Anda di halaman 1dari 8

Nama : M.

Fajar Syahroni
Nim : 180321100148
Kelas : Risiko Bisnis_F

Riview Artikel Ilmiah Tentang Risiko Pasar

Artikel I
Judul : Pengaruh Risiko Pasar terhadap Profitabilitas Perusahaan
Subsektor Bank pada Bursa Efek Indonesia
Jurnal : Jurnal Maksipreneur
Volume & Hal : Vol. 7 (2) & Hal. 107-116
Tahun : 2018
Penulis : Nawir Mansyur
Riviewer : M. Fajar Syahroni
Tanggal : 15 Maret 2021

Pendahuluan
Bank adalah suatu kegiatan ekonomi dalam bidang keuangan yang
berkaitan dengan aktifitas seperti pemberian fasilitas kredit, peyimpanan uang,
transfer, dan aktiftas yang memberikan kelancaran dalam hal transaksi
perdagangan dan keuangan. Produk atau jasa pada bank termasuk kegiatan
untuk memudahkan dalam penyaluran dana dan modal maka sangat rawan
terjadinya risiko. Risiko yang terjadi dalam perbankan disebabkan karena adanya
setiap keputusan pada transaksi mengandung ketidakpastian terhadap hasilnya,
risiko pasar merupakan gabungan dari risiko suku bunga dan risiko nilai tukar
valuta asing bank yang nantinya akan memberikan dampak peningkatan dan
penurunan pada pendapatan bank. Tujuan dilakukannya penelitian ini untuk
mengetahui pengaruh risiko suku bunga dan risiko nilai tukar valuta asing bank
terhadap profitabilitas perusahaan subsektor bank pada Bursa Efek Indonesia.
Metode Penelitian
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu perusahaan subsektor
bank di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2011 sampai dengan tahun 2014
dengan sampel yang digunakan sebanyak 24 perusahaan subsektor bank di
Bursa Efek Indonesia. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan
analisis jalur dengan bantuan SmartPLS 3.0 disebabkan karena data yang
diperoleh tidak terdistribusi normal.
Hasil dan pembahasan
Hasil oleh data dengan menggunakan SmartPLS 3.0 menunjukkan bahwa
nilai koefisien parameter risiko suku bunga terhadap kinerja profitabilitas 0,621
yang berarti bahwa risiko suku bunga memberikan pengaruh positif terhadap
profitabilitas, sedangkan nilai koefisien parameter risiko nilai tukar valuta asing
terhadap profitabilitas sebesar -0,187 yang berarti bahwa risiko nilai tukar valuta
asing memberikan pengaruh negatif terhadap profitabilitas perusahaan subsektor
bank pada Bursa Efek Indonesia. Kemudian analisis dengan penilaian kriteria
Goodness-of Fit yang menunjukkan bahwa data R-square nilainya sebesar 0,381
atau 38,6% yang berarti bahwa sebesar 38,1% profitabilitas dipengaruhi oleh
risiko suku bunga dan risiko nilai tukar valuta asing dan sisanya 61,9%
dipengaruhi oleh variabel lain. Selanjutnya uji hipotesis dengan uji signifikasi
model analisis jalur menggunakan SmartPLS 3.0 dengan tingkat signifikasi
sebesar 0,05 menunjukkan bahwa nilai koefisien parameter sebesar 0,621
dengan nilai t statistics sebesar 1,475 < 1,97 sehingga variabel risiko suku bunga
lebih kecil dari taraf signifikansi α = 0,05, jadi dapat disimpulkan bahwa risiko
suku bunga berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas perusahaan
(H1 diterima), sedangkan nilai koefisien parameter sebesar -0,187 dengan
dengan nilai t statistics sebesar 2,948 < 1,97 sehingga variabel risiko nilai tukar
valuta asing lebih kecil dari taraf signifikansi α = 0,05, jadi disimpulkan bahwa
risiko nilai tukar valuta asing berpengaruh negatif dan signifikan terhadap
profitabilitas perusahaan (H2 diterima).
Kelebihan
Kelebihan dari jurnal ini yaitu isi pada jurnal yang telah dijelaskan
membuat pembaca mudah untuk memahami jurnal tersebut, dimana
permasalahan pada jurnal tersebut dapat dipecahkan dengan jawaban dari hasil
dan pembahasan yang berurutan dan cukup jelas dengan adanya data hasil
analisis yang didapatkan dari sampel perusahaan tersebut
Kekurangan
Kekurangan pada jurnal ini yaitu pada kesimpulan dan saran sebaiknya
dipisah menjadi sub bab sendiri-sendiri.
Kesimpulan
Hasil dan pembahasan dari jurnal tersebut dapat disimpulkan bahwa
risiko suku bunga memiliki pengaruh positif dan signifikan tehadap profitabilitas
perusahaan subsektor bank pada Bursa Efek Indonesia periode tahun 2011-
2014, dan risiko nilai tukar valuta asing memiliki pengaruh negatif dan signifikan
tehadap profitabilitas perusahaan subsektor bank pada Bursa Efek Indonesia
periode tahun 2011-2014.

Artikel II
Judul : Analisis Komparasi Kinerja Keuangan Berdasarkan Risiko Kredit,
Risiko Pasar, Risiko Likuiditas, Dan Liquidity Coverage Ratio
Jurnal : Jurnal EMBA
Volume & Hal : Vol. 3 (3) & 798-806
Tahun : 2015
Penulis : Rexsa Lombogia
Riviewer : M. Fajar Syahroni
Tanggal : 15 Maret 2021

Pendahuluan
Bank memiliki peran dalam menyelesaikan suatu persoalan dalam
kegiatan ekonomi yang bertujuan memberikan kelancaran pada proses
perekonomian dalam suatu negara dan berperan untuk dapat menjaga citra bank
sebagai lembaga keuangan yang dapat dipercaya. Bank Indonesia pada awalnya
mengatur regulasi tentang perbankan di Indonesia sebelum dikeluarkannya
Undang-Undang tentang OJK, yaitu mengeluarkan peraturan tentang bagaimana
menilai tingkat kesehatan bank. Risiko adalah salah satu indikator dari kinerja
keuangan Bank yangmana terdapat 8 (delapan) risiko pada aktivitas operasional
bank diantaranya: Risiko Kredit, Risiko Pasar, Risiko Likuiditas, Risiko
Operasional, Risiko Hukum, Risiko Strategi, Risiko Kepatuhan, dan Risiko
Reputasi. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui pendekatan Risiko
dimana hanya 3 (tiga) Risiko yaitu Risiko Kredit, Risiko Pasar, dan Risiko
Likuiditas yang dapat diukur secara kuantitatif. Ketiga risiko tersebut kemudian
menerbitkan kerangka LCR sehingga LCR dimasukkan juga sebagai Indikator
Kinerja yang akan diteliti.
Metode Penelitian
Metode penelitian ini termasuk jenis deskriptif komparatif yang menekankan pada
analisis terhadap setiap variabel lalu dilakukan pengamatan apakah terdapat
perbandingan kinerja dari Bank BUMN Go Public sebelum dan sesudah
diberlakukannya OJK. Populasi pada penelitian ini menggunakan total sampel
yaitu seluruh Bank BUMN yang ada di BEI (Sampel Jenuh). Teknik analisis yang
digunakan yaitu Analisis uji beda statistik Paired Samples T-Test.
Hasil dan Pembahasan
Hasil analisis antara Bank Mandiri dan Bank BNI sebelum dan sesudah
pemberlakuan OJK menunjukkan hasil yang tidak signifikan artinya tidak terdapat
perbedaan Kinerja Keuangan antara Bank Mandiri dan Bank BNI, kemudian hasil
analisis Bank Mandiri dan BTN sebelum dan sesudah Pemberlakuan OJK juga
menunjukkan hasil yang tidak signifikan artinya tidak terdapat perbedaan Kinerja
Keuangan, hasil analisis Bank BNI dan BRI sebelum dan sesudah pemberlakuan
OJK menunjukkan hasil yang tidak signifikan. Lalu BNI dan BRI tidak terdapat
perbedaan yang signifikan, hasil analisis Bank BRI dan BTN sebelum OJK yaitu
tahun 2012 menunjukkan hasil yang signifikan artinya terdapat perbedaan
Kinerja Keuangan antar BRI dan BTN tahun 2012 namun ketika sudah
pemberlakuan OJK yakni tahun 2014 hasilnya tidak signifikan, Sehingga tidak
terbukti berbeda Kinerja Keuangan Berdasarkan Risiko Kredit, Risiko Pasar,
Risiko Likuiditas, dan LCR pada Bank BUMN Go Public sebelum dan sesudah
pemberlakuan OJK, dikarenakan pada masa pengawasan yang relatif singkat
mengingat OJK baru diberlakukan per tanggal 31 Desember 2013 artinya masih
dalam masa pengawasan satu tahun sehingga masih belum menunjukkan
perbedaan yang signifikan antara sebelum dan sesudah pemberlakuan OJK.
Kelebihan
Pada jurnal tersebut sudah dijelaskan dengan sangat rinci mulai dari tahap
permasalahan dan pemecahan masalah yang dipaparkan secara berurutan
Kekurangan
Isi pada jurnal tersebut kurang dapat dipahami oleh pembaca karena dalam
penjelasannya terlalu panjang dan menggunakan bahasa yang sulit untuk
dipahami
Kesimpulan
Pada jurnal tersebut menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan Kinerja
Keuangan berdasarkan Risiko Kredit, Risiko Pasar, Risiko Likuiditas dan LCR
pada Bank BUMN Go Public di Indonesia sebelum dan sesudah pemberlakuan
OJK.

Artikel III
Judul : Pengaruh Risiko Pasar Dan Risiko Kredit Terhadap Profitabilitas
Pada Bank Umum Bumn Yang Terdaftar Di Bei Periode 2012-
2016
Jurnal : Jurnal EMBA
Volume & Hal : Vol. 6 (3) & 1338 – 1347
Tahun : 2018
Penulis : Angela Christin Mosey, Parengkuan Tommy, dan Victoria Untu
Riviewer : M. Fajar Syahroni
Tanggal : 15 Maret 2021

Pendahuluan
Perbankan adalah sektor bisnis yang menerapkan manajemen risiko
karena semua kegiatan bank memiliki risiko yang cukup tinggi sehingga dapat
mengancam keberlangsungan pada bank tersebut. Terdapat 8 jenis risiko
perbankan antara lain: Risiko Kredit, Risiko Pasar, Risiko Likuiditas, Risiko
Operasional, Risiko Hukum, Risiko Reputasi, Risiko Strateji dan Risiko
Kepatuhan. Risiko pasar adalah suatu kondisi yang dialami pada suatu
perusahaan yang disebabkan karena adanya perubahan kondisi dan situasi
pasar luar dan kendali pada perusahaan. Suatu Perusahaan akan mengalami
beberapa kondisi yang memungkinkan terjadinya kerugian seiring dengan
berjalannya waktu, sehingga perusahaan perlu memperhatikan setiap
kemungkinan kerugian yang ada.
Metode Penelitian
Pada penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu analisisnya
menggunakan data-data (angka) yang diolah dengan metode statistika. Teknik
sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampling jenuh dengan
jumlah Bank Umum BUMN yang terdaftar di BEI sebanyak 4 Bank Umum BUMN
yaitu Ban Rakyat Indonesia (BRI), Bank Mandiri, Bank Negara Indonesia (BNI),
dan Bank Tabungan Negara (BTN). Dan data yang digunakan dalam penelitian
ini menggunakan data sekunder dimana sumber data didapatkan secara tidak
langsung.
Hasil dan Pembahasan
Pada hasil penelitian tersebut berdasarkan tabel 4. hasil uji F
menunjukkan bahwa signifikansi simultan nilai regresi sebesar 0,000 < 0,05. Jadi
menunjukkan bahwa Ha diterima dan Ho ditolak. Jadi hipotesis pertama dapat
diterima yaitu risiko pasar (NIM) dan risiko kredit (NPL) secara simultan
berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas (ROA) pada Bank Umum BUMN
yang terdaftar di BEI periode 2012-2016.
Secara parsial antara risiko pasar (NIM) terhadap kinerja keuangan
(ROA) menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0.000, sedangkan koefisien
regresinya sebesar 0.464. Hal ini menunjukkan bahwa NIM 0.000 < 0,05. Untuk
koefisien regresi berarti setiap penambahan NIM sebesar 1% akan meningkatkan
ROA sebesar 46,4%, Jadi Ha di terima dan Ho di tolak, Sehingga hipotesis
kedua menyatakan bahwa risiko pasar (NIM) berpengaruh signifikan terhadap
profitabilitas (ROA) pada Bank Umum BUMN periode 2012-2016 dengan arah
positif.
Secara parsial risiko kredit (NPL) terhadap kinerja keuangan (ROA)
menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0.000, sedangkan koefisien regresinya
sebesar -0.766 menunjukkan bahwa 0.000 < 0,05. Untuk koefisien regresi setiap
Kenaikan NPL sebesar 1% akan menurunkan ROA sebesar 0,766%. Jadi Ha di
terima dan Ho di tolak. Sehingga hipotesis ketiga yang menyatakan bahwa NPL
berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas (ROA) pada Bank Umum BUMN
periode 2012-2016 dengan arah negatif.
Kelebihan
Kelebihan dari jurnal ini yaitu isi pada jurnal yang telah dijelaskan
membuat pembaca mudah untuk memahami jurnal tersebut
Kekurangan
Pada bab pendahuluan dalam jurnal tersebut masih belum menjelaskan
pokok permasalahannya, hanya terdapat penjelasan mengenai latar belakang
dan tujuan penelitian.
Kesimpulan
Pada penelitian jurnal tersebut dapat disimpulkan bahwa secara simultan
risiko pasar dan risiko kredit berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas (ROA)
pada Bank Umum BUMN periode 2012-2016, Secara parsial hasil penelitian
pada variabel risiko Pasar (NIM) berpengaruh signifikan dan mempunyai
hubungan positif terhadap profitabilitas (ROA) pada Bank Umum BUMN periode
201-2016, Secara parsial hasil penelitian pada variabel risiko kredit (NPL)
berpengaruh signifikan dan mempunyai hubungan negatif terhadap profitabilitas
(ROA) pada Bank Umum BUMN periode 201-2016.

Kesimpulan 3 Jurnal
Ketiga jurnal tersebut dapat disimpulkan bahwa risiko pasar memiliki
pengaruh positif terhadap suku bunga perusahaan subsektor Bank dan
profitabilitas (ROA) pada Bank Umum BUMN. Lalu memiliki pengaruh negatif
terhadap valuta asing profitabilitas perusahaan subsektor bank, dan tidak
terdapat perbedaan antara kinerja keuangan berdasarkan Risiko Pasar pada
Bank BUMN Go Public di Indonesia sebelum dan sesudah pemberlakuan OJK.
DAFTAR PUSTAKA

Mansyur, Nawir. 2018. Pengaruh Risiko Pasar terhadap Profitabilitas Perusahaan


Subsektor Bank pada Bursa Efek Indonesia. Jurnal
Maksipreneur. Vol. 7(2): 107-116
Lombogia, Rexsa. 2015. Analisis Komparasi Kinerja Keuangan Berdasarkan
Risiko Kredit, Risiko Pasar, Risiko Likuiditas, Dan Liquidity
Coverage Ratio. Jurnal EMBA. Vol. 3(3): 798-806
Mosey, Angela Christin, dkk. 2018. Pengaruh Risiko Pasar Dan Risiko Kredit
Terhadap Profitabilitas Pada Bank Umum Bumn Yang
Terdaftar Di Bei Periode 2012-2016. Jurnal EMBA. Vol.
6(3): 1338 – 1347

Anda mungkin juga menyukai