Anda di halaman 1dari 3

TUGAS METODOLOGI PENELITIAN

Analisis Daya Dukung Pondasi Tiang Pancang pada Bore Hole 3 Secara Analitis dan
Numeris (Proyek Pembangunan Bendung D.I Serdang) (Rani, Chikita Rizka 2020)
Diakses pada: http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/26933
Downloaded from Repositori Institusi USU, Univsersitas Sumatera Utara

ABSTRAK

Pondasi merupakan suatu konstruksi pada bagian dasar bangunan yang berfungsi
meneruskan beban dari bagian atas struktur bangunan ke lapisan tanah yang berada di bagian
bawahnya tanpa mengakibatkan keruntuhan geser tanah dan penurunan yang berlebihan.
Perencanaan pondasi harus diperhitungkan agar dapat menjamin kestabilan bangunan
terhadap berat sendiri, beban-beban bangunan, dan gaya-gaya luar lainnya. Oleh karena itu
diperlukan analisa yang baik dalam merencanakan pondasi. Penelitian pada Proyek
Pembangunan Bendung D.I Serdang dilakukan untuk mencari nilai daya dukung aksial
pondasi tiang pancang berdasarkan data SPT, data PDA, data Kalendering dan juga dengan
menggunakan program Plaxis versi 8.6. Untuk perhitungan daya dukung lateral dicari
menggunakan metode Broms. Selain itu, besar nilai penurunan dan efisiensi tian pancang
juga dihitung. Ada perbedaan nilai dari hasil perhitungan daya dukung dan penurunan
pondasi, baik ditinjau dari metode perhitungan dan lokasinya. Berdasarkan hasil perhitungan
daya dukung aksial tiang tunggal dengan data SPT = 174, 29 ton, metode Hiley = 163,03 ton,
metode Danish = 169,05 Ton, ENR = 194,82 ton, data PDA = 120,2 ton, dengan Metode
Elemen Hingga sebesar 233,1 ton. Sedangkan perhitungan daya dukung lateral tiang tunggal
dengan menggunakan metode Broms diperoleh hasil secara analitis = 8,81 ton, secara grafis =
8,41 ton. Penurunan Poulos dan Davis = 10,9 mm, penurunan elastis tiang tunggal = 13,76
mm, dan penurunan dengan Metode Elemen Hingga = 19,18 mm. Nilai efisiensi kelompok
tiang dengan metode Seiler-Keeney = 0,797, metode Converse Labarre = 0,843, metode Los
Angeles = 0,871. Perbedaan daya dukung dan penurunan yang terjadi pada pondasi tiang
pancang tersebut disebabkan oleh perbedaan jenis tanah, kedalaman yang ditinjau, cara
pelaksanaan pengujian yang bergantung pada ketelitian manusia, dan perbedaan parameter
yang digunakan dalam perhitungan.

 Keyword : Tiang Pancang, Daya Dukung, Penurunan, Metode Elemen Hingga

Penjelasan masing-masing keyword berdasarkan abstrak:

1. Tiang Pancang
Pondasi merupakan suatu konstruksi pada bagian dasar bangunan yang
berfungsi meneruskan beban dari bagian atas struktur bangunan ke lapisan tanah yang
berada di bagian bawahnya tanpa mengakibatkan keruntuhan geser tanah dan
penurunan yang berlebihan. Perencanaan pondasi harus diperhitungkan agar dapat
menjamin kestabilan bangunan terhadap berat sendiri, beban-beban bangunan, dan
gaya-gaya luar lainnya.

2. Daya Dukung
Oleh karena itu diperlukan analisa yang baik dalam merencanakan pondasi.
Penelitian pada Proyek Pembangunan Bendung D.I Serdang dilakukan untuk mencari
nilai daya dukung aksial pondasi tiang pancang berdasarkan data SPT, data PDA, data
Kalendering dan juga dengan menggunakan program Plaxis versi 8.6. Untuk
perhitungan daya dukung lateral dicari menggunakan metode Broms. Selain itu, besar
nilai penurunan dan efisiensi tian pancang juga dihitung. Ada perbedaan nilai dari
hasil perhitungan daya dukung dan penurunan pondasi, baik ditinjau dari metode
perhitungan dan lokasinya.

3. Penurunan
Penurunan Poulos dan Davis = 10,9 mm, penurunan elastis tiang tunggal =
13,76 mm, dan penurunan dengan Metode Elemen Hingga = 19,18 mm. penurunan
yang terjadi pada pondasi tiang pancang tersebut disebabkan oleh perbedaan jenis
tanah, kedalaman yang ditinjau, cara pelaksanaan pengujian yang bergantung pada
ketelitian manusia, dan perbedaan parameter yang digunakan dalam perhitungan.

4. Metode Elemen Hingga

Menggunakan program Plaxis versi 8.6 Berdasarkan hasil perhitungan daya


dukung aksial tiang tunggal dengan data SPT = 174, 29 ton, metode Hiley = 163,03
ton, metode Danish = 169,05 Ton, ENR = 194,82 ton, data PDA = 120,2 ton, dengan
Metode Elemen Hingga sebesar 233,1 ton. Sedangkan perhitungan daya dukung
lateral tiang tunggal dengan menggunakan metode Broms diperoleh hasil secara
analitis = 8,81 ton, secara grafis = 8,41 ton. Penurunan Poulos dan Davis = 10,9 mm,
penurunan elastis tiang tunggal = 13,76 mm, dan penurunan dengan Metode Elemen
Hingga = 19,18 mm. Nilai efisiensi kelompok tiang dengan metode Seiler-Keeney =
0,797, metode Converse Labarre = 0,843, metode Los Angeles = 0,871.

 Jenis Analisa
Dalam penulisan Tugas Akhir ini, ada beberapa tahapan pelaksanaan sehingga
tercapai tujuan dari penelitian ini. Untuk mempermudah tercapainya tujuan penulisan
Tugas Akhir ini maka penulis melakukan beberapa tahapan sebagai berikut :
1. Tahap pertama Mengumpulkan berbagai jenis literatur baik dalam bentuk
textbook dan jurnal-jurnal yang berhubungan dengan Tugas Akhir ini.
2. Tahap kedua Melakukan pengumpulan data-data penyelidikan tanah dari
proyek tersebut yang terkait dengan penelitian yang sedang dikerjakan. Data-
data tersebut antara lain : data SPT, data PDA dan data Kalendering.
Universitas Sumatera Utara 65

3. Tahap ketiga Melakukan analisa antara data yang didapat dari lapangan
dengan menggunakan buku dan jenis literatur lainnya yang berhubungan
dengan penulisan Tugas Akhir ini.

4. Tahap keempat Menghitung dan membandingkan daya dukung ultimate dan


penurunan elastis tiang pancang tunggal dan kelompok secara analitis pada
Bore Hole 3 dari data hasil SPT, PDA dan Kalendering.

 Kata Keterangan
Pada judul Tugas Akhir terdapat kata keterangan tempat berupa Lokasi
dilaksanakannya penelitian yaitu ...pada (Proyek Pembangunan Bendung D.I
Serdang). Kata keterangan tersebut membantu pembaca untuk mengetahui lokasi
studi kasus yang di akan dibahas pada Tugas Akhir tersebut. Selain itu, hal tersebut
juga memudahkan orang-orang untuk mengakses tugas akhir tersebut.

 Kata Ambigu
Tidak terdapat kata ambigu pada judul Tugas Akhir tersebut.

Anda mungkin juga menyukai