Anda di halaman 1dari 9

TUGAS ORGANISASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT

KEGIATAN PROMOSI OLEH RUMAH SAKIT BESERTA CONTOH-CONTOHNYA SECARA


INTERNAL DAN EKSTERNAL RS

Nama : Aulia sriyanti

NIM: 1805033011

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK KARDIOVASKULAR

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. HAMKA

TANGERANG
KEGIATAN PROMOSI OLEH RUMAH SAKIT BESERTA CONTOH-CONTOHNYA
SECARA INTERNAL DAN EKSTERNAL RS

Pemasaran adalah fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk


menciptakan, mengkomunikasikan dan menyerahkan nilai kepada pelanggan dan
mengelola hubungan pelanggan dengan cara yang menguntungkan organisasi dan
para pemilik sahamnya (Kotler dan Keller, 2006). Menurut UU RI Nomor 44 Tahun
2009, ruma sakit adalah institusi yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan
perorangan secara paripurna (promotif preventif, kuratif, rehabilitative) yang
menyediakan pelayanan rawar inap, rawat jalan, dan gawat daurat.

Rumah sakit merupakan salah satu institusi pelayanan kesehatan yang


mempunyai peran penting dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Rumah
sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan
kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap,
rawat jalan dan gawat darurat.
Tujuan pemasaran rumah sakit adalah memperkenalkan rumah sakit pada
masyarakat luas, menginformasikan sejelas-jelasnya mengenai fasilitas dan
kemampuan pelayanan yang dimiliki oleh rumah sakit pada masyarakat dan segenap
warga rumah sakit, membentuk dan membina citra rumah sakit melalui kepercayaan
dan penghargaan masyarakat terhadap kemampuan rumah sakit, pemanfaatan sumber
daya rumah sakit secara optimal dan juga mengharapkan terjadinya peningkatan
penghasilan. Pemasaran sebagai salah satu upaya mempertahankan rumah sakit agar
tetap eksis dalam kompetisi yang begitu ketat merupakan serangkaian upaya yang
harus dilakukan terus-menerus oleh semua komponen di rumah sakit.
Promosi Kesehatan adalah proses untuk memberdayakan masyarakat melalui
kegiatan menginformasikan, mempengaruhi dan membantu masyarakat agar berperan
aktif untuk mendukung perubahan perilaku dan lingkungan serta menjaga dan
meningkatkan kesehatan menuju derajat kesehatan yang optimal. Promosi Kesehatan
Rumah Sakit adalah proses memberdayakan Pasien, keluarga Pasien, sumber daya
manusia Rumah Sakit, pengunjung Rumah Sakit, dan masyarakat sekitar Rumah Sakit
untuk berperan serta aktif dalam proses asuhan untuk mendukung perubahan perilaku
dan lingkungan serta menjaga dan meningkatkan kesehatan menuju pencapaian
derajat kesehatan yang optimal.
Pengaturan penyelenggaraan Promosi RS bertujuan untuk memberikan acuan bagi
Rumah Sakit dalam menyelenggarakan Promosi Kesehatan secara optimal, efektif,
efisien, terpadu, dan berkesinambungan bagi Pasien, Keluarga Pasien, Pengunjung
Rumah Sakit, SDM Rumah Sakit, dan Masyarakat Sekitar Rumah Sakit.
Penyelenggaraan Promosi Kesehatan RS
Rumah Sakit wajib menyelenggarakan Promosi Kesehatan RS dengan prinsip
paradigma sehat, kesetaraan, kemandirian, keterpaduan, dan kesinambungan yang
meliputi:
1. pelaksanaan manajemen Promosi Kesehatan RS
2. pemenuhan standar Promosi Kesehatan RS.

Manajemen Promosi Kesehatan RS


1. perencanaan
2. pelaksanaan
3. monitoring dan evaluasi.

Standar Promosi Kesehatan RS, meliputi:


1. Rumah Sakit memiliki regulasi Promosi Kesehatan;
Yang bertujuan untuk menjamin terselenggaranya manajemen Promosi
Kesehatan RS yang optimal, terkoordinasi, dan berkelanjutan. Regulasi Promosi
Kesehatan tersebut meliputi:
a. pelaksanaan Promosi Kesehatan bagi Pasien, Keluarga Pasien, SDM
Rumah Sakit, Pengunjung Rumah Sakit, dan Masyarakat Sekitar Rumah
Sakit
b. organisasi Promosi Kesehatan RS beserta tugas, fungsi, dan wewenang;
c. tenaga pengelola Promosi Kesehatan RS yang kompeten dan sesuai
dengan jumlah kapasitas tempat tidur Rumah Sakit
d. penyediaan anggaran serta sarana dan prasarana untuk terselenggaranya
program Promosi Kesehatan RS
e. pelaksanaan Promosi Kesehatan berkelanjutan
2. Rumah Sakit melaksanakan asesmen Promosi Kesehatan bagi Pasien, Keluarga
Pasien, SDM Rumah Sakit, Pengunjung Rumah Sakit, dan Masyarakat Sekitar
Rumah Sakit;
Pelaksanaan asesmen Promosi Kesehatan meliputi:
a. asesmen kebutuhan Promosi Kesehatan bagi Pasien dan Keluarga
Pasien;
b. asesmen kebutuhan Promosi Kesehatan bagi SDM Rumah Sakit; dan
c. asesmen kebutuhan Promosi Kesehatan bagi Pengunjung Rumah Sakit,
dan Masyarakat Sekitar Rumah Sakit.
3. Rumah Sakit melaksanakan intervensi Promosi Kesehatan; dan
Intervensi Promosi Kesehatan dilaksanakan berdasarkan hasil asesmen Promosi
Kesehatan yang meliputi:
a. intervensi Promosi Kesehatan berfokus pada pasein dan keluaga Pasien;
b. intervensi Promosi Kesehatan pada SDM Rumah Sakit; dan
c. intervensi Promosi Kesehatan bagi Pengunjung Rumah Sakit dan
Masyarakat Sekitar Rumah Sakit.
4. Rumah Sakit melaksanakan monitoring dan evaluasi Promosi Kesehatan.
Monitoring dan evaluasi meliputi:
a. monitoring dan evaluasi terhadap intervensi Promosi Kesehatan; dan
b. peninjauan terhadap kebijakan, pedoman/panduan, dan standar prosedur
operasional.

A. Promosi di Rumah Sakit secara Internal


Strategi utama merebut pasar adalah internal marketing (gagasan utama yang
mendasari adalah bagaimana membuat semua karyawan yang terlibat dalam
pelayanan dapat memberi performa yang lebih baik dalam berinteraksi dengan
pelanggan (gummeson, 2000).
Usaha terencana melalui pendekatan pemasaran didalam organisasi agar
semua karyawan mampu berubah bersepakat, termotivasi, serta mampu berubah
bersepakat, termotivasi, serta mampu berkoordinasi dan mengintegrasikan
pekerjaannya dalam rangka memberikan kepuasan terhadap pelanggan.
Manfaatnya internal marketing agar seluruh karyawan sadar dan mampu
berperan aktif dalam proses penyampaian produk dan jasa kepada konsumen sehingga
penguasaan pemasaran mutlak harus dikuasai semua karyawan dengan tujuan
mempertahankan pelanggan dan menambah pelanggan baru. Analisis internal
bertujuan menilai kekuatan dan kelemahan rumah sakit. Analisis internal rumah sakit
dapat dilakukan dengan berbagai model. Dalam menilai keadaan internal untuk
menghasilkan analisis berupa kekuatan dan kelemahan, dapat dilakukan dengan
mengamati kultur organisasi dan berbagai subsistem seperti subsistem klinik,
subsistem keuangan, subsistem manajemen umum, subsistem administrasi, subsistem
pemasaran, subsistem fasilitas fisik, subsistem informasi. Pada tiap pengamatan akan
dilakukan perumusan kekuatan maupun kelemahan.
Analisis budaya organisasi di rumah sakit dapat menggunakan Pendekatan
Schein. Pendekatan ini menyatakan bahwa terdapat berbagai tingkat budaya. Dengan
konsep ini dapat diamati beberapa hal antara lain, (1) bagaimana asumsi dasar yang
berada di bawah sadar dan menjadi kepercayaan bersama di rumah sakit; (2)
bagaimana nilai-nilai yang dicari dan diekspresikan dalam berbagai kegiatan termasuk
menyusun strategi, tujuan organisasi, dan filosofi rumah sakit, serta (3) bagaimana
berbagai fenomena di rumah sakit yang menunjukkan adanya budaya kuat atau lemah.
Dalam konteks kekuatan dan kelemahan rumah sakit, budaya organisasi merupakan
dasar dari berbagai subsistem yang ada. Apabila rumah sakit mempunyai budaya
organisasi yang lemah tanpa memiliki keyakinan bersama, maka dapat dipahami bahwa
kegiatan di berbagai subsistem akan lemah pula.
Proses promosi internal
1. Product knowledge untuk karyawan
2. Sosialisasi/diseminasi layanan ke karyawan
3. Desain interior rumah sakit
4. Lingkungan (kebersihan, kenyamanan)
Strategi promosi internal
a. Place: manajemen wajib menyediakan fisik lingkungan agar semua
karyawan merasa nyaman
b. Product: manajemen menyiapkan jenis pekerjaan yang diminati yang
mampu mempengaruhi sikap dan perilaku karyawan sesuai yang
diharapkan manajemen
c. Preice: manajemen memberikan upah yang sesuai dengan kinerja
karyawan
d. Promotion: manajemen mengintensitaskan meningkatkan pengetahuan
dan keterampilan berkaitan dengan pekerjaan
e. Physicl evidence: kenyamanan ruang kerja yang disediakan manajemen,
penataan ruangan yang indah dan bersih
f. Peope: jumlah karyawan baik kualitas dan kuantitas yang mencakupi
g. Process: lamanya buku layanan , informasi persyaratan administrasi yang
jelas
Contoh promosi yang dilakukan secara Internal
a. Penyuluhan
b. Pameran
c. Majalah rumah sakit
d. Majalah dinding radio local rumah sakit
e. TV home video
f. Giv
g. Gathering
h. Audio visual
i. Poster
j. Seminar
k. Pemutaran CD
l. Spanduk
m. Buku saku
n. Melalui brosur/Leaflet/Flipchart/Banner

B. Promosi di Rumah Sakit secara Eksternal


Hubungan antara manajemen rumah sakit dengan pelanggan dalam rangka
penempatan janji tentang jasa yang akan ditawarkan kepada pelanggan. Apapun model
yang dipakai untuk melakukan analisis eksternal, pada intinya diharapkan ada
kesimpulan berupa peluang dan ancaman. Kesimpulan ini akan menjadi bahan untuk
analisis Strength, Weakness, Opportunity, and Threats (SWOT) dan penyusunan
strategi rumah sakit.
Proses analisis ini digambarkan oleh Duncan (1997) terdiri atas empat langkah
yaitu scanning, monitoring, forecasting, dan assessing the organization implication.
Langkah pertama scanning dilakukan dengan kegiatan mengamati informasi mengenai
lingkungan luar. Informasi ini kemudian diorganisir menjadi kategori-kategori sesuai
model yang dipilih. Jadi, sebelum melakukan scanning perlu dipilih model dulu misalnya
menggunakan model Porter atau model lainnya. Dalam langkah scanning ini pada tiap-
tiap kategori dilakukan identifikasi isu-isu penting.
Langkah kedua, melakukan tindakan yang disebut monitoring. Tahap monitoring
dilakukan kegiatan mengumpulkan data sesuai hal-hal yang ditemukan pada setiap
kategori. Data yang diperoleh kemudian disusun dalam bentuk informasi sehingga
dapat dilakukan analisis trend terhadap data yang ada, termasuk perkembangan,
dilema-dilema, dan kemungkinan terjadinya suatu peristiwa. Tahap monitoring ini juga
dilakukan penilaian terhadap laju perubahan isu yang diamati.
Langkah ketiga adalah forecasting yaitu memperkirakan masa depan setiap
kategori. Apabila isu tersebut dapat dikuantifikasi dalam angka maka perlu dilakukan
proyeksi secara timer series.
Langkah keempat, assessing the organisation implication, adalah melakukan
penilaian yang berupa evaluasi terhadap makna proyeksi isu untuk rumah sakit.
Langkah ini merumuskan apakah isu-isu dalam kategori merupakan peluang ataukah
merupakan hambatan/ancaman berjalannya misi dan tercapainya visi.
Dengan demikian, hasil akhir proses analisis eksternal adalah kesimpulan
mengenai peluang dan ancaman. Mengingat informasi sebagian besar mencakup
berbagai faktor dan saling terkait, maka mustahil mendapat program komputer untuk
penilaian akhir. Oleh karena itu, ketrampilan analisis eksternal harus dikuasai oleh
seorang pemimpin ataupun tim perencana rumah sakit.

Proses promosi ekternal melalui:


1. Program promosi rumah sakit baik offline maupun online  brosur, TV,
media
2. Program pencitraan rumah sakit
Strategi promosi eksternal
a. Place: keberadaan RS yang representative dan mudah dijangkau
semua pelanggan serta mudah diakses sarana transportasi
b. Product: memiliki product layanan yang unggul dan kompetitif
c. Price: tarif semua layanan yang terjangkau sesuai perekonomian
dimana RS berada
d. Promotion: mampu memasarkan sesuai khaidah pemasaran
layanan kesehatan yaitu sesuai dengan fakta, jujur, informative
serta mendidik( smua staf terlibat dalam marketing)
e. Physical evidence: kenyamanan ruang tunggu, kebersihan
lingkungan pasien
f. People:kualitas dan kuantitas karyawan yang melayani, sikap yang
ramah dan sopan
g. Process: lamanya jam layanan, alur pelayanan mudah, informasi
yang jelas

Contoh promosi yang dilakukan secara eksternal

a. Melalui media cetak: Koran, majalah


b. Live interaktif melaalui radio/TV
c. Egiatan social
d. Website/ jaringan social FB, Tweeter, Instagram, youtube, Flicker
e. Pameran
f. Press release
g. Advertensi
h. Billboard
i. Telp, SMS, e-mail
Daftar Pustaka

https://kebijakankesehatanindonesia.net/images/buku/MRS2/ASPEK_BAB%20VII%20-
%20ANALISIS%20EKSTERNAL%20DAN%20INTERNAL.pdf.

https://nanopdf.com/download/pemasaran-rumah-sakit-manajemen-fasilitas-dan-
keselamatan_pdf.

https://journal.fkm.ui.ac.id/arsi/article/download/2897/874.

http://ejournal.urindo.ac.id/index.php/MARSI/article/download/800/632.

https://rsud.murungrayakab.go.id/index.php?page=konten-statis&&kategori_konten=pkrs.

Anda mungkin juga menyukai