Anda di halaman 1dari 7

Transmisi Manual Pada Mobil Kijang

Suprihadi Agus

D-III Teknik Mesin


Politeknik Harapan Bersama Tegal

ABSTRAK

Daya yang dihasilkan mesin tidaklah secara langsung dapat menggerakan kendaraan,
sehingga perlu adanya komponen tambahan yang berguna untuk meningkatkan moment yang
dihasilkan mesin tersebut. Transmisi merupakan komponen pemindah daya yang berfungsi
untuk mereduksi moment, merubah kecepatan kendaraan, merubah arah putaran untuk maju
atau mundur dan memutus tenaga dari mesin ke penggerak roda. Transmisi yang digunakan
adalah jenis synchromesh, dimana jenis ini perkaitan gigi percepatan dengan counter gear
adalah tetap, sebagai penghubung tiap gigi percepatan dipasang unit synchromesh. Unit
synchromesh ini dapat bekerja pada putaran tinggi sehingga dapat memindahkan gigi
percepatan dengan aman dan lembut.

Kata kunci: transmisi, moment, synchromesh.

A. Pendahuluan
Transmisi manual adalah sistem transmisi
Transmisi berfungsi mendapatkan otomotif yang memerlukan pengemudi sendiri
variasimomen dan kecepatan sesuai dengan untuk menekan/menarik seperti pada sepeda
kondisi jalan dan kondisi pembebanan, yang motor atau menginjak kopling seperti pada
pada umumnya dengan menggunakan mobil dan menukar gigi percepatan secara
perbandingan-perbandingan rodagigi dan manual. Gigi percepatan dirangkai di dalam
untuk mereduksi putaran sehingga diperoleh kotak gigi/gerbox untuk beberapa kecepatan,
kesesuaian tenaga mesin dengan beban biasanya berkisar antara 3 gigi percepatan
kendaraan. Transmisi diperlukan karena mesin maju sampai dengan 6 gigi percepatan maju
pembakaran yang umumnya digunakan dalam ditambah dengan 1 gigi mundur (R). Gigi
mobil merupakan mesin pembakaran internal percepatan yang digunakan tergantung kepada
yang menghasilkan putaran rotasi. kecepatan kendaraan pada kecepatan rendah
adalahsuatuperangkatmesin yang atau menanjak digunakan gigi percepatan 1
mempunyaifungsisebagaibaktransmisi yang dan seterusnya kalau kecepatan semakin
menggabungkan semua komponen menjadi tinggi, demikian pula sebaliknya kalau
satu sehingga terbentuk suatu rangkaian mesin mengurangi kecepatan gigi percepatan
yang bertugas untuk menggerakkan suatu diturunkan, pengereman dapat dibantu dengan
produk kendaraan motor atau mobi. Tujuan penurunan gigi percepatan.
Untuk mengetahui bagaimana proses dan cara Transmisi bekerja berdasarkan
kerja system transmisi manual pada mobil prinsip Perubahan Momen.
Toyota Kijang KF 40 dan Untukmengetahui
proses kerja transmisi pada mobil Toyota  Rumus momen :
Kijang KF 40 M=fxR

B. Landasan Teori
Keterangan : Secara umum transmisi sebagai salah satu
komponen sistem pemindah tenaga (power
M = momen train)mempunyai fungsi sebagai berikut :
F = Gaya
1. Meneruskan tenaga / putaran mesin
R = jarak/jari2 lingkaran (m) dari kopling ke poros propeler.
2. Merubah momen yang dihasilkan
semakin besar nilai r maka momen yang mesin sesuai dengan kebutuhan (beban
dihasilkan akan besar pula. Saat mobil mesin dan kondisi jalan).
menempuh jalan yang rata, momen mesin 3. Memungkinkan kendaraan dapat
cukup untuk menggerakkan mobil. Transmisi berjalan mundur (reserve) pada
digunakan untuk merubah momen dengan cara kendaraan lebih dari 2 roda.
memindah perbandingan roda gigi sehingga C. Metode
dihasilkan momen yang sesuai dengan beban Prinsip Kerja Transmisi Manual
mesin dan kondisi jalan , dan memindahkan
momen tersebut keroda – roda. Bila Transmisi manual dan komponen-
kendaraan harus mundur, arah putaran komponennya merupakan bagian dari sistem
dibalik oleh transmisi sebelum dipindah ke pemindah tenaga dari sebuah kendaraan, yaitu
roda-roda. Kombinasi dasar roda gigi sistem yang berfungsi mengatur tingkat
transmisi , bila dua roda gigi dikombinasikan kecepatan dalam proses pemindahan tenaga
seperti pada gambar di bawah ini, maka arah dari sumber tenaga ( mesin ) ke roda
putaran dari input shaft (A : Sisi mesin kendaraan ( pemakai/penggunaan tenaga ).
dengan poros input) akan berbalik arah pada
Sistem pemindahan tenaga secara garis besar
poros output ( B : Sisi proppeler shaft ).
terdiri dari unit
kopling,transmisi,deferensial,poros dan roda
kendaraan. Sementara posisi transmisi manual
dan komponennya terletak pada ujung depan
sesudah unit kopling dari sistem pemindah
tenaga pada kendaraan.

1. Posisi Transmisi manual pada kendaraan


secara skema dapat dilihat pada gambar
berikut.

Gambar 1. Tabel kombinasi roda gigi

1. Gerak Maju
Dua pasang roda gigi pad transmisi
dikombinasikan seperti pada gambar di bawah, Gambar 2 Posisi transmisi manual pada
untuk memperoleh putaran output shaft searah kendaraan
dengan input shaft.Perbandingan roda gigi
dalam suatu kombinasi Rangkaian pemindah tenaga berawal dari
sumber tenaga ( Engine ) kesistem pemindah
2. Gerak Mundur. tenaga, yaitu masuk ke unit kopling ( Clutch )
Mesin tidak dapat berputar pada arah diteruskan ke Transmisi ( Gear Box ) ke
kebalikannya karena terbatas keadaan, roda propeller shaft dan keroda melalui deferensial (
gigi idle(idler gear) dipasang diantara roda gigi final drive ).
A dan B untuk merubah arah putaran, dengan
demikian mobil dapat berjalan mundur. 2. Konsep kerja transmisi manual

Fungsi Transmisi
Macam-macam Roda gigi
Roda gigi/Gears adalah roda yang
terbuat dari besi yang mempunyai gerigi pada
permukaannya. Bentuk gigi dibuat sedemikian
rupa hingga dapat bekerja secara berpasangan
Gambar 3.. Konsep kerja menggunakan dan setiap pasangan terdapat sebuah roda gigi
konsep momen yang menggerakkan (driving gear) dan sebuah
roda gigi yang digerakkan (driven gear).
Konsep diataslah yang kemudian Suatu kelompok/kumpulan roda gigi dengan
dipergunakan dalam membuat desain komponen lain membentuk suatu sistem
Transmisi, dimana lengan pengungkit tersebut transmisi dalam suatu kendaraan, mereka
diterapkan pada diameter roda gigi. sehigga terletak dalam suatu wadah yang disebut
transmisi kendaraan juga disebut dengan Gear transmission case, atau kadang juga disebut
Box atau kotak roda gigi, karena komponen gear box. Beberapa macam desain roda gigi
utama transmisi adalah roda gigi yang dipergunakan pada transmisi adalah:

3. Konsep pemindahan tenaga melalui roda

Gambar 5. Macam-macam roda gigi

a. Roda gigi jenis Spur – bentuk giginya


lurus sejajar dengan poros,
dipergunakan untuk roda gigi geser
Gambar 4. Konsep pemindah tenaga melalui atau yang bisa
roda gigi digeser (Sliding mesh).

Gambar ini menggambarkan lengan b. Roda gigi jenis Helical – bentuk


pengungkit sederhana. Pada posisi seimbang giginya miring terhadap poros,
persamaannya M x I = m x 4I artinya massa m dipergunakan untuk roda gigi tetap
yang hanya 1/4 M dapat mengangkat M. Hal atau yang tidak bisa digeser (Constant
ini menunjukkan bahwa dengan gaya yang mesh dan synchro-mesh).
kecil dapat mengangkat massa yang beratnya c. Roda gigi jenis Double Helical –
4kali lipat, karena di gunakanya sistem lengan bentuk giginya dobel miring terhadap
pengungkit. Gambar ini menunjukkan poros, dipergunakan untuk roda gigi
bagaimana dua piringan dipergunakan sebagai tetap atau yang tidak bisa digeser
lengan pengungkit. Pada contoh tersebut massa (Constant mesh dan synchro-mesh).
yang di gantungkan pada poros C akan d. Roda gigi jenis Epicyclic – bentuk
mengangkat beban yang ada di poros D. giginya lurus atau miring terhadap
Rangkaian ini mungkin dapat dipergunakan poros, dipergunakan untuk roda gigi
untuk memahami konsep kerja transmisi, yang tidak tetap kedudukan titik
mesin dihubungkan ke poros C, dan yang porosnya (Constant mesh).
keroda dihubungkan ke D. Apabila diameter D. Hasil
piringan B di buat 3kali piringan A, maka Konsep kerja transmisi
momen yang dihasilkan 3kali lipat. Namun Seperti telah dikemukakan di atas,
bila perbandingan giginya (gear ratio ) 2 : 1 transmisi pada kendaraan terdiri dari berbagai
maka roda gigi A berputar dua kali sedangkan bentuk roda gigi, ada yang sistem tetap ada
roda gigi B satu kali. Momen pada roda gigi A yang digeser (slidingmesh). Berikut ini akan
1/2 dari roda gigi B, atau gaya angkatnya akan dicoba dijelaskan konsep kerja masing-masing.
setengah dari beban yang di angkat.
Transmisi dengan roda gigi geser posisi gigi 1. komposisi roda gigi pada posisi
Roda gigi pada poros input yaitu berasal gigi kedua ini roda gigi D digeser sampai tidak
dari kopling, dipasang mati. Sedangkan roda berhubungan dengan roda gigi A, dan roda gigi
gigi yang dipasang pada poros output dipasang C digeser kekiri agar berhubungan dengan
geser/sliding. Roda gigi yangdigunakan untuk roda gigi B. Dengan demikian, putaran poros
model ini tentunya jenis spur. Perhatikan input dipindahkan melalui roda gigi B & C ke
poros output.
pada gambar 5 berikut ini.
Transmisi dengan roda gigi tetap.

Sistem pemindahan kecepatan pada


sistem ini tidak memindah roda gigi, namun
dengan menambah satu perlengkapan kopling
geser. Hubungan roda gigi C & D terhadap
poros output bebas bukan sliding seperti pada
model sebelumnya. Sedangkan yang terhubung
sliding dengan poros output adalah kopling
gesernya. Ilustrasi model ini dapat dilihat pada
gambar 7 ber-ikut ini.
Gambar 6. Transmisi Sliding Gear

Posisi Netral, setiap transmisi mempunyai


posisi ini dimana putaran poros input tidak
dipindahkan keporos output. Posisi ini
digunakan saat berhenti atau yang lainnya
dimana sedang tidak memerlukan tenaga
mesin. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut,
maka kedua roda gigi pada poros output (C &
D) digeser agar tidak berhubungan dengan Gambar 8. Transmisi dengan posisi
roda gigi dari poros input (A & B). Posisi gigi roda gigi tetap
1, digunakan untuk menggerakan kendaraan
pertama kali. Kondisi ini memerlukan momen Pada model transmisi roda gigi tetap ini
yang besar gerakan pelan, maka roda gigi memungkinkan dipergunakan bentuk roda gigi
pemutar (Driver) harus yang lebih kecil (A) selain model spur. Sehingga memungkinkan
memutar roda gigi yang lebih besar (D). penggunaan roda gigi yang lebih kuat. Kopling
Sehingga roda gigi pada poros output yang geser dapat digeser kekanan atau kekiri. Bila
dihubungkan deengan roda gigi yang sebelah kopling ada ditengah maka berarti transmisi
kiri, sementara yang sebelah kanan tidak pada posisi netral. Pada posisi ini meskipun
berhubungan. Seperti terlihat pada gambar 6 roda gigi C & D terus berputar bersama roda
berikut ini. gigi A & B, namun tidak ada pemindahan
putaran keporos output. Hal ini karena baik
roda gigi C maupun roda gigi D terpasang
bebas terhadap poros output. Posisi gigi 1,
kopling geser digeser kekiri hingga
berhubungan dengan roda gigi D. Sehingga
putaran poros input disalurkan melalui roda
gigi A memutar roda gigi D dan membawa
kopling geser yang telah terhubung, dan
Gambar.7 Posisi gigi 1 akhirnya poros output terbawa putaran melalui
kopling geser. Posisi gigi 2, kopling digeser
Posisi gigi 2, pada posisi ini tentunya kekanan hingga berhubungan dengan roda gigi
kendaraan sudah bergerak sehingga momennya C. Sehingga putaran poros input disalurkan
tidak begitu besar dibandingkan dengan saat melalui roda gigi B memutar roda gigi C dan
membawa kopling geser yang telah terhubung, poros input dengan mesin dengan menginjak
dan akhirnya poros output terbawa putaran pedal kopling. Meskipun demi-kian untuk
melalui kopling geser. putaran sebesar 666 rpm, disamping tidak/sulit
dihubungkan, kalau dapat dihubungkan akan
Transmisi Synchronmesh terjadi kejutan yang luar biasa. Kejutan ini
dapat mengakibatkan kerusakan pada
Terdapat kerugian yang perlu diatasi pada komponen transmisi. Oleh karena itu
penggunaan sistem roda gigi geser seperti yang kemudian ditemukan sistem synchromesh.
telah diuraikan di atas, yaitu: Sistem ini secara sederhana seperti terlihat
a. Suara transmisi kasar saat memindah pada gambar 8. Roda gigi transmisi dalam
kecepatan. kondisi tetap, untuk memindahkan posisi
b. Pemindahan gigi sangat sulit, apalagi kecepatan dipergunakan perlengkapan
pada kecepatan tinggi, sehingga synchromesh, dimana dengan bentuk konisnya
pemindahan gigi harus dilakukkan akan menyamakan putaran, baru kemudian
pada kecepatan yang rendah. Hal ini gigi sleeve disambungkan. Kemampuan
juga dialami pada sistem menyesuaikan putaran antara dua roda gigi
pengembangan yang menggunakan yang akan disambungkan ini yang tidak
sistem Constantmesh. Meskipun pada dimiliki oleh kedua sistem sebelumnya.
sistem constant-mesh sudah tidak
menggunakan penggeseran roda gigi,
namun sistem penyambungannya
masih mengalami permasalahan.
Penyambungan yang dipergunakan
pada sistem Constantmesh mirip pada
sistem sliding gear saat memasukan
kecepatan tertinggi yaitu antara roda Gambar.9. Unit SynchroMesh
gigi C dengan roda gigi D. Dengan Sistem synchromesh ini yang
kata lain, kendaraan yang transmisinya kemudian dipergunakan pada transmisi manual
menggunakan sistem sliding gear atau sampai saat ini. Cara kerjanya saat handel
Constantmesh akan terhambat transmisi pada posisi netral, maka
khususnya pada proses akselerasi synchromesh berada ditengah tidak
kendaraan. Karena setiap pemindahan berpengaruh atau dipengaruhi oleh kedua roda
kecepatan harus menunggu putaran gigi yang ada disampingnya. Pada saat
turun terlebih dahulu. Permasalahan synchromesh digerakan kekiri kearah roda gigi
proses pemindahan gigi tersebut, (1), maka synchro hub (4) akan terdorong
karena perbedaan putaran kedua gigi kekiri dan semakin kuat, maka akan mengerem
yang akan disambungkan. Hal ini putaran melalui bentuk konisnya hingga
dapat dijelaskan sebagai berikut: putaran antara roda gigi (1) dengan synchro
Misalkan: gambar 7 jumlah gigi dari hub (4) sama, kemudian sleeve (3) bergeser
roda gigi A = 20; B = 30; C = 20; dan D kekiri lebih lanjut hingga tersambung dengan
=30. gigi kecil (dog teeth) (2). Posisi ini berarti
Pada saat kendaraan belum berjalan, proses penyambungan sudah selesai. Dengan
berarti putaran poros output dan kopling geser cara demikian proses penyambungan roda gigi
n2 = 0 rpm. Sementara bila 17 putaran poros transmisi tidak perlu me-nunggu turunnya
input adalah n1 = 1000 rpm, maka putaran putaran mesin. Proses tersebut sama saat akan
roda gigi D n3 dapat dihitung sebagai berikut: menghubungkan dengan roda gigi yang
n3 = (A x n1)/D = (20 x 1000)/30 = 666 rpm. sebelah kanan (8), synchromesh digerakan
Pada putaran yang demikian tinggi yaitu 666 kekanan kearah roda gigi (8), maka synchro
rpm, sementara kopling geser tidak berputar hub (4) akan terdorong kekanan dan semakin
tentu tidak dapat dihubungkan. Untuk itu kuat, maka akan mengerem putaran melalui
biasanya pengemudi, memutus hubungan bentuk konisnya hingga putaran antara roda
gigi (8) dengan synchro hub (4) sama,
kemudian sleeve (3) bergeser kekanan labih yang satu dan gear yang lain akan
lanjut hingga tersambung dengan gigi kecil berhubungan. Pada shift rail yang dipasang
(dog teeth) roda gigi (8). steel ball untuk mengunci dan mencegah
terjadi pemasukan gear secara bersamaan.
Kontruksi Transmisi Manual Di antara shift rail dipasang interlock
Transmisi terdiri atas clutch housing, plunger.
transmission case extension housing, gear 5. Extention housing Pada extention
shifter upper case, case-case gear-gear dari housing terdapat pertemuan gigi worm
gear shifter lower case dan shaft, dan lainnya. speedometer. Pada main shaft dipasang
Berikut dijelaskan beberapa fungsi dari bagian- sebuah speedometer gear dan pada bagian
bagian transmisi : belakang housing terdapat hand brake
assembly.
1. Main shaft Pada ujung depan main E. Kesimpulan
shaft ditahan oleh sebuah pilot bearing Secara umum transmisi sebagai salah satu
drive pinion dan bagian belakangnya komponen sistem pemindah tenaga (power
ditahan oleh transmission case dan dan train)mempunyai fungsi meneruskan tenaga /
bearing-bearing pada bagian dalam putaran mesin dari kopling ke poros propeller,
extention housing. Pada main shaft merubah momen yang dihasilkan mesin sesuai
terpasang 5 th (OD), 2 nd, 3 rd, 1 st dan dengan kebutuhan (beban mesin dan kondisi
reverse gear. Gear-gear pada counter shaft jalan), memungkinkan kendaraan dapat
dan reverse gear saling berhubungan berjalan mundur (reserve) pada kendaraan
(sama-sama berputar) tetapi tidak bekerja. lebih dari 2 roda.
Di antara gear-gear tersebut dipasang
syncronizer (reverse gear memakai Daftar Pustaka
constant mesh)
2. Counter shaft Counter shaft terbentuk [1] Darminto 2008, Keselamatan Kerja
dari sekelompok body gear yang terdiri Bengkel Otomotif, Jakarta
dari constant mesh gear 5 th gear, 3rd gear, [2] Htpp//aria-info. Blog spot
reverse gear dan 1st gear yang kedua ujung .com/2009/12/ac-air-conditioner-
shaftnya ditahan oleh bearing. mobil.html Tegal
3. Reverse gear Pada bagian dalamnya [3] ME diks.2006,transmisi manual
terdapat bushing yang berfungsi untuk mobil, Magelang
menahan reverse shaft. [4] Toyota, 2001, New Step 1, Jakarta
4. Gear shaft lower case Pada gear shaft Zevy. Dmaran 2007, transmisi
lower case ini dipasang 3 buah shift rail manual mobil, Jakarta
dan shift fork. Gerakan dari charge lever
menggerakkan shift fork sehingga gear

Anda mungkin juga menyukai