Anda di halaman 1dari 2

CATATAN LOGGING – SOIL

SAMPLING SYMBOL
CASING DEPTH(M)
DATE/SIGNATURE

CORE RECOVERY
SAMPLING SPT NVALUE GRAPH

CORE RUN (M)


DESCRIPTION
DEPTH (M)
WEATHER

N VALUE
GWL (M)

DEPTH

TYPE
RQD

N1
N2
N3

10
20
30
40
50
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1. DATE/SIGNATURE : Tulis 3. WEATHER : Tuliskan cuaca pada hari itu, jika
tanggal pengeboran pada hari pada hari itu cuaca beragam, tuliskan jam terjadi
itu dan beri garis di kedalaman kejadian cuaca itu.
pada hari itu pengeboran LIHAT SECARA
4. DEPTH (M) : Tuliskan skala kedalaman dalam VISUAL, TENTUKAN
diselesaikan JENIS TANAH
(m), diberi kebebasan untuk menentukan skala
2. GWL : Ground water level/muka sendiri entah per 0,5 m atau per 1 m atau per 0,1
SMEAR TEST, AMBIL SEJUMPUT
air tanah, masukan kedalaman m. TANAH DIANTARA JEMPOL DAN
TELUNJUK, TEKAN HINGGA GEPENG,
muka air tanah dihitung dari BOULDER, COBBLE,
KEMUDIAN DIGESEK DAN
GRAVEL
permukaan tanah. Dicatat pada 5. CASING DEPTH : Tuliskan kedalaman casing DIRASAKAN DENGAN KULIT JEMPOL

saat pagi sebelum bekerja dan pada saat akhir pengeboran pada hari itu
sore setelah selesai bekerja
COARSE GRAINED
SAND: SANGAT MEDIUM-FINE SAND: FINE SAND: TERASA PAKAI AIR, GESEK-GESEK
KASAR TERASA KASAR NAMUN HALUS NAMUN MASIH DAN RASAKAN
SUDAH MULAI HALUS TERLIHAT SEPERTI PASIR KELENGKETAN TANAH
6,7,8 hanya digunakan pada 9. DESKRIPSI : Jika ada C. DESKRIPSI TANAH BUTIR
continuous coring, 7,8 hanya perubahan tipe tanah dari KASAR
digunakan pada pengeboran hasil pengeboran harus
batuan Urutan Deskripsi: JIKA ADA KANDUNGAN JIKA DIGESEK LENGKET JIKA DIGESEK AGAK
dideskripsikan tanah seperti SILT/CLAY, AKAN ADA JIKA DIGESEK LENGKET
NAMUN DICUCI AIR KASAR NAMUN DICUCI
PERUBAHAN WARNA NAMUN DICUCI AIR
6. CORE RUN : Core run apa. Ada 4 jenis deskripsi: 1. Kekasaran TANGAN HILANG MAKA: CLAY
MASIH BERSISA MAKA: AIR MASIH BERSISA
SILTY CLAY MAKA: SILT
adalah panjang pengeboran 2. Jenis Tanah (Tanah dominan
A. DESKRIPSI TANAH BUTIR
core yang dilakukan. Contoh ditulis dalam huruf besar)
HALUS (FINE GRAINED)
apabila dilakukan core dari 3. Struktur Stratified Berstratifikasi, lapisan tanah yang saling bergantian dengan material dan warna
4.5 m hingga 5.0 m buat garis (CLAY/SILT) per lapis setidaknya 6 mm (ketebalan lapis tanah ini ditulis di kolom komentar)
4. Persentase pembentuk
di kedalaman 4.5 dan 5.0 m Laminated Berstratifikasi, lapisan tanah yang saling bergantian dengan material dan warna
Urutan Deskripsi: 5. Warna per lapis kurang dari 6 mm (ketebalan lapis tanah ini ditulis di kolom komentar)
kemudian tulis 0.5 m. Jika
dilakukan tes lain tulis juga di 6. Angularitas Fissured Retak-retak sepanjang sebuah bidang retak, gampang retak
STRUKTUR TANAH
1. Jenis Tanah (Tanah Slickensided Bidang retak seperti halus, dipoles, berkilau, kadang berlurik-lurik
kolom ini. 7. Bentuk
dominan ditulis dalam huruf Blocky Tanah kohesif yang bisa dihancurkan menjadi gumpalan/lempeng kecil yang
8. Sementasi
besar) tidak bisa dihancurkan lagi
7. CORE RECOVERY : Core 9. Density
2. Struktur Lensed Sisipan kantong-kantong tanah yang berbeda, seperti lensa lense kecil pasir yang
recovery adalah panjang 10. Kelembaban tersebar di sebuah badan lempung. (tulis ketebalan di komentar)
tanah/batu yang berhasil 3. Persentase pembentuk
11. Keterangan Lain Homogeneous Warna dan penampilan yang sama di seluruh badan litologi
diambil dari dalam tanah. 4. Warna
Diukur dengan meteran 12. Fraksi Minor
5. Konsistensi Dry Kering, tidak ada kelebaban, berdebu, kering saat disentuh
KELEMBABABN

6. Plastisitas D. JENIS TANAH LAIN


8. RQD : Tuliskan jumlah Moist Lembab, Lembab tapi tidak basah, tidak keliahatan seperti lumpur
7. Kelembaban
panjang sampel batuan yang 1. Buatan Manusia : Aspal,
“sound” yaitu: lebih panjang 8. Keterangan Lain
Concrete, Sub-base, Fill, Garbage, Wet Basah, terlihat air bebas, biasanya di bawah air tanah, atau jalan air
dari 10 cm, tidak lapuk total 9. Fraksi Minor
(Hanya untuk batuan) Conblock
B. BATUAN (Lihat notes lain) 2. Coral, Coal, dll.
WARNA Persentase pembentuk, lihat segengam sampel dan lihat jenis Very soft Bisa ditekan jempol >25 mm Weak Tanah hancur dengan

CEMENTATION
Soft Bisa ditekan jempol kira-kira 25 mm sedikit sekali tekanan jari

KONSISTENSI
pembentuknya, gunakan gambar berikut untuk menentukan
Firm Bisa ditekan jempol =6 mm Moderate Tanah hancur dengan
persentasenya. Contoh: 50% coarse sand – 50% silty clay atau 30% Hard Tidak bisa ditekan jempol, tapi bisa ditekan tekanan jari normal
sand - 70% clay kuku Strong Tanah tidak hancur dengan
Very hard Tidak bisa ditekan kuku tekanan jari paling keras

ANGULARITAS 10. SAMPLING


SYMBOL

▲ - SPT
█ - UDS
P - PMT
CPK - CORE
PACKER
Angular Sisi butir tajam, datar, tidak terpoles VST – VANE
Subangular Seperti Angular, tapi memiliki sudut yang membulat SHEAR
Subrounded Butiran memiliki sisi yang hampir datar namun sudut dan sisinya membulat PER -
Rounded Butiran membulat halus dan tanpa sisi datar PERMEABILITY

BENTUK

Flat Datar, lebar/ketebalan butiran >3


Elongated Panjang, panjang/ketebalan butiran >3
Flat and Memenuhi kriteria Flat dan Elongated SPT 0 - 4 Very Loose
elongated SPT 5 -10 Loose

DENSITY
Other Butiran tidak termasuk Flat atau Elongated SPT 10 - 30 Firm
SPT 30 - 50 Dense
SPT >50 Very Dense

11.12. SAMPLING

Tuliskan jenis sampling, kodenya dan pada


kdalaman berapa diambil sampelnya (gambar
sampel harus skalatis dengan depth aktual)
PLASTISITAS

Bentuk sampel menjadi lembaran panjang dan gulung dengan


tangan di sebuah permukaan datar atau diantara telapak tangan
menjadi bentuk ulir dengan diameter sekitar 3 mm (jika sampel
13. SPT VALUE 14. GRAFIK NSPT-VALUE
terlalu basah, harus dihamparkan untuk dikeringkan sedikit)
Red N1 / N2 / N3 = jumlah pukulan /15 cm Gambar grafik di kedalaman yang dites dan
Nonplastic Ulir 3mm tidak bisa digulung pada kadar air apapun
Low Ulir sulit sekali untuk digulung dan gumpalan tidak bisa
masukan nilai N-Valuenya
N-Value = nilai dari N2+N3
dibentuk ketika lebih rendah dari plastic limit
Medium Ulir bisa digulung dan tidak butuh waktu banyak untuk Ketentuan N-SPT
mencapai batas plastis. Ulir tidak bisa digulung lagi setelah
mencapai batas plastis. Gumpalan hancur ketika lebih kering N1 + N2 + N3 ≥ 100 ( STOP)
dari plastic limit
High Dibutuhkan waktu yang lama untuk menggulung dan N2 + N3 ≥ 50 (STOP)
membentuk gumpalan mencapai plastic limit. Gulungan bisa
N1 ≥ 10kali / 0cm (STOP)
digulung beberapa kali setelah mencapai batas plastis.
Gumpalan bisa dibentuk tanpa hancur ketika lebih kering
dari plastic limit.

Anda mungkin juga menyukai