Anda di halaman 1dari 8

Summary

Pengaruh Hipoksia Sistemik Terhadap Aktivitas Spesifik Enzim


Katalase Pada Organ Jantung dan Darah Tikus Sprague dawley

Oleh:

Hanna Yola Hadiyan 405120220, Prof. Dr. dr. Frans Ferdinal, MS

Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara

Jakarta, 2015

ABSTRAK

Oksigen adalah salah satu faktor penting dalam hidup manusia. Kegunaan oksigen
dalam proses pembentukan energi membantu manusia dalam keberlangsungan
hidupnya. Oleh karena itu keadaan berkurangnya oksigen memberikan efek yang
besar terhadap tubuh. Kondisi kekurangan oksigen menyebabkan terjadinya stress
oksidatif dan pembentukan ROS. Namun, tubuh juga memiliki system perhatanan
dalam menghadapi stress oksidatif dengan adanya enzim-enzim antioksidan yang
bekerja melakukan mekanisme scavenging. Salah satu dari enzim antioksidan itu
adalah katalase yang memiliki peran besar untuk mengatasi stress oksidatif. Untuk
menilai aktivitas spesifik dari enzim katalase dilakukan penelitian berupa induksi
hipoksia sistemik menggunakan hypoxic chamber pada tikus Sprague dawley.
Tikus percobaan dibagi ke dalam 2 kelompok yaitu control dan perlakuan, dan
kelompok perlakuan dibagi lagi menjadi 6 kelompok, dimana kelompok 1
mendapatkan pajanan selama 1 jam, kelompok 2 selama 3 jam, dan kelompok
lainnya berturut-turut selama 6 jam, 12 jam, 24 jam, dan 72 jam. Dari hasil
percobaan didapatkan peningkatan aktivitas spesifik katalase yang bermakna pada
jantung dan darah. Aktivitas spesifik enzim katalase tertinggi pada sampel jantung
terdapat di kelompok yang dipajankan dengan keadaan hipoksia selama 72 jam.
Sedangkan sampel darah menunjukan aktivitas spesifik katalase tertinggi terdapat
pada kelompok yang dipajankan hipoksia selama 24 jam dan aktivitas spesifiknya
menurun pada pajanan hipoksia selama 72 jam. Hal ini menunjukan aktivitas
spesifik enzim katalase yang semakin meningkat seiring dengan semakin lamanya
terpajan dengan hipoksia
Kata kunci: hipoksia, jantung, darah, katalase, oksigen, stres oksidatif
ABSTRACT

Oxygen is one of the main factors in human life. The beneficial of oxygen in the
process of energy formation are essential for human survival Therefore, the state of
reduced oxygen gives a great effect on the body. Lack of oxygen conditions cause
oxidative stress to occur and increasing the formation of ROS. However, the body
also has a defense system to face oxidative stress with the presence of antioxidant
enzymes with its scavenging mechanism. One of the antioxidant enzyme, catalase
have a major role to cope with oxidative stress. To assess the specific activity of the
enzyme catalase we conducted research in the form of induced systemic hypoxia
using hypoxic chamber on Sprague Dawley rats. Mice were divided into 2 groups:
control and treatment, and the treatment group divided into 6 groups, where one
group get exposure of hypoxic conditions for 1 hour, group 2 for 3 hours, and other
groups consecutively for 6 hours, 12 hours, 24 hours, and 72 hours. From the
experimental results, we obtained the highest specific activity of catalase enzyme in
heart present in the group exposed with hypoxia for 72 hours. While the highest
specific activity in blood sample are shown in the group exposed with hypoxia for 24
hours and decreased in exposure to hypoxia for 72 hours.This shows the specific
activity of the enzyme catalase to increase along with the length of exposure to
hypoxia
Keywords:hypoxia, heart, blood, catalase, oxygen, oxidative stress
Latar Belakang sangatlah penting untuk mengetahui
patogenesis dari disfungsi jantung.3
Jantung adalah organ aerobik,
yang pada saat istirahat membutuhkan Kondisi dimana pembentukan
sekitar 8-15 ml O2/menit/100g ROS lebih tinggi dibandingkan kadar
jaringan. Konsumsi oksigen jantung antioksidan seluler disebut stress
lebih tinggi dari yang dibutuhkan oksidatif. Antioksidan adalah zat yang
otak.1 Maka pada keadaan hipoksia menghambat atau mencegah oksidasi
otot jantung tidak bisa memproduksi karena senyawa oksidan.4 Berbagai
energi yang cukup untuk antioksidan memiliki aktivitas
mempertahankan fungsi seluler dalam scavenging untuk mengatasi jumlah
keadaan anaerob. Suplai oksigen yang ROS yang berlebih.Oleh sebab itu
konstan sangat diperlukan untuk diperlukan pengetahuan tentang
kelangsungan hidup.2 Namun peran aktivitas enzim antioksidan yaitu
oksigen dan proses yang berkaitan katalase untuk mengetahui
dengan oksigen di jantung amatlah kemampuan jaringan jantung dalam
kompleks. melawan stres oksidatif.5

Oksigen adalah penentu utama Metodologi Penelitian


dari ekspresi gen miokard, dan ketika
Penelitian ini menggunakan desain
O2 miokard menurun, ekspresi genetik
penelitian eksperimental in vivo untuk
jantung secara signifikan
mengetahui aktivitas spesifik katalase
berubahoksigen juga menjadi pusat
dari jaringan jantung tikus yang
dari pembentukan reactive oxygen
diinduksi hipoksia sistemik. Hewan
species (ROS). ROS merupakan faktor
percobaan dipajankan pada keadaan
penting dalam proses cell signaling,
hipoksia, dengan menggunakan
namun ROS juga memiliki peran
hypoxic-chamber dan campuran-gas:
dalam menyebabkan kerusakan selular
O2 8% dan Nitrogen 92% pada 6
yang ireversibel bahkan kematian.
kelompok perlakuan dengan lama
Maka mempelajari peran oksigen
pajanan masing masing 1 jam, 3 jam, 6
jam, 12 jam, 24 jam, dan 72 jam. kelompok perlakuan lebih rendah
Pengukuran aktivitas spesifik katalase dibanding dengan kelompok kontrol.
ini menggunakan metode Mates et al Didapatkan juga peningkatan
(1999)6 yang dioptimasi kembali hemoglobin, hematokrit dan sel darah
sehingga harus ditentukan terlebih merah pada kelompok perlakuan
dahulu pengukuran optimal pada setiap dibandingkan kelompok kontrol
langkah. Penelitian ini dibagi menjadi
beberapa tahap

 Analisa gas darah dan hematologi


 Pembuatan homogenat sampel
 Penentuan optimasi pengukuran
 Pengukuran sampel
 Analisis data
 Pelaporan data

Kelompok kontrol memiliki


aktivitas spesifik katalase terendah
Hasil Penelitian
dengan aktivitas spesifik 0.103 ±
0.0243. Aktivitas spesifik katalase
mulai mengalami perbedaan yang
bermakna dibandingkan dengan
kelompok kontrol pada kelompok
perlakuan 4 yang mendapatkan
pajanan hipoksia selama 6 jam (p <
0.05). Aktivitas spesifik tertinggi
didapatkan pada kelompok perlakuan 6
dengan pajanan hipoksia selama 72
Dari hasil analisa gas darah jam dimana aktivitas spesifik
didapatkan kadar pH, pO2, pCO2, katalasenya adalah 0.776 ± 0.3222.
HCO3, serta saturasi O2 pada
Penurunan pada pH dan HCO3
menimbulkan terjadinya asidosis
metabolik. Pada keadaan hipoksia
asidosis metabolik merupakan keadaan
yang sering terjadi.7 Sementara itu
terdapat peningkatan pada
hemoglobin, hematokrit dan sel darah
merah. Peningkatan hemoglobin
Aktivitas spesifik katalase darah disebabkan ekspresi dari EPO pada
terendah ada pada kelompok kontrol ginjal yang diinduksi oleh HIF.
dengan aktivitas spesifik sebesar berguna untuk membantu transpor
0.0231 ± 0.00087. Aktivitas spesifik oksigen ke seluruh tubuh.8

katalase darah mulai mengalami


Adanya radikal bebas
perbedaan yang bermakna
meningkatkan aktivitas scavenging
dibandingkan dengan kelompok
antioksidan, termasuk enzim katalase
kontrol pada kelompok perlakuan 1
dalam mengatasi stres oksidatif.
yang mendapatkan pajanan hipoksia
Katalase adalah antioksidan yang
selama 1 jam. (p < 0.05). Hasil
mengkatalisis reaksi penguraian
tertinggi didapatkan pada kelompok
hidrogen peroksida (H2O2) menjadi
perlakuan 5 dengan pajanan hipoksia
H2O dan O2.9 Adanya peningkatan
selama 24 jam dimana aktivitas
bermakna ekspresi gen katalase
spesifik katalasenya adalah 0.0826 ±
jantung pada keadaan iskemi berat
0.00033. Terjadi penurunan aktivitas
yang menimbulkan radikal bebas
spesifik katalase pada kelompok
adalah untuk mencegah kematian
perlakuan 6 dengan pajanan selama 72
jantung.10
jam, aktivitas spesifik katalase darah
menurun menjadi 0.0554 ± 0.00028 Sel darah berespon terhadap
stres oksidatif melalui proses
Pembahasan
hemolisis. Hemolisis ditunjukan pada
hasil pemeriksaan hematologi dengan
adanya penurunan sel darah merah. aktivitas spesifik katalase darah
Peningkatan aktivitas miR-21 semua kelompok tikus yang
menyebabkan sel darah merah yang diinduksi hipoksia sistemik
dibentuk pada keadaan hipoksia dibanding dengan kelompok
memiliki aktivitas katalase yang lebih kontrol.
rendah dibanding yang dibentuk pada 3. Terdapat korelasi yang
keadaan normoksia. Rendahnya bermakna antara peningkatan
aktivitas katalase pada sel darah merah aktivitas spesifik katalase darah
menyebabkan terjadinya hemolisis.11 dengan jantung tikus yang
diinduksi hipoksia.
Pada perbandingan aktivitas
katalase jantung dan darah, lebih Saran
tingginya kadar katalase pada jantung
 Dilakukan penelitian lanjutan
disebabkan karena katalase diproduksi
berupa pemeriksaan PA untuk
di peroksisom yang merupakan bagian
melihat kelainan struktur.
dari inti sel, dan sel darah merah tidak
 Dilakukan penelitian lanjutan
memiliki inti sel.12
dengan waktu paparan hipoksia
Kesimpulan yang lebih lama.
 Dilakukan penelitian lanjutan
1. Terdapat perubahan yang
berupa pengukuran parameter
bermakna berupa peningkatan
stres oksidatif lainnya seperti
aktivitas spesifik katalase
GSH, SOD, dan MDA.
jaringan jantung semua
 Dilakukan pemeriksaan marker
kelompok tikus yang diinduksi
gagal jantung B-type
hipoksia sistemik dibanding
nucleotide peptide.
dengan kelompok kontrol.
2. Terdapat perubahan yang
bermakna berupa peningkatan
DAFTAR PUSTAKA

1. Braunwald, E. 2001. Coronary blood flow and myocardial ischemia. Heart


disease: a textbook of cardiovascular medicine. W.B. Saunders Company.
Philadelphia, Pennsylvania, USA. 1161–1183.
2. Giordano F. Oxygen, oxidative stress, hypoxia, and heart failure. Journal of
Clinical Investigation. 2005;115(3):500-508.
3. Davies KJ. Oxidative stress: the paradox of aerobic life. Biochem. Soc.
Symp. 1995;61:1–31.
4. Karihtala P, Soini Y. Reactive oxygen species and antioxidant mechanisms in
human tissues and their relation to malignancies. Apmis. 2007;115(2):81-103.
5. Matés. Effects of antioxidant enzymes in the molecular control of reactive
oxygen species toxicology. Toxicology. 2000;153(1-3):83-104.
6. Linke A. Antioxidative Effects of Exercise Training in Patients With Chronic
Heart Failure: Increase in Radical Scavenger Enzyme Activity in Skeletal
Muscle. Circulation. 2005;111(14):1763-1770.
7. Chiche J, Brahimi-Horn M, Pouysségur J. Tumour hypoxia induces a
metabolic shift causing acidosis: a common feature in cancer. Journal of
Cellular and Molecular Medicine. 2010;14(4):771-794.
8. Ke Q, Costa M. Hypoxia-Inducible Factor-1 (HIF-1). Molecular
Pharmacology. 2006;70(5):1469-1480.
9. Kirkman HN, Gaetani GF. Catalase: a tetrameric enzyme with four tightly
bound molecules of NADPH.Proc. Natl. Acad. Sci. U. S. A. 1984;81:4343–
4347.
10. Hunt C, Sim J, Sullivan S, Golden W, Von-Kapp Herr C, Hock R et al.
Genomic instability and catalase gene amplification induced by chronic
exposure to oxidative stresS. Cancer Res. 1998;58, 3986–3992.
11. Fibach E, Rachmilewitz E. The Role of Oxidative Stress in Hemolytic
Anemia. CMM. 2008;8(7):609-619.
12. Inoue M, Sato EF, Nishikawa M, et al. Mitochondrial generation of reactive
oxygen species and its role in aerobic life. Curr Med Chem. 2003;10:2495–
505.

Anda mungkin juga menyukai