Anda di halaman 1dari 5

IV.

METODELOGI PENELITIAN

4.1. Waktu dan Lokasi Penelitian

Penelitian dilkakukan di Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kota

Bumi yang dilaksanakan pada tanggal 13 Agustus 2018 sampai dengan 12 Oktober

2018. Judul dari penelitian Tugas Akhir ini adalah “ANALISIS ENERGI POTENSIAL

SEBAGAI PARAMETER PEMODELAN TSUNAMI DI LAUT KEPULAUAN

NIAS-SIMELUE”.

4.2. Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang digunakan pada penelitian kali ini adalah sebagai berikut:

1. Laptop

2. Software Microsoft Excel

3. Software GMT ver. 5.4.4.

4. Software EasyWave

5. Golden Software Surfer 13


32

4.3. Data Penelitian

Penelitian ini menggunakan data sebagai berikut:

1. Analisis energi potensial menggunakan data gempa berupa longitude dan latitude

serta magnitudo pada wilayah Kupulauan Nias-Simeulue. Wilayah penelitian

Tugas Akhir berada pada koordinat 0,121 LS – 3,02 LU dan 94,911 BT – 98,207

BT.

2. Pembuatan focal mechanism menggunakan data gempa dengan magnitudo momen

> 7 dan kedalaman < 60 meter sejak tahun 2005. Data tersebut di peroleh dari

GlobalCMT.

4.4. Pengolahan Data

1. Perhitungan energi potensial gempa bumi di sekitar kepulauan Nias

Perhitungan energi potensial gempa bumi ini dilakukan dengan metode kuadrat

terkecil (least square). Tahap tahap yang dilakukan dalam menghitung energi

potensial pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Menghitung energi total pertahun, sejak tahun 1900 sampai dengan 2017.

Namun sebelum itu, dilakukan konversi pada skala kekuatan seluruh gempa

menjadi magnitudo permukaan (magnitude surface). Hal itu di karenakan

rumusan internasional dalam perhitungan energi gempa adalah rumusan dari

Bath dimana menggunakan skala Ms atau mB. Namun pada skala kekuatan

gempa Magnitude tidak dilakukan konversi menjadi magnitudo permukaan,


33

karena perhitungan energi dilakukan menggunakan perumusan energi dari

Gutenberg.

b. Menghitung energi lepas (E1) dan energi simpan pertahun (E2). Pada

perhitungan E1 menggunakan nilai energi gempa per tahun sejak tahun 1900

sampai dengan 2017. Sedangkan pada perhitungan E2 menggunakan data

gempa bumi besar yang terakhir terjadi. Gempa tersebut merupakan gempa

acuan.

c. Menghitung energi total gempa bumi, yakni dengan cara menjumlahkan

energi yang terlepas dengan energi tersimpan.

d. Menghitung energi potensial gempa bumi dengan cara menghitung energi

setelah tahun gempa bumi besar terakhir, diselisihkan dengan energi

seharusnya.

2. Membuat peta persebaran focal mechanism

Pembuatan bola focal ini dilakukan dengan menggunakan software GMT 5.4.4.

Pembuatan peta persebaran focal mechanism dilakukan dengan memasukan data

gempa dari GlobalCMT dan menjalankan software GMT 5.4.4.

3. Membuat simulasi tsunami

Pembuatan simulasi tsunami menggunakan parameter gempa, yakni nilai momen

magnitudo, strike, dip, serta kedalaman. Nilai magnitudo momen gempa di

peroleh dari hasil konversi analisis energi potensial menuju momen magnitudo.

Sedangkan nilai strike, dip dan kedalaman di peroleh berdasarkan parameter


34

gempa acuan (gempa pada tanggal 6 April 2010) yang bersumber dari

GlobalCMT.
35

4.5. Diagram Alir

Mulai

Event Gempa dari Parameter Gempa


Global CMT (Magnitudo Gempa)

Membuat Peta Persebaran Focal Menghitung Energi Lepas per Menghitung Energi
Mechanism Tahun Ekspektasi per Tahun

𝑛∑ሺ𝑋𝑖.𝑌𝑖ሻ−ሺ∑𝑋𝑖ሻሺ∑𝑌𝑖ሻ E
E1 = E2 =
𝑛∑𝑋𝑖^2−ሺ∑𝑋𝑖ሻ^2 ɵ
Peta Focal
Mechanism

Analisis Menghitung Energi Potensial

Strike dan dip Energi Lepas, Energi


Ekspektasi, Energi Potensial
Gempa

Pemodelan Tsunami

Model Tsunami

Selesai

Gambar 11. Diagram Alir

Anda mungkin juga menyukai