Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN SANGGAU

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS ENTIKONG
Jl. Lintas Malindo Entikong (78557)
Telepon (0564) 31294 Email : puskesmasentikong46@gmail.com

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


NOMOR : 27 / KAK / PKMETK

TENTANG
KERANGKA ACUAN PROGRAM DIARE

A. PENDAHULUAN
Hingga saat ini penyakit Diare masih merupakan masalah kesehatan
masyarakat di indonesia.Hal ini dapat di lihat dengan meninggkat nya angka
kesakitan diare dari tahun ketahun.Di dunia sebanyak 6 juta anak meninggal setiap
tahunnya karna diare,sebagian kematian tersebut terjadi di negara-negara
berkembang.Menurut data Badan Kesehatan Dunia (WHO)) diare adalah penyebab
nomor satu kematian balita seluruh dunia.Diare merupakan tanda dan gejala
penyakit yang umum di jumpai dan bila terjadi tanpa komplikasi,secara umum dapat
di obati sendiri oleh penderita.Diare sering terjadi pada Bayi dan Balita.Seorang Bayi
baru lahir umum nya akan buang air besar sampai lebih dari 2-3 kali sehari atau ada
yang hanya 2 kali seminggu.Neonatus di nyatakan diare bila frekuensi buang air
besar lebih dari 4 kali,sedang kan untuk bayi yang berumur lebih dari 1 bulan,dan
anak bila frekuensi nya lebih dari 3 kali sehari.Hasil survei Subdit Diare angka
kesakitan diare semua umur tahun 2000 adalah 301/1000 pebduduk,tahun2003
adalah 274/1000 penduduk,tahun 2006 adalah 423/1000 penduduk.Kematian diare
pada balita 75,3/100.000 balita dan semua umur 23,2/100.000 penduduk semua
umur (hasil SKRT 2001).Diare merupakan penyebab kematian no 4 (13,2%)pada
semua umur dalam kelompok penyakit menular.Proporsi diare sebagai penyebab
kematian no 1 pada postneonatal (31,4) dan pada anak balita (25,2%) (hasil
Riskesdas 2007)
B. LATAR BELAKANG
Diare di definisikan sebagai inflamasi pada membran mukosa lambung dan
usus halus yang di tandai dengan diare,muntah-muntah yang berakhir kehilangan
cairan dan elektrolit yang menimbulkan dehidrasi dan gangguan elektrolit (bezt
2009). Kabupaten Sanggau melalui Dinas Kesehatan dengan tujuan menciptakan
Sanggau Sehat. Dari hasil Cakupan pelayanan Th 2015 penemuan penderita Diare
sudah melebihi target nasional yaitu 100,27 %. Berdasarkan hasil rekap laporan Th
2015,diare berada pada urutan 4 Pada 10 penyakit terbesar di Puskesmas
Entikong Kecamatan Entikong.
C. PENGORGANISASIAN DAN TATA HUBUNGAN KERJA
1. Pengorganisasian

Pelindung
Kepala Puskesmas Entikong
dr.Hidayat Samiaji

Koordinator Program Diare


Fransisca Susiati

Anggota Bidan Desa dan Perawat Pustu


2. Tata Hubungan dan Alur Pelaporan
Koordinator program diare bertugas melakukan koordinasi mulai dari
perencanaan pelaksanaan sam pai dengan monitoring kegiatan sweeping
penderita.Anggota melakukan sweeping penderita dan pelaporan.

Kabupaten dan Kota


Pengelola program diare melaporkan jumlah
penderita yg di sweeping dan melaporkan sesuai
format laporan yg di sediakan

Puskesmas

Puskesmas pembantu atau


Polindes,melaksanakan sweeping
penderita diare

Pustu dan Polindes

D. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Menurunkan angka kesakitan dan kematian karena diare,bersama dengan
lintas progran dan sektor terkait.
2. Tujuan Khusus
a. Tercapai nya penurunan angka kesakitan.
b. Terlaksananya tata laksana dire sesuai dengan standar.
c. Diketahui besar nya masalah penyakit diare di masyarakat,sehingga dapat di
buat perencanaan dalam pencegahan,penanggulangan,maupun
pemberantasan nya disemua jenjang pelayanan.\
E. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
1. Sweeping penderita diare
Mendatangi tempat-tempat pelayanan kesehatan swasta maupun pemerintah di
luar kegiatan bulanan dan masyarakat langsung.
2. Promosi kesehatan
Mengadakan penyuluhan tentang diaredi posyandu,sekolah-sekolah,masyarakat
3. Pojok Oralit
Pojok oralit di dirikan sebagai upaya untung meningkat kan pengetahuan,sikap
dan prilaku masyarakat/ibu rumah tangga,kader,petugas kesehatan dalam
tatalaksana penderita diare. Mempromosikan upaya-upaya rehidrasi oral
(URO),memberikan pelayanan penderita diare,memberikan pelatihan kader
(posyandu)
4. PHBS
Prilaku hidup sehat bertujuan sebagai pencegahan adalh untuk tercapai nya
penurunan angka kesakitan diare dengan meningkatkan akses masyarakat
terhadap sanitasi meliputi:
a. Penggunaan air bersihMencuci tangan
b. Penggunaan jamban
c. Pengelolaan sampah

F. JADWAL KEGIATAN

No
NAMA DESA Tanggal dan Bulan Kegiatan

Januari April Juli Oktober


1 Entikong 11 11 18 10
2 Semanget 12 12 19 11
3 Nekan 13 13 20 12

G. EVALUASI PELAKSANAN KEGIATAN


Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan di lakukan tiap bulan sesuai dengan jadwal
kegiatan,dengan melapor kan hasil-hasil yang di capai pada bulan tersebut.
H. ALOKASI DANA

Sumber Dana APBD

1 orang x 12 x Rp. 100.000 = Rp. 1. 200.000,-

I. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan bulan berikutnya setelah kegiatan
Pelaporan hasil kegiatan dilakukan pada saat setelah kegiatan berahir
J. PENCATATAN, PELAPORAN & EVALUASI PROGRAM
Dilakukan pencatatan dan pelaporan hasil kegiatan penemuan kasus diare
oleh anggota dilaporkan ke koordinator Program Diare kemudian diteruskan kepada
Kepala Puskesmas untuk dilanjutkan ke kabupaten.Dilakukan evaluasi program oleh
Kepala Puskesmas dan Tim Mutu.
K. PENUTUP
Demikian kerangka acuan kegiatan program diare ini, dibuat untuk dapat
dipergunakan sebagaimana mestinya.

Entikong, 15 Januari 2016

MENGETAHUI
KEPALA PUSKESMAS ENTIKONG Koordinator Program Diare

dr.HIDAYAT SAMIAJI Fransisca Susiati


NIP197509152005021003 NIP 197602252002122004

Anda mungkin juga menyukai