Oleh :
NIM : 119270061
Kelompok :5
LAMPUNG SELATAN
2020
BAB I
PENDAHULUAN
TINJAUAN PUSTAKA
Pemebntukan bagian telur ayan dipengaruhi dari makan yag dimakan oleh
induknya. Pertana pembungkus telur yang dikenal dengan sebutan cangkang telur.
Cangkan telur inimemebutuhkan kalsium dan fiisfir juga vitamin D dalam
pembentukanyya . kekuranan akan mineral dan vitamin akan menyebabkan abnormalitas
pada inu=duk dan telur.
Bobot rata-rat cangkang telur sekitar 5 gram dan 40 persennya adalah kalsium
dalam cangkang telur mengendap kurun waktu 16 jam. Kalsium dipasok oleh massa-
massa tulang khusus yang tedapat pada tulang ayam yang mengumpulakan cadangan
kalsium dalam jumlah besar utnuk pemebntukan cangkang. Jka yam diberi pakan rendah
kaslium, cangkang telurnya menjadi semakin tipis . ayam dapat menggunakan 10% dari
i
jumlah seluruh kalsium dalam tulangnya hanya untuk membentuk sebutir telur. Bila
pakannya terus-menerus rendah kalsium, produksi telur pada akhirnya akan berhenti.
Biasanya. Bahan bakunya ion Ca2+ dan ion C)32-, dipasok oleh darah ke kelenjar
cangkang. Proses klasifikasinya adalh reaksi pengendapan.
Kulit telur berfungsi sebagai sebgai pembungkus isi telur. Struktur kulit telur
sebagian tersusun oleh zat kapur yaitu kalsium karbonat. Salah satu sifat kalsium
karbonat adalah dapat larut dalam asam walaupun tergolong dalam asam lemah salah
satunya asam cuka. [ CITATION Fil \l 2057 ]
2.2. Kalsium
Kalsium adalah salah sau mneral yang penting bagi tubuh manusia. Kalsium
merupakan sumber keiudpan manusia dalam setiap tahap perkembangan manusia, sejak
masa kanak-kanak sampai lanjut usia, kalsium memiliki peranan penitng dan erupakan
unsur yang mutlak diperlukan. Tubuh kita mengandung lebih banyak kalsium daripada
mineral lainnya. Sebagian besar kalsium terkonsentrasi pada tulang rawan dan gigi,
sisanya terdapat dalam cairan tubuh dan jaringan lunak. Peranan kalsium dalam tubuh
pada umunya adalah membantu dalam proses pemebnutukan tulang dan gigi. Kalsium
dapat diperoleh dari beberapa sumber yaitu hewani maupun tumbuhan, salah satunya dari
cangkang telur yang mengandung kalsium cukup besar. Banyaknya kalsum dalam
cnagkang telur tersebut dapat diperoleh dalam bentuk kalisum karbonat (CaCO3), maka
dapat dimanfaatkan dala pembuatan pasta komposit.
2.3. Larutan EDTA
Asam etilenadinamitetraasetat adalah asam kompleks, berupa asam karboksilat
poliamino yang biasa digunakan sebagai agensia pengkelat atau ligan beberapa ion atau
unsur logam, terutama Fe3+ dan Ca2+. EDTA luas penggunaanya dalam laboratorium.
Bidang fisiologi dan biokimia tumbuhan menggunakan FE-EDTA (ion besi yang terikat
oleh EDTA) sebagai sediaan untuk memasok unsur hara mikrp besi bagi tumbuhan,
karena besia yang terikat oleh EDTA menjadi larut (tidak mengendap membentuk oksida
besi) dan tersedia bagi tumbuhan. Asam etilen diamin tetra atau yang lebih dikenal
dengan EDTaA, merupakan salah satu jenis asam amina polikarboksilat yang dapat
digunakan sebagai titran dalam titrasi kompleksometri. EDTA sebenarnya adalah ligan
seksidentat yang dapat berkoordinasi dengan suatu ion logam kedua nitrogen dan
keempat gugus karboksil-nya atau disebut ligan multidentat yang mengandung lebih dari
dua atom koordinasi per molekul misalnya asam 1,2-diaminoetanatetraasetat
(asametildiamina tetraasetat, EDTA) yang mempunyai dua atom nitrogen- penyumbang
empat atom oksigen penyumbang dalam molekul.
Ion kalsium seperti halnya banyak ion-ion loga lain dapat membentuk kompleks
dengan EDT (etilen diamin tetra asetat). EDTA adalah senyawa asam berbasa empat yang
secara sederhaana sering ditulis ebagay h4Y. di dalam pelarut air, senyawa ini (H4Y)
dapat terdisosiasi menjadi beberapa spesi (H3Y-, H2Y2-, HY3-, dan Y4-) dengan
komposisi yang berantung pada pH larutan. Pada titrasi pemebntukan kompleks, ion-ion
logam bereaksi dengan spesi Y4- lakarena spedssi ini meruapkan spesi) pada reaksi
ditunjukkan denagan pada titrasi ion kalsium dengan EDTA. [ CITATION Him19 \l 2057 ]
rEaksi akan semakanin sempurna jika larutan semakin basa. EDTA membantuk kompleks
1;1 dengan ion-ion logam, oleh karena itu jumlah mol ion kalsium dalam sampel sama
dengan jumlah mol EDTA ynag dipergunakan untuk titrasi.
EDTA bukanlah standar primer, umumya laruran EDTA harus dibuat dari garam
Na”h”Y yang mudah larut dibandingkan H4Y. oleh karena itu, larutan EDTA ahrus
dibakukan terlebih dahulu. Pda pecoaab ini, larutan EDTA diebkukan dnegan larutan
uiion Mg2. paling absa dianding dengan spesi lainnya. Pentingnya peranan pH larutan
(ion H+) [CITATION Him19 \l 2057 ]
3
BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM
3.1.2 Bahan
1. Larutan EDTA
2. Larutan buffer pH 10
3. Indicator EBT
4. Larutan HCl
5. Cangkang telur
6. Larutan NaOH
7. Aquades
8. Kertas saring
3.2 Prosedur Kerja (Diagram Alir)
3.2.1 Pembakuan Larutan EDTA
Pipet Volume
- Dibilas dengan aquades
- Dibilas dengan larutan
MgSO4.7H2O
Larutan MgSO4.7H2O
- Dipipet
- Dimasukkan ke dalam labu ukur
- Ditambah aquades sebelum tanda
tera/ miniskus
- Diseka menggunakan kkertas
saring dan batang pengaduk
- Ditera menggunakan pipet tetes
sampai tanda miniskus
- dihomogenkan
- Dipipet
- Dimasukkan ke dalam
erlenmeyer
- Dibilaas denga sedikit aquades
- Ditambah buffer pH 10
- Ditambah EBT
- Dititrasi dengan larutan EDTA
yang ada di dalam buret
Hasil
5
3.2.2 Penentuan Kadar Kalsium Karonat Pada Cankang
Telur
Cangkang telur
- dihaluskan
- Dipipet
- Dimasukkan ke dalam
Erlenmeyer
7
BAB IV
4..2.2 perhitungan
a. konsentrasi EDTA
V1.M1=V2.M2
40.M2=200.x
0,01 M EDTA
0,6 gram
Mol MgSO4.7H2O¿ = 0, 0024 mol
246,51 g/mol
Mol Mg 2+¿¿ dalam Erlenmeyer = Mol Mg 2+¿¿ yang digunakan x
factor pengenceran
25
0,0024 x = 0,00024 mol
250
b. persen Ca
250
0,24 mmol x = 6 mmol
10
= 6 mmol x 40 g/mol
Ca 2+¿
% = Massa ¿
Massa sampel
0,240
= x 100 %
3
= 0,08 x 100%
= 8%
4.3 Pembahasan
EDTA. Titrasi EDTA dapat menentukan kadar kalsium karbonat sebab ion
kalsium dapat terbentuk kompleks dengan EDTA, dengan adanya EBT sebagai
indicator.
Kalsium karbonat berupa serbuk, putih, tidak berbau, tidak terasa, stabil di
udara. Prraktis tidak larut dalam air, kelarutan dalam air meningkat dengan adanya
9
sedikit garam ammonium atau karbon dioksida. Larut dalam asam nitrat dengan
laurtan ion Mg 2+¿¿, reaksi yang terjadi saat pembakuan EDTA yaitu :
2+¿ −¿ +¿
Mg(aq) ¿ + OH −¿¿ ↔ MgO(aq) ¿ + H (aq ) ¿
2−¿ 2−¿
Mg ( Aq) + H 2 Y (aq) +¿
¿ ↔ MgY ( aq) ¿ + 2 H (aq ) ¿
2−¿ 2−¿ +¿
MgO−¿
(aq) + H 2 Y (aq) ¿ ¿ ↔ MgY ( aq ) ¿ + OH
2+¿¿
+ H (aq ) ¿
Pelarut yang digunakan pada percobaan ini adalah HCl, larutan HCl
digunakan sebagai pelarut karena kalsium larut dalam asam denan membentuk
gelembung gas. Pada titrasi sampel digunakan NaOH 2 M, karena selain sebagai
pembuat suasana basa NaOH disini juga sebagai penetral sampel yan telah
Kelemahan Erio T adalah larutannya tidak stabil, bila disimpan akan terjadi
peruraian secara lambat, sehingga setelah jangka waktu tertentu, indicator tidak
berubah dari ungu muda menjadi biru. Adapun reaksi yang terjadi adalah :
Akan tetapi apabila basa kuat ditambahkan untuk menaikkan pH diatas 12, maka
Mg (OH )2 akan mengendapkan dan hanya kalsium yan dapat dititrasi. Reaksi-
(Merah)
2+¿
Mg ( Aq) ¿ + HIn2−¿
−¿ +¿
(aq ) ¿ ↔ MgIn (s ) ¿ + H ( aq ) ¿
(Merah)
(Biru)
11
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Dari pengamatan percobaan kali ini dapat disimpulkan bahwa:
5.2. Saran
Adapun saran dari praktikum kali ini:
a) Untuk video untuk praktikum lebih jelas lagi langkahnya sebab ada
yang terkena skip
b) Diharapkan nantinya ada perbaikan saaat video-video praktikum
selanjutnya dan setidaknya tidak ada suara berikan tulisan pada video
agar praktikan lebih mengerti
c) Ketelitian harus ditingkatkan dalam mengamati data, apalagi dengan
keterbatasan video
DAFTAR PUSTAKA
Azmalina Adriani, F. D. R. S., 2019. Analisis Kalsium (Ca) Pada Ikan Petek Dan
Mujair Dengan Metode Kompleksometri. Oceana Biomedicina Journal.
Feriyanta Purba, Y., T.Thn. Analisis Kalibrasi Electrosurgicaldi Rsu Dr
H.Kumpulan Pane Tebing Tinggi. P. 2.
Fillian Lathifah Nurhadi Putri, R. P. N., T.Thn. Analisa Kandungan Kalsium
Pada Serbuk Cangkang. Akademi Farmasi Putra Indonesia Malang.
Himawan, 2019. Studi Spektrum Absorpsi Senyawa Kompleks Logam-EDTA
Pada Daerah Sinar Tampak. Jurnal Kimia Volume 3 Nomor 1, P. 14–16.
MUHAMMAD YUDHISTIRA AZIS, T. R. P. F. R. A. D., 2018. Eksplorasi
Kadar Kalsium (Ca) Dalam Limbah Cangkang Kulit Telur Bebek Dan
Burung Puyuh Menggunakan Metode Titrasi Dan AaS. al-Kimiya, Vol. 5,
No. 2 , pp. 74-77.
13
LAMPIRAN
15
17
19
21
23
25
27