dy
5.1. ARTI GEOMETRI BAGI
dx
dy
Jika fungsi f dengan persamaan y = f (x) dan x = x1 adalah turunanya
dx
dy
pada x = x1 maka x = x1 adalah merupakan koefesien arah garis singgung
dx
(tangen) yang menyinggung y = f (x) di titik (x1, y1).
y1
x1 x
Dy/dx = tg jika = dy/dx = 0 maka garis 1 //sumbu x.
y1
0 x1 x
Garis normal adalah garis yang tegak lurus dengan garis singgung (tangent) pada
P (x1 y1).
Jika P (x1 y1) terletak pada kurve y = f (x) maka tg = (dy/dx)x=x1.
Persamaan tangen di titik P (x1 y1) pada kurva f (x) adalah :
dy
y y1 x x1 x x1
dx
Contoh :
Tentukan persamaan tangan dan normal pada kurve :
Y = x3 – 2x2 + 4 di titik P (2,4)
Penyelesaian :
yy = 3x2 – 4x
koefesien arah tangent = yy(x=2) = 3.22-4, 2 = 4
persamaan tangent di titik P (2,4) adalah :
y – 4 = 4 ( x -2) y – 4x + 4 = 0.
Persamaan garis normal
(x – 2) + 4 ( y -4) = 0
X + 4y - 18 = 0
R Q S x
y=f(x)
Panjeng tangen = PR
Panjang normal = PS
Panjang subtangen = RQ
y1
(dy / dx) x x1
Panjang subnormal = QS
Panjang subtangen = RQ = (RQ)2 + (PQ)2
Panjang tangen = PR =
2
y1
dy
PR = dy 1
dx x x1
dx x x1
Panjang subnormal (QS) = y1 (dy/dx)x=x
2
dy
PS = y1 1
dx x x1
Contoh :
Tentukan panjang sub tangen ; subnormal; tangen dan normal dari
3x2 - 2y2 – 10 = 0 pada titik (-2 , 1).
Penyelesaiannya :
d/dx(3x2)– d/dx(2y2) – d/dx(10) = 0
dy/dx = 3x/2y(dy/dx)= -3
Panjang subtangen = -1/3.
1 3
2
Panjang tangen = -1/3
= -1/3 10
ds
permulaan. Kecepatan artikel P pada t tertentu adalah vt =
dt
dv d 2s
dan percepatannya a = =
dt dt 2
Suatu partikel P bergerak sepanjang lingkaran dengan persamaan = f (t)
dimana adalah sudut sentral (radian) yang dibentuk oleh gerak jari-jari dalam t.
Kecepatan sudut dari P pada waktu t adalah
d
percepatan sudut dari P pada waktu t adalah
dt
d d 2
2 adalah konstan untuk semua t
dt dt
P bergerak percepatan sudut konstan.
Contoh :
1. sebuah benda bergerak pada sebuah garis lurus dengan persamaan :
s = t9 + 6t2 + 9t + 4 (m) bila vt = 0
berapakah s dan a
penyelesaian :
ds
vt = = 3t2 – 12t + 9
dt
d 2s
a= = 6t – 12 = 6(t – 2)
dt 2
vt = 0 3t2 – 12t + 9 = 0
(t – 1) (t – 3) = 0
T1 = 1 dan t2 = 3
Bila t = 1 s = 19 – 6.12 +9.1 +4=8 m
A=6(1-2) = -6 m/dt2
2. sebuah roda bergerak dengan persamaan
=128t-12t2. tentukan kecepatan dan percepatan pada t=3 detik.
Penyelesaian :
d
128 24 t
dt
t 3 128 72 56 rad / dt
d 2
24 rad / dt 2
dt 2
5.4. FUNGSI NAIK DAN FUNGSI TURUN
NAIK DAN TURUN
Y R
P
Q f(x0+h)
f(x0-h)
x0
X
(x0–h) (x0+h)
Fungsi y = f (x) dikatakan naik di x – x0 jika berlaku f (x0 th) > f (x0) > f (x0 – h).
Fungsi y = f (x) pada interval a x jika dibuat garis singgung pada kurve y = f (x)
dititik p (x0, y0) tampak bahwa sudut antara garis singgung dengan sumbu x lebih kecil
dari 900 ini berarti koefisien arah garis singgung positif.
Jadi fungsi naik di P (x0, y0) bila (dy/dx)x=x >0.
FUNGSI TURUN
Y R
P
Q f(x0+h)
f(x0-h) f(x0)
x0 X
(x0–h) (x0+h)
Fungsi-Funsi y = f (x) dikatakan turun di x = x0 berlaku f (x0 th) < f(x0) < f(x0 – h).
Fungsi y = f(x) dikatakan turun pada interval a x 0 jika diambil garis singgung pada
kurve y = f(x) dititik P (x 0,y0) sampai bahwa sudut-sudut antara garis singgung dengan
sumbu x lebih besar dari 900 berarti koefesien arah garis singgung negatif.
Fungsi y = f (x) turun di P (x0,y0) jika (dy/dx)x=x < 0.
Titik C dengan absis x = c pada kurve y = f(x) merupakan titik ekstrim bila dipenuhi
syarat f’ (c) = 0. apakah titik C itu maksimum atau minimum hal itu dapat diselidiki
dengan beberapa cara seperti di bawah ini :
a. MELIHAT FUNGSI NAIK DAN FUNGSI TURUN.
Funsgi y = f (x) mempunyai nilai maksimun f(c) untuk x = c dan titik C adalah
titik maksimum bila dipenuhi syarat :
Untuk x < c f (x) naik {f’ (x) > 0}
Untuk x > c f (x) turun {f’ (x) < 0}
c
_ _
+ + c
O
d
a 0 b c X
y = f(x)
Jika suatu fungsi f mempunyai maksimum mutlak di titik a maka fungsi f mempunyai
maksimum relatif di titik a. Demikian pula jika fungsi f mempunyai minimum mutlak
pada titik d mempunyai minimum relatif pada titik d.
Hal yang sebaliknya maksimum/minimum relatif suatu fungsi belum tentu merupakan
maksimum/minimum mutlak fungsi itu.
Untuk memperjelas hubungan antara maksimum/minimum mutlak dengan
maksimum/minimum relative di bawah ini diberikan suatu penjelasan.
Jika suatu fungsi f terdifinisi pada interval tertutup [a,b] atau a x yang grafiknya
terlihat pada gambar di bawah ini.
Y Max. Mutlak
Max. relatif
Min.Rel. y = f(x)
b
0 a C1 x2 x3 X
y = f(x)
Fungsi y = f(x) mempunyai maksimum relatif di titik x 1 dan x3 dan mempunyai
minimum relative di titik a : x2 ; b.
Fungsi f pada interval [a,b] mempunyai maksimum mutlak pada titik x1 dan minimum
mutlak pada titik b dengan nilai maksimum mutlak f(x1)dan nilai minimum mutlak f(b).
Syarat agar suatu fungsi mempunyai maksimum relatif ataupun minimum relatif di
suatu titik diberikan seperi di bawah ini.
Jika fungsi y = f(x) kontinu pada suatu interval yang berisi titik x = x dan jika :
untuk x < x1 f’ (x) > 0
untuk x > x1 f’ (x) < 0
maka f (x) mempunyai maksimum relative di titik x = x1
untuk x < x1 f’ (x) < 0
untuk x > x1 f’ (x) > 0
maka f(x) mempunyai minimum relative di titik x = x 1 jika untuk x1 < x dan x > x1
f’(x) > 0 maupun f’(x)< 0 maka f(x) tidak mempunyai maksimum/minimum relatif di
titik x = x1.
Contoh :
Tentukan nilai dan titik maksimum dan minimum relative fungsi.
f(x) = x3 – 6x2 + 9x + 2
Jawab :
f'(x) = 3x2 – 12x + 9
titik ekstrim f’(x) = 0
3x2 – 12x + 9 = 0
(x-1) (x-3) = 0.
Titik ekstrim x = 1 dan x = 3
Untuk menentukan maksimum/minimum relatif kita perhatikan perubahan tanda
f:(x) disekitar x=1 dan x=3.
0 0
f'(x) = (x-1)(x-3) 1 3
Contoh :
Seperti contoh di atas f(x) = x9 + 9x + 2
f'(x) = 3x2 – 12x + 9 f”(x) = 6(x-2)
Titik ekstrim x = 1 dan x = 3
X = 1 f” (x) = 6(1-2) =-6 f”(x) < 0
x = 1 adalah maksimum relatif
x = 3 f”(x) = 6(3-2) = 6 f”(x) > 0
x = 3 adalah minimum relatif.
9.9 MAKSIMUM DAN MINIMUM MUTLAK
Jika fungsi f dengan persamaan y=f(x) kontinu pada suatu interval [a,b)
nilai maksimum mutlak fungsi f pada interval [a,b] adalah nilai terbesar di antara
semua nilai maksimum relatif fungsi f pada interval [a,b].
Demikian pula nilai minimum mutlak fungsi f pada interval [a,b] adalah
nilai terkecil di antara semua nilai minimum relatif fungsi f pada interval [a,b].
Langkah-langkah untuk menentukan maksimum atau minimum mutlak
dari fungsi f dengan persamaan y=f(x) pada interval tertutup [a,b].
1. Tentukan harga x pada interval [a,b} yang memenuhi f’(x) = 0.
2. Harga x yang memenuhi diperiksa satu per satu apakah harga x itu
maksimum atau minimum dengan cara pengujian yang telah dibicarakan di
atas.
a. Melihat perubahan tanda f’(x) setelah melewati titik ekstrim itu.
Jika untuk x < x1 f’(x) < 0 dan untuk x > x1 f’(x) > 0 maka x = x1
adalah minimum relatif.
Jika untuk x < x1 f’(x) > 0 dan untuk x > x 1 f’(x) < 0 maka x = x 1
adalah maksimum relatif.
Jika setelah melewati titik x = x1 tidak ada perubahan tanda dari f’(X)
maka x = x1 bukan titik maksimum atau minimum relatif.
b. Melihat tanda dari f”(x)
Jika f”(x) < 0 untuk x=x1 maka x=x1 adalah maksimum relatif.
Jika f”(x) > 0 untuk x=x1 maka x=x1 adalah minimum relatif.
14
-3 -2 1 0 1 2 3
X
-2
-13
-38
9.10 TITIK BELOK
Fungsi Cekung
y = f (x)
4 X
-1
FUNGSI CEMBUNG
y = f (x)
0 X
Y Y
y = f (x) y = f (x)
0 X 0 X
Gambar a Gambar b
Pada titik B f y y (x) = 0 disebut TITIK BELOK.
Titik belok ditandai oleh adanya perubahan bentuk kurve dari cekung menjadi cembung
(gambar a) atau dari cembung menjadi cekung (gambar b) setelah melalui titik B atau
yy
adanya perubahan tanda f (x) dari negatif menjadi positif atau sebaliknya dari positif
yy
menjadi negatif. Jika tidak terjadi perubahan tanda f (x) setelah melalui titik B maka
titik B bukan titik belok.
Contoh :
Diketahui f(x) = x3 – 3x2 + 6. Tentukan titik belok dan sket grafiknya.
Penyelesaian :
f y (x) = 3x2 – 6x
f y y (x) = 6x – 6 = 6 (x-1)
Titik belok f y y (x) = 0
6 (x-1) = C x = 1
Diselidiki x = 1
Untuk x < 1 diambil x = 0.5 f y y (0.5) = -3
F y y (x) < 0 berarti f(x) cekung
untuk x > 1 diambil x = 1.5 f y y (1.5) = 3
f y y (x) > 0 berarti f(x) cembung
Titik B (1, 4) merupakan titik belok
Sket grafik dari f(x) = x3 – 3x2 + 6
-2 -1 0 1 2 3 4 X
9.11 PENGGUNAAN TURUNAN PARSIIL
1. UNTUK MENCARI TURUNAN FUNGSI IMPLISIT
Jika f (x, y) = 0 maka turunannya dapat dicari dengan rumus
af
dy ax af
= – ; ay 0
dx af
ay
Contoh :
dx
Cari dy jika diketahui x2 + xy + y2 = 1
Penyelesaiannya :
af a a a a
= (x2) + (x) y + (y) + (y2) = 0
ax ax ax ax ax
= 2x + y
af a a a a
ay
= ay (x2) + ay (x) y + ay (y) + ay (y2) = 0
= x + 2y
dy 2x y
– x 2y
dx
900
1350
X
1350
Y
Misalkan P (x1, y1, z1) terletak pada kurve dan bidang PLKM menyinggung
luasan di titik P ditentukan oleh dua buah garis singgung yaitu PM dan PL.
az
Angka arah garis PL = nilai pada P.
ax
az
Angka arah garis PM di titik P adalah ay
af
ay
= 2y = 2(1) = 2
( y 1)
af
= 2z = 2(3) = 6
az ( z 3)
az az
ditentukan harga x dan y sehingga = 0 dan ay = 0.
ax
2
a2 z a2 z a2 z
Q = – . untuk x = x1 dan y = y1
ayax ax 2 ay 2
Penyelesaian :
az
= – 2 – 2x + 2y – 2x + 2y – 2 = 0 (I)
ax
a2 z
= 2
ay.ax
2x 4 y 10 0( II )
2 y 8 0
y 4
x 3
az
a a2 z
ax = = –2
ax 2
ax
az
ay
= 10 + 2x – 4y 2x – 4y + 10 = 0 (II)
az
a a2 z
ay = = –4
ay 2
ay
4
V = x2y 4 = x2y y= dengan x > 0
x2
y
x
aA a a a
ay
= ay (64/y) + ay (64/x) + ay (xy) = –64/y2 + x
–64/y2 + x = 0 xy2 = 64
yx2 = xy2 x=y
(x) (x2) = 64 x=4 y=4 z=2
ukuran kotak (4, 4, 2) dm
3. Seorang pengendara sepeda motor berada di titik O di tengah gurun pasir yang
berjarak 15 km dari titik A yaitu titik terdekat yang bisa dicapai di jalan raya.
Ia bermaksud menuju titik B di jalan raya tersebut dimana AB = 40 km. Bila
kecepatan tempuh sepeda motor di jalan raya 80 kim/jam di gurun pasir 20
km/jam, tentukan suatu titik di jalan raya yang harus dicapai lebih dahulu agar
waktu yang ditempuh untuk mencapai B adalah secepat-cepatnya.
Penyelesaian :
A C B
15 40 – x
Misal titik C adalah titik yang mula-mula pada jalan raya yang berjarak x dari
A.
OC = 152 x 2 = 225 x 2
CB = 40 – x
Jarakyangditempuh
Waktu = kecepa tan
OC CB
t = +
20 80
225 x 2 40 x
= +
20 80
Agar waktu secepat-cepatnya maka t harus mencapai ekstrim.
dt
= 0
dx
dt x 1
= –
dx 225 x .20
2
80
dt x 1
=0 – = 0
dx 225 x .20
2
80
5. Jumlah biaya Radio sebanyak x buah adalah $ (1/4 x 2 + 35x + 25) dan harga
sebuah radio jika dijual adalah $ (50 – 1/2x).
Berapakah jumlah radio yang harus dibuat agar mendapatkan laba sebanyak-
banyaknya.
Penyelesaian :
Misalkan dibuat x radio setiap hari. Laba = y = harga jual – biaya produksi.
y = x (50 – x/2) – (x2/4 + 35x + 25)
= 50x – x2/2 – (x2/4 + 35 + 25)
30 3 x
yy = y y y = – 3/2 y y y < 0 (maksimum).
2
30 3 x
0 = x = 10
2
Jadi paling banyak 10 buah radio dibuat setiap hari agar mendapatkan
keuntungan maksimum.