Anda di halaman 1dari 3

RESUME EKOLOGI

“BIOMA TERESTRIAL DAN AKUATIK”

Dosen Pengampu : Dr. Eko Kuswanto, S.Si., M.Si.

Kelas : Biologi 4A

Disusun Oleh :

PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG 2020/2021


hujan tropis terjadi di dekat khatulistiwa dan mengalami curah hujan tinggi mulai dari
200 hingga 400 cm hujan setahun dan tinggi suhu rata-rata berkisar antara 25 dan 29 ⁰ C
struktur berlapis hutan hujan tropis menyediakan banyak habitat yang berbeda dan oleh
karena itu keragaman spesies yang kaya misalnya di hutan hujan tropis di Toucans
Amerika Tengah meracuni katak dart, pemakan boas dan semut peluru dapat ditemukan.
Tanaman mengalami persaingan sinar matahari karena pohon-pohon tinggi membentuk
kanopi atau penutup berdaun yang nuansa vegetasi pada tingkat yang lebih rendah ini
mengakibatkan beberapa tanaman yang ditanam di lantai hutan namun sayangnya hutan
hujan tropis terancam oleh panen berlebihan dan kerusakan habitat oleh manusia.

Tanaman di sabana sebagian besar rumput dan semak dengan beberapa pohon,
contoh hewan yang dapat ditemukan di sabana termasuk mamalia besar seperti singa
zebra jerapah dan gajah. Bukti fosil menunjukkan bahwa manusia paling awal berasal
dari sabana Afrika namun manusia modern lebih dari berburu saat ini penghuni mamalia
besar seperti badak hitam dan gajah India yang merupakan hasil dan sekarang gurun
spesies yang terancam punah adalah dorongan dari semua bioma yang ditandai dengan
curah hujan rendah rata-rata kurang dari 30 cm setahun.

Meskipun kebanyakan orang cenderung memikirkan gurun yang sangat panas


namun juga bisa sangat dingin misalnya suhu dapat melebihi 50 ⁰ C di Gurun Sahara atau
mereka bisa serendah -80 ⁰ C di Antartika yang dianggap gurun karena curah hujannya
yang rendah bahkan dalam satu gurun fluktuasi suhu besar dapat terjadi sepanjang hari
tanaman yang ditemukan di gurun cenderung kecil dan menyebar dengan adaptasi dengan
kondisi kering seperti akar keran panjang atau kemampuan untuk menyimpan air seperti
sistem di tumbuhan kaktus. Hewan gurun juga disesuaikan dengan konsumsi air rendah
banyak hewan aktif di malam hari untuk menghindari panas yang intens dan paparan
sinar matahari seperti badger dan kalajengking padang rumputbesar.

Kehilangan habitat lahan yang disebabkan oleh pertanian telah membahayakan


bioma ini karena petani mendorong satwa liar keluar dari habitat alami untuk menanam
tanaman atau merumput ternak seperti hutan gugur padang

Anda mungkin juga menyukai