Anda di halaman 1dari 9

STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) KETERAMPILAN PRAKTIK LABORATORIUM

(Prosedur Operasional Tetap)

Judul SOP : Pemeriksaan Dada dan Paru


No. Dokumen :
No. Revisi :
Tanggal Mulai Berlaku :
Halaman : 10 (sepuluh)

1. Definisi Pemeriksaan Dada dan Paru

Pemeriksaan Terhadap Pasien Dengan Cara Inspeksi, Auskultasi, Palpasi, Perkusi Pada dada
dan Paru
2. Tujuan
1.   Untuk mengetahui bentuk, kesemitrisan, ekspansi, keadaan kulit pada dinding dada.
2.   Untuk mengetahui frekuensi, sifat. Irama pernafasan
3.   Untuk mengetahui adanya nyeri tekan, adanya massa, peradangan, taktil vremitus
4. Untuk mengetahui keadaan paru, rongga pleura.
5.   Untuk mengetahui batas paru dengan organ lain di sekitarnya
6.  Untuk mengkaji aliran udara melalui batang trakheobrangkheal
7.   Untuk mengetahui adanya sumbatan aliran udara dll
Ruang Lingkup

a. Pemeriksaan fisik
b. kardiovaskular
3. Kriteria Pencapaian
Mahasiswa mampu melakukan tindakan keterampilan penanganan luka bersih
4. Standar Tenaga
Perawat, bidan
5. Standar Alat dan Bahan
Sarana Non Medis
1) Ruang istirahat pasien dengan standart minimal 4 x 3 m.
2) Tempat tidur 1 buah dengan standat minimal
1) Tinggi : 70 cm
2) Lebar : 70 cm
3) Panjang: 2 m
3) Bantal besar 2 buah
4) Selimut pasien
5) 1 buah Troli
6) Sampiran
Sarana Medis
a. Steril

-Stetoskop
- masker
- sarung tangan
b. Non steril

-Alat tulis
-Buku
6. SOP Terkait
a. Sop Mencuci tangan
b. Sop Memasang sarung tangan
c. Sop Melepas sarung tangan
7. Prosedur Tetap

1.      Mempersiapkan alat


2.      Memberikan dan menjelaskan tujuan pada klien
3. Mendekatkan peralatan
4. Menjaga privasi
5. Mengatur posisi pasien
6. Mencuci tangan
7. Memasang masker dan sarung tangan.
8.      Inspeksi dada
9. Menghitung frekuensi respirasi
10. Mengamati keadaan kulit dada
11. Catat hasil inspeksi dada
12. Palpasi ekspansi dada
13. Palpasi untuk taktil fremitus
14. Perkusi dada
15. Auskultasi paru
16. Melepas sarung tangan
17. Mencuci tangan
18. Mengevaluasi respon
19. Menyusun rencana tindak lanjut
20. Melakukan dokumentasi

8. Prosedur Operasional Tetap (Standard Operasional Prosedure/SOP)


No Kegiatan / Tindakan
1. Mempersiapan alat dan bahan sebelum di bawa ruangan klien
Memastikan semua peralatan tersedia dengan lengkap. Dengan cara petugas memeriksa
kembali peralatan yang akan di bawa ke ruangan pasien.
Melihat satu persatu peralatan non medis yang seharusnya berada di ruangan pasien
yaitu : Tempat tidur, Bantal besar 2 buah, Perlak / pengalas 1 buah, Selimut pasien.
Memeriksa satu persatu perlatan medis yang akan dibawa dengan menggunakan troli,
troli atas atau pertama berisi : stetoskop, masker, sarung tangan, alat tulis, buku

2. Memberitahu dan menjelaskan tujuan pada klien


a. Mengetuk pintu terlebih dahulu,menatap mata klien dengan ramah kemudian menyapa
klien misalnya (“Selamat pagi/ siang/ sore / malam”), atau jika ada keluarga klien
yang mendampingi, kita menyapa keluarga dengan suara lembut & senyum kemudian
berjabat tangan.
b.Memperkenalkan diri pemeriksa : (nama saya…….saya yang bertugas pada hari ini…
dengan suara lembut dan sopan)
c.Menanyakan Dengan Sopan Dan Ramah Tentang Identitas Pasien
 Maaf nama ibu atau bapak siapa?
 Alamat ibu/ bapak dimana?
 Memberitahukanpada ibu/ bapak prosedur apa yang akan kita lakukan?
d.Menanyakan keadaan pasien saat ini, keluhan yang di rasakan?
 Bagaimana kabar ibu/ bapak?
 Apakah masih terasa lemas atau sudah mendingan?
e.Apakah masih terasa lemas atau sudah mendingan
Memberitahukan tujuan dari prosedur yang akan dilakukan.
“pemeriksaan pada bapak/ibu khusus nya pemeriksaan dada dan paru, untuk mengetahui
bagaimana keadaan paru ibu pada saat ini”
f.Memberitahukan prosedur yang akan dilakukan :
“Untuk pelaksanaan nya sendiri di lakukan di rungan ini, dengan cara nanti saya akan
mengunakan tangan saya untuk memeriksa dada ibu dan mengunakan stetoskop”
g.Memberikan kesempatan pada pasien untuk bertanya
Bagaimana bapak/ibu? Apakah bapak/ibu sudah jelas atas apa yang saya jelaskan?
Apabila masih ada yang kurang jelas, bapak/ibu dapat bertanya apa saja kepada saya
terkait penjelasan yang telah saya sampaikan tentang transfusi darah.
h. Meminta persetujuan dari Pasien
Bagaimana bapak / ibu Setuju atau tidak…… kemudian jika setuju…
3. Mendekatkan peralatan kedekat tempat tidur klien
a. Memegang troli dengan kedua tangan ditempat pegangannya dengan cara
menggenggam pegangan pada troli dan mendorong troli secara perlahan-lahan agar
alat-alat yang ada di troli tidak jatuh. Troli didorong menuju kearah kamar pasien.

4. Menjaga privasi klien


Jaga privasi klien dengan:
a. Tarik sketsel (gorden) untuk menjaga privasi pasien. Caranya adalah dengan
memegang gorden dari tepi kanan/kiri kemudian tarik perlahan-lahan kearah
kanan/kiri tergantung dengan arah dari pengait/rell gorden.
b. Apabila dikamar pasien tidak terdapat sketsel, maka dapat menggunakan sampiran.
Tarik sampiran yang ada diruangan. Letakkan disamping tempat tidur pasien dan
sampiran dibuka disesuaikan dengan panjang tempat tidur untuk menjaga privasi
pasien dengan pasien lainnya.
c. Apabila ruangan tidak menggunakan AC maka jendela dibuka agar dapat terjadi
sirkulasi udara yang berada didalam dengan udara yang berada diluar, dan ini
dilakukan agar pasien merasa nyaman. Cara membuka jendela adalah dengan cara
tangan dominan (kanan/kiri) menarik tuas grendel dan tangan yang non dominan
(kanan/kiri) mendorong jendela ke arah luar. Kemudian kaitkan pengait yang ada di
bingkai jendela ke jendela.
d. Apabila ruangan menggunakan AC maka jendela tidak perlu dibuka, hanya cukup
membuka gorden, agar pencahayaan kedalam ruangan tetap baik. Caranya adalah
dengan memegang gorden dari tepi kanan/kiri kemudian tarik perlahan-lahan kearah
kanan/kiri tergantung dengan arah dari pengait/rell gorden.
e. Bila ada banyak orang didalam ruangan diminta keluar terlebih dahulu saat kita
melakukan tindakan sehingga pasien merasa nyaman.

Mengatur posisi pasien


5.
’’ Bapak/Ibu, sebelum saya memberikan tindakan pemeriksaanterlebih dahulu mohon
kerja samanya selama tindakan. Bapak/Ibu berbaring di tempat tidur dengan posisi
terlentang, (posisi yang sesuai dengan area yang akan dilakukan pemeriksaan).
6. Mencuci tangan
a. Menempatkan diri berdiri di depan wastafel dengan jarak kurang lebih 15 cm
b. Membuka keran air dengan cara memutar keran ke arah kiri atau berlawanan arah
dengan jarum jam.
c. Meletakkan dengan kedua belah tangan di bawah air kran dan tangan diangkat ke atas
90 sehingga air mengalir dan membasahi sampai siku (siku tangan berada di dalam
wastafel)
d. Memencet tube botol sabun cair biasa sebanyak 3 ml (2-3 Kali pencetan) atau sabun
cair antiseptik sebanyak 1 ml (1 kali pencetan), oleskan pada kedua telapak tangan dan
gosok sebanyak 10 kali hingga berbusa.
e. Menggosok kedua telapak tangan sampai jari-jari tangan secara bergantian sebanyak
10 kali
f. Menggosok punggung tangan kanan dan sela-sela jari dengan telapak tangan kiri
sebanyak 10 kali, lakukan hal yang sama pada punggung tangan kiri.
g. Menggosok persendian tangan dengan tangan mengepal salah satu tangan dan
dilakukan sebanyak 10 kali, lakukan hal yang sama pada persendian tangan kiri
h. Menggosok ibu jari tangan kanan dan area sekitarnya dengan cara memutar
mengelilingi ibu jari dengan menggunakan jari-jari tangan kiri sebanyak 10 kali,
lakukan secara bergantian pada ibu jari tangan kiri.
i. Menggosok garis tangan kanan dengan ujung jari-jari tangan kiri searah bentuk garis
tangan, lakukan secara bergantian pada tangan kiri.
j. Menggosok pergelangan tangan kanan dengan menggunakan jari-jari tangan kiri
sampai dengan siku, lakukan hal yang sama pada pergelangan tangan kiri.
k. Membilas kedua tangan di bawah air mengalir dengan cara menegadahkan tangan ke
atas sambil mengosok kedua telapak tangaa bergantian sehingga air mengalir dan
membasahi sampai siku (siku berada di atas wastafel)
l. Menutup keran dengan tangan kanan yang dilapisi tisue dan memutar keran tersebut
ke arah kanan, memastikan aliran air sudah berhenti dan membuang bekas tisue ke
tempat sampah.
m. Mengeringkan tangan dengan tissue dengan cara menggosokkan secara sirkuler pada
telapak tangan, sampai siku pada tangan kanan, dan alukan secara bergantian.
Membuang sampah tissue bekas mengeringkan pada tempat sampah non medis.
Memakai masker
7. a. Melihat strip logam tipis di tepi atas masker.
b. Memegang masker pada kedua tali di bagian atasnya.
c. Mengikat kedua tali yang berada di bagian atas, pada puncak belakang kepala, dan
mengikatkan tali yang berada di bagian bawah pada leher, dengan masker melewati
dagu.
Mencubit pita logam atas sekitar batang hidung dengan perlahan
8. Memakai sarung tangan
a. Cuci tangan secara menyeluruh
b. Taburkan bedak ke tangan sebelum memasang sarung tangan
c. Pegang tepi sarung tangan dan masukkan jari tangan yang sesuai, pastikan ibu jari
dan jari-jari lainya tepat pada posisinya
d. Ulangi pada tangan kiri
e. Setelah terpasang kedua tangan cakupkan

9. Inspeksi dada
Melakukan pengamatan bentuk dada dari 4 sisi Depan, Belakang, Sisi kanan dan Sisi
kiri.
Depan : klavikula, sternum dan tulang rusuk (Pasien sambil bernafas dengan santai
patugas mengamati bagaimana pergerakan tulang klavikula, sternum dan tulang rusuk
saat pasien melakukan inspirasi dan ekspirasi nafas
Belakang :perhatikan bentuk tulang belakang dan kesemitrisan nya
Sisi kanan : Dari sisi kanan petugas mengamati pergerakan dada pasien saat pasien
melakukan  inspirasi dan ekspirasi, perhatikan dengan teliti dan seksama pergerakan
dada pasien.
Sisi kiri : Dari sisi kanan petugas mengamati pergerakan dada pasien saat pasien
melakukan  inspirasi dan ekspirasi, perhatikan dengan teliti dan seksama pergerakan
dada pasien
10. Menghitung frekuensi respirasi
Petugas mengamati secara keseluruhan bagaimana bentuk dada dan kelainan kelainan
yang di temukan serta menghitung frekuensi nafas pasien selama 1 menit penuh dengan
hitungan 1x inspirasi dan 1x ekspirasi di hitung 1x nafas

11.   Mengamati keadaan kulit dada.


Adanya retraksi interkostalis selama bernafas, selain bentuk dada, petugas juga harus
mengamati bagaimana keadaan kulir pasien di sekitas dada apakah ada tumbuh
jaringan atau selama pasien inspirasi dan ekspirasi ada pergerakan retraksi interkostalis

12. Catat hasil inpeksi dada


Petugas mencatat semua hasil pengamatan dada pasien dan mencatat nya pada lembar
pemeriksaan, dari mulai yang normal sampai di temukkkan nya kelainan pada daerah
dada terumata bentuk dan pergerakan dada
13. Palpasi ekspansi dada
a. Petugas memberitau untuk di lakukan pemeriksaan selanjutnya
“Bapak / ibu selanjutnya saya akan melakukan pemeriksaan palpasi pada daerah dada
dan punggung bapak / ibu, pemeriksaan palpasi ini yaitu saya akan meletakkan kedua
telapak tangan saya ke badan bapak / ibu dengan sedikit memberikan tekanan.”
b. Berdiri di depan klien dan letakkan kedua telapak tangan secara datar pada dinding
dada
Petugas meletakkan kedua telapak tangan nya di depan dinding dada pasien secara
datar. Dan meminta pasien untuk tetap bernafas dengan santai “bapak / ibu silahkan
bapak / ibu tetap bernafas dengan santai dan rileks” serta petugas merasakan
bagaimana pergerakkan dinding pasien saat pasien melakakuan inspirasi dan ekspirasi
c. Menganjurkan klien untuk tarik nafas panjang
‘‘bapak / ibu silahkan tarik nafas panjang dan di keluarkan secara pelan pelan  ”
d. Merasakan gerakan dinding dada dan bandingkan sisi kanan dan sisi kiri
Petugas tetap pada posisi semula yaitu kedua telapak  tangan berada di depan dinding
dada pasien dan merasakan pergerakan dinding dada pasien saat pasien memulai
inspirasi panjang dan ekspirasi secara pelan pelan dan petugas membandingkan
pergerakan dinding dada pasien antara dinding sebelan kanan dan dinding sebelah kiri
e. Pemeriksa berdiri dibelakang klien, letakkan tangan pemeriksa pada sisi dada leteral
pasien, perhatikan getaran kesamping sewaktu pasien bernafas.
f. Meletakkan kedua tangan pemeriksa di punggung klien : ibu jari di letakkan sepanjang
penonjolan spina setinggi iga ke 10, dengan telapak menyentuh permukaan posterior,
jari jari harus terletak kurang lebih 5cm terpisah dengan titik ibu jari pada spina dan
jari lain ke lateral
g.   Setelah ekshalasi minta klien untuk tarik nafas dalam, observasi garakan ibu jari
pemeriksa
h. Bandingkan gerakan kedua sisi dinding dada
i. Catat hasil ekspansi paru

14. Palpasi untuk taktil fremitus


a. Meletakkan telapak tangan pada bagian belakang dinding dada dekat apek paru
b. Mengintruksikan pasien untuk mengucapkan bilangan “Sembilan Sembilan sembilan”
c. Mengulangi langka tersebut dengan tangan bergerak ke bagian dasar paru
d. Membandingkan fremitus pada kedua sisi paru dan diantara apek dan dasar paru
e. Melakukan palpasi taktil fremitus pada dinding dasar anterior
f. Bila fremitus reduf minta klien untuk berbicara lebih keras atau dengan nada lebih
rendah
g. Catat hasil palpasi fremitus

15. Perkusi dada


a. Untuk perkusi paru anterior, perkusi dimulai dari atas klavikula kebawah pada
spatium interkotalis pada interval 4-5cm mengikuti pola sistemik
b. Membandingkan sisi kanan dan sisi kiri
Petugas membandingkan suara perkusi sisi dada kanan dan kiri apakah ada perbedaan
suara nya missal antara sonor dan redup
c. Menganjurkan posisi pasien untuk duduk atau berdiri
“Bapak / ibu silahkan anda berganti posisi dengan duduk di tempat tidur atau berdiri
di samping tempat tidur karena saya akan melakukan pemeriksaan perkusi di dada
posterio
d. untuk perkusi paru posterior, perkusi dimulai dari puncak paru ke bawah
e. Bandingkan dari sisi kiri dan kanan
f. Untuk menderteminasi garakan diafragma, suruh pasien untuk menarik nafas panjang
dan menahannya.
g. Perkusi sepanjang garis scapula sampai pada lokasi batas bawah dimana resonan
berubah menjadi redup
h. Beri tanda dengan pensil/ spidol pada tempat dimana bunyi redup di dapatkan
i. Mengintruksikan pasien untuk mengembuskan nafas secara maksimal dan
menahannya
j. Melakukan perkusi dari bunyi redup/ tanda 1 ke atas. Biasanya bunyi redup ke 2 di
temukan di atas tanda 1. Beri tanda pada kulit yang di temukan bunyi redup (tanda2)
k. Mengukur jarak antara tanda 1 dan 2. Pada wanita jarak antar kedua tanda ini
normalnya 3-5cm, pada pria 5-6cm
l. Catat hasil perkusi

16. Auskultasi paru


a. Gunakan diafragma stetoskop untuk orang dewasa dan bell untuk anak-anak
b. Meletakkan stetoskop dengan kuat pada kulit di atas area interkotalis
c. Mengintruksikan klien bernafas secara dalam dan pelan dengan mulut sedikit tertutup
d. Mulai auskultasi dengan urutan yang benar seperti pada gambar di bawah
e. Dengarkan inspirasi dan ekspirasi pada tiap tempat
f. Catat hasil auskultasi

17 Melepas sarung tangan


. a. Melepas sarung tangan setelah selesai melakukan tindakan keperawatan dengan tangan
dominan sehingga bagian dalam sarung tangan berada diluar. Kemudian genggam sarung
tangan yang sudah terlepas tadi dengan tangan nondominan, lalu lepas sarung tangan
nondominan sehingga sarung tangan dominan yang digenggam tadi tergulung di dalam
sarung tangan nondominan.
b.Meletakkan sarung tangan yang telah digunakan ke bengkok
18 Mencuci tangan
. a. Menempatkan diri berdiri di depan wastafel dengan jarak kurang lebih 15 cm
b. Membuka keran air dengan cara memutar keran ke arah kiri atau berlawanan arah
dengan jarum jam.
c. Meletakkan dengan kedua belah tangan di bawah air kran dan tangan diangkat ke atas
90 sehingga air mengalir dan membasahi sampai siku (siku tangan berada di dalam
wastafel)
d. Memencet tube botol sabun cair biasa sebanyak 3 ml (2-3 Kali pencetan) atau sabun
cair antiseptik sebanyak 1 ml (1 kali pencetan), oleskan pada kedua telapak tangan dan
gosok sebanyak 10 kali hingga berbusa.
e. Menggosok kedua telapak tangan sampai jari-jari tangan secara bergantian sebanyak
10 kali
f. Menggosok punggung tangan kanan dan sela-sela jari dengan telapak tangan kiri
sebanyak 10 kali, lakukan hal yang sama pada punggung tangan kiri.
g. Menggosok persendian tangan dengan tangan mengepal salah satu tangan dan
dilakukan sebanyak 10 kali, lakukan hal yang sama pada persendian tangan kiri
h. Menggosok ibu jari tangan kanan dan area sekitarnya dengan cara memutar
mengelilingi ibu jari dengan menggunakan jari-jari tangan kiri sebanyak 10 kali,
lakukan secara bergantian pada ibu jari tangan kiri.
i. Menggosok garis tangan kanan dengan ujung jari-jari tangan kiri searah bentuk garis
tangan, lakukan secara bergantian pada tangan kiri.
j. Menggosok pergelangan tangan kanan dengan menggunakan jari-jari tangan kiri
sampai dengan siku, lakukan hal yang sama pada pergelangan tangan kiri.
k. Membilas kedua tangan di bawah air mengalir dengan cara menegadahkan tangan ke
atas sambil mengosok kedua telapak tangaa bergantian sehingga air mengalir dan
membasahi sampai siku (siku berada di atas wastafel)
l. Menutup keran dengan tangan kanan yang dilapisi tisue dan memutar keran tersebut ke
arah kanan, memastikan aliran air sudah berhenti dan membuang bekas tisue ke tempat
sampah.
m. Mengeringkan tangan dengan tissue dengan cara menggosokkan secara sirkuler pada
telapak tangan, sampai siku pada tangan kanan, dan alukan secara bergantian.
Membuang sampah tissue bekas mengeringkan pada tempat sampah non medis

19 Mengevaluasi respon pasien dan berpamitan


. a). Menanyakan pada pasien evaluasi respon setelah di lakukan tindakan?
Bagaimana ibu / bapak adakah keluhan setelah di lakukan tindakan tadi*jika ada
berikan intervensi lanjutan….. jika tidak ada….meminta ijin untuk meninggalkan
ruangan.)
b). Meminta ijin untuk meninggalkan ruangan dan menawarkan untuk memangil jika
pasien tiba-tiba memerlukan bantuan ucapkan salam dan semoga lekas sembuh,
dengan senyum yang ramah.
c). Mengucapkan terimakasih sebelum meninggalkan ruangan
d). Membuka gorden dengan tangan Tarik sketsel (gorden) Caranya adalah dengan
memegang gorden dari tepi kanan/kiri kemudian tarik perlahan-lahan kearah kanan/kiri
tergantung dengan arah dari pengait/rell gorden.
e) Apabila dikamar pasien menggunakan sampiran,sampiran dilipat dan dikembalikan ke
tempatnya.
f) Apabila ruangan menggunakan AC maka hidupkan kembali AC atur suhu sesuai dengan
yang diinginkan pasien.

20 Menyusun rencana tindak lanjut:


. “untuk kegiatan sekarang sudah selesai ya Bu, tetapi untuk pemeriksaan yang lain mungkin
belum selesaidan aka nada pemeriksaan lanjutan untuk pendukun pemeriksaan yang ini,
saya mengharapkan ibu bersedia untuk di lakukan pemeriksaan selanjutnya”
21 Melakukan Dokumentasi..
. Caranya adalah dengan menuliskan Tanggal dan waktu pemeriksaan ,.Melukiskan nama
terang perawat yang melakukan tindakan dan diakhiri dengan tanda tangan.

Anda mungkin juga menyukai