Anda di halaman 1dari 6

Laporan Praktikum Biologi

Sistem Sirkulasi

Oleh : Maria Tridianti S.P

SMA NEGERI 2 BOGOR


Jalan Keranji Ujung 1 Budi Agung
BAB 1 Kode Pos : 16165
Telepon/fax : 0251 8318761
Website : www.sman2bogor.sch.id Email : smandabogor@yahoo.co.id
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sistem sirkulasi adalah sistem yang bertindak sebagi transportasi berbagai zat yang
keluar masuk dalam tubuh. Sistem sirkulasi terdapat dua system yaitu system peredaran
darah dan system limfa.
Pada sistem peredaran darah terdapat tiga komponen penting, yaitu jantung, darah, dan
pembuluh darah. Jantung berperan sebagai pemompa darah, darah sebagai media
transportasi zat, dan pembulu darah sebagai saluran darah. Peredaran darah memiliki
dua jenis yaitu, peredaran darah kecil dan peredaran darah besar.
Sistem peredaran darah berperan dalam mengangkut zat-zat berupa oksigen, sari-sari
makanan, sisa metabolisme, karbon dioksida dan hormon. Peredaran darah kecil
berperan untuk membawa darah ke paru-paru dan terjadi pertukaran antar CO2 dan O2
disana. Peredaran darah besar berperan memawa darah kaya O2 ke seluruh tubuh.

1.2 Tujuan Praktikum


1. Mengidentifikasi proses sistem peredaran darah
2. Mengidentifikasi fisiologi system peredaran darah manusia saat pernapasan
3. Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi denyut nadi

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Darah adalah jaringan ikat khusus yang terdiri atas sel-sel darah, keping darah, dan
matriks cair (plasma darah) dalam bentuk koloid. Ciri-ciri darah antara lain : lebih berat dan
kental daripada air, memiliki bau yang khas, dan pH 7,35 – 7,45, warnanya bervariasi
tergantung kadar oksigen yang dibawa oleh eritrosit, volume darah yang beredar dalam tubuh
adalah 8% dari berat badan manusia. Darah memiliki fungsi untuk mengangkut O2, CO2, sari-
sari makanan, hormon, sisa metabolisme dan mengatur pH dan suhu tubuh agar stabil. Darah
memiliki beberapa jenis yaitu : sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan
trombosit (keping darah). Jumlah sel darah merah pada pria sekitar 5 juta / mm3 dan pada
wanita 4,5 juta / mm3. Sel darah merah memiliki umur 120 hari sebelum dihancurkan dan
diproduksi ulang. Sel darah merah mengandung hemoglobin. Sel darah putuh memiliki jumlah
5.000 – 10.000 butir. Jika terjadi infeksi atau rusak jaringan, jumlah leukosit akan bertambah.
Leukosit memiliki dua jenis yaitu granulosit (plasmanya bergranula) terdiri dari neutrophil,
basophil, eosinofil dan agranulosit (plasmanya tidak bergranula) terdiri dari monosit dan
limfosit. Trombosit adalah sel pembeku darah atau keping darah. Fungsi dari trombosit adalah
untuk menggumpalkan darah.
Jantung berfungsi untuk memompa darah. Jantung memiliki tiga lapisan yaitu,
epicardium, miokardium, endocardium. Berat dari jantung sekitar 250 – 300 gram seukuran
sekepal tangan orang dewasa. Ruangan di jantung terdiri dari, atrium kiri, atrium kanan,
ventrikel kanan, dan ventrikel kiri, Jantung memiliki katup yaitu katup biskupidalis yang
terlaetak diantara serambi kiri dan bilik kiri, dan katup trikupidalis yang terletak diantar
serambi kanan dan bilik kanan, ada juga katup seminukaris yang terletak di awal pembuluh
aorta atau akhir bilik kiri.
Pembuluh Darah adalah saluran tertutup yang bercabang memiliki fungsi sebagai saluran
darah. Jenis pembuluh darah adalah arteri atau pembuluh nadi yang terletak di pergelangan
tangan dan leher berfungsi membawa darah meninggalkan jantung membawa darah kaya
oksigen, dan vena atau pembuluh balik yang terletak di kulit dekat dengan permukaan tubuh
berfungsi membawa darah kembali ke jantung, kemudian ada pembuluh kapiler yang terletak
dalam jaringan tubuh berfungsi sebagai penghubung arteri dan vena.
BAB III
METODOLOGI

3.1 Alat dan Bahan


Stopwatch

3.2 Prosedur
3.2.1 Mengidentifikasi Fisiologi Sistem Peredaran Darah Manusia Saat
Pernapasan (Inspirasi dan Ekskresi)
1. Lakukan pernapasan seperti biasa dengan mata tertutup dan rasakan
2. Perhatikan bagaimana keadaan saat menarik napas (Inspirasi) dan mengeluarkan
napas (Ekskresi).
a. Kondisi Rusuk Bagian Dada atau Otot Diafragma Naik atau Turun
b. Volume dada mengembang atau mengempis
c. Tekanan di paru – paru besar atau kecil

3.3.2 Mengidentifikasi Faktor-Faktor yang Memengaruhi Denyut Nadi


1. Hitung denyut nadi pada pergelangan tangan kiri, sementara tiga jari tangan kanan
menyentuh nadi kiri selama kurang dari 30 detik.
2. Lalu kalikan jumlah denyut nadi dengan angka 2, tentukan jumlahnya.
3. Lakukan lari ditempat selama lima menit dan hitung lagi denyut nadi seperti pada
percobaan pertama, kemudian kalikan jumlah denyut nadi dengan angka 2,
tentukan jumlahnya.

BAB IV
HASIL PENGAMATAN

4.1 Mengidentifikasi Fisiologi Sistem Peredaran Darah Manusia Saat Pernapasan


(Inspirasi dan Ekskresi)
Kondisi Otot Diafragma / Tekanan dalam
Proses Volume Rongga Dada
Rusuk Bagian Dada Paru - Paru
Inspirasi Naik Mengembang Kecil / Turun
Ekspirasi Turun Mengempis Besar

4.2 Mengidentifikasi Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Denyut Nadi


Kondisi Denyut Nadi
Normal Terjadi 43 kali denyut nadi selama 30 detik.
42 x 2 = 84
Maka, terjadi 84 kali denyut nadi per menit atau 84 BPM
Setelah Berlari Terjadi 54 kali denyut nadi selama 30 detik.
54 x 2 = 108
Maka, terjadi 108 kali denyut nadi per menit atau 108 BPM

BAB V
KESIMPULAN
5. 1 Mengidentifikasi Fisiologi Sistem Peredaran Darah Manusia Saat Pernapasan
(Inspirasi dan Ekskresi)
Pada saat menarik napas atau melakukan inspirasi, otot diafragma akan naik, volume
dada mengembang, dan tekanan di paru-paru akan lebih kecil daripada tekanan yang ada di luar
tubuh, sehingga udara luar yang terdapat O2 akan masuk.
Pada saat mengeluarkan napas atau melakukan ekskresi, otot diafragma akan kembali
turun, volume dada mengempis dan tekanan udarah di dalam paru-paru lebih besar daripada
tekanan udara di liar tubuh, sehingga udara yang kaya akan CO2 didalam paru-paru akan ke
luar.

5.2  Mengidentifikasi Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Denyut Nadi


Berdasarkan hasil pengamatan, jumlah denyut nadi setelah berlari lebih banyak dibandig
saat keadaan normal. Dapat disimpulkan bahwa, salah satu faktor yang mempengaruhi denyut
nadi adalah aktivitas. Setelah kita melakukan aktivitas berlari, metabolisme tubuh akan
meningkat, yang membuat kerja jantung juga meningkat untuk memenuhi kebutuhan oksigen
tubuh, sehingga denyut nadi juga akan meningkat.

Anda mungkin juga menyukai