air
Konservasi Sub DAS Amandit dan Penanaman Pohon
bertajuk rapat & Perlindungan Sumber Air Pengendalian pengolahan tanah di hulu DAS di Sungai
Ayu, 18.000 Ha
Pelestarian Kawasan Lindung di Kalimantan Tengah dan
Kalimantan Selatan yaitu kawasan Bukit Tangkiling, Kajian Sedimentasi Sungai Negara Sebagai Pendukung
Kab. Kapuas, 2.543 Ha [cagar alam dan taman wisata] Polder Alabio
Pelestarian Kawasan Lindung yaitu kawasan Meratus
Pengendalian pengolahan tanah di hulu DAS, di Sungai Hulu, Tanjung, Kabupaten HSU dan Tabalong, 46.250
Bekakar dan Takuan Puri Ha dan kawasan Muara Uya, Kabupaten Tabalong,
25.000 Ha [cagar alam]

Pengendalian pengolahan tanah di hulu DAS di Sungai


Pengendalian pengolahan tanah di hulu DAS di Sungai Batangalai, 1400 Ha
Kawasan sumber
Alalak, 30.000 Haair yang dilindungi/dikonservasi : Studi
Aboretum Sungai Riam Kanan di DAS Riam Kanan Pelestarian Kawasan Lindung di Kalimantan Tengah dan
Kabupaten Banjar dan Penanaman Pohon bertajuk rapat Kalimantan Selatan yaitu kawasan G Kentawan 245 Ha
& Perlindungan Sumber Air [cagar alam] dan kawasan Meratus Hulu, Barabai
200.000 Ha
Pelestarian Kawasan Lindung di Kalimantan Tengah dan Kawasan sumber air yang dilindungi/dikonservasi : SID
Kalimantan Selatan yaitu kawasan Pelaihari, Tanah Laut, Konservasi DAS Batulicin dan Penanaman Pohon
Prov. Kalimantan Selatan, 35.000 Ha [cagar alam dan bertajuk rapat & Perlindungan Sumber Air
suaka margasatwa]
Pengendalian pengolahan tanah di hulu DAS di : Sungai
Martapura, 25000 Ha

Studi Aboretum Sungai Tapin di DAS Tapin.


Gambar 4. 1. Peta Tematik Aspek Konservasi (Skenario EkonomiKonservasi
Rendah) Sipil Sub DAS Tapin.
Pengendalian pengolahan tanah di Tapin

331
a. Perbaikan dan peningkatan kualitas jaringan irigasi
untuk mengurangi kebocoran. a. Perbaikan dan peningkatan kualitas jaringan irigasi
b. Penambahan sumber air dan bangunan bagi untuk untuk mengurangi kebocoran.
memenuhi kebutuhan air irigasi melalui DI Rencana: b.Penambahan sumber air dan bangunan bagi untuk
- DI Maruwei [5510 Ha] memenuhi kebutuhan air irigasi melalui DI Rencana :
- Perbaikan jaringan dan sistem Pemipaan yang ada - Perbaikan jaringan dan sistem Pemipaan yang ada
(Existing) (Existing)
- Pembangunan dan Penambahan jumlah IPA - Pembangunan dan Penambahan jumlah IPA

a. Pengembangan pelayanan dan peningkatan efisiensi


wilayah irigasi di Kab. Barito Selatan
b.Penambahan sumber air dan bangunan bagi untuk
memenuhi kebutuhan air irigasi melalui DI Rencana :
- DR. Alalak Padang [4400 Ha]
- Perbaikan jaringan dan sistem Pemipaan yang ada
(Existing)
- Pembangunan dan Penambahan jumlah IPA

Penambahan sumber air dan bangunan bagi untuk


Peningkatan Unit produksi dan Perbaikan sarana dan memenuhi kebutuhan air irigasi melalui DI Rencana :
prasarana air bersih yaitu Pembangunan WTP, - DI Balangan [2172 Ha]
Pembangunan pipa transmisi & distribusi dan OP - DI Pitap [4000 Ha]
Jaringan Air PDAM - Perbaikan jaringan dan sistem Pemipaan yang ada
(Existing)
a. Perbaikan dan peningkatan kualitas jaringan irigasi - Pembangunan dan Penambahan jumlah IPA
untuk mengurangi kebocoran.
b. Penambahan sumber air dan bangunan bagi untuk
memenuhi kebutuhan air irigasi melalui DI Rencana:
- DI Tapin [5472 Ha]
- Perbaikan jaringan dan sistem Pemipaan yang ada
(Existing)
- Pembangunan dan Penambahan jumlah IPA

Peningkatan Unit produksi dan Perbaikan sarana dan


Pengembangan pelayanan dan peningkatan efisiensi
prasarana air bersih yaitu Pembangunan WTP,
wilayah irigasi di Kota Banjarmasin,
Pembangunan pipa transmisi & distribusi dan OP
Jaringan Air PDAM

Penambahan sumber air dan bangunan bagi untuk


memenuhi kebutuhan air irigasi melalui DI Rencana :
- DI Riam Kanan [6000 Ha]
- Peningkatan pengambilan air baku di hilir riam kanan
- Perbaikan jaringan dan sistem Pemipaan yang ada
(Existing)
- Pembangunan dan Penambahan jumlah IPA
- OP SPAM PLTA Riam Kanan

Gambar 4. 2. Peta Tematik Aspek Pendayagunaan Sumber Daya Air (Skenario Ekonomi Rendah)

332
Survei dan Investigasi penyebab banjir Sungai Tapin dan
Penyusunan Masterplan Pengendalian banjir Sungai
SID Pengendalian Banjir Sungai Tapin, Penyusunan
Teweh
Masterplan banjir Sungai Tapin dan Pembangunan
bangunan pengendali banjir Sungai Tapin
Pembangunan bangunan pengendali sedimen dan erosi
di Kab Barito Utara sehingga Tebing sungai tidak mudah
Normalisasi S. Batang Alai Desa S. Buluh (Ds. Pudak longsor terutama pada saat banjir
Setegal,Ds. Ampukung, Ds. Halong, Ds. Bangkiling Raya,
Ds. Nawin dan Belakang BPD Tanjung)
Penyusunan Masterplan Pengendalian banjir Sungai
Pengembangan TPA, Normalisasi dan pengelolaan Ayuh, Pembangunan Tanggul Banjir S. Barito di
saluran drainase primer di kota Kuala Kapuas Marabahan

- Pembangunan sarana dan prasarana pengumpulan Penanggulangan Bencana Banjir di Kaw. Pengambangan
sampah komunal Kota Kuala Kapuas serta S. Tabalong di Kab. Tabalong
Pengembangan TPA Kota Kuala Kapuas.
- Perencanaan dan pengelolaan drainase primer dan
skunder kota Kuala Kapuas.
- Perencanaan bangunan pengendali banjir sungai
Kapuas, contoh : Talud, dan sistem drainase. - Penanggulangan Bencana Banjir di
Kaw.Pengambangan & Kab. Tabalong
Penanggulangan Banjir S. Martapura, Pembangunan - Penyusunan Masterplan Pengendalian banjir Sungai
Tanggul Penahan Banjir S. Martapura Jl. Piere Tendean Tabalong
dan Normalisasi S. Martapura (Penunjang saluran
pembuang D.I. Riam Kanan)
Penanggulangan Banjir S. Negara (Penunjang Polder
Alabio), Penyusunan Masterplan banjir Sungai Nagara
dan Pembangunan bangunan pengendali banjir Sungai
Nagara

Survei dan Investigasi penyebab banjir Sungai


Balangan Pembangunan Tanggul Banjir S. Petarikan
Survei dan Investigasi penyebab banjir Sungai Barabai,
SID Pengendalian banjir, Jorong,Asam-asam & Kintap Sungai Batang Alai,
dan Pembangunan Sarana/prasarana . Pengendalian Pembangunan Sarana/prasarana pengendalian banjir :
banjir dengan Normalisasi Sungai Maluka - SID Pengendalian Banjir Sungai Amandit
- Normalisasi S. Amandit (Amandit lama jurusan Kec.
Pembangunan pengamanan garis pantai dan pemukiman Simpur-Kalumpang & Sudetan Sungai amandit Kec.
di sepanjang pantai : Kandangan)
- Sarana/prasarana pengaman pantai yang dibangun. - Normalisasi S. Negara (Hamayung-Paharangan Kec.
- SID Abrasi Pantai Aluh Aluh Daha Selatan, S.Tambangan Kec. Daha Selatan,
- Pembangunan Pengaman Pantai Aluh Aluh. S.Muning Tengah-Batang alai Kec. Daha Selatan)
Penanganan abrasi pantai dengan upaya fisik (tembok
laut maupun krib) 38 % sepanjang Pembangunan Sarana/prasarana pengendalian banjir :
kecamatan di Pesisir Pantai - Pembangunan Tanggul Penahan Banjir S. Riam Kiwa
Desa Bawahan Seberang.
SID Pengendalian Banjir Desa Karang Bintang Tanah - Pengerukan /Normalisasi Sungai Amparan Jambu
Bumbu dan Pembangunan Tanggul Banjir Kampung Kec. Karang Bintang.
Melayu Kanan - Pekerjaan Normalisasi Saluran Banjir
Hanyar/Pamintangan

Gambar 4. 3. Peta Tematik Aspek Pengendalian Daya Rusak (Skenario Ekonomi Rendah)

333
Pengelolaan Sistem Informasi SDA sesuai
Kewenangannya
- Pembuatan rancangan Sistem Database perencanaan
SDA WS Barito
- Update Sistem Database perencanaan SDA WS Barito
- Upload Sistem Database perencanaan SDA WS Barito
kedalam Network internet
- Peningkatan Pengelolaan Sistem Hidrologi Kalsel Dan
Pemantauan Kualitas Air Kalsel
- Operasional Penyelenggaraan Data dan Informasi
Bidang SDA.
- Pengembangan Sistem Informasi BWS Kalimantan II
- Monitoring Data SDA
o Kekeringan Kalsel
o Banjir Kalsel
o TP OP Kalsel
o DAK Kalsel
- Perbaikan kualitas data, penyeragaman format data
SDA, sosialisasi IDSN dilingkungan BWS dan rekan
kerja terkait
- Pengadaan sosialisasi dan pelatihan Sistem Informasi
SDA antar institusi di tiap tingkat administrasi seluruh
pengelola WS Barito
- Manajemen Aset Bidang Pekerjaan Umum
- Inventarisasi, standarisasi, dan integrasi data SDA
kedalam format IDSN
- Update, peningkatan kualitas dan kuantitas data SDA
yang terintegrasi pada database SDA Nasional.
- Penambahan dan Pengembangan Jaringan Sistem
Informasi SDA WS Barito terutama di daerah hulu.
- Pelatihan/ workshop tenaga pengelola informasi SDA di
Tingkat Provinsi.

Pemeliharaan Stasiun AWLR Timpah, Muara Teweh dan


334
Kandui Stasiun AWLR pada Sungai Orde 2 dan 3 :
Upgrade stasiun Klimatologi Otomatis di Stasiun Muara
teweh
Penyelenggaraan Pemberdayaan para
Pemilik Kepentingan dan Kelembagaan
SDA secara Terencana dan Sistematis.
- Diadakan PKM dan sosialisasi pada
setiap program atau kegiatan
perencanaan SDA.
- Sosialisasi dan penegakan peraturan

Gambar 4. 5. Peta Tematik Aspek Pemberdayaan dan Peningkatan Peran Masyarakat Dan Dunia Usaha (Skenario Ekonomi
Rendah)

335
Penanaman Vegetasi Tetap, dikombinasi dengan Pelestarian Kawasan Lindung di Kalimantan Tengah dan
tanaman penutup tanah seluas 141.065 Ha, Kalimantan Selatan yaitu kawasan Batikap I, Batikap II,
Tumpangsari dengan tanaman tahunan pada sawah, dan Batikap III, Kab. Murung Raya, 740.375 Ha
pergiliran tanaman Seluas 1000 Ha, Vegetasi Tetap,
Produksi Terbatas pada perkebunan/ tegalan dikawasan Pengelolaan kualitas air sungai pada kawasan
lindung seluas 500 Ha, Penanaman Hutan Kota seluas pertambangan di sungai Maruwei dan sungai murung
100 Ha Kabupaten Murung Raya dan Monitoring kegiatan
pertambangan terpadu
Pengendalian pengolahan tanah di hulu DAS
SF dan SID Perencanaan Embung 4 Unit Pelestarian Kawasan Lindung di Kalimantan Tengah dan
Kalimantan Selatan yaitu kawasan lindung parawen,
Prov. Kalimantan Tengah, 81.000 Ha dan 87.000 Ha
Pembuatan teras bangku, teras guludan, dan teras [cagar alam]
individu yang dikombinasi dengan batang hidup, Rorak/
Saluran Buntu, atau pembuang Seluas 5.000 Ha Pengelolaan kualitas air sungai pada kawasan
pertambangan di Kabupaten Tabalong dan Monitoring
kegiatan pertambangan terpadu

Penanaman hutan rakyat 200 Ha, hutan produksi 180


Ha dan hutan lindung 1.000 Ha di Hulu S. Kapuas Kawasan sumber air yang dilindungi/dikonservasi :
Murung Studi Aboretum Sungai Nagara di DAS Negara dan
Penanaman Pohon bertajuk rapat & Perlindungan
Kawasan sumber air yang dilindungi/dikonservasi : SID
Sumber Air
Konservasi Sub DAS Amandit dan Penanaman Pohon
bertajuk rapat & Perlindungan Sumber Air Pengendalian pengolahan tanah di hulu DAS di Sungai
Ayu, 18.000 Ha
Pelestarian Kawasan Lindung di Kalimantan Tengah dan
Kajian Sedimentasi Sungai Negara Sebagai Pendukung
Kalimantan Selatan yaitu kawasan Bukit Tangkiling,
Polder Alabio
Kab. Kapuas, 2.543 Ha [cagar alam dan taman wisata]
Pelestarian Kawasan Lindung yaitu kawasan Meratus
Pengendalian pengolahan tanah di hulu DAS, di Sungai Hulu, Tanjung, Kabupaten HSU dan Tabalong, 46.250
Bekakar dan Takuan Puri Ha dan kawasan Muara Uya, Kabupaten Tabalong,
25.000 Ha [cagar alam]

Pengendalian pengolahan tanah di hulu DAS di Sungai


Pengendalian pengolahan tanah di hulu DAS di Sungai Batangalai, 1400 Ha
Alalak, 13.000 Ha
Pelestarian Kawasan Lindung di Kalimantan Tengah dan
Kalimantan Selatan yaitu kawasan G Kentawan 245 Ha
Kawasan sumber air yang dilindungi/dikonservasi : Studi [cagar alam] dan kawasan Meratus Hulu, Barabai
Aboretum Sungai Riam Kanan di DAS Riam Kanan 200.000 Ha
Kabupaten Banjar dan Penanaman Pohon bertajuk rapat
Kawasan sumber air yang dilindungi/dikonservasi : SID
& Perlindungan Sumber Air
Konservasi DAS Batulicin dan Penanaman Pohon
Pelestarian Kawasan Lindung di Kalimantan Tengah dan bertajuk rapat & Perlindungan Sumber Air
Kalimantan Selatan yaitu kawasan Pelaihari, Tanah Laut,
Pengendalian pengolahan tanah di hulu DAS di : Sungai
Prov. Kalimantan Selatan, 35.000 Ha [cagar alam dan
Martapura, 25000 Ha
suaka margasatwa]
Studi Aboretum Sungai Tapin di DAS Tapin.
Konservasi Sipil Sub DAS Tapin.
Pengendalian pengolahan tanah di Tapin

Gambar 4. 6. Peta Tematik Aspek Konservasi (Skenario Ekonomi Sedang)

336
a. Perbaikan dan peningkatan kualitas jaringan irigasi
untuk mengurangi kebocoran. a. Perbaikan dan peningkatan kualitas jaringan irigasi
b. Penambahan sumber air dan bangunan bagi untuk untuk mengurangi kebocoran.
memenuhi kebutuhan air irigasi melalui DI Rencana: b.Penambahan sumber air dan bangunan bagi untuk
- DI Maruwei [5510 Ha] memenuhi kebutuhan air irigasi melalui DI Rencana :
- Perbaikan jaringan dan sistem Pemipaan yang ada - Perbaikan jaringan dan sistem Pemipaan yang ada
(Existing) (Existing)
- Pembangunan dan Penambahan jumlah IPA - Pembangunan dan Penambahan jumlah IPA

a. Pengembangan pelayanan dan peningkatan efisiensi


wilayah irigasi di Kab. Barito Selatan
b.Penambahan sumber air dan bangunan bagi untuk
memenuhi kebutuhan air irigasi melalui DI Rencana :
- DR. Alalak Padang [4400 Ha]
- Perbaikan jaringan dan sistem Pemipaan yang ada
(Existing)
- Pembangunan dan Penambahan jumlah IPA

Penambahan sumber air dan bangunan bagi untuk


Peningkatan Unit produksi dan Perbaikan sarana dan memenuhi kebutuhan air irigasi melalui DI Rencana :
prasarana air bersih yaitu Pembangunan WTP, - DI Balangan [2172 Ha]
Pembangunan pipa transmisi & distribusi dan OP - DI Pitap [4000 Ha]
Jaringan Air PDAM - Perbaikan jaringan dan sistem Pemipaan yang ada
(Existing)
a. Perbaikan dan peningkatan kualitas jaringan irigasi - Pembangunan dan Penambahan jumlah IPA
untuk mengurangi kebocoran.
b. Penambahan sumber air dan bangunan bagi untuk
memenuhi kebutuhan air irigasi melalui DI Rencana:
- DI Tapin [5472 Ha]
- Perbaikan jaringan dan sistem Pemipaan yang ada
(Existing)
- Pembangunan dan Penambahan jumlah IPA

Peningkatan Unit produksi dan Perbaikan sarana dan


Pengembangan pelayanan dan peningkatan efisiensi
prasarana air bersih yaitu Pembangunan WTP,
wilayah irigasi di Kota Banjarmasin,
Pembangunan pipa transmisi & distribusi dan OP
Jaringan Air PDAM

Penambahan sumber air dan bangunan bagi untuk


memenuhi kebutuhan air irigasi melalui DI Rencana :
- DI Riam Kanan [6000 Ha]
- Peningkatan pengambilan air baku di hilir riam kanan
- Perbaikan jaringan dan sistem Pemipaan yang ada
(Existing)
- Pembangunan dan Penambahan jumlah IPA
- OP SPAM PLTA Riam Kanan

Gambar 4. 7. Peta Tematik Aspek Pendayagunaan Sumber Daya Air (Skenario Ekonomi Sedang)

337
Survei dan Investigasi penyebab banjir Sungai Tapin dan
Penyusunan Masterplan Pengendalian banjir Sungai
SID Pengendalian Banjir Sungai Tapin, Penyusunan
Teweh
Masterplan banjir Sungai Tapin dan Pembangunan
bangunan pengendali banjir Sungai Tapin
Pembangunan bangunan pengendali sedimen dan erosi
di Kab Barito Utara sehingga Tebing sungai tidak mudah
Normalisasi S. Batang Alai Desa S. Buluh (Ds. Pudak longsor terutama pada saat banjir
Setegal,Ds. Ampukung, Ds. Halong, Ds. Bangkiling Raya,
Ds. Nawin dan Belakang BPD Tanjung)
Penyusunan Masterplan Pengendalian banjir Sungai
Pengembangan TPA, Normalisasi dan pengelolaan Ayuh, Pembangunan Tanggul Banjir S. Barito di
saluran drainase primer di kota Kuala Kapuas Marabahan

- Pembangunan sarana dan prasarana pengumpulan Penanggulangan Bencana Banjir di Kaw. Pengambangan
sampah komunal Kota Kuala Kapuas serta S. Tabalong di Kab. Tabalong
Pengembangan TPA Kota Kuala Kapuas.
- Perencanaan dan pengelolaan drainase primer dan
skunder kota Kuala Kapuas.
- Perencanaan bangunan pengendali banjir sungai
Kapuas, contoh : Talud, dan sistem drainase. - Penanggulangan Bencana Banjir di
Kaw.Pengambangan & Kab. Tabalong
Penanggulangan Banjir S. Martapura, Pembangunan - Penyusunan Masterplan Pengendalian banjir Sungai
Tanggul Penahan Banjir S. Martapura Jl. Piere Tendean Tabalong
dan Normalisasi S. Martapura (Penunjang saluran
pembuang D.I. Riam Kanan)
Penanggulangan Banjir S. Negara (Penunjang Polder
Alabio), Penyusunan Masterplan banjir Sungai Nagara
dan Pembangunan bangunan pengendali banjir Sungai
Nagara

Survei dan Investigasi penyebab banjir Sungai


Balangan Pembangunan Tanggul Banjir S. Petarikan
Survei dan Investigasi penyebab banjir Sungai Barabai,
SID Pengendalian banjir, Jorong,Asam-asam & Kintap Sungai Batang Alai,
dan Pembangunan Sarana/prasarana . Pengendalian Pembangunan Sarana/prasarana pengendalian banjir :
banjir dengan Normalisasi Sungai Maluka - SID Pengendalian Banjir Sungai Amandit
- Normalisasi S. Amandit (Amandit lama jurusan Kec.
Pembangunan pengamanan garis pantai dan pemukiman Simpur-Kalumpang & Sudetan Sungai amandit Kec.
di sepanjang pantai : Kandangan)
- Sarana/prasarana pengaman pantai yang dibangun. - Normalisasi S. Negara (Hamayung-Paharangan Kec.
- SID Abrasi Pantai Aluh Aluh Daha Selatan, S.Tambangan Kec. Daha Selatan,
- Pembangunan Pengaman Pantai Aluh Aluh. S.Muning Tengah-Batang alai Kec. Daha Selatan)
Penanganan abrasi pantai dengan upaya fisik (tembok
laut maupun krib) 38 % sepanjang Pembangunan Sarana/prasarana pengendalian banjir :
kecamatan di Pesisir Pantai - Pembangunan Tanggul Penahan Banjir S. Riam Kiwa
Desa Bawahan Seberang.
SID Pengendalian Banjir Desa Karang Bintang Tanah - Pengerukan /Normalisasi Sungai Amparan Jambu
Bumbu dan Pembangunan Tanggul Banjir Kampung Kec. Karang Bintang.
Melayu Kanan - Pekerjaan Normalisasi Saluran Banjir
Hanyar/Pamintangan

Gambar 4. 8. Peta Tematik Aspek Pengendalian Daya Rusak (Skenario Ekonomi Sedang)

338
Pengelolaan Sistem Informasi SDA sesuai
Kewenangannya
- Pembuatan rancangan Sistem Database perencanaan
SDA WS Barito
- Update Sistem Database perencanaan SDA WS Barito
- Upload Sistem Database perencanaan SDA WS Barito
kedalam Network internet
- Peningkatan Pengelolaan Sistem Hidrologi Kalsel Dan
Pemantauan Kualitas Air Kalsel
- Operasional Penyelenggaraan Data dan Informasi
Bidang SDA.
- Pengembangan Sistem Informasi BWS Kalimantan II
- Monitoring Data SDA
o Kekeringan Kalsel
o Banjir Kalsel
o TP OP Kalsel
o DAK Kalsel
- Perbaikan kualitas data, penyeragaman format data
SDA, sosialisasi IDSN dilingkungan BWS dan rekan
kerja terkait
- Pengadaan sosialisasi dan pelatihan Sistem Informasi
SDA antar institusi di tiap tingkat administrasi seluruh
pengelola WS Barito
- Manajemen Aset Bidang Pekerjaan Umum
- Inventarisasi, standarisasi, dan integrasi data SDA
kedalam format IDSN
- Update, peningkatan kualitas dan kuantitas data SDA
yang terintegrasi pada database SDA Nasional.
- Penambahan dan Pengembangan Jaringan Sistem
Informasi SDA WS Barito terutama di daerah hulu.
- Pelatihan/ workshop tenaga pengelola informasi SDA di
Tingkat Provinsi.

Pemeliharaan Stasiun AWLR Timpah, Muara Teweh dan


339
Kandui Stasiun AWLR pada Sungai Orde 2 dan 3 :
Upgrade stasiun Klimatologi Otomatis di Stasiun Muara
teweh
Penyelenggaraan Pemberdayaan para
Pemilik Kepentingan dan Kelembagaan
SDA secara Terencana dan Sistematis.
- Diadakan PKM dan sosialisasi pada
setiap program atau kegiatan
perencanaan SDA.
- Sosialisasi dan penegakan peraturan

Gambar 4. 10. Peta Tematik Aspek Pemberdayaan dan Peningkatan Peran Masyarakat Dan Dunia Usaha (Skenario Ekonomi
Sedang)

340
Penanaman Vegetasi Tetap, dikombinasi dengan Pelestarian Kawasan Lindung di Kalimantan Tengah dan
tanaman penutup tanah seluas 109.605 Ha, Kalimantan Selatan yaitu kawasan Batikap I, Batikap II,
Tumpangsari dengan tanaman tahunan pada sawah, dan Batikap III, Kab. Murung Raya, 740.375 Ha
pergiliran tanaman Seluas 4.213 Ha, Vegetasi Tetap,
Produksi Terbatas pada perkebunan/ tegalan dikawasan Pengelolaan kualitas air sungai pada kawasan
lindung seluas 4.069 Ha, Penanaman Hutan Kota seluas pertambangan di sungai Maruwei dan sungai murung
133 Ha Kabupaten Murung Raya dan Monitoring kegiatan
pertambangan terpadu
Pengendalian pengolahan tanah di hulu DAS
SF dan SID Perencanaan Embung Pelestarian Kawasan Lindung di Kalimantan Tengah dan
Kalimantan Selatan yaitu Meratus Hulu, Tanjung,
Kabupaten HSU dan Tabalong, 46.250 Ha
Pembuatan teras bangku, teras guludan, dan teras
individu yang dikombinasi dengan batang hidup, Rorak/
Saluran Buntu, atau pembuang Seluas 163.262 Ha Pengelolaan kualitas air sungai pada kawasan
pertambangan di Kabupaten Tabalong dan Monitoring
kegiatan pertambangan terpadu

Penanaman hutan rakyat 300 Ha, hutan produksi 250


Ha dan hutan lindung 1.500 Ha di Hulu S. Kapuas Kawasan sumber air yang dilindungi/dikonservasi :
Murung Studi Aboretum Sungai Nagara di DAS Negara dan
Penanaman Pohon bertajuk rapat & Perlindungan
Kawasan sumber air yang dilindungi/dikonservasi : SID
Sumber Air
Konservasi Sub DAS Amandit dan Penanaman Pohon
bertajuk rapat & Perlindungan Sumber Air Pengendalian pengolahan tanah di hulu DAS di Sungai
Ayu, 18.000 Ha
Pelestarian Kawasan Lindung di Kalimantan Tengah
Kajian Sedimentasi Sungai Negara Sebagai Pendukung
81.000 Ha dan 87.000 Ha [cagar alam]
Polder Alabio
Pelestarian Kawasan Lindung yaitu kawasan Meratus
Pengendalian pengolahan tanah di hulu DAS, di Sungai Hulu, Tanjung, Kabupaten HSU dan Tabalong, 46.250
Bekakar dan Takuan Puri Ha dan kawasan Muara Uya, Kabupaten Tabalong,
25.000 Ha [cagar alam]

Pengendalian pengolahan tanah di hulu DAS di Sungai


Pengendalian pengolahan tanah di hulu DAS di Sungai Batangalai, 1400 Ha
Alalak, 30.000 Ha
Pelestarian Kawasan Lindung di Kalimantan Tengah dan
Kalimantan Selatan yaitu kawasan G Kentawan 245 Ha
Kawasan sumber air yang dilindungi/dikonservasi : Studi [cagar alam] dan kawasan Meratus Hulu, Barabai
Aboretum Sungai Riam Kanan di DAS Riam Kanan 200.000 Ha
Kabupaten Banjar dan Penanaman Pohon bertajuk rapat
Kawasan sumber air yang dilindungi/dikonservasi : SID
& Perlindungan Sumber Air
Konservasi DAS Batulicin dan Penanaman Pohon
Pelestarian Kawasan Lindung di Kalimantan Tengah dan bertajuk rapat & Perlindungan Sumber Air
Kalimantan Selatan yaitu kawasan Pelaihari, Tanah Laut,
Pengendalian pengolahan tanah di hulu DAS di : Sungai
Prov. Kalimantan Selatan, 155.000 Ha [cagar alam dan
Martapura, 25000 Ha
suaka margasatwa]
Studi Aboretum Sungai Tapin di DAS Tapin.
Konservasi Sipil Sub DAS Tapin.
Pengendalian pengolahan tanah di Tapin

Gambar 4. 11. Peta Tematik Aspek Konservasi (Skenario Ekonomi Tinggi)

341
a. Perbaikan dan peningkatan kualitas jaringan irigasi
untuk mengurangi kebocoran. a. Perbaikan dan peningkatan kualitas jaringan irigasi
b. Penambahan sumber air dan bangunan bagi untuk untuk mengurangi kebocoran.
memenuhi kebutuhan air irigasi melalui DI Rencana: b.Penambahan sumber air dan bangunan bagi untuk
- DI Maruwei [5510 Ha] memenuhi kebutuhan air irigasi melalui DI Rencana :
- Perbaikan jaringan dan sistem Pemipaan yang ada - Perbaikan jaringan dan sistem Pemipaan yang ada
(Existing) (Existing)
- Pembangunan dan Penambahan jumlah IPA - Pembangunan dan Penambahan jumlah IPA
c. Perencanaan dan pembangunan Waduk PLTA Juloi c. Perencanaan dan pembangunan Waduk PLTA Teweh
dan Lahei

a. Pengembangan pelayanan dan peningkatan efisiensi


wilayah irigasi di Kab. Barito Selatan
b.Penambahan sumber air dan bangunan bagi untuk
memenuhi kebutuhan air irigasi melalui DI Rencana :
- DR. Alalak Padang [4400 Ha]
- Perbaikan jaringan dan sistem Pemipaan yang ada
(Existing)
- Pembangunan dan Penambahan jumlah IPA
Peningkatan Unit produksi dan Perbaikan sarana dan
prasarana air bersih yaitu Pembangunan WTP, Penambahan sumber air dan bangunan bagi untuk
Pembangunan pipa transmisi & distribusi dan OP memenuhi kebutuhan air irigasi melalui DI Rencana :
Jaringan Air PDAM - DI Balangan [2172 Ha]
- DI Pitap [4000 Ha]
a. Perbaikan dan peningkatan kualitas jaringan irigasi - Perbaikan jaringan dan sistem Pemipaan yang ada
untuk mengurangi kebocoran. (Existing)
b. Penambahan sumber air dan bangunan bagi untuk - Pembangunan dan Penambahan jumlah IPA
memenuhi kebutuhan air irigasi melalui DI Rencana: Perencanaan dan pembangunan Waduk Balangan
- DI Tapin [5472 Ha]
- Perbaikan jaringan dan sistem Pemipaan yang ada
(Existing)
- Pembangunan dan Penambahan jumlah IPA
c. Perencanaan dan pembangunan Waduk PLTA Tapin
Peningkatan Unit produksi dan Perbaikan sarana dan
prasarana air bersih yaitu Pembangunan WTP,
Pengembangan pelayanan dan peningkatan efisiensi Pembangunan pipa transmisi & distribusi dan OP
wilayah irigasi di Kota Banjarmasin, Jaringan Air PDAM
Penambahan sumber air dan bangunan bagi untuk
memenuhi kebutuhan air irigasi melalui DI Rencana :
- DI Riam Kanan [26.000 Ha]
- Peningkatan pengambilan air baku di hilir riam kanan
- Perbaikan jaringan dan sistem Pemipaan yang ada
(Existing)
- Pembangunan dan Penambahan jumlah IPA
- OP SPAM PLTA Riam Kanan
Perencanaan dan pembangunan Waduk PLTA Riam
Kiwa

Gambar 4. 12. Peta Tematik Aspek Pendayagunaan Sumber Daya Air (Skenario Ekonomi Tinggi)

342
Survei dan Investigasi penyebab banjir Sungai Tapin dan
Penyusunan Masterplan Pengendalian banjir Sungai
SID Pengendalian Banjir Sungai Tapin, Penyusunan
Teweh
Masterplan banjir Sungai Tapin dan Pembangunan
bangunan pengendali banjir Sungai Tapin
Pembangunan bangunan pengendali sedimen dan erosi
di Kab Barito Utara sehingga Tebing sungai tidak mudah
Normalisasi S. Batang Alai Desa S. Buluh (Ds. Pudak longsor terutama pada saat banjir
Setegal,Ds. Ampukung, Ds. Halong, Ds. Bangkiling Raya,
Ds. Nawin dan Belakang BPD Tanjung)
Penyusunan Masterplan Pengendalian banjir Sungai
Pengembangan TPA, Normalisasi dan pengelolaan Ayuh, Pembangunan Tanggul Banjir S. Barito di
saluran drainase primer di kota Kuala Kapuas Marabahan

- Pembangunan sarana dan prasarana pengumpulan Penanggulangan Bencana Banjir di Kaw. Pengambangan
sampah komunal Kota Kuala Kapuas serta S. Tabalong di Kab. Tabalong
Pengembangan TPA Kota Kuala Kapuas.
- Perencanaan dan pengelolaan drainase primer dan
skunder kota Kuala Kapuas.
- Perencanaan bangunan pengendali banjir sungai
Kapuas, contoh : Talud, dan sistem drainase. - Penanggulangan Bencana Banjir di
Kaw.Pengambangan & Kab. Tabalong
Penanggulangan Banjir S. Martapura, Pembangunan - Penyusunan Masterplan Pengendalian banjir Sungai
Tanggul Penahan Banjir S. Martapura Jl. Piere Tendean Tabalong
dan Normalisasi S. Martapura (Penunjang saluran
pembuang D.I. Riam Kanan)
Penanggulangan Banjir S. Negara (Penunjang Polder
Alabio), Penyusunan Masterplan banjir Sungai Nagara
dan Pembangunan bangunan pengendali banjir Sungai
Nagara

Survei dan Investigasi penyebab banjir Sungai


Balangan Pembangunan Tanggul Banjir S. Petarikan
Survei dan Investigasi penyebab banjir Sungai Barabai,
SID Pengendalian banjir, Jorong,Asam-asam & Kintap Sungai Batang Alai,
dan Pembangunan Sarana/prasarana . Pengendalian Pembangunan Sarana/prasarana pengendalian banjir :
banjir dengan Normalisasi Sungai Maluka - SID Pengendalian Banjir Sungai Amandit
- Normalisasi S. Amandit (Amandit lama jurusan Kec.
Pembangunan pengamanan garis pantai dan pemukiman Simpur-Kalumpang & Sudetan Sungai amandit Kec.
di sepanjang pantai : Kandangan)
- Sarana/prasarana pengaman pantai yang dibangun. - Normalisasi S. Negara (Hamayung-Paharangan Kec.
- SID Abrasi Pantai Aluh Aluh Daha Selatan, S.Tambangan Kec. Daha Selatan,
- Pembangunan Pengaman Pantai Aluh Aluh. S.Muning Tengah-Batang alai Kec. Daha Selatan)
Penanganan abrasi pantai dengan upaya fisik (tembok
laut maupun krib) 38 % sepanjang Pembangunan Sarana/prasarana pengendalian banjir :
kecamatan di Pesisir Pantai - Pembangunan Tanggul Penahan Banjir S. Riam Kiwa
Desa Bawahan Seberang.
SID Pengendalian Banjir Desa Karang Bintang Tanah - Pengerukan /Normalisasi Sungai Amparan Jambu
Bumbu dan Pembangunan Tanggul Banjir Kampung Kec. Karang Bintang.
Melayu Kanan - Pekerjaan Normalisasi Saluran Banjir
Hanyar/Pamintangan

Gambar 4. 13. Peta Tematik Aspek Pengendalian Daya Rusak (Skenario Ekonomi Tinggi)

343
Pengelolaan Sistem Informasi SDA sesuai
Kewenangannya
- Pembuatan rancangan Sistem Database perencanaan
SDA WS Barito
- Update Sistem Database perencanaan SDA WS Barito
- Upload Sistem Database perencanaan SDA WS Barito
kedalam Network internet
- Peningkatan Pengelolaan Sistem Hidrologi Kalsel Dan
Pemantauan Kualitas Air Kalsel
- Operasional Penyelenggaraan Data dan Informasi
Bidang SDA.
- Pengembangan Sistem Informasi BWS Kalimantan II
- Monitoring Data SDA
o Kekeringan Kalsel
o Banjir Kalsel
o TP OP Kalsel
o DAK Kalsel
- Perbaikan kualitas data, penyeragaman format data
SDA, sosialisasi IDSN dilingkungan BWS dan rekan
kerja terkait
- Pengadaan sosialisasi dan pelatihan Sistem Informasi
SDA antar institusi di tiap tingkat administrasi seluruh
pengelola WS Barito
- Manajemen Aset Bidang Pekerjaan Umum
- Inventarisasi, standarisasi, dan integrasi data SDA
kedalam format IDSN
- Update, peningkatan kualitas dan kuantitas data SDA
yang terintegrasi pada database SDA Nasional.
- Penambahan dan Pengembangan Jaringan Sistem
Informasi SDA WS Barito terutama di daerah hulu.
- Pelatihan/ workshop tenaga pengelola informasi SDA di
Tingkat Provinsi.

Pemeliharaan Stasiun AWLR Timpah, Muara Teweh dan


344
Kandui Stasiun AWLR pada Sungai Orde 2 dan 3 :
Upgrade stasiun Klimatologi Otomatis di Stasiun Muara
teweh
Penyelenggaraan Pemberdayaan para
Pemilik Kepentingan dan Kelembagaan
SDA secara Terencana dan Sistematis.
- Diadakan PKM dan sosialisasi pada
setiap program atau kegiatan
perencanaan SDA.
- Sosialisasi dan penegakan peraturan
masalah bidang hukum terkait dengan
pemanfaatan, pengembangan, dan
pembangunan sarana dan prasanara
SDA.
- Pembentukan forum di tingkat
lapangan yang melibatkan
masyarakat, misalnya forum DAS,
TKPSDA dan Dewan Sumberdaya Air.
- Optimalisasi dan koordinasi anatar
lembaga SDA dalam forum yang telah
dibentuk.
- Sosialisasi dan pelibatan masyarakat
dalam pengelolaan SDA.

MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

REPUBLIK INDONESIA,

M. BASUKI HADIMULJONO

Gambar 4. 15. Peta Tematik Aspek Pemberdayaan dan Peningkatan Peran


Masyarakat Dan Dunia Usaha (Skenario Ekonomi Tinggi)
MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

REPUBLIK INDONESIA,345

Anda mungkin juga menyukai