PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Dosen Pengampu:
Muhammad Ziyad, S.E., M.M
Disusun Oleh:
Kelompok 4
Manajemen D
Muhammad Noor Zaidan Anshari (1910312310031)
Muhammad Indra Nur Rachman (1910312310039)
Muhammad Yusran (1910312310040)
Muhammad Ayub (1910312310046)
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. karena atas
limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang
Pengambilan Keputusan. Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada Bapak
Muhammad Ziyad, S.E., M.M yang telah memberikan kami kesempatan untuk
mempelajari tentang Pengambilan Keputusan melalui tugas makalah ini.
Kami berharap semoga makalah ini dapat berguna dan bermanfaat serta
menambah wawasan tentang Pengambilan Keputusan. Dalam pembuatan makalah
ini kami sangat menyadari masih sangat banyak terdapat kekurangan. Oleh karena
itu, kami memohon maaf jika ada kekurangan dan kata-kata yang kurang
berkenan, kami sangat menerima jika ada kritik dan saran demi perbaikan
makalah ini.
Semoga makalah ini dapat dipahami dan bermanfaat bagi kami ataupun
orang yang membacanya.
Kelompok 4
i
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ........................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................... 1
1.3 Tujuan Makalah ......................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Pengambilan Keputusan .......................................................... 3
2.2 Fungsi dan Tujuan Pengambilan Keputusan.............................................. 4
2.3 Faktor yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan................................ 4
2.4 Tahapan Pengambilan Keputusan .............................................................. 5
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1. Apa saja fungsi dan tujuan pengambilan keputusan?
2. Apa saja faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan?
3. Bagaimana tahapan pengambilan keputusan
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
2.2 Fungsi dan Tujuan Pengambilan Keputusan
Fungsi Pengambilan Keputusan
Awal dari semua aktivitas manusia yg sadar dan terarah, baik secara
individual maupun secara kelompok, baik secara institusional maupun
secara organisasional.
Suatu yang bersifat futuristik, artinya bersangkut paut dengan hari
depan, masa yang akan datang, dimana efeknya atau
pengaruhnya berlangsung cukup lama.
Tujuan Pengambilan Keputusan
Tujuan yang bersifat tunggal, terjadi apabila keputusan yang dihasilkan
hanya menyangkut satu masalah, artinya bahwa sekali diputuskan, tidak
akan ada kaitannya dengan masalah lain.
Tujuan yang bersifat ganda, terjadi apabila keputusan yang dihasilkan
itu menyangkut lebih dari satu masalah, artinya bahwa satu keputusan
yang diambil itu sekaligus memecahkan dua masalah atau lebih, yang
bersifat tidak kontradiktif.
4
Pengambilan keputusan yang efektif membutuhkan waktu yang cukup
lama.
5
Kadang-kadang seorang anggota organisasi oleh anggota lainnya diberi
predikat sebagai ahli (expert), sehingga memungkinkannya memiliki
kekuatan dan kekuasaan untuk membuat keputusan. Metode pengambilan
keputusan ini akan bekerja dengan baik, apabila seorang anggota
organisasi yang dianggap ahli tersebut memang benar-benar tidak
diragukan lagi kemampuannya dalam hal tertentu oleh anggota lainnya.
Dalam banyak kasus, persoalan orang yang dianggap ahli tersebut
bukanlah masalah yang sederhana, karena sangat sulit menentukan
indikator yang dapat mengukur orang yang dianggap ahli (superior). Ada
yang berpendapat bahwa orang yang ahli adalah orang yang memiliki
kualitas terbaik; untuk membuat keputusan, namun sebaliknya tidak
sedikit pula orang yang tidak setuju dengan ukuran tersebut. Karenanya,
menentukan apakah seseorang dalam kelompok benar-benar ahli adalah
persoalan yang rumit.
Kewenangan Setelah Diskusi (authority rule after discussion)
Sifat otokratik dalam pengambilan keputusan ini lebih sedikit
apabila dibandingkan dengan metode yang pertama. Karena metode
authority rule after discussion ini pertimbangkan pendapat atau opini lebih
dari satu anggota organisasi dalam proses pengambilan keputusan.
Dengan demikian, keputusan yang diambil melalui metode ini akan
mengingkatkan kualitas dan tanggung jawab para anggotanya di samping
juga munculnya aspek kecepatan (quickness) dalam pengambilan
keputusan sebagai hasil dari usaha menghindari proses diskusi yang terlalu
meluas. Dengan perkataan lain, pendapat anggota organisasi sangat
diperhatikan dalam proses pembuatan keputusan, namun perilaku otokratik
dari pimpinan, kelompok masih berpengaruh.
Metode pengambilan keputusan ini juga mempunyai kelemahan,
yaitu pada anggota organisasi akan bersaing untuk mempengaruhi
pengambil atau pembuat keputusan. Artinya bagaimana para anggota
organisasi yang mengemukakan pendapatnya dalam proses pengambilan
6
keputusan, berusaha mempengaruhi pimpinan kelompok bahwa
pendapatnya yang perlu diperhatikan dan dipertimbangkan.
Kesepakatan (consensus)
Kesepakatan atau konsensus akan terjadi kalau semua anggota dari
suatu organisasi mendukung keputusan yang diambil. Metode
pengambilan keputusan ini memiliki keuntungan, yakni partisipasi penuh
dari seluruh anggota organisasi akan dapat meningkatkan kualitas
keputusan yang diambil, sebaik seperti tanggung jawab para anggota
dalam mendukung keputusan tersebut.
Selain itu metode konsensus sangat penting khususnya yang
berhubungan dengan persoalan-persoalan yang kritis dan kompleks.
Namun demikian, metode pengambilan keputusan yang dilakukan
melalui kesepakatan ini, tidak lepas juga dari kekurangan-kekurangan.
Yang paling menonjol adalah dibutuhkannya waktu yang relatif lebih
banyak dan lebih lama, sehingga metode ini tidak cocok untuk digunakan
dalam keadaan mendesak atau darurat.
7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari penjelasan diatas bisa diambil kesimpulan bahwa dalam
mengambil suatu keputusan seseorang mempunyai banyak alternatif maka
seorang pebisnis harus memilih alternatif, bagi wirausahawan untuk memilih
alternatif yang mengandung banyak kebaikan bagi berbagai macam pihak.
Karena dengan demikian maka usaha yang dijalani akan mendapatkan
kepercayaan dari berbagai macam pihak, baik itu dari internal ataupun
eksternal perusahaan.
3.2 Saran
Hendaknya pembaca jika menjadi seorang pemimpin dalam suatu
organisasi dapat mengambil keputusan yang tepat dan menerapkan gaya
kepmimpinan sesuai dengan situasi dengan berbagai pertimbangan yang telah
diperhutungkan secara matang.
8
DAFTAR PUSTAKA
https://pritowindiarto.blogspot.com/2012/01/makalah-pengambilan-
keputusan.html. Diakses pada 4 Maret 2020.