Anda di halaman 1dari 5

Nama : Tandri Frilian

NPM : 17216289
Kelas : 4EA36

Strategi Segmenting, Target dan Positioning dalam Jasa:

Pembahasan:

Segmentasi pasar ( Segmenting ), yaitu tindakan membagi suatu pasar menjadi kelompok –


kelompok pembeli yang berbeda – beda yang mungkin membutuhkan produk – produk dan atau
kombinasi pemasaran yang terpisah.
Penentuan pasar sasaran ( Targeting ), Yaitu suatu tindakan mengevaluasi keaktifan daya tarik
setiap segmen pasar dan memilih salah satu atau lebih dari segmen pasar tersebut untuk dimasuki.
Penempatan produk (Positioning), yaitu tindakan untuk menempatkan posisi bersaing produk dan
bauran pemasaran yang tepat pada setiap pasar sasar.

Pentingnya STP

Segmentasi tersebut memiliki peran penting karena beberapa alasan; pertama, segmentasi
memungkinkan perusahaan untuk lebih fokus dalam mengalokasikan sumber daya. Dengan
membagi pasar menjadi segmen-segmen akan memberikan gambaran bagi perusahaan untuk
menetapkan segmen mana yang akan dilayani.

SEGMENTASI
1)   Geografis, meliputi Negara, wilayah, negara bagian, daerah, kota, lingkungan. Jika di lihat dari
segi geografis, usaha catering ini berlokasi di wilayah mojokerto kota dan yakni lingkungan
perumahan, perkantoran maupun sekolahan. dan di segmen utamanya dikhususkan untuk ibu-
ibu.
2)   Demografis, meliputi: usia, jenis kelamin, ukuran keluarga dan siklus hidup keluarga,
pendapatan dan pekerjaan, pendidikan, agama, ras, generasi, dan kebangsaan. Di lihat dari sisi
demografis usaha ini di tujukan kepada ibu-ibu yang berumur sekitar 20 tahun keatas. Dan
penikmat dari usaha ini adalah para wanita dan laki-laki karena produk yang kita tawarkan
adalah menu-menu nikmat dan sehat yang sangat cocok untuk para wanita dan juga para laki-laki
menjadi sasaran yang sedang mengadakan kegiatan ataupun untuk meringankan pekerjaan.
Kebanyakan para wanita lebih memperhatikan rasa dan penampilan menu-menu makanan dari
pada laki-laki tapi tidak menutup kemungkinan juga para laki-laki menjadi sasaran konsumen
kita. Untuk komposisinya kita menggunakan bahan-bahan yang berkwalitas dan aman untuk di
konsumsi (halal) jadi dapat di konsumsi untuk orang muslim ataupun non-muslim.
3)  Psikografik, Berbicara mengenai psikografis yang berhubungan dengan kelas sosial produk kita
dapat di konsumsi untuk segala kelas sosial ataupun berbagai gaya hidup. Baik untuk orang yang
pendapatannya kecil sampai orang yang berpendapatan besar. Namun biasanya, untuk usaha
seperti ini, konsumen kita ialah orang yang memiliki keuangan lebih. Hal ini di karenakan
dengan pendapatan yang tinggi maka pola konsumsinya juga lebih di perhatikan.
4) Perilaku, meliputi: kelompok berdasarkan pengetahuan: konsumen yang memiliki pengetahuan
akan produk catering acara/event, sikap: jujur, penggunaan: kontinyu, respon konsumen:
menerima dengan baik, kesetiaan dan pelayanan terhadap suatu jasa: loyalitas pelanggan yang
merasa puas atas layanan yang diberikan oleh catering event/acara. Dan Saya menyakini
konsumen akan lebih memperhatikan apa-apa yang akan di konsumsinya.
unsur-unsur sebagai berikut:
a. Demografi konsumen bisnis (industri, ukuran perusahaan)
b. Karakteristik operasi
c.  Pendekatan pembelian
d.  Faktor situasional
e.  Karakteristik pribadi
Usaha ini muncul karena perusahaan mencoba membaca peluang yang ada di
kota/kabupaten Mojokerto, yaitu dapat diihat dari padatnya penduduk kota/kabupaten Mojokerto.
Dari faktor situasional memungkingkan karena banyak ibu-ibu yang terlalu sibuk dengan tugas
pekerjaan lainnya, sibuk dengan organisasinya ataupun kegiatan-kegiatan lainnya jadi mereka
tidak sempat untuk memasaknya sendiri untuk pemenuhan menu sehatnya. Dan apabila ia
membeli di luar maka adanya sikap kekhawatiran jika apa yang di belinya mengandung zat-zat
yang tidak bagi tubuhnya.
Untuk itu kami hadir dan menawarkan produk-produk yang aman dan berkwalitas untuk di
konsumsi. Aman di sini karena nantinya produk kita terbuat dari bahan-bahan nonMSG ataupun
pewarna makanan lainnya. Dan dikatakan berkwalitas karena ini menggunakan bahan-baku yang
segar serta menggunakan tanaman organik. Sehingga, sudah dipastikan usaha cattering ini
nantinya akan berkembang dengan pesat.     

TARGETING

a.       Untuk menargetkan segmen pasar terbaik, mula-mula perusahaan mengevaluasi masing-


masing:
1)      Ukuran segmen dan karakteristik pertumbuhan
2)      Daya tarik struktural
3)      Kesesuian dengan tujuan dan sumber daya perusahaan
b.      Perusahaan lalu memilih satu dari strategi penetapan sasaran pasar mulai dari penetapan
sasaran yang sangat luas sampai yang sangat sempit.
Segmen yang kita ambil tentunya tdak akan ada habisnya. Karena jumlah ibu-ibu yang berada di
mojokerto tidak akan surut. Bahkan tiap tahun berpotensi meningkat.  Dan kebanyakan sasaran
kita berasal dari ibu-ibu perkantoran, ibu-ibu sekolahan maupun ibu-ibu rumah tangga.
Dan dalam menentukan target market perusahaan harus mempertimbangkan lima pola
product specialization, pola-pola tersebut adalah:
a.       Single segmen concentration.
Jadi disini perusahaan dapat memilih satu segmen saja. Disini perusahaan hanya
mementukan satu segmen saja untuk menjadi keunggulannya. Namun, bila kita memilih pola ini
terlalu besar resiko yang akan di hadapi, sehingga banyak perusahaan yang memilih beberapa
segmen.
b.      Selective specialization
Perusahaan menyeleksi beberapa segmen. Nantinya segmen yang akan di pilih mungkin
tidak saling berhubungan atau membentuk sinergi. Strategi ini akan di pilih perusahaan untuk
menghindari kerugian, walaupun salah satu segmennya tidak produktif, namun perusahaan masih
dapat memperoleh keuntungan dari segmen-segmen yang lain.
c.       Product specialization
Dengan pola ini perusahaan dapat membuat produk khusus yang jarang ada di pasaran.
Disini perusahaan mencoba membangun reputasi yang kuat di produk yang spesifik. Resiko-
resiko yang mugkin akan timbul adalah apabila terjadi kekurangan bahan dalam proses
produksinya atau keterlambatan melakukan perubahan terknologi.
d.      Full market converage
Untuk jenis pola ini perusahaan mencoba melayani semua kebutuhan dan menjangkau
semua kelompok. Namun hal ini dapat di lakukan oleh perusahaan yang sudah mejadi pimpinan
pasar.
e.       Market specialization
Di pola ini perusahaan berkonsentrasi melayani berbagai kebutuhan dalam kelompok
tertentu. Perusahaan akan memperoleh reputasi yang kuat dan menjadi chanel untuk semua
produk baru yang di butuhkan dan dipergunakan oleh kelompok tersebut. Dan resiko yang akan
timbul ialah apabiila suatu kelompok tersebut mengurangi pembelian atau kebutuhannya.
Dalam menentukan target market perusahaan kita tergolong dalam dua pola. Pertama,
selective specialization. Karena yang kita tawarkan tidak hanya satu segmen saja. Tidak hanya
jasa catering makan sehat saja, melainkan ada beberapa segmen lain yang berpotensi
berkembang di antaranya ialah menerima jasa prasmanan, pemesanan roti dan kue basah dan
juga menerima jasa kursus masak. Jadi banyak sekali produk-produk yang akan ditawarkan
kepada konsumen. Jika salah satu segmen gagal, maka kita dapat memaksimalkan segmen-
segmen yang lain.
Kedua, market specialization. Perusahaan kami melayani orang-orang yang ingin dalam
pemenuhan makanannya terkontrol dan tentunya sehat bagi tubuh. Dan hanya sebagian orang
saja yang memilih jalan ini. Masih banyak masyarakat yang dalam konsumsinya tidak
memperhatikan apa-apa yang mereka konsumsi.
Dan ketiga, Full market converage. Dimana usaha cattering ini mampu mencakup seluruh
segemen dengan baik tanpa harus membedakan ibu-ibu kalangan tingkat atas maupun tingkat
bawah. Karena yang saya yakini adalah pembeli ada raja. Dan saya menawarkan jasa saya untuk
memberi mereka pengalaman makanan sehat dan aman yang saya tawarkan.

POSITIONING

Positioning dapat di artikan sebagai bagaimana sebuah perusahaan dapat memposisikan


produknya di pasaran dan juga bagaimana agar konsumen dapat membedakan produk kami
dengan produk pesaing. Perusahaan dapat membangunnya dengan cara membangun brand
image yang baik dan juga manfaat yang akan di peroleh konsumen jika mengkonsumsi produk
kami tersebut.
Dengan begitu usaha cattering kami mencoba brand image yang baik dengan cara
mencatumkan logo halal dan juga mencantukan tulisan seperti “makanan ini baik untuk di
konsumsi karena tidak menggunakan MSG dan bahan pengawet”. Mungkin dari salah satu cara
yang di terapkan perusahaan dapat membangun brand image yang baik pula di
masyarakat.  Serta, kami akan menanami lahan didepan bangunan usaha cattering kami dengan
tanaman organik agar calon pembeli akan mengetahui bahwa bahan yang kami gunakan 99,9%
segar.
Konsumen akan ingat dengan produk kita apabila perusahaan dapat membangun suatu
strategi yang bertujuan untuk menciptakan perbedaan, keuntungan, dan juga manfaat yang di
kandungnya. Suatu strategi untuk membangun kepercayaan, keyakinan dan kompetensi bagi
konsumen. Positioning adalah mengenai bangaimana perusahaan mendapatkan kepercayaan
pelanggan untuk sengan sukarela mengikuti perusahaan.
Untuk mendapatkan kepercayaan yang baik dari konsumen ialah kita selalu interactive
dengan konsumen kita. Konsumen selalu di tanyai apa saja yang kurang dari produk kita. Dan
setiap ada orderan kita melakukan yang service terbaik agar nantinya konsumen kembali lagi ke
kita.
Berbicara mengenai pesaing tentunya banyak kompetitor-kompetitor yang akan kami hadapi.
Karena industri ini tergolong tidak baru. Perusahaan kami mencoba memposisikan di level yang
tengah-tengah. Kami dapat memposisikan produk kita dengan cara pemenuhan menu sehat dan
berkwalitas tapi itu tidak mahal. Dan tentunya ini tidak terlalu menguras dompet ibu-ibu. kami
menawarkan harga standart namun kwaalitas dan keamanan makanan yang akan di peroleh
konsumen di atas rata-rata.
Perilaku konsumen menjadi masukan bagi pemasar untuk mengembangkan strategi
pemasaran, maka suatu perusahaan harus mempunyai strategi pemasaran yang
mampu mempengaruhi konsumen yang menjadi target marketnya, sehingga
penentuan segmentasi pasar, pemilihan pasar sasaran, dan kemudian positioning
sebagai pedoman dari strategi bauran pemasaran menjadi penting untuk
diperhatikan dengan baik. Dalam proses pemasaran, segmentasi tidak berdiri
sendiri. Kotler menandaskan bahwa segmentasi merupakan kesatuan dengan
targeting dan positioning. Kotler menyingkat hubungan ini sebagai STP
(Segmenting, Targeting, Positioning). Proses ini merupakan bagian dari penciptaan
dan penyampaian nilai kepada konsumen Kata “ nilai “ memberi arti tersendiri
yaitu memberi kenikmatan bagi konsumen karena menerima pelayanan yang baik,
harga yang memuaskan, citra yang kuat, penyampaian tepat waktu, maka tindakan
produsen memilih nilai melalui pemilihan segmentasi, targeting, positoning (STP)
yang baik. Selanjutnya nilai itu dikembangkan dengan lebih konkret dalam bentuk
marketing mix. Bentuk marketing mix sangat luas mencakup pendisainan produk,
mencari pemasok, penetapan harga, pendistribusian, dan promosi penjualan.

KESIMPULAN

Fenomena untuk perubahan harga bahan baku yang tidak menentu, membuat perusahaan berusaha untuk mencari
pemasok lain yang dapat menawarkan biaya lebih rendah namun dengan kualitas yang sama. Hingga saat ini
perusahaan masih belum mampu mendapatkan pemasok sesuai yang dibutuhkan. Untuk pendapatan yang menurun,
perusahaan masih belum pernah melakukan analisa formal, hanya berdasarkan dari informasi sales dan perkiraan
kondisi.

Saran

Penulis ingin memberikan beberapa saran yang diharapkan dapat memberikan manfaat bagi
 Perusahaan dapat merambah area cakupan yang lebih luas.
 Dengan menambah yang digunakan yang mendukung proses produksi namun tidak akan
mengganti proses produksi utama.
 Tambahan untuk armada distribusi dan sales pastinya akan sangat berdampak sangat baik
bagi perusahaan terutama dalam cakupan area perluasan pasar dan kepuasan konsumen.
 Promosi yang baik (melalui setidaknya brosur dan iklan di media) didampingi dengan
kekuatan merek akan memudahkan produk masyarakat diterima di daerah baru. Hal ini
akan sangat bagus untuk kelangsungan cakupan daerah ke depan.
 Membuat kemasan praktis dengan ukuran lebih kecil untuk meningkatkan daya saing dan
merambah konsumen baru yang ingin dijangkau.

Anda mungkin juga menyukai