Anda di halaman 1dari 6

Pengertian Persediaan

• Persediaan merupakan bagian dari modal kerja yang tertanam dalam bahan baku,
barang setengah jadi, maupun berupa barang jadi tergantung jenis industrinya.
• Persediaan merupakan elemen modal kerja yang selalu dalam keadaan berputar,
dimana secara terus menerus mengalami perubahan

PERSEDIAAN (INVENTORY) MERUPAKAN ELEMEN UTAMA DARI MODAL KERJA KARENA :


• Jumlah persediaan paling besar dibanding dg Modal Kerja lainnya
• Aktiva yg selalu dalam keadaan berputar, di mana secara terus menerus mengalami
perubahan
• Tingkat likuiditasnya paling rendah
JENIS PERSEDIAAN DLM PERUSAHAAN
• PERUSAHAAN DAGANG : persediaan barang dagangan
• PERUSAHAAN MANUFAKTUR : Persediaan bahan baku
• Persediaan barang dalam proses
• Persediaan barang jadi
MANFAAT INVESTASI PADA PERSEDIAAN
• Memanfaatkan diskon kuantitas
• Manfaat pemasaran
• Menghindari kekurangan bahan (out of stock
• Spekulasi
Tingkat Perputaran Persediaan Dagangan
Penjualan bersih
Inventory Turnover= _____________________ = … kali
Persediaan

Atau
Harga Pokok Penjualan
= ______________________ = … kali
Persediaan

365 hari
Hari rata-rata barang disimpan di Gudang = _________________ = ...... hari
Inventory Turnover

Economical Order Quantity (EOQ)


• Biaya Pesan (Ordering Cost)--- OC/SC (Biaya yang terjadi karena aktivitas pemesanan
persediaan)
• Biaya Simpan (Carrying Cost) ---- CC (Biaya yang terjadi karena adanya penyimpanan
persediaan)
• Total biaya persediaan terdiri dari :
• Biaya simpan : Total biaya simpan dihitung sebagai biaya simpan per-unit dikalikan
persediaan rata-rata.
• Biaya pemesanan. : Total biaya pemesanan dihitung sebagai jumlah pemesanan yang
dilakukan dikalikan biaya sekali pesan

Total biaya = Biaya simpan + Biaya pesan


TC = (Q / 2) C + (R / Q) O
 
TC = total biaya
Q = kuantitas persediaan yang dipesan (persediaan optimal)
Q/2 = persediaan rata-rata
C = biaya simpan
R =total kebutuhan persediaan per-periode
O = biaya pemesanan

Menetapkan EOQ berdasarkan besarnya biaya penyimpanan per unit


Rumus sebagai berikut :

dimana c adalah biaya penyimpanan per unit.


Contoh :
Jumlah material yang dibutuhkan selama setahun = 1600 unit.
Biaya pesanan sebesar Rp. 100,- setiap kali pesanan.
Biaya penyimpanan per unit = Rp. 0,50
Besarnya EOQ adalah :

2 x 1600 x 100
√ 0,50
= √640.000 = 800 unit

MENGHITUNG EOQ BERDASARKAN PERSENTASE

2 xRxS
EOQ =
√ Pxi

R = Jumlah (dalam unit) yang dibutuhkan selama satu periode (satu tahun)
S = Biaya pesanan setiap kali pesan.
P = Harga pembelian per unit yang dibayar.
i = Biaya penyimpanan dan pemeliharaan di gudang

(biasanya dinyatakan dalam persentase dari nilai rata-rata dalam rupiah dari nilai
persediaan)
CONTOH SOAL

Biaya penyimpanan dan pemeliharaan di gudang adalah 40 % dari nilai persediaan di


gudang. Biaya pesanan adalah Rp. 15 setiap kali pesanan. Jumlah material yang
dibutuhkan selama setahun sebanyak 1200 unit dengan harga Rp. 1,- per unitnya.
(dalam jutaan)

2 x 1200 x 15
EQQ =
√ 1 x 0,40
= √ 90.000 = 300 unit

Cara pembelian yang paling ekonomis ialah pembelian bahan sebanyak 300 unit sekali
pesanan, jadi kebutuhan material sebanyak 1200 unit selama satu tahun akan dipenuhi
dengan 4 kali pesanan @ 300 unit.

Sebenarnya kebutuhan material sebanyak 1200 unit ini dapat dipenuhi dengan berbagai
cara sebagai berikut
• Satu kali pesanan sebanyak 1200 unit.
• Dua kali pesanan sebanyak 600 unit setiap kali pesan
• Tiga kali pesanan sebanyak 400 unit setiap kali pesan.
• Empat kali pesanan sebanyak 300 unit setiap kali pesan.
• Enam kali pesanan sebanyak 200 unit setiap kali pesan.
• Sepuluh kali pesan sebanyak 120 unit setiap kali pesan
• Duabelas kali pesan sebanyak 100 unit setiap kali pesan

1. PT Jati pada tahun mendatang membutuhkan bahan baku sebanyak 24.000


unit. Harga beli bahan baku per unit Rp 2.000. Biaya pemesanan untuk setiap kali
melakukan transaksi pemesanan kisaran Rp. 100.000, sedangkan carrying cost
sebesar 20% dari nilai rata – rata persediaan.
Pertanyaannya: 
a. Berapakah jumlah pemesanan yang paling ekonomis (EOQ) ?
b. Berapakah kali pemesanan yang harus dilakukan dalam setahun ?
c. Berapa hari sekali perusahaan melakukan pemesanan (note: 1 tahun = 365
hari) ?
Jawabannya:
a. EOQ = √(2 x 24.000 x 100.000) : (2.000x20%) = √12.000.000 = 3.464 unit
b. Pemesanan yang dilakukan dalam setahun terakhir = 24.000/ 3.464 = 7 X
Pemesanan
c. Jika setahun = 365 hari, maka pemesanan dilakukan = 365/7 = 52 Hari

2. Perhitungan EOQ terhadap penjualan dengan memakai diskon, contoh soal


yaitu Perusahaan alumunium PT Yoyo menggunakan bahan sebesar 6.000
kg/tahun. Biaya pemesanan Rp 59.000 setiap kali pembelian dan biaya simpan
Rp 2.000 per kg. Seorang menawarkan harga diskon seperti dalam table.
Apakah peraturan pemesanan perlu diubah dengan adanya tawaran supplier
tersebut? jika diubah, bagaimana semestinya jumlah pesanan yang baru?
Jumlah pemesanan Harga per unit

0 – 999 Rp 6.000

1.000 – 2.499 Rp 5.850

Lebih dari 2.500 Rp 5.250

 
Jawab:
1. Perhitungan EOQ berdasarkan keadaan saat ini (tanpa diskon). Jika EOQ
masuk dalam kategori diskon, maka EOQ akan dipertahankan dan harga diskon
dapat dimanfaatkan sebagai berikut:
EOQ = √(2 x 6.000 x 59.000) : (2.000)
EOQ = 594,98 kg
2. Hitungan total biaya tahunan berkaitan dengan EOQ, lalu hitunglah untuk total
biaya tahunan kuantitas standard minimum termasuk kedalam kategori diskon
Q1=1.500 dan Q2=2.000.
Rumus : Total biaya tahunan = TAC + (kebutuhan x harga per kg) = (R/Q*)S + (Q*/2)C
+ (R x P)
a. EOQ = 594,98 kg
= (6.000/594,98)59.000 + (594,98/2)2.000 + (6.000 x 6.000)
= 594.977,98 + 594.980 + 36.000.000
= 37.189.957,98
 
b. EOQ = 1.500 kg
= (6.000/1.500)59.000 + (1.500/2)2.000 + (6.000 x 5.850)
= 236.000 + 6.000.000 + 35.100.000
= 41.336.000
 
c. EOQ = 2.000 kg
= (6.000/2.000)59.000 + (2.000/2)2.000 + (6.000 x 5.250)
= 177.000 + 2.000.000 + 31.500.000
= 33.677.000
 
Kesimpulan: Untuk total biaya tahunan menurun bila Q=1.500 dan akan naik jika
Q=2.000. Hasil tersebut menggambarkan bahwa PT Yoyo harus mengubah pesanan
menjadi 1.500 untuk setiap kali pemesanan karena biaya produksinya lebih rendah.
Perlu diperhatikan kebijakan aturan untuk mengevaluasi keadaan kuantitas diskon
sebagai berikut:
1. Hitungan Economic order quantity pada saat diskon pertama, apabila EOQ
terletak dalam kategori diskon berarti merupakan sebuah kuantitas pemesanan
yang terbaik.
2. Tetapi jika tidak, hitungan EOQ pada saat harga diskon Q2, maka lakukan
perbandingan total biaya antara EOQ dalam mendapatkan total biaya yang paling
kecil, sehingga tujuan EOQ dapat ditemukan atau tercapai.

Anda mungkin juga menyukai