NAMA KELOMPOK :
NINA ANGGRAENI
SHELY VIONICA
NUNUNG KHOLIFAH
NOVI HELPIANI TOIKENE
RAMIRO DA COSTA MARIZ
PUTRI AGUSTIN
SANTI WIDIYANTI RAMADANI
NURUL AFIFAH
4. Patofisiologi
Katabolisme purin Asam urat dalam sel keluar Tidak diekresi melalui urin
Penyakit ginjal
Asam urat daJam serum Kemampuan ekskresi asam (Grornerulonefritis dan GagaJ
meningkat (Hiperurisemia) urat terganggu/menurun Ginjal)
Peningkatan kerusakan
jaringan
Terjadi saat malam hari
Kontraktur sendi
Gangguan Pola Tidur
(D.0055) Kekakuan sendi
Fibrosis dan/atau
ankilosis tulang
Gangguan
Gangguan Rasa Gangguan Intregitas Mobilitas Fisik
Nyaman (D.0074) Jaringan (D.0129) (D.0054)
7. Penatalaksanaan
a. Penatalaksanaan Keperawatan
1) Monitor tanda-tanda vital
2) Kaji adanya infeksi atau peradangan nyeri
3) Distraksi (mengalihkan perhartian terhadap nyeri, efektif untuk
nyeri ringan sampai sedang)
4) Kompres hangat
5) Mengajarkan teknik relaksasi
b. Penatalaksanaan Medis
Pemberian analgetik
B. Asuhan Keperawatan
1. Pengkajian
a. Identitas
Meliputi nama, usia, jenis kelamin, alamat, pendidikan dan pekerjaan.
b. KeluhanUtama
keluhan utama yang menonjol pada klienGout Arthritisadalah nyeri dan
terjadi peradangan sehingga dapat menggangu aktivitas klien.
c. Riwayat PenyakitSekarang
Didapatkan adanya keluhan nyeri yang terjadi di otot sendi. Sifat
dari nyerinya umumnya seperti pegal/di tusuk-tusuk/panas/di tarik-
tarik dan nyeri yang dirasakan terus menerus atau pada saat bergerak,
terdapat kekakuan sendi, keluhan biasanya dirasakan sejak lama dan
sampai menggangu pergerakan dan pada Gout Arthritis Kronis
didapakan benjolan atan Tofi pada sendi atau jaringan sekitar.
d. Riwayat PenyakitDahulu
Penyakit apa saja yang pernah diderita oleh klien, apakah keluhan
penyakit Gout Arthritis sudah diderita sejak lama dan apakah mendapat
pertolongan sebelumnya dan umumnya klien Gout Arthritis disertai
dengan Hipertensi.
e. Riwayat PenyakitKeluarga
Kaji adakah riwayat Gout Arthritis dalam keluarga.
f. RiwayatPsikososial
Kaji respon emosi klien terhadap penyakit yang diderita dan
penyakit klien dalam lingkungannya. Respon yang didapat meliputi
adanya kecemasan individu dengan rentan variasi tingkat kecemasan
yang berbeda dan berhubungan erat dengan adanya sensasi nyeri,
hambatan mobilitas fisik akibat respon nyeri dan kurang pengetahuan
akan program pengobatan dan perjalanan penyakit. Adanyaperubahan
aktivitas fisik akibat adanya nyeri dan hambatan mobilitas fisik
memberikan respon terhadap konsep diri yang maladaptif.
g. RiwayatNutrisi
Kaji riwayat nutisi klien apakah klien sering menkonsumsi
makanan yang mengandung tinggi Purin.
h. PemeriksaanFisik
Pemeriksaan fisik meliputi inspeksi, palpasi, perkusi dan auskultasi
dari ujung rambut hingga ujung kaki (head to toe). Pemeriksaan fisik
pada daerah sendi dilakukan dengan inspeksi dan palpasi. Inspeksi yaitu
melihat dan mengamati daerah keluhan klien seperti kulit, daerah sendi,
bentuknya dan posisi saat bergerak dan saat diam. Palpasi yaitu meraba
daerah nyeri pada kulit apakah terdapat kelainan seperti benjolan dan
merasakan suhu di daerah sendi dan anjurkan klien melakukan
pergerakan yaitu klien melakukan beberapa gerakan bandingkan antara
kiri dan kanan serta lihat apakah gerakan tersebut aktif, pasif
atauabnormal.
i. PemeriksaanDiagnosis
(1) Asam Urat meningkat dalam darah dan urin.
(2) Sel darah putih dan laju endap darah meningkat (selama faseakut).
(3) Pada aspirasi cairan sendi ditemukan kritalurat.
(4) PemeriksaanRadiologi.
2. Diagnosa Keperawatan
3. Perencanaan Keperawatan
Price & Wibson (2010), Text book of Medical-Surgical Nursing. EGC. Jakarta.
Prince A Sylvia, 2016 , Clinical Concept. Alih bahasa : Peter Anugrah EGC.
Jakarta.
ASUHAN KEPERAWATAN
PADA NY.M DENGAN GANGGUAN NYAMAN NYERI
DI DESA RINGINARUM KEC. RINGINARUM
NAMA KELOMPOK :
NINA ANGGRAENI
SHELY VIONICA
NUNUNG KHOLIFAH
NOVI HELPIANI TOIKENE
RAMIRO DA COSTA MARIZ
PUTRI AGUSTIN
SANTI WIDIYANTI RAMADANI
NURUL AFIFAH
Keterangan :
: laki-laki
: perempuan
X : meninggal dunia
: garis keluarga
b. Penyakit yang diderita keluarga
Pasien mengatakan dari kelurga ada yang mempunyai penyakit
yang sama dengan pasien yaitu ibu pasien
c. Penyakit yang sedang diderita keluarga
Pasien mengatakan dari keluarga tidak mempunyai penyakit.
5. Riwayat kesehatan lingkungan
a. Kebersihan rumah dan lingkungan
pasien mengatakan lingkungn di sekitr rumah bersih
b. Kemungkinan terjadinya bahaya
paseien meangtakan lingkungan sekitar aman
II. KEBUTUHAN DASAR MANUSIA
1. Kebutuhan Nutrisi
a. Pola makan
pasien mengatakan makan sebanyak 3x/hari, porsi makan sebanyak
2 centong nasi, sayur dan lauk.
b. Pasien mengatakan tidak mengetahui makanan apa yang
mempengaruhi keadaan sakit saat ini
c. Pasien mengatakan tidak memiliki makanan kesukaan
d. Pasien mengatakan tidak melakukan diet apapun
e. Pasien mengatakan tidak mengkonsumsi vitamin atau obat
f. Pasien mengatakan merasakan pusing
g. Pasien mengatakan mengalami penurunan berat badan dalam 6
bulan terakhir sebanyak 5 kg
h. Pengakajian IMT – BB ideal
𝐵𝐵
IMT : : 49kg/150cmx2 : 49/1,5x2 : 49/3 : 16,3 : 16
��
𝐵𝑥2
BB ideal : (TB (cm) – 100) – {(TB-100)x10%} : (150 – 100) –
{(150 – 100)x 10%} : (50) – {(50)x10%} : 50 – 5 : 45kg
i. Kebutuhan kalori berdasarkan usia : 2.000 kkal
2. Kebutuhan eliminasi
a. Eliminasi feses
1) Pola BAB : pasien mengatakan BAB sebanyak >1x/hari,
dengan konsistensi normal
2) Pasien mengatakan BAB 1x/hari
b. Pola BAK
Pasien mengatakan BAK sebanyak ± 6x/hari, warna urin kuning
c. Pasien mengatakan tidak mengalami gangguan saat BAB
3. Kebutuhab mobilisasi dan body mekanik
a. Pasien mengatakan tidak masih mampu bekerja
b. Pasien mengatakan tidak melakukan olahraga rutin dalam
kesehariannya
c. Pasien mengatakan selama sakit mengalami keterbatasan dalam
bergerak, pasien mampu melakukan mandi sendiri, dan pasien
mampu makan secara mandiri.
d. Kekuatan otot : 4/5 ( pergerakan aktif melawan gravitasi dan
sedikit tahanan, dan pergerakan aktif melawan tahanan penuh
tanpa adanya kelelahan otot/ kekuatan otot normal )
4. Kebutuhan istirahat dan tidur
a. Pasien mengatakan sebelum sakit tidur selama 7 jam/hari pada
malam hari
b. Pasien mengatakan selama sakit mengalami kesulitan tidur seperti
mudah terbangun
c. Pasien mengatakan karena sering mengalami nyeri jadi tidur
mudah terbangun.
5. Kebutuhan rasa nyaman nyeri
a. Pasien mengatakan nyeri pada kaki sebelah kanan dan kiri
b. Persepsi nyeri
P : nyeri pada kaki kanan dan kiri
Q : seperti diiris-iris
R : nyeri pada sendi pattela
S:6
T : hilang timbul
6. Kebutuhan Oksigenasi
a. Pola nafas : frekuensi sebanyak 24x/menit, bunyi nafas vesikuler,
tidak menggunakan otot bantu pernafasan
b. Tidak terpasang oksigen
7. Kebutuhan cairan
a. Pasien mengatakan minum sebanyak 6-7gelas dalam sehari
b. Pasien tidak terpasang infus
8. Kebutuhan personal hygiene
a. Persepsi tentang kebersihan diri
Pasien mengatakan bersih menurut pasien adalah dengan mandi
2x/hari yaitu pagi dan sore hari
b. Kebersihan lingkungan
Pasien mengatakan menjaga lingkungan dengan menyapu
c. Kebiasaan personal hygiene
Pasien mengatakan menggosok gigi setelah makan. III.
Pemeriksaan Fisik (Head to Toe)
1. Kesadaran
Pengkajian GCS : E: 4, M:5 , V:6
Tingkat Kesdaran : Composmentis
2. Penampilan
Lemah
3. Vital Sigh
a. Suhu Tubuh : 37,2 C
b. Tekanan Darah : 112/67 mmHg
c. Respirasi (RR) : 24x/menit
d. Nadi : 91 x/menit
4. Kepala
a. Bentuk : Mesochepal
b. Rambut : tebal
c. Warna : hitam dengan sedikit uban putih
d. Kebersihan : bersih
e. Rontok : tidak ada kerontokan
f. Ketombe : tidak ada ketombe
5. Mata
a. Kemampuan Pengelihatan : Normal
b. Ukuran pupil : 2 mm
c. Reaksi terhadap cahaya : Normal
d. Konjungtiva anemis/tidak : Tidak anemis
e. Sclera ikterik/tidak : tidak ikterik
f. Alat bantu : tidak menggunakan alat bantu
seperti kacamata/softlens
g. Adanya secret : tidak ada secret
6. Hidung
a. Kebersihan : Bersih
b. Adakah secret : tidak ada sekret
c. Epistaksis : tidak ada perdarahan/mimisan
d. Adakah polip : tidak ada polip
e. Adakah cuping hidung : tidak ada nafas cuping hidung
f. Pemakaian oksigen :
7. Telinga
a. Bentuk : simetris
b. Pendengaran : Normal
c. Alat bantu dengar : tidak menggunakan alat bantu dengar
d. Serumen : tidak ada serumen
e. Infeksi tinnitus : tidak ada
8. Mulut dan tenggorokan
a. Gangguan bicara : tidak ada
b. Warna gigi : putih
c. Bau : tidak berbau
d. Nyeri : tidak ada
e. Kesulitan mengunyah/menelan : tidak ada
f. Posisi trakea : normal
g. Benjolan dileher : tidak ada
h. Pembesaran tonsil : tidak ada
i. Keadaan vena jugularis : normal
9. Dada
a. Jantung
a) Inspeksi : tidak tampak pulsasi aorta di ICS 2 kanan
b) Palpasi : ictus cordis teraba di ICS 5, midclavikula
c) Perkusi : terdengar pekak
d) Auskultasi : S1>S2 Reguler, tidak terdengar murmur
b. Paru-paru
a) Inspeksi : gerakan dada simetris,tidak ada retraksi dinding
dada
b) Palpasi : tidak ada penurunan maupun peningkatan getaran
c) Perkusi : serdengar sonor pada seluruh lapang paru ICS 1-6
d) Auskultasi : vesikuler
10. Abdomen
a. Inspeksi : Tidak terdapat luka
b. Auskultasi :bising usus <10x/menit
c. Perkusi : terdengar timpani
d. Palpasi : tidak ada nyeri tekan
11. Genetalia
a. Kebersihan : Bersih
b. Adakah luka : tidak ada
c. Tanda infeksi : tidak ada
d. Terpasang kateter : tidak terpasang kateter
e. Adakah hemoroid :tidak ada
12. Ekstremitas atas dan bawah
a. Warna : coklat
b. Kebersihan : bersih
c. Turgor : kering
d. Adakah edema : tidak ada
e. Keutuhan : utuh
f. Capillary refill : normal setelah 2 detik di tekan
g. Mobilisasi
a) Kekuatan otot :4/5
b) Koordinasi gerak dan keseimbangan :pasien masih bisa
berjalan tetapi sedikit kesulitan
c) Penggunaan alat bantu : tidak menggunakan
alat bantu
h. Infus
a) Tusukan infus : tidak ada
b) Tanda infeksi diarea tusukan infus : tidak ada
c) Nyeri tekan diarea tusukan infus : tidak ada
13. Kulit
a. Kebersihan :bersih
b. Warna : coklat
c. Kelembaban :-
d. Turgor : kering
e. Adakah edema : tidak ada
14. DATA PENUNJANG
a. Hasil Pemeriksaan Penunjang
b. Therapy
A. Analisa data
Tgl/Jam Data Fokus Problem Etiologi TTd
14/12/20 DS : pasien Nyeri akut agen cedera
Jam : mengatakan (D.0077)
14.00 nyeri pada
WIB bagian kaki
DO : pasien
tampak meringis
kesakitan
P : nyeri pada
luka bagian kaki
kanan dan kiri
Q : seperti diiris-
iris
R : nyeri pada
sendi pattela
S:6
T : hilang timbul
B. Dianosa keperawatan
C. Planning / Intervensi
Ny. M
Diagnos Tujuan & Kriteria
Tgl/Jam Planning TTD
Keperawatan hasil
14/12/20 Nyeri akut Nyeri berkurang atau - Lakukan
14.30 berhubungan hilang, Dengan KH : pengkajian nyeri
WIB dengan agen 4. Melaporkan secara
cidera Bahwa komprehensif
(D.0077) Nyeri termasuk lokasi,
Berkurang karakteristik,
Dengan durasi, frekuensi
Mengguna dan kualitas
Kan nyeri.
Manajemen - Pantau kadar asam
Nyeri. urat.
5. Mampu - reaksi nonverbal
Mengenali dari
Nyeri (Skala, ketidaknyamanan.
Intensitas, - Ajarkan teknik non
Frekuensi Dan farmakologi
TandaNyeri). rileksasi
6. Menyatakan napasdalam.
Rasa Nyaman - Posisikan klien
Setelah Nyeri agar merasa
Berkurang nyaman, misalnya
sendi yang nyeri
diistarahatkan dan
diberikan bantalan.
- Kompres
menggunalan air
hangat
- Kaloborasi dengan
dokter jika ada
keluhan dan
tindakan nyeri
yang tidak
14/12/20 Gangguan Mempertahankan - berhasil.
Monitor dan
14.30 pola tidur pergerakannya catat
WIB berhubungan dengan KH : kebutuhan tidur
dengan nyeri 1. Jumlah jam tidur klien
pada dalam batas normal setiap hari dan
persendian 6-8 jam/hari. jam
(D.0055) 2. Pola tidur dan - Determinasi
kualitas tidur dalam efek-efek
batas normal. medikasi
3. Perasaan segar terhadap
setelah tidur dan pola tidur.
istirahat. - jelaskan
4. Mampu pentingnya
mengidentifikasi tidur yang
halhal yang adekuat.
meningkatkan tidur - Fasilitasi untuk
mempertahankan
aktivitas sebelum
tidur (membaca)
- Ciptakan
lingkungan
yang nyaman.
- Diskusikan
dengan
klien tentang
teknik
tidur klien
D. Implementasi
Tn. H
Diagnosa TT
Tgl/Jam Implementasi Respon
Keperawatan D
14/12/2 Nyeri akut 1. mengkaji nyeri Ds : -
0 berhubunga P : nyeri pada luka Do : pasien
Jam : n dengan bagian kaki kanan meringis
14.45 agen cidera Q : seperti diiris-iris kesakitan
WIB (D.0077) R : nyeri pada sendi
pattela
S:6
T : hilang timbul
Jam 2.Memberikan teknik DS : pasien
15.30 relaksasi genggam jari mengatakan
sesuai jurnal “ relaksasi sudah agak
genggam jari dan mendingan
kompres hangat terhadap DO : pasien
intensitas nyeri pada tampak
penderita Gout Artritis di tenang
wilayah kerja kerja
puskesmas Alianyang
Gangguan Monitor dan catat Ds: pasien
Jam pola tidur kebutuhan tidur klien mengatakan
16.00 berhubungan bersedia
dengan nyeri Do: pasien
pada tidur 5 jam
persendian perhari,
(D.0055) karena setiap
malam pasien
terbangun
karena sering
merasakan
nyeri
15/12/2 Nyeri akut Posisikan klien agar Ds : pasien
0 berhubunga merasa nyaman, misalnya mengatakan
Jam n dengan sendi yang nyeri bersedia
13.00 agen cidera diistarahatkan dan Do : pasien
(D.0077) diberikan bantalan tampak
nyaman
E. Evaluasi
Ny.M
Tgl/Jam Diagnosa Keperawatan Catatan Perkembangan TTD
14/12/20 Nyeri akut berhubungan S: pasien mengatakan
Jam 14.45
dengan terputusnya nyeri pada kaki kanan dan
kontinuitas jaringan kiri.
(D.0077) P : nyeri pada luka
bagian kaki kanan
Q: seperti diiris-iris
R : nyeri pada sendi
patella
S: 6
T: hilang timbul
O : Pasien tampak
meringis kesakitan
A : masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
- Pantau kadar asam
urat
- Berikan relaksasi
nafas dalam
Jam Gangguan pola tidur S : pasien mengatakan sulit
16.00 berhubungan dengan tidur, tidur sering
nyeri pada persendian terbangun
(D.0055) O : pasien tampak pucat
A : Masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
- Ciptakan
lingkungan yang
nyaman
15/12/20 Nyeri akut berhubungan S : Pasien mengatakan
Jam dengan terputusnya bersedia
13.00 kontinuitas jaringan O : pasien tampak nyaman
(D.0077) A :masalah teratasi
P: hentikan intervensi