Pedoman SKRIPSI 2021
Pedoman SKRIPSI 2021
Diterbitkan oleh
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Dharmas Indonesia
Jl. Lintas Sumatera KM. 18 Kecamata Koto Baru, Dharmasraya 27681
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat
dan hidayah-Nya, pembuatan buku “Pedoman Penyusunan Skripsi” Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Dharmas Indonesia ini dapat
diselesaikan.
Buku pedoman penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk membantu
mahasiswa dalam penulisan skripsi, agar skripsi yang dibuat mahasiswa
memenuhi standar baku penulisan skripsi.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada Tim penyusun, yang telah
menyumbangkan waktu, tenaga, dan pikirannya dalam penulisan buku pedoman
ini sehingga dapat terbit dalam bentuknya sekarang. Terima kasih juga kami
sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu memberi masukan dalam
pembuatan buku pedoman ini.
Namun, kami yakin buku pedoman ini belum sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran dari Bapak/Ibu/Saudara pembaca sangat diharapkan. Semoga
buku pedoman ini bermanfaat, khususnya bagi para mahasiswa Universitas
Dharmas Indonesia.
Lampiran Halaman
1. Contoh Keterangan pada Tulang Belakang…………………………... 46
2. Contoh Kulit Luar Skripsi……………………………………………. 47
3. Contoh Halaman Persetujuan Mengikuti Ujian……………………… 48
4. Contoh Halaman Persetujuan Komisi Penguji………………………. 49
5. Contoh Halaman Pengesahan………………………………………… 50
6. Contoh Pernyataan…………………………………………………… 51
7. Contoh Kata Pengantar………………………………………………. 52
8. Kartu Bimbingan Skripsi…………………………………………….. 53
9. Kartu Tanda Hadir Seminar Proposal/Hasil Penelitian……………… 61
B. Skripsi
Skripsi merupakan karya ilmiah berbasis penelitian ilmiah yang menjadi
syarat bagi mahasiswa untuk memperoleh gelar sarjana dengan memenuhi acuan
sebagai berikut:
1. Merupakan karya ilmiah hasil penelitian yang dapat
dipertanggunjawabkan keabsahannya.
2. Merupakan ukuran kompetensi mahasiswa sebagai ilmuwan dalam
penerapan dan pengembangan bidang ilmu pengetahuan dan teknologi
yang dikajinya.
Beberapa jenis penelitian akan disajikan berikut ini sebagai suatu acuan yang
dapat menjadi pedoman bagi mahasiswa dalam penyusunan Tugas Akhir, bagi
dosen pembimbing dan penguji sebagai pedoman dalam proses pembimbingan
mahasiswa.
A. PENELITIAN KUANTITATIF
BAB I
PENDAHULUAN
B. Identifikasi Masalah
Pada bagian latar belakang masalah telah ditetapkan masalah utama yang
akan diteliti. Selanjutnya dilakukan identifikasi masalah. Identifikasi
dimaksudkan sebagai usaha untuk menemukan faktor-faktor apa saja yang
berkaitan dengan masalah utama penelitian. Penulis mencoba melakukan
pengkajian umum (grand theory) mengenai masalah utama penelitian, sehingga ia
menemukan faktor-faktor lainnya yang berkaitan. Kemudian dilakukan analisa
hubungan masing-masing faktor yang terkait secara teoritis dan empiris. Dengan
demikian masalah-masalah tersebut benar-benar perlu diteliti dan dicarikan
alternatif pemecahannya.
Dalam identifikasi masalah, rumusan dan deskripsi tentang analisa ruang
lingkup masalah dirumuskan dalam bentuk pertanyaan maupun pernyataan. Ini
berarti ada beberapa pertanyaan atau pernyataan yang muncul terkait dengan
masalah utama penelitian.
C. Pembatasan Masalah
E. Tujuan Penelitian
F. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian perlu dikemukakan secara singkat dan jelas. Manfaat yang
dipetik dalam penemuan peneliti, baik secara teoritis maupun praktis. Manfaat
teoritis untuk pengembangan iptek, sedangkan secara praktis untuk institusi terkait
dan pengguna lainnya.
BAB II
KAJIAN TEORI
Bab Kajian Teori meliputi beberapa subbab, yaitu: Landasan Teori, Kajian
Penelitian yang Relevan , Kerangka Berpikir, dan Hipotesis.
A. Landasan Teori
Bagian ini berisi tentang teori-teori yang relevan dengan penelitian. Bahan-
bahan kajian teoretis dapat diangkat dari berbagai sumber seperti buku teks, jurnal
penelitian, skripsi, laporan penelitian, dan sumber resmi lainnya. Akan lebih baik
jika kajian teoretis terdapat dari temuan-temuan penelitian. Untuk skripsi,
berdasarkan kajian pustaka dapatlah diindetifikasi posisi dan peranan penelitian
yang sedang dilakukan dalam konteks permasalahan yang lebih luas serta
sumbangan yang mungkin dapat diberikan kepada perkembangan ilmu
pengetahuan terkait.
Pemilihan bahasa pustaka yang akan dikaji didasarkan pada tiga kriteria,
yakni (1) prinsip relevansi, dan (2) prinsip kemuktahiran (kecuali untuk
C. Kerangka Berpikir
D. Hipotesis
A. Jenis Penelitian
Populasi adalah keseluruhan jumlah subyek atau obyek yang akan di teliti.
Sampel adalah bagian dari populasi penelitian yang dipilih sebagai wakil
representatif dari populasi untuk diteliti. Keterwakilan populasi dalam sampel
merupakan kriteria terpenting dalam pemilihan sampel. Jadi, hal-hal yang dibahas
dalam bagian populasi dan sampel (a) indentifikasi dan batasan-batasan tentang
populasi atau subjek penelitian, (b) prosedur dan teknik pengambilan sampel serta,
(c) besarnya sampel.
D. Pengembangan Instrumen
Pengumpulan data dapat dilakukan dalam berbagai setting, sumber dan cara.
Bila dilihat dari settingnya data dapat dikumpulkan pada setting alamiah (natural
Teknik analisis data dalam suatu penelitian kuantitatif dapat didekati dua
sudut pendekatan, yaitu analisis kuantitatif secara deskriptif, dan analisis
kuantitatif secara inferensial. Masing-masing pendekatan ini melibatkan
pemakaian dua jenis statistik yang berbeda. Pertama menggunakan statistik
deskriptif dan kedua menggunakan statistik inferensial. Kedua jenis statistik ini
memiliki karakteristik yang berbeda, baik dalam hal teknik analisis maupun
tujuan yang akan dihasilkan dari analisis itu.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitan
1. Deskripsi Data
Sebelum dilakukan pengujian hipotesis, maka peneliti perlu
mendeskripsikan keadaan data setiap variabel yang diukur (diteliti). Ada
beberapa hal pokok yang disajikan disini, yaitu kecenderungan sebaran data,
distribusinya (tabel), dan penyimpangannya (outlayer), serta derajat
ketercapaian ukuran suatu variabel. Data yang telah disusun dalam tabel
frekuensi, selanjutnya dapat disajikan dalam bentuk histogram.
3. Pengujian Hipotesis
B. Pembahasan
Pada bagian ini, peneliti menyajikan secara rasional hasil pengujian hipotesis
penelitiannya, menelaah kaitan penemuannya dengan penelitian lain yang sejenis,
serta kajian teoretis sebelumnya. Penelaahan secara rasional dapat berupa kajian
teoretis yang bersifat holistik, sehingga peneliti memperoleh keyakinan yang
kemudian berkembang menjadi pengetahuan atau teori baru. Apabila hipotesis
penelitian tidak teruji kebenarannya, perlu dilakukan kajian rasional lanjutan yang
lebih mendalam untuk memperkirakan penyebabnya. Kajian dapat berupa
penggunaan rujukan lain yang belum digunakan pada kajian kerangka pemikiran
sebelumnya. Dengan demikian, fakta empiris yang menolak hipotesis yang
diajukan semula, dapat menjadi informasi keilmuan yang juga memberikan makna
bagi pengembangan ilmu pengetahuan.
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Simpulan penelitian berkaitan dengan diskusi hasil analisis. Pada bagian ini
peneliti menyajikan inti sari dan pokok-pokok temuan penelitian yang boleh jadi
tidak hanya menjawab pertanyaan penelitian namun masih dalam lingkup
masalah penelitian. Penyajian simpulan harus menggunakan bahasa atau
pernyataan yang mudah dimengerti. Kesimpulan harus sinkron dengan rumusan
masalah dan tujuan penelitian.
B. Saran
Saran merupakan inti dari implikasi yang menurut peneliti dapat diterapkan
oleh pihak yang memerlukan dengan mengikuti prosedur opersional yang
disarankan. Pada saat menyusun saran, peneliti perlu memperhatikan: (1) kepada
siapa saran di tujukan, (2) solusi apa yang disarankan , (3) saran harus kontret dan
jelas, (4) saran tidak menyimpang dari temuan, dan (5) saran bersifat spesifik dan
operasional.
Daftar Rujukan
Lampiran
BAB I
PENDAHULUAN
B. Fokus Penelitian
C. Rumusan Masalah
D. Pertanyaan Penelitian
E. Tujuan Penelitian
F. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian harus memuat dua hal yaitu manfaat teoretis dan praktis
bagi pihak-pihak yang terkait dengan upaya pemecahan usaha penelitian. Manfaat
teoretis (akademis) adalah kegunaan hasil penelitian terhadap pengembangan
keilmuan. Manfaat praktis adalah kegunaan hasil penelitian untuk kepentingan
masyarakat penggunanya.
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Landasan Teori
Landasan teori dapat diambil dari berbagai sumber seperti buku teks, jurnal
penelitian, disertasi, tesis, laporan penelitian dan sumber resmi lainnya. Akan
lebih baik jika landasan teori merupakan telaah terhadap temuan-temuan
penelitian didasarkan pada sumber kepustakaan primer, yaitu bahan pustaka yang
isinya diambil dari sumber utama, bukan diambil dari kutipan. Misalnya, menurut
Edvans & Edwin dalam hatono (1998:35) mengemukakan bahwa pendidikan
kejuruan merupakan bagian dari sistem pendidikan yang mempersiapkan individu
pada suatu pekerjaan atau kelompok pekerjaan. Sumber kepustakaan sekunder
sebaiknya dihindarkan, namun demikian masih dapat dipergunakan sebagai
penunjang. Untuk tesis dan disertasi, berdasarkan kajian pustaka dapatlah
diindetifikasi posisi dan peranan penelitian yang sedang dilakukan dalam konteks
permasalahan yang lebih luas serta sumbangan yang mungkin dapat diberikan
kepada perkembangan ilmu pengetahuan terkait.
Pemilihan bahan pustaka yang akan dikaji didasarkan pada dua kriteria, yakni
(1) prinsip relevansi, dan (2) prinsip kemuktahiran (kecuali untuk penelitian
historis), dan (3) prinsip orginalitas. Prinsip relevansi diperlukan untuk
menghasilkan kajian pustaka yang erat kaitannya dengan masalah yang diteliti.
Prinsip kemuktahiran penting karena ilmu berkembang dengan cepat. Sebuah teori
yang efektif pada suatu periode mungkin sudah ditinggal pada periode berikutnya.
Dengan prinsip kemuktahiran, peneliti dapat beragumentasi berdasar teori-teori
pada waktu itu yang dipandang paling refresentitatif. Prinsip organilitas
Bagian ini berisi tentang hasil-hasil penelitian yang relevan yang bersumber
dari laporan penelitian, artikel dalam jurnal atau tesis dan disertasi. Aspek yang
perlu dipaparkan dari temuan penelitian meliputi nama peneliti, tahun pelaksanaan,
judul penelitian, serta temuan/hasil penelitian.
C. Kerangka Berpikir
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Data penelitian kualitatif terdiri atas data primer dan data skunder. Wujud
data berupa informasi lisan, tulis, aktivitas, dan kebendaan. Data dapat bersumber
dari informan, dokumen, obyek, dan proses yang diteliti. Peneliti perlu
menjelaskan bagaimana informan dan informan kunci (key informan) ditentukan
dan kemudian di kembangkan jumlahnya sampai peneliti merasa telah
D. Instrumen Penelitian
Instrumen Penelitian adalah Alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti
dalam mengumpulkan data.
Teknik Keabsahan data berisi tentang cara peneliti memverifikasi data atau
melakukan trianggulasi data, misalnya triangulasi metode, sumber, teori,
instrumen, dan peneliti.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
B. Pembahasan
A. Simpulan
B. Implikasi
Implikasi merupakan arah tindak lanjut dari makna yang terkandung dalam
temuan. Dengan demikian, implikasi bisa dikatakan suatu saran yang bersifat
praktis, dan sebagai wacana yang mungkin dapat dimanfaatkan dan diterapkan.
C. Saran
Saran merupakan inti dari implikasi yang menurut peneliti dapat diterapkan
oleh pihak yang memerlukan dengan mengikuti prosedur operasional yang di
sarankan pada saat menyusun saran, peneliti perlu memperhatikan: (1) kepada
siapa saran ditujukan, (2) solusi apa yang disarankan (3) saran harus kontret dan
jelas, (4) saran tidak menyimpang dari temuan, dan (5) saran bersifat spesifik dan
operasional.
Daftar Rujukan
Lampiran
Penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang bersifat reflektif dan praktis
untuk meningkatkan mutu pembelajaran di dalam kelas. Penelitian tindakan
dilaksanakan dengan proses pengkajian bersiklus (cyclical) yang terdiri dari 4
tahap, yaitu: Perencanaan (planning), Tindakan (action), Pengamatan
(observation), dan Refleksi (reflection). Proposal PTK terdiri atas tiga Bab, yaitu
Bab I Pendahuluan, Bab II Kajian Teori, dan Bab III Metode Penelitian. Untuk
laporan penelitian terdiri dari lima Bab, yaitu Bab I Pendahuluan, Bab II Kajian
Teori, Bab III Metode Penelitian, Bab IV hasil penelitian dan pembahasan dan
Bab V simpulan dan saran.
BAB I
PENDAHULUAN
B. Indetifikasi Masalah
C. Rumusan Masalah
D. Tujuan Penelitian
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Landasan Teori
C. Kerangka Berpikir
D. Hipotesis Tindakan
A. Jenis Penelitian
Bagian ini menjelaskan jenis PTK dengan memaparkan model PTK yang
digunakan.
C. Subjek Penelitian
D. Prosedur Penelitian
E. Instrumen Penelitian
Instrumen Penelitian adalah Alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti
dalam mengumpulkan data.
Pada bagian ini ditunjukkan dengan jelas jenis data yang akan dikumpulkan
yang berkenaan dengan proses maupun dampak tindakan perbaikan yang
dilakukan digunakan sebagai dasar untuk menilai keberhasilan atau kekurangan
tindakan perbaikan pembelajaran yang dicobakan. Format data dapat bersifat
kualitatif, kuantitatif, dan kombinasi keduanya. Disamping itu teknik
pengumpulan data yang diperlukan juga harus diuraikan dengan jelas seperti
melalui angket, wawancara, pengamatan partisipatif, pembuatan jurnal harian,
observasi aktivitas di kelas (termasuk berbagai kemungkinan format dan/atau alat
bantu rekam yang akan digunakan), penggambaran interaksi dalam kelas (analisis
sosiometrik), pengucuran hasil belajar dengan berbagai prosedur asesmen, dan
sebagainya.
Selanjutnya dalam prosedur pengumpulan data PTK ini tidak boleh dilupakan
sebagai pelaku PTK, para guru juga harus aktif sebagai pengumpul data, bukan
semata-mata sebagai sumber data.
H. Indikator Keberhasilan
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Bagian ini memaparkan hasil penelitian setiap tahapan yang telah dilakukan
mulai dari tahapan perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi setiap siklus.
Bagian ini juga didukung dengan tabel dan grafik.
Bagian ini membahas tentang hasil penelitian dan dikaitkan dengan teori-teori
dan sumber yang relevan. Bagian ini juga berisi uraian tentang keterbatasan
penelitian yang mencakup keterbatasan data, informan, pengumpulan data,
instrumen, keterbatasan analisis, lingkup penelitian, teori, hasil penelitian,
pembahasan hasil, dan lain-lain. Keterbatasan penelitian ini berbeda antara
penelitian yang satu dengan penelitian yang lain. Penjelasan keterbatasan
penelitian ini penting karena terkait dengan pemanfaatan dan tindak lanjut hasil
penelitian.
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Simpulan penelitian berkaitan dengan diskusi hasil analisis. Pada bagian ini
peneliti menyajikan inti sari dan pokok-pokok temuan penelitian. Penyajian
simpulan harus menggunakan bahasa atau pernyataan yang mudah dimengerti.
Kesimpulan harus sinkron dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian.
B. Saran
Saran merupakan inti dari dampak yang menurut peneliti dapat diterapkan
oleh pihak yang memerlukan dengan mengikuti prosedur operasional yang
disarankan. Pada saat menyusun saran, peneliti perlu memperhatikan: (1) kepada
siapa saran di tujukan, (2) solusi apa yang disarankan , (3) saran harus kontret dan
jelas, (4) saran tidak menyimpang dari temuan, dan (5) saran bersifat spesifik dan
operasional.
.
Daftar Rujukan
Lampiran
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
E. Pentingnya Penelitian
G. Definisi Operasional
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Landasan Teori
Bahan-bahan kajian teoretis dapat diambil dari bebagai sumber seperti buku
teks, jurnal penelitian, disertasi, tesis, laporan penelitian, dan sumber resmi
lainnya. Akan lebih baik jika kajian teoretis dan telaah terhadap temuan-temuan
penelitian didasarkan pada sumber kepustakan primer, yaitu bahan pustaka yang
isinya diambil dari sumber utama, bukan diambil dari kutipan. Sumber
kepustakaan sekunder sebaiknya dihindarkan, namun demikian masih dapat
dipergunakan sebagai penunjang. Pemilihan bahan pustaka yang akan dikaji
didasarkan pada dua kriteria, yakni (1) prinsip relevansi, dan (2) prinsip
kemutakhiran (kecuali untuk penelitian historis), dan (3) prinsip originalitas.
Prisip relevansi diperlukan untuk menghasilkan kajian pustaka yang erat
Bagian ini mengkaji tentang hasil-hasil penelitian yang relevan dengan yang
akan diteliti agar tidak terjadi tumpang tindih (overlapping) terhadap apa yang
sedang diteliti, dan untuk melengkapi kajian teoretis, kerangka konseptual, serta
merumuskan pertanyaan penelitian. Pemilihan penelitian yang relevan dengan
variabel yang akan diteliti berlaku juga prinsip relevansi, kemutakhiran dan
originilitas. Referensi hasil penelitian atau artikel dalam jurnal yang dipilih perlu
memaparkan nama peneliti, tahun pelaksanaan penelitian, judul penelitian, serta
temuan/hasil penelitian.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Pada bagian ini dibahas secara singkat, padat, dan jelas tentang jenis
penelitian dan pengembangan.
B. Model Pengembangan
D. Jenis Data
Bagian ini menjelaskan tentang jenis data yang digunakan dalam penelitian.
E. Pengembangan Instrumen
Teknik analisis data dalam R & D dapat didekati dengan dua sudut
pendekatan, yaitu analisis kuantitatif secara deskriptif, dan analisis kuantitatif
secara inferensial. Masing-masing pendekatan ini melibatkan pemakaian dua jenis
statistik yang berbeda. Yang pertama menggunakan statistik deskriptif dan yang
dua menggunakan statistik inferensial. Kedua jenis statistik ini memiliki
karakteristik yang berbeda, baik dalam hal teknik analisis maupun tujuan yang
akan dihasilkan dari analisisnya itu. Sesuai dengan namanya, deskriptif hanya
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Pada bagian ini dipaparkan hasil-hasil penelitian setiap tahapan dalam model
pengembangan yang digunakan. Bagian ini juga dapat dideskripsikan dalam
bentuk tabel dan grafik.
B. Pembahasan
Pada bagian ini peneliti menyajikan secara rasional hasil penelitian, menelaah
kaitan temuannya dengan penelitian lain yang rlevan, serta kajian teoretis lainnya.
Penelaahan rasional dapat berupa kajian teoretis dan fenomenologis yang bersifat
holistik, sehingga peneliti memperoleh keyakinan baru, yang kemudian
berkembang menjadi ilmu pengetahuan. Kajian dapat berupa penggunaan rujukan
lain yang belum digunakan pada kajian kerangka pemikiran sebelumnya.
BAB V
SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
A. Simpulan
Pada bagian ini peneliti menyajikan inti sari dan pokok-pokok temuan
peneliti yang boleh jadi tidak hanya menjawab pertanyaan peneliti namun masih
dalam lingkup masalah penelitian. Penyajian kesimpulan harus menggunakan
bahasa atau pernyataan yang mudah dimengerti. Kesimpulan harus sinkron
dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian.
Implikasi merupakan arah tindak lanjut dari makna yang terkandung dalam
temuan. Dengan demikian, implikasi bisa dikatakan sesuatu yang mungkin terjadi
sesuai temuan penelitian yang bersifat praktis, dan sebagai wacana yang mungkin
dapat dimanfaatkan dan diterapkan.
C. Saran
Saran merupakan inti dari implikasi yang menurut peneliti dapat diterapkan
oleh pihak yang memerlukan dengan mengikuti prosedur operasional yang
disarankan. Pada saat menyusun saran, peneliti perlu memperhatikan: (1) kepada
siapa saran ditujukan, (2) solusi apa yang disarankan, (3) saran harus konkret dan
jelas, (4) saran tidak menyimpang dari temuan, dan (5) saran bersifat spesifik dan
operasional.
Daftar Rujukan
Lampiran
A. Bahasa
Skripsi ditulis dalam Bahasa Indonesia dengan abstrak bahasa Indonesia dan
bahasa Inggris. Penulisan dalam bahasa indonesia menggunakan ragam ilmiah
dengan karakteristik: (1) penggunaan ejaan Indonesia yang disempurnakan, (2)
penggunaan istilah baku, (3) penggunaan kata bermakna lugas, (4) konsisten
dalam penggunaan kata istilah, (5) penggunaan unsur-unsur gramatikal yang
cukup dalam kalimat (subjek dan prediket), (6) paragraf memuat sebuah ide pkok
secara utuh, memiliki keterpaduan makna dan struktur antar kalimat serta paragraf.
B. Tata Tulis
1. Kertas dan Margin Pengetikan
2. Pengetikan
a. Huruf
Pengetikan menggunakan huruf Time New Roman 12 untuk
seluruh naskah. Untuk kebutuhan khusus, seperti tabel, gambar dan
bagan jenis huruf dan ukuran dapat menyesuaikan.
b. Spasi
Pengetikan menggunakan line-spacing 1,5 lines kecuali abstrak,
kutipan langsung, judul tabel dan gambar yang lebih dari satu baris,
serta daftar pustaka dibuat 1 spasi. Jarak spasi judul sub-sub diatur
dengan ketentuan spacing: before 12 pt (2,5 lines), dan after 6 pt (2
lines).
Pengetikan alinea baru dimulai pada huruf ke-enam dari batas kiri
alinea, dan pinggir kanan dibuat rata dengan memperhatikan jarak
antara kata-kata tidak boleh lebih dari dua poin, pemenggalan kata
harus memperhatikan kaidah pemenggalan suku kata sesuai dengan
Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). Kata terakhir pada dasar halaman
tidak boleh dipotong. Pemenggalan kata asing harus mengikuti cara
yang ditunjukkan dalam kamus bahasa asing tersebut. Hindari
memulai paragraf baru pada dasar halaman, kecuali apabila cukup
untuk tempat sedikitnya dua baris. Baris terakhir sebuah paragraf
jangan diletakkan pada halaman baru berikutnya, tinggalkan baris
terakhir tersebut pada dasar halaman, kecuali bila halaman berikutnya
bisa memuat minimal dua baris.
1) Tanda baca seperti titik (.), koma (,), titik koma (;), titik dua (:),
merupakan satu kesatuan dengan kata terakhir dan ditulis melekat
dengan kata terakhir tersebut.
2) Kurung tutup dan kurung buka (...) ditulis tanpa ketukan/jarak
dengan kata atau angka yang ada dalamnya.
3) Garis miring (/) ditulis tanpa ketukan /jarak terhadap kata sebelum
dan sesudahnya.
4) Huruf pertama sesudah tanda-baca koma (,), titik koma (;), titik-
ganda (:), dan titik (.) diberi jarak satu ketukan (ruangan antara dua
huruf) di belakang tanda-baca tersebut.
f. Simbol Variabel
h. Angka
Angka yang dimaksud dalam anak bab ini adalah angka Arab.
Angka digunakan untuk menyatakan:
1) Besar ukuran tertentu (misalnya, 174 cm), massa (81,0 kg), suhu
(250), persentase (95,7 %) dan lain-lain;
2) Nomor halaman;
3) Tanggal (17 Desember 1962);
4) Waktu (pukul 10.45 WIB)
5) Lain-lain.
j. Penulisan Tabel
k. Penulisan Gambar
Pada buku pedoman ini istilah gambar mencakup gambar, ilustrasi,
grafik, diagram, denah, peta, bagan, monogram, diagram alir, dan
potret. Gambar dapat menyajikan data dalam bentuk-bentuk visual
yang dapat dengan mudah dipahami. Gambar dapat dipakai untuk
menyajikan data statistik berbentuk grafik.
Contoh :
Temperatur Catu daya teregulasi
Konverter analog
ke Digital (ADC)
Display Digital
Seven Segmen
3. Penomoran
a. Penomoran Halaman
Nomor halaman diletakkan dibagian kanan atas. Untuk Bab awal,
nomor halaman diletakkan di bagian tengah bawah. Nomor halaman
ditulis dengan angka arab, dimulai dari bab pendahuluan sampai
lampiran. Halaman-halaman sebelumnya (halaman judul, kata
pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, dan lain-lain)
menggunakan angka Romawi kecil dan ditempatkan ditengah bawah.
b. Penomoran Rumus-Rumus Matematika
Jika di dalam laporan penelitian terdapat beberapa rumus atau
persamaan matematika, penomorannya menggunakan angka arab yang
ditempatkan di tepi kanan, di antara dua tanda kurung.
c. Hierarki Penggunaan Nomor dan Huruf
Urutannya:
4. Rujukan
Jika sebuah tulisan yang dirujuk ditulis oleh dua pengarang dan
nama setiap pengarang dua kata atau lebih, perujukan dalam teks
dilakukan dengan cara menyebut nama akhir kedua pengarang
tersebut. Contoh, sebuah buku ditulis oleh Felix Rauner dan Rupert
Maclean, terbit tahun 2008, dan teks yang dirujuk terletak dihalaman
76 ditulis sebagai berikut.
Jika nama pengarang diletakkan sebelum teks yang dirujuk, ditulis
Rauner dan Maclean (2008)
Rujukan dari dua sumber atau lebih yang ditulis oleh pengarang
yang berbeda nama pengarang setiap referensi itu ditulis dan pisahkan
dengan titik koma (;). Contoh, suatu teks yang dirujuk dari buku yang
ditulis Penelope Brown dan S.C Levinson yang diterbitka pada tahun
1987, artikel yang ditulis oleh Nizwardi Jalinus yang diterbitkan 2005,
dan artikel yang ditulis oleh Ambiyar pada 2005) ditulis berikut ini.
Jika nama pengarang diletakkan sebelum teks yang dirujuk, ditulis
Brown dan Levinson (1987); Jalinus (2005); dan Ambiyar (2005)...
1) Kutipan Langsung
Kutipan langsung dapat dibedakan atas tiga bentuk, yaitu (1)
kutipan pendek (<40 kata), (2) kutipan panjang (>40 kata), dan (3)
kutipan yang dihilangkan sebagian.
a) Kutipan kurang dari 40 kata
Kutipan yang kurang dari 40 kata ditulis di antara tanda
kutip (“...”) sebagai bagian yang terpandu dalam teks,
kemudian diikuti nama pengarang, tahun terbit, dan nomor
halaman. Sebelum tanda petik awal, diberikan tanda koma dan
huruf pertama awal kalimat petikan langsung ditulis dengan
huruf kapital. Nama pengarang yang ditempatkan sebelum teks
yang dikutip ditulis terpandu dengan teks yang dikutip (nama
pengarang diletakkan diluar tanda kurung). Nama pengarang
yang diletakkan sesudah teks yang dikutip tidak diintegrasikan
dengan teks yang dikutip (nama pengarang diletakkan di dalam
tanda kurung bersama dengan tahun dan nomor halaman).
Pengutipan langsung <40 kata dapat dilihat pada contoh berikit.
Nama pengarang yang diletakkan sebelum teks yang
dikutip diintegrasikan (tidak diletakkan di dalam tanda
kurung) dalam teks secara terpandu.
Contoh:
Contoh:
Contoh:
c. Daftar Rujukan
Daftar rujukan merupakan daftar yang berisi buku, makalah, artikel,
dan bahan lainya yang dikutip, baik secara langsung maupun tidak
langsung. Bahan-bahan yang di baca tetapi tidak dikutip tidak
dicantumkan dalam daftar rujukan, sedangkan semua bahan yang
dikutip secara langsung maupun tidak langsung dalam teks harus di
cantumkan dalam daftar rujukan. Unsur-unsur yang ditulis dalam
daftar rujukan secara berturut-turut meliputi: (1) nama pengarang,
baik Indonesia maupun asing, ditulis dengan urutan: nama akhir, dan
nama awal, tanpa gelar akademik; (2) tahun penerbitan, (3) judul,
termasuk subjudul, (4) tempat penerbit dan (5) nama penerbit. Unsur-
unsur tersebut dapat bervariasi tergantung jenis sumber pustakanya.
Penulisan nama pengarang dalam daftar rujukan dilakukan dengan
cara sebagai berikut ini. Dalam daftar rujukan, referensi yang ditulis
oleh satu orang yang namanya lebih dari satu kata, nama pengarang
itu di balikan, yaitu nama akhir diletakkan di depandan diberiakan
tanda koma kemudian diikuti oleh nama pertama dan nama tengah
(jika ada). Contoh, sebuah buku yang ditulis oleh Edy Sedyawati
sebagai berikut.
Sedyawati, Edy.
Rujukan yang ditulis oleh dua orang, nama dua pengarang itu
dicantumkan dan nama pengarang pertama dibalikkan (jika nama
pengarang itu lebih dari satu kata), tetapi nama pengarang kedua tidak
dibalikkan. Contoh, sebuah buku yang ditulis oleh I Dewa Putu
Wijaya dan Muhammad Rohmadi ditulis berikut ini.
Rujukan yang ditulis oleh lebih dari dua orang, dalam daftar
rujukan, hanya nama pengarang pertama saja yang dicantumkan, nama
pengarang pertama itu dibalikkan (jika nama pengarang itu lebih dari
satu kata) dan diikuti kata dkk. (dkk kependekan dari dan kawan-
Contoh:
Iskandar, Mague. 2007. Innovation in E-Learning, Instruction
Technology, Assessment, and Engineering Education,
Netrherland: Springer
Rauner, Felix dan Rupert Maclean. 2008. Handbook of Technical
and Vocational Education and Training Research. Germany:
Springer
Finlay Ian, Stuart Niven, dan Stephanie Young. 2005. Changing
Vocational Education and Training. New York: Routledge.
skilbeck, Malcom, et.al. 2002. The Vocational Quest, New
Direction in Education and Training. New York: Routledge
Jika ada beberapa buku yang dijadikan sumber ditulis oleh orang
yang sama dan diterbitkan dalam tahun yang sama pula, data tahun
penerbitan diikuti oleh lambang a, b, c dan seterusnya, yang
urutanya ditentukan secara kronologis atau berdasarkan abjad judul
buku-bukunya. Nama pengarang untuk buku kedua dan seterusnya
di ganti dengan tanda garis lurus sepanjang tujuh karakter.
Contoh:
Comet, L. Weeks, K. 1985a. Career Ladder Plans: Trends and
Emerging issues 1985. Atlanta, GA: Career Ladder
Clearinghouse.
_______1985b. Planning Career Ladders: Lesson from the States.
Jika menulis rujukan dari artikel dalam buku kumpulan artikel yang
editornya, maka nama pengarang artikel ditulis di depan diikuti
dengan tahun penerbitan. Judul artikel ditulis dalam tanda kutip
(“...”) tanpa huruf miring. Nama ditulis seperti menulis nama biasa,
diberi keterangan (Ed) bila hanya satu editor, dan (Eds.) bila lebih
dari satu editor. Judul buku kumpulannya ditulis dengan huruf
miring dan nomor halamannya disebutkan dalam kurung. Contoh:
Hartley, J.T., Harker, J.O. dan Wals, D.A. 1980. “Contemporary
Issues and New Directions in Adult Development of
Learning and memory“, dalam Poon, L.W.(Ed), Aging in
the 1980s: Psychologycal Association.
M.Z.Hasan.1990. “Karakteristik Penelitian Kualitatif”. Dalam
Aminuddin (Ed), Pengembangan Penelitian Kualitatis
dalam Bidang Bahasa dan Sastra (hlm.12-25). Malang
RISKK Komisariat Malang dan YA3.
Nama penulis ditulis seperti rujukan dari bahan cetak, diikuti secara
berturut-turut oleh tahun, judul artikel, nama jurnal ( dicetak miring)
dengan diberi keterangan dalam kurung (online), volume dan
nomor, dan diakhiri dengan alamat sumber rujukan tersebut disertai
dengan keterangan kapan diakses, diantara tanda kurung. Contoh:
Griffit, A.I. 1995. Coordinating family and school: mothering for
schooling. Education Policy Analysis Archives, (online),
Vol. 3, No. I, (http://olam .ed.asu.adu/epaa/, diakses 12
Februari 1997).
2) Abstrak
Abstrak adalah gambaran ringkas isi skripsi yang berisi latar belakang
dan tujuan penelitian, metode yang dipakai, serta hasil penelitian. Abstrak
ditulis dengan bahasa Indonesia dan bahasa Inggris dengan panjang tidak
lebih dari 250 kata dan jarak antar baris 1 spasi dan terdiri dari 3 paragraf.
Abstrak dilengkapi dengan kata kunci (keywords) minimal 3 kata,
ditempatkan dikiri bawah abstrak dengan jarak 2.5 spasi dari baris terakhir.
Abstrak ditempatkan di lembaran pertama setelah lembaran pengesahan.
3) Surat Pernyataan
Surat pernyataan berisikan pernyataan peneliti bahwa skripsi yang ditulis
nya asli dan belum pernah diajukan oleh siapapun untuk mendapatkan gelar
akademik, baik di Universitas Negeri Padang maupun di perguruan tinggi
lain.
Teks pernyataan ditulis dengan jarak antar baris 1,5 (satu setengah) spasi.
Di bagian bawah sebelah kanan,.di tulis nama dan NIM peneliti. Surat
pernyataan dibubuhi materai Rp 6000,- (enam ribu rupiah), dan sebagian
materai tersebut harus dikenai dengan tanda tangan. Format surat
pernyataan dapat dilihat dilampiran, dan telah di tanda tangani di atas
materai sebelum seminar hasil.
4) Kata Pengantar
Kata pengantar berisikan ucapan terima kasih peneliti yang ditujukan
kepada orang-orang, lembaga, organisasi , dan atau pihak-pihak lain yang
telah banyak membantu dalam mempersiapkan , melaksanakan, dan
menyelesaaikan tesis atau disertasinya. Isi kata pengantar diungkapkan
secara lugas dan padat.
Teks Kata pengantar ditulis dengan jarak antar baris 1,5 (satu setengah)
spasi, panjang teks tidak lebih dari dua halaman kertas ukuran kuarto. Pada
bagian akhir teks (dipojok kanan bawah), dicantumkan kata peneliti tanpa
menyebut nama penulis.
4cm
3cm 3cm
PENERAPAN METODE DEMONSTRASI TERHADAP HASIL BELAJAR
MATEMATIKA SISWA KELAS VII DI SMP
SKRIPSI
5 cm
Oleh:
RINA FEBRIANI
NIM. 1602105
LEMBAR PERSETUJUAN
JUDUL
PENERAPAN METODE DEMONSTRASI TERHADAP HASIL BELAJAR
MATEMATIKA SISWA KELAS VII DI SMP
RINA FEBRIANI
NIM. 1602105
PEMBIMBING
Menyetujui untuk diajukan pada………
1 ___________________________________ ____________________
(Ketua/Penguji)
2 ___________________________________ ____________________
(Sekretaris/Penguji)
3 ___________________________________ ____________________
(Anggota/Penguji)
4 ___________________________________ ____________________
(Anggota/Penguji)
5 ___________________________________ ____________________
(Anggota/Penguji)
Dharmasraya,………………
Program Studi Pendidikan Matematika
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Dharmas Indonesia
Ketua Program Studi,
LEMBAR PENGESAHAN
Nama : ………………………………
NIM : ………………………………
MENYETUJUI
Nama Tanda Tangan Tanggal
Dekan Ketua
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika,
Universitas Dharmas Indonesia,
PERNYATAAN
2. Karya tulis ini murni gagasan, penilaian, dan rumusan saya sendiri, tanpa
bantuan tidak sah dari pihak lain, kecuali arahan tim pembimbing.
3. Di dalam karya tulis ini tidak terdapat hasil karya atau pendapat yang telah
ditulis atau dipublikasikan orang lain, kecuali dikutip secara tertulis
dengan jelas dan dicantumkan pada daftar pustaka.
Dharmasraya,….,…………..,……
Saya yang menyatakan,
Materai
6000
Rina Febriani
NIM. 1202105
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur Penulis haturkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga penulis dapat
menyelesaikan penulisan skripsi ini. Dalam penelitian ini penulis banyak
mendapatkan bantuan dari berbagai pihak. oleh karena itu pada kesempatan ini
penulis menyampaikan penghargaan dan ucapan terimakasih kepada:
1. Ibu Dra. Hj. Elviana, M.Si, selaku Pembina Yayasan Amanah Ampang
Kuranji
2. Bapak Dr. Gunawan Ali, M.Kom, selaku Rektor Universitas Dharmas
Indonesia.
3. Ibu Wulan Andang Purnomo, M.Kom, Bapak Dr. Amar Salahuddin, M.Pd,
dan Bapak Moh. Rosyid Mahmudi, M.Si, selaku Wakil Rektor Universitas
Dharmas Indonesia.
4. Ibu Dr. Rahmatul Hayati, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Dharmas Indonesia.
5. Bapak Dwi Novri Asmara, M.Si, selaku Pembimbing I yang telah
memberikan bimbingan dan arahan dalam penelitian dan penyelesaian
skripsi.
6. Ibu Suci Rahma Putri, M.Pd, selaku Pembimbing II yang telah
memberikan bimbingan dan arahan dalam penelitian dan penyelesaian
skripsi.
7. Bapak Riyadi Saputra, M.Pd, Ibu Eka Filahanasari, M.Pd; dan Ibu Antik
Estika Hader, M.Si, selaku Penguji yang telah memberikan saran dan
arahan dalam penyelesaian skripsi.
8. Kepala SMP beserta majelis guru yang telah memberikan izin pelaksanaan
penelitian.
9. Bapak, Ibu, serta seluruh keluarga dan teman-teman mahasiswa Program
Studi Pendidikan Matematika Angkatan 2015 yang telah berpartisipasi
memberikan bantuan baik moril maupun materil, dan doanya kepada
penulis dalam penyelesaian penelitian ini.
Peneliti berharap semoga karya tulis ini dapat bermanfaat untuk kemajuan
ilmu pengetahuan ke depan.
Dharmasraya, Februari 2016
Peneliti
Nama : …………………………………………………………
NIM : …………………………………………………………
Pembimbing I : …………………………………………………………
Pembimbing II : …………………………………………………………
No. Tanggal Rekomendasi Paraf
Tanda Tangan
No. Hari/Tgl/Jam Nama dan Judul
Pembimbing