Anda di halaman 1dari 72

Tambahan 

Topik Bus: tentang Chipset
• A chipset is a set of electronic 
components in an integrated circuit 
that manage the data flow between 
the processor, memory and 
peripherals, e.g. Determining each 
bus’ speed comparable to the system 
clock.
• Chipsets are usually designed to work 
with a specific family of
Main chipset components on a motherboard
microprocessors. 
• Because it controls communications  • Chipset can limit 
between the processor and external  implementation of 
devices, the chipset plays a crucial  instructions known to CPU, 
role in determining system  due to hardware 
performance. limitations.
Arus Data Dalam Komputer
Instruksi dari CPU:
‐Dikirim sebagai control 
Program, Data
signal (read, write)
Memori (RAM) Storage ‐Instruksi lainnya dikirim 
Data, Control, Alamat
dalam bentuk bahas 
mesin melewati jalur 
Program,  Data,  data yang akan 
Data, Control,  diartikan oleh  
Alamat Alamat
Data
controller peripheral
Control, data
Control, data alamat periferal
alamat periferal,  Data, Control
alamat memori
External 
CPU DMA Modul I/O
Devices
Data,  Data, 
Interrupt Interrupt Data
Overview: Bagaimana Program Dijalankan?
Sistem  Instruksi Bahasa Assembly
Operasi /Mesin, Data

Memori (RAM) Storage


Data, Control, 
Alamat
Instruksi Bhs. 
Assembly/  Data, 
Mesin (dapat  Control, 
memuat  Alamat Pertama‐tama, user program dalam bentuk 
alamat), Data instruksi, akan diload dari storage ke memori

Sistem operasi: sebuah perangkat lunak yang berada di 
memory selama komputer bekerja, bertugas sebagai 
CPU perantara dan pengatur (manager) proses kerja sama 
seluruh perangkat lunak dan perangkat keras. 
Contoh tugasnya adalah mengatur penyimpanan 
program dalam wujud instruksi dari storage ke 
memory, supaya dapat dijalankan secara urut oleh CPU
Overview: Bagaimana Program Dijalankan?
Sistem  Instruksi Bahasa Assembly
Operasi /Mesin, Data

Memori (RAM) Storage


Data, Control, 
Alamat
Instruksi Bhs. 
Assembly/  Data, 
Mesin (dapat  Control, 
memuat  Alamat Kompilasi atau interpretasi: proses menerjemahkan 
alamat), Data program dari bahasa pemrograman ke bahasa yang 
dimengerti mesin CPU dan Chipset (instruksi bahasa 
assembly atau langsung ke bahasa mesin). Hasil 
kompilasi berupa file bahasa mesin (EXE atau COM 
CPU pada sistem Windows) yang tidak perlu 
diterjemahkan ulang, sedangkan interpretasi tidak 
menghasilkan residu terjemahan. Kompiler atau 
interpreter biasanya disediakan oleh editor bahasa 
pemrograman.
Overview: Bagaimana Program Dijalankan?
Sistem  Instruksi Bahasa Assembly
Operasi /Mesin, Data

Memori (RAM) Storage


Data, Control, 
Alamat
Instruksi Bhs. 
Assembly/  Data, 
Mesin (dapat  Control,  Setelah berada di RAM,  tiap instruksi akan 
memuat  Alamat
alamat), Data
dibaca oleh CPU, disimpan sementara ke dalam 
register, kemudian diartikan dan dikerjakan 
R dalam instruksi‐instruksi atomik yang sesuai 
dengan organisasinya.
R CPU
R Jadi ada baiknya sebelum melihat lebih detail 
bagaimana sebuah program dijalankan, kita lihat 
terlebih dahulu soal memory yang berperan
Memory
Internal Memory
• Memori yang terikat erat dengan berfungsinya 
arsitektur dan organisasi sistem ybs.

External Memory
• Memori yang tidak terikat erat dengan 
berfungsinya arsitektur dan organisasi sistem ybs., 
lebih berfungsi sebagai tempat menyimpan data 
permanen.
Memory
Internal Memory

External Memory

Register dan Cache (berada di dalam CPU)
Memory
Bahan Memory
Semikonduktor (Chip/IC) Karakteristik Bahan:
• Read Only Memory,  • Seberapa besar 
Random Access Memory,  kemungkinan rusaknya 
Solid State Device, Register,  data
Cache • Gampang dipindahkan 
Lapisan Induktif Magnetik atau tidak
• Hard Disk, Tape/Pita • Bisa dihapus atau tidak 
Lapisan Optik Terukir (erasable)
• CD, DVD • Membutuhkan daya 
atau tidak untuk 
menyimpan data
Bagaimana Data Disimpan?
Address Data Word

Address Bus Line 0000 0101010101010


Data Bus Line
0001 1111010101001
Control Bus Line
0010 0010101010101

• Semua data disimpan dalam  0011 1010100111010

bentuk bit biner
• Data disimpan dalam satuan 
word. Tiap memori dapat  0110 0000010101111
memiliki ukuran word masing‐
masing
• Bagaimana dengan 
karakter/angka desimal?
Bagaimana Data Disimpan?
4-bit
Data Word

0000 0101010101010
Address Bus Line 4-bit
0001 1111010101001
Data Bus Line
0010 0010101010101
Control Bus Line
0011 1010100111010

• Lebar jalur alamat (address bus) 
mempengaruhi jumlah ruang 
data yang dapat dialamati 0110 0000010101111

• Tidak serta merta mengikuti 
hardware memory
Bagaimana Data Disimpan?
maks 16-bit
Address

Address Bus Line 0000 0101010101010

Data Bus Line 16-bit 0001 1111010101001


0010 0010101010101
Control Bus Line
0011 1010100111010
• Ukuran maksimum word sama 
dengan lebar jalur data (data 
bus), tetapi bisa juga lebih kecil 
dalam bentuk pembagian basis  0110 0000010101111
dua dari lebar jalur data.
• Jika ukuran word lebih kecil, 
transfer bisa dilakukan dalam 
beberapa word, disebut block.
Bagaimana Data Disimpan?
• Tiap bagian komponen yang secara fisik digunakan 
untuk menyimpan satu bit data pada sebuah 
memori disebut dengan memory cell.
• Contoh memory cell:
– Satu rangkaian memory cell pada RAM
– Satu ceruk pada DVD
– Satu petak lapisan terinduksi magnet pada hard disk
Test Question
• Jika lebar jalur alamat bus adalah 8‐bit, berapa 
jumlah ruang memori yang dapat dialamati, dan 
berapa range indeks alamatnya?

• Jika ukuran word sebuah RAM adalah 64‐bit dan 
jalur data bus yang terhubung dengannya adalah 
512‐bit, berapa maksimum banyak word yang 
dapat terkirim dalam satu blok?
Mengukur Performa
• Access time (waktu akses)
– Waktu yang dibutuhkan untuk mencari lokasi
data dan mengambil data
• Memory Cycle time (waktu siklus)
– Waktu yang dibutuhkan memory untuk
“recover” sebelum akses berikutnya
– Cycle time adalah access time + recovery time
• Transfer Rate (kecepatan transfer)
– Kecepatan perpindahan data Æ hardware
Siapa Paling Cepat?
• 1. Registers
• 2. L1 Cache
• 3. L2 Cache, L3 dan seterusnya…
• 4. Main memory – RAM
• 5. Solid State Drive – SSD?
• 6. Disk cache ‐ misal di hard disk
• 7. Disk devices
• 8. Optical devices
• 9. Tape devices
Metode Akses
• Sequential
– Mulai dari awal dan membaca (read) sesuai urutan data. 
Tidak ada alamat spesifik.
– Waktu akses tergantung dari letak data dan letak
pointer terakhir
– Contoh: tape (pita magnetik)
• Direct
– Setiap block memiliki alamat yang unik
– Akses dilakukan dengan melompat (jump) ke alamat
block terdekat kemudian diteruskan secara sequential
– Waktu akses tergantung dari letak data dan letak
pointer terakhir
– Contoh: disk
Metode Akses
• Random
– Setiap alamat menunjuk ke lokasi word yang pasti
– Waktu akses tidak tergantung dari letak data dan letak
pointer terakhir
– Contoh: RAM
• Associative
– Pencarian lokasi data didasarkan pada perbandingan
sebagian dari isinya atau mappingnya (located by a 
comparison with contents of a portion of the store)
– Waktu akses tidak tergantung dari letak data dan letak
pointer terakhir
– Contoh: cache
(1)
Internal Memory
Read Only Memory (ROM)
• Penyimpanan permanen
– Non‐volatile
• Diprogram secara microprogramming (pemrograman
mikroprosessor)
• Biasanya untuk menyimpan: 
‐ Library subroutines untuk fungsi2 sistem yang sering
dipanggil (pada masa dahulu)
‐ Systems programs (BIOS)

Berkembang penggunaannya dalam


Flash Disk dan SSD
Jenis‐jenis ROM
• Program ditulis pada saat pembuatan (manufaktur) – masks Æ
tidak bisa diubah/dihapus.
• Programmable (once)
– PROM (PROgrammable Memory) (OTP‐ROM)
– Diprogram dengan alat khusus – biasanya di pabrik MB
• Programmable ‐ Program bisa di tulis ulang
Untuk menulis membutuhkan waktu lebih lama dari membaca
– Erasable Programmable (EPROM)
• Dihapus dengan UV – semua isi memory
– Electrically Erasable (EEPROM)
• Dihapus secara elektrik dg field emission (Fowler‐Nordheim
tunneling)  – bisa per byte
– Flash memory
• Dihapus secara elektrik dg field emission – bisa semua isi
memory, bisa per blok
Jenis‐Jenis ROM

EPROM

EEPROM
Flash Memory
• Flash memory is an electronic (i.e. no moving parts) non‐
volatile computer storage device that can be electrically 
erased and reprogrammed.
• Flash memory was developed from EEPROM (electrically 
erasable programmable read‐only memory). There are two 
main types of flash memory, which are named after 
the NAND and NOR logic gates. The internal characteristics of 
the individual flash memory cells exhibit characteristics 
similar to those of the corresponding gates.
• NAND type flash memory may be written and read in blocks 
(or pages) which are generally much smaller than the entire 
device. The NOR type allows a single machine word (byte) to 
be written or read independently.
Flash Memory
• Generally faster to read than to write
• Micron Technology and Sun 
Microsystems announced an SLC NAND flash 
memory chip rated for 1,000,000 P/E cycles 
on 17 December 2008 
Random Access Memory (RAM)
– Operasi: Baca & Tulis (Read & Write)
– Volatile (membutuhkan daya untuk menyimpan data)
– Sarana penyimpanan temporer saja
– Bersifat static atau dynamic
– Secara fisik terdiri atas sel‐sel memory, satu sel dapat
menyimpan satu bit

Operasi pada
Sel-sel memory
Dynamic RAM (DRAM)
• ANALOG (Menggunakan KAPASITOR), besar kecilnya
muatan menentukan nilai data 0 atau 1
• Bit data disimpan sebagai muatan (charge) di dalam
kapasitor
• Muatan cenderung bocor (berkurang)
• Membutuhkan refreshing, meskipun dalam kondisi ada
daya (power on)
Æ Membutuhkan adanya sirkuit untuk refresh
Æ Lebih lambat
• Konstruksi lebih sederhana, lebih murah biayanya
• Tempat yang dipakai per bitnya lebih kecil
• Paling umum dipakai sebagai main memory
Kapasitor

Muatan kapasitor
1

t=1 t=2 t=3 t=4

WRITE waktu
Bagaimana Me‐refresh DRAM
• Dengan refresh circuit yang 
terintegrasi dalam controller chip, 
melakukan refresh tiap interval 
tertentu sebelum waktu paruh yang  Muatan kapasitor
dapat merubah data. 1
• Cara kerja:
1. Disable chip (chip dibuat tidak
0
bisa diakses untuk sementara)
2. Count through rows (dilakukan t=1 t=2 t=3 t=4
per baris sel‐sel memory): WRITE READ WRITE
3. Read & Write back (Baca dan tulis waktu
lagi ke alamat yang sama)
• Hal ini membutuhkan waktu dan
memperlambat kinerja
Static RAM (SRAM)
• DIGITAL (Menggunakan rangkaian flip‐flop)
• Bits disimpan sebagai switch on/off (secara logika)
• Tidak memakai tegangan yang dapat bocor, sehingga
tidak membutuhkan refreshing selama ada daya
(powered), lebih cepat
• Konstruksi lebih rumit
• Ukuran memory cell
lebih besar
• Lebih mahal
• Biasanya untuk cache
Kesimpulan SRAM vs DRAM
• Keduanya volatile
– Membutuhkan daya untuk menyimpan data
• Dynamic cell 
– Lebih gampang dibuat dan lebih kecil
– Lebih padat (lebih banyak bit bisa disimpan)
– Memungkinkan dibuat keping memory bersatuan
besar
– Murah
– Tapi butuh refresh
• Static cell
– Lebih cepat, tidak butuh refresh, tapi mahal
– Hanya untuk cache
Synchronous DRAM (SDRAM)
• Akses disinkronisasikan dengan external clock (biasanya
system clock / clock CPU)
• Pada proses pembacaan data dari RAM:
1. RAM dikirim alamat yg akan dibaca
2. RAM mencari data 
Pada DRAM konvensional, CPU akan menunggu
3. Pada SDRAM, karena proses perpindahan data sudah
dijadwalkan, CPU tahu kapan data siap, sehingga CPU tidak
harus menunggu, bisa mengerjakan hal lain dulu selama
interval tunggu ‐ Column Address Strobe (CAS) latency
• Burst mode (kalau ada) membuat SDRAM dapat melakukan
stream data dengan mengirimnya dalam bentuk blok serial
• Double Data Rate (DDR)‐SDRAM mengirim data dua kali per 
satu siklus clock
CAS Latency (in simple)
• Access time spesifik pada RAM
t=0
Controller
receives read
signal and
address from
input pin

Data lookup and


retrieval from
chips (“lookup
between
columns”)

Data ready in
output pin

t=n
clocks
Contoh Burst Mode SDRAM
Selingan: Hendak Tahu Lebih Banyak?

• Ketika ingin tahu lebih banyak mengenai spesifikasi


hardware, lihat di mana?
A: Address Pin Vss: Ground pin
Packaging D: Data Pin
Vcc: Power Supply Pin
Vpp: Program voltage pin
CE: Chip enable pin
CAS: Column Address RAS: Row Address
Select Select
Organisasi Memory
• Kenapa ada beberapa chip semikonduktor (IC) dalam
sekeping memory?

• SISTEM A BIT PER CHIP
• Sekeping memory 16Mbit bisa diorganisasikan
sebagai 1M kali 16 bit words
• Sistem “A bit per chip” punya 16 lot x 1Mbit chip 
dengan bit pertama tiap word ada di chip 1, bit ke 2 
ada di chip 2 dan seterusnya
• Berkembang menjadi multiple bits per chip
Organisasi Memory
• Namun, sekeping memory 16Mbit juga dapat
diorganisasikan dalam 2048 x 2048 x 4bit array 
(multiplexed) 
• Cara ini dapat mengurangi jumlah pin alamat
• Multiplex row address and column address
• 11 pins to address (211=2048)
• Adding one more pin doubles range of values so x4 
capacity
Organisasi Memory
• A Bit Per Chip

2^4 storage words = 4 pins

• Multiplexed

2^4 storage words = 2 pins, receiving 2 bit column, then 2 bit row number
RAMBUS® RDRAM
• Dahulu Diadopsi Intel untuk seri Pentium keatas
• (Tadinya) Kompetitor SDRAM & DDR Æ gagal karena
skandal
• Adalah DDR dengan Bus khusus DRAM, pertukaran data 
lewat 28 kabel dengan panjang < 12 cm. CPU request data 
ke controller RDRAM
• Bus mengalamati sampai 320 RDRAM chips dengan
kecepatan 1.6Gbps (480ns access time)
Ringkasan Tipe‐tipe Memory 
Semikonduktor
(2)
Hamming Error Correcting Code
Error Correction
• Error di memory: kerusakan data: macet di 0 
atau 1, atau berubah‐ubah antara 0 dan 1
• Jenis Error: Hard Failure
– Bersifat permanen, fisik, disebabkan penggunaan
yang tidak semestinya, cacat pabrik atau usia
• Jenis Error: Soft Error
– Random, non‐destructive
– Tidak permanen, disebabkan masalah power 
supply
Error Correction
• CPU tahu mengubah bit yang salah jadi yang 
benar:
0 jadi 1
1 jadi 0
• Masalahnya, dia tidak tahu bit mana yang 
harus diubah!!
• Untuk itulah ada Hamming Error Correcting 
Code (Hamming ECC)
• Fungsi ECC disimpan bersama data di memory
Fungsi Error Correction

f: fungsi error correction Sebenarnya disimpan di memory:


M: data sebanyak M-bit M-bit data + K-bit kode
K: K-bit kode hasil perhitungan fungsi
Hamming Error Correcting Code
• Diciptakan Richard Hamming di Bell Laboratories 
pada 1950
• Mekanisme pendeteksian kesalahan dengan
menyimpan parity check bit (bit cek paritas) 
bersama bit‐bit data asli sebagai penanda pola
data, untuk memeriksa apakah ada data yang 
berubah
• Pemikiran dasar: dari serentetan bit data pasti
bisa didapatkan sebuah ciri yang menunjukkan
keterhubungan antar data. Ciri tersebut disimpan
sebagai check bit
Hamming Error Correcting Code
• Misal ada 4 bit data biner
• Jika 4 bit data tersebut dianggap sebagai anggota
tunggal perpotongan himpunan, berarti
dibutuhkan 3 buah himpunan
Hamming Error Correcting Code
• Buat aturan yang menyatakan hubungan antara
perpotongan himpunan dengan seluruh anggota
dalam himpunan itu sendiri
• Misal jumlah angka 1 dalam sebuah himpunan
harus genap dan anggota tiap himpunan harus 4
Hamming Error Correcting Code
• Buat aturan yang menyatakan hubungan antara
perpotongan himpunan dengan seluruh anggota
dalam himpunan itu sendiri
• Misal jumlah angka 1 dalam sebuah himpunan
harus genap
Hamming Error Correcting Code
• Buat aturan yang menyatakan hubungan antara
perpotongan himpunan dengan seluruh anggota
dalam himpunan itu sendiri
• Misal jumlah angka 1 dalam sebuah himpunan
harus genap
Hamming Error Correcting Code
• Buat aturan yang menyatakan hubungan antara
perpotongan himpunan dengan seluruh anggota
dalam himpunan itu sendiri
• Misal jumlah angka 1 dalam sebuah himpunan
harus genap
Hamming Error Correcting Code
• Simpan anggota himpunan yang tidak
berpotongan sebagai parity check bit
• Gunakan bit penanda yang telah disimpan dengan
membandingkan hasil perhitungan bit penanda
setelah data dibaca, untuk menentukan letak
kesalahan bit
• Dari contoh sebelumnya:
Parity Check Bit: 0 1 0
Hamming Error Correcting Code Idea
How to Use?
Hamming Error Correcting Code Idea
How to Use?
Hamming Error Correcting Code Idea
How to Use?
Hamming Error Correcting Code Idea
How to Use?
Hamming Error Correcting Code Idea
How to Use?
Implementasi Hamming
• Untuk tiap 8 bit data D, pada posisi bit dimana posisi angka
biner 1 hanya sebuah, disisipkan satu check bit C
• Data yang disimpan
menjadi 12 bit
Implementasi Hamming

• Aturan untuk menentukan C:


C1 = D1 ⊕ D2 ⊕ D4 ⊕ D5 ⊕ D7
C2 = D1 ⊕ D3 ⊕ D4 ⊕ D6 ⊕ D7
C4 = D2 ⊕ D3 ⊕ D4 ⊕ D8
C8 = D5 ⊕ D6 ⊕ D7 ⊕ D8
Implementasi Hamming
• Kemudian check bits yang didapat saat data 
disimpan di ⊕‐kan dengan check bits saat
pembacaan.
• Bilangan biner yang didapat menunjukkan letak
bit data yang salah, kemudian bit yang salah di
NOT‐kan
Implementasi Hamming
• Contoh, Write data ke memory:
1 0 1 0 0 1 0 1
• Tentukan C: C1 = D1 ⊕ D2 ⊕ D4 ⊕ D5 ⊕ D7
C2 = D1 ⊕ D3 ⊕ D4 ⊕ D6 ⊕ D7
C1 = 1 ⊕ 0 ⊕ 0 ⊕ 0 ⊕ 0 C4 = D2 ⊕ D3 ⊕ D4 ⊕ D8
C2 = 1 ⊕ 1 ⊕ 0 ⊕ 1 ⊕ 1 C8 = D5 ⊕ D6 ⊕ D7 ⊕ D8

C4 = 0 ⊕ 1 ⊕ 0 ⊕ 1


C8 = 0 ⊕ 1 ⊕ 0 ⊕ 1
• Hasil:
C1 = 1 
C2 = 0
C4 = 0
C8 = 0
Implementasi Hamming
• Contoh, Read data dari memory:
1 0 1 0 1 1 0 1
• Tentukan C: C1 = D1 ⊕ D2 ⊕ D4 ⊕ D5 ⊕ D7
C2 = D1 ⊕ D3 ⊕ D4 ⊕ D6 ⊕ D7
C1 = 1 ⊕ 0 ⊕ 1 ⊕ 0 ⊕ 0 C4 = D2 ⊕ D3 ⊕ D4 ⊕ D8
C2 = 1 ⊕ 1 ⊕ 1 ⊕ 1 ⊕ 1 C8 = D5 ⊕ D6 ⊕ D7 ⊕ D8

C4 = 0 ⊕ 1 ⊕ 1 ⊕ 1


C8 = 0 ⊕ 1 ⊕ 0 ⊕ 1
• Hasil:
C1 = 0 
C2 = 1
C4 = 1
C8 = 0
Implementasi Hamming
• Hasil Parity Check bit Write dan Read di‐XOR kan
C8 C4 C2 C1
0 0 0 1
0 1 1 0
‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐ ⊕
0 1 1 1
• Desimal dari 0111 = 7

• Posisi bit ke 7 dari data yang sudah tersisipkan oleh Parity 


Check Bit adalah D4
Implementasi Hamming
• Desimal dari 0111 = 7

• Posisi bit ke 7 dari data yang sudah tersisipkan oleh Parity 


Check Bit adalah D4
• Data Read:
D8 D7 D6 D5 D4 D3 D2 D1
1  0 1 0 1 1 0 1
• Data yang Benar:
1  0 1 0 0 1 0 1
(3)
Extra Slides, Belajar Mandiri
Struktur Memory Cell DRAM
Operasi pada DRAM
• Address line aktif ketika sebuah bit dibaca/ditulis
– Switch transistor ditutup (arus mengalir)
• Write (Tulis)
– Beri voltase (tegangan) ke bit line
• Tinggi untuk 1, rendah untuk 0
– Kemudian beri sinyal ke address line
• Tegangan diteruskan ke kapasitor
• Read (Baca)
– Address line dipilih
• transistor menjadi on
– Tegangan dari kapasitor disalurkan ke sense amplifier melalui
bit line
• Bandingkan dengan nilai referensi untuk menentukan
apakah tegangan termasuk 0 or 1
– Setelah itu, tegangan kapasitor dipulihkan
Struktur Memory Cell SRAM
Cara Kerja Static RAM
• Penataan transistor menghasilkan sebuah kondisi logika
(logic state) yang stabil
• State 1
– C1 high, C2 low
– T1 T4 off, T2 T3 on
• State 0
– C2 high, C1 low
– T2 T3 off, T1 T4 on
• Mau baca/tulis: Address line transistor T5 T6 di‐on kan
• Write – apply value to B & compliment to B
• Read – value is on line B
Cara Akses 16 Mbit DRAM (4M x 4)
RAS: Row Address Select
CAS: Column Address Select
WE: Write Enable
OE: Output Enable
Organisasi
Modul Memory
Seandainya sebuah chip RAM
hanya berkapasitas 1 bit per
wordnya, maka akan
dibutuhkan sejumlah n-chip
untuk menampung sebuah
word berukuran n-bit.

Jika 1 word berukuran 8-bit, maka


Dibutuhkan 8 buah chip dalam satu
modul

Contoh di kanan:
1 chip terorganisasi dalam 512 baris x
512 kolom x 1 bit
Untuk itu pengalamatannya
membutuhkan 18 bit (29 x 29)
(512 = 29)
256Kbyte memory
Organisasi Modul Memory (2)

1Mbyte memory
Demikian Materi Hari Ini
• Topik Berikutnya: 
• Memori Eksternal (belajar mandiri)
Buatlah paper berkelompok mengenai External Memory:
Apa saja jenis yang anda ketahui, kemudian dari tiap jenis 
terangkan:
Apa bahan pembuatnya, bagaimana data disimpan dalam tiap‐tiap 
memory cellnya, apa kelebihan dan kekurangannya, bagaimana 
performanya, adakah saran pengembangan dari kelompok anda untuk 
jenis memory tersebut. Cantumkan pustaka yang anda gunakan.
Bawalah minggu depan dalam bentuk hard copy, 
kumpulkan, kemudian dari saya akan menunjuk secara 
acak anggota tiap kelompok untuk menjawab pertanyaan 
berdasarkan isi paper yang anda buat.
• Memory‐memory dalam Prosesor

Anda mungkin juga menyukai