Anda di halaman 1dari 9

TEORI KOMUNIKASI

PIDATO PRESIDEN RI JOKO WIDODO


MENGENAI PELAKSANAAN VAKSINASI COVID-19
MENGGUNAKAN TEORI RETORIK

Dosen Pengampu:
Dr. Agustinus Rusdianto Berto, M.Si.

Nama : SIFRA REBEKA WARUWU


NIM : 1971650023

ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
JAKARTA, 2020
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI...............................................................................................................................................2
BAB I..........................................................................................................................................................3
PENDAHULUAN.......................................................................................................................................3
A. LATAR BELAKANG.....................................................................................................................3
B. RUMUSAN MASALAH.................................................................................................................4
C. KERANGKA TEORI......................................................................................................................4
BAB II.........................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN.........................................................................................................................................5
A. APLIKASI TEORI..........................................................................................................................5
I. Presiden Jokowi membujuk masyarakat Indonesia dengan teori retorik agar mereka mendapat
vaksin untuk menambah kekebalan tubuh terhadap virus corona........................................................5
II. Penerapan konsep silogisme retorik terhadap pelaksanaan vaksinasi virus corona dikalangan
masyarakat Indonesia..........................................................................................................................5
BAB III.......................................................................................................................................................6
PENUTUP...................................................................................................................................................6
A. KESIMPULAN...............................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................................7
BAB I

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Corona Virus Disease atau dikenal dengan sebutan Virus corona ini merupakan
virus yang menyerang imun tubuh melalui makanan yang sudah terkontaminasi oleh
hewan yang terinfeksi. Virus corona awalnya dinyatakan oleh Direktur Jendral World
Health Organization (WHO) merupakan awal darurat kesehatan masyarakat Indonesia
pada akhir bulan January 2020. Hal ini menyebabkan timbulnya peraturan baru yang
dibuat oleh pemerintah Indonesia agar penyebaran virus ini tidak semakin luas. Peraturan
tersebut disampaikan langsung oleh Direktur Jendral World Health Organization (WHO)
untuk masyarakat tidak melakukan perjalanan jauh atau berkumpul dengan orang banyak
dan selalu melaksanakan protocol yang telah dianjurkan oleh menteri kesehatan yaitu
menggunakan masker, cuci tangan dengan air mengalir dan sabun serta selalu jaga jarak
dengan orang lain. Untuk saat ini, hanya tindakan sederhana untuk mengurangi
penyebaran dan penularan virus corona.

Pernyataan bahwa Negara Indonesia merupakan salah satu negara yang terkena
penularan virus corona adalah pada pidato yang telah disampaikan oleh Presiden RI,
Jokowi pada tanggal 02 Maret 2020 yang lalu yaitu terdapat dua warga Indonesia yang
terinfeksi virus corona yaitu wanita berusia 31 tahun dan 64 tahun. Hal ini disebabkan
pertemuan wanita berusia 31 tahun dengan warga negara Jepang yang pada saat itu
sedang berada di wilayah Indonesia dan sudah terinfeksi oleh corona disebuah club dansa
di Jakarta pada tanggal 14 Februari 2020. Setelah kejadian itu terjadi, keluarga yang
terdeteksi terkena virus corona maka dilakukan tindakan isolasi.

Kasus wabah virus corona di Negara Indonesia sendiri sudah meningkat sejak
bulan Maret-April. Hal ini disebabkan karena akses penerbangan antar-kota/antar-negara
terutama jalur penerbangan ke Wuhan, China tidak langsung ditutup oleh pemerintah
Indonesia. Ada sekitar lima bandara yang dekat dengan akses penerbangan ke Wuhan,
antara lain Batam, Jakarta, Denpasar, Manado, Makassar. Jika dilihat grafik kenaikan
kasus yang terkena virus corona (positif) Indonesia merupakan urutan ke-19 dari setiap
Negara yang terdampak wabah virus corona dengan total kasus positif virus corona di
negara Indonesia yaitu sebanyak 846.765 positif corona. Upaya yang dilakukan
pemerintah Indonesia kepada masyarakat Indonesia yaitu mengajak masyarakat Indonesia
harus patuh dengan protocol kesehatan yang telah dianjurkan oleh WHO.

Setelah 10 bulan Negara Indonesia melakukan tindakan PSBB atau social


distancing dan semua aktivitas dilakukan “dirumah saja”, akhirnya Jokowi
menyampaikan bahwa Indonesia sudah menerima vaksin sebanyak 1,2 juta dosis dan
pelaksanaan vaksinasi untuk virus corona akan dilaksanakan pada pertengahan January
2021. Tepatnya pada hari Rabu 13 Januari 2021, Indonesia akan bekerja sama dengan PT
Bio Farma untuk melakukan pertama kalinya vaksinasi dengan menggunakan vaksin
Coronavax produksi Sinovac Biotech Incorporated. Pelaksanaan vaksinasi pertama
diberikan kepada Presiden RI Jokowi yang telah berjanji untuk menjadi warga Indonesia
yang pertama disuntikkan vaksin corona dan telah dinyatakan halal oleh Majelis Ulama
Indonesia (MUI).

B. RUMUSAN MASALAH
Merujuk pada penjelasan saya dalam konteks masalah yang diuraikan diatas,
maka dari itu saya ingin menganalisis "Pidato Presiden RI Joko Widodo Mengenai
Pelaksanaan Vaksinasi corona Menggunakan Teori Retorik” maka rumusan masalah
dalam analisis ini adalah:
1. Bagaimana cara Presiden Jokowi membujuk masyarakat Indonesia dengan
teori retorik agar mereka mendapat vaksin untuk menambah kekebalan
tubuh terhadap virus corona?
2. Bagaimana penerapan konsep silogisme retorik terhadap pelaksanaan
vaksinasi virus corona dikalangan masyarakat Indonesia?

C. KERANGKA TEORI
Teori Retorika dipusatkan pada gagasan retorika, yang oleh Aristoteles disebut
sebagai sarana persuasi yang tersedia. Artinya, seorang pembicara yang tertarik untuk
membujuk khalayak harus mempertimbangkan tiga bukti retorik: logika (logos), emosi
(pathos), dan etika / kredibilitas (ethos). Khalayak adalah kunci untuk persuasif yang
efektif, dan silogisme retoris, yang mengharuskan audiens memberikan bagian pidato
yang hilang, digunakan dalam persuasi.
Silogisme: Argumen tiga Tingkat. Silogisme, didefinisikan sebagai sekumpulan
proposisi yang berhubungan satu sama lain yang tujuannya untuk menarik kesimpulan
dari premis mayor dan minor. Silogisme mengandung dua premis dan kesimpulan.
Silogisme tidak lebih dari argumen deduktif, sekelompok pernyataan (premis) yang
mengarah ke kelompok pernyataan lain (kesimpulan). Dengan kata lain, premis adalah
titik awal atau pemula yang digunakan oleh pembicara. Mereka menetapkan pembenaran
untuk suatu kesimpulan. Dalam silogisme, premis mayor dan minor ada. Secara simbolis,
silogisme terlihat seperti ini1:
A→B
B→C
Oleh karena itu, A → C
(KLASIK)
Premis Utama : Semua orang fana
Primis Kecil : Aristoteles adalah seseorang
Kesimpulan : Karena Itu, Aristoteles adalah mahluk fana

(PIDATO Camile)
Premis Utama : Mengemudi dalam keadaan mabuk bisa membunuh orang
Primis Kecil : Mahasiswa minum dan mengemudi
Kesimpulan : Oleh karena itu, Mahasiswa dapat membunuh orang lain (dengan minum
dan mengemudi)

1
West, Richard L dan Turner, Lynn H, Introducing Communication Theory: Analysis and
Application. Sixth edition. New York, NY : McGraw-Hill Education 2019
BAB II

PEMBAHASAN
A. APLIKASI TEORI
I. Presiden Jokowi membujuk masyarakat Indonesia dengan teori retorik agar
mereka mendapat vaksin untuk menambah kekebalan tubuh terhadap virus
corona
Setela 10 bulan Indonesia melakukan PSBB dan social distancing maka pada
hari Minggu 06 Desember 2020, Presiden RI memberikan sambutan atau pidatonya
untuk menerima dan menyambut kedatangan vaksin virus corona yang sudah tersedia.
Ini merupakan kabar baik untuk masyarakat Indonesia agar permasalahan mengenai
wabah pandemic corona cepat terselesaikan.

sumber: https://youtu.be/vluRG8BsN-0
Dalam sambutannya di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Jokowi
menyampaikan bahwa “Hari ini pemerintah sudah menerima 1,2 juta dosis pencegah
corona. Vaksin ini buatan Sinovac yang kita uji secara klinis di Bandung sejak
Agustus lalu” 2. Walau vaksin sudah tiba di Indonesia, Presiden Jokowi tetap
menghimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk tetap menjalankan panduan
kesehatan pencegahan virus corona. Ini berguna untuk terus mengurangi jumlah resiko
penularan virus corona. Kebutuhan vaksin sendiri di negara Indonesia sebanyak 426,8
juta dosis yang dimana jumlah penduduk Indonesia adalah 181,56 juta jiwa.
Pada tanggal 18 Desember 2020 tepatnya di Istana Kepresidenan Bogor,
Presiden Jokowi memberikan bantuan modal kerja kepada mayarakat Indonesia yang
terkena dampak dari penyabaran virus corona di Indonesia. Dalam kegiatan pemberian
bantuan modal kerja, Presiden Jokowi berpidato semiformal menyampaikan bahwa
seluruh masyarakat Indonesia harus disuntik vaksin terutama bagi masyarakat yang
2
https://www.presidenri.go.id/video/sambutan-presiden-jokowi-untuk-kedatangan-vaksin-covid-19/
berusia 18 tahun keatas dan lansia 60 tahun. Pemberian vaksin corona inipun diberikan
secara gratis seperti yang telah disampaikan oleh Presiden Jokowi, hal ini dimaksud
supaya tidak ada lagi alasan bagi masyarakat Indonesia untuk menolak vaksin dengan
alasan biaya vaksin yang mahal.
II. Penerapan konsep silogisme retorik terhadap pelaksanaan vaksinasi virus corona
dikalangan masyarakat Indonesia
Dalam pidato Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor, Jokowi mengatakan
“Seluruh masyarakat Indonesia harus disuntik vaksin agar dapat mencegah penyebaran
dan penularan virus corona.” Rabu 13 January 2021 Presiden Jokowi menepati
janjinya untuk menjadi vaksinator pertama yang disuntik vaksin covid-19 gunanya
membuktikan jika vaksin corona aman bagi masyarakat Indonesia. Setelah Presiden
Jokowi yang disuntik vaksin corona, pelaksanaan vaksin selanjutnya akan diberikan
kepada beberapa tentara dan polisi, dan masyarakat yang ada bersama dengan Jokowi
di gedung Istana Kepresidenan Bogor. maka dapat kita rumuskan sebagai berikut:
Silogisme
Premis Mayor : Jokowi menjadi vaksinator pertama yang disuntik vaksin Corona.
Premis Minor : Masyarakat Indonesia menunggu jadwal suntik vaksin corona
Konklusi : Karena itu, masyarakat harus mendapat suntik vaksin corona
sesuai jadwal.

Sumber: https://youtu.be/RNzzege1VdQ
Dalam rumusan di atas dapat dijelaskan bahwa Jokowi sebagai Presiden Republik
Indonesia ingin memberitahukan kepada seluruh masyarakat Indonesia dalam
menghadapi permasalahan wabah corona ini selain mengikuti dan menerapkan
protocol kesehatan, masyarakat Indonesia juga harus mendukung penyelesaian
masalah ini terhadap penerimaan vaksin yang sudah bulan Agustus lalu ini diuji coba
secara klinis di Bandung. Ini merupakan langkah terakhir agar penyebaran dan
penularan virus corona di Negara Indonesia dapat terputus dan seluruh aktivitas dapat
dilakukan secara normal kembali.
BAB III

PENUTUP
A. KESIMPULAN
Teori Retorik inipun banyak dipakai oleh para pemimpin dalam menyampaikan
pesan kepada khalayak dan sering sekali menggunakan silogisme agar khalayak yang
mendengarnya dapat mengambil kesimpulan yang baik terhadap pesan yang diberikan
oleh pembicara.
Penyelesaian masalah wabah pandemic corona ini telah teratasi dengan adanya
vaksin yang sudah diuji klinis di Bandung. Himbauan Presiden Jokowi kepada seluruh
masyarakat Indonesia pun dengan menggunakan konsep silogisme dimana masyarakat
harus menyimpulkan bahwa pemerintah Indonesia telah berupaya keras untuk
menyelesaikan permasalahan kesehatan yaitu penyebaran dan penularan virus corona
dengan menyediakan vaksin pencegah virus corona.
Pemberian vaksin corona ini diberikan secara cuma-cuma dengan tujuan agar
masyarakat Indonesia baik kalangan bawah dan kalangan atas dapat menerimanya tanpa
memikirkan biaya yang dikeluarkan. Presiden Jokowi berupaya keras agar Negara
Indonesia dan dalam masa pemerintahan Presiden Jokowi semua masalah dapat
terselesaikan dengan baik agar masyarakat mendapat kesejahteraan dalam kehidupannya.
DAFTAR PUSTAKA

West, Richard L dan Turner, Lynn H, Introducing Communication Theory: Analysis and
Application. Sixth edition. New York, NY : McGraw-Hill Education 2019

Sumber lain:
https://youtu.be/vluRG8BsN-0
https://youtu.be/RNzzege1VdQ

Anda mungkin juga menyukai