Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
I. Pendahuluan
Pelayanan kesehatan gizi di Puskesmas terdiri dari pelayanan di dalam gedung yaitu
konseling gizi dan pelayanan di luar gedung yaitu di posyandu yang terdiri dari penimbangan
rutin tiap bulan ( pemantauan status gizi ), pendataan dan penyuluhan Asi Eksklusif,
pemberian vit A, pemeriksaan garam yodium, pemberian fe pada ibu hamil, surveilans gizi
buruk, penjaringan ibu hamil KEK, pemberian PMT balita dan bumil KEK, selain di posyandu
ada pelayanan di sekolah yaitu pemberian fe rematri pada siswi SMA.
Program gizi di posyandu merupakan program yang ditujukan untuk masyarakat terutama
pada kelompok rawan / resiko tinggi, yang termasuk kelompok rawan tersebut adalah : ibu
hamil, anak balita ( 0 s/d 59 bulan ) dan dalam rangka mempersiapkan kesehatan ibu hamil
maka ada program pemberian fe rematri pada siswi SMP dan SMA.
Pelaksanaan kegiatan program gizi dilaksanakan sesuai visi Puskesmas Kopelma
Darussalam yaitu …………….
beryodium. Cakupan D/S 81,96 %, Asi Eksklusif 36,72 %, ibu hamil mendapat fe 90 tablet
93,33 %, jumlah ibu hamil KEK 15 orang (1,31%)
1 /8
Berdasarkan data tersebut diatas maka disusunlah kerangka acuan program Gizi di
Puskesmas Kopelma Darussalam yang disusun berdasarkan RUK/RPK Puskesmas Kopelma Darussalam
tahun
2017.
III. Tujuan
A. Tujuan Umum
Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang Gizi seimbang dan dapat
mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
B. Tujuan Khusus
1. Meningkatkan pengetahuan tentang pentingnya penimbangan di posyandu pada
masyarakat
2. Meningkatkan pengetahuan tentang pentingnya Asi Eksklusif pada ibu balita
3. Meningkatkan pengetahuan tentang pentingnya mengkonsumsi fe ( tablet tambah
darah ) pada ibu hamil
4. Meningkatkan pengetahuan tentang pentingnya mengkonsumsi fe (tablet tambah
darah pada remaja puteri
5. Meningkatkan pengetahuan tentang pentingnya garam beryodium pada
masyarakat
6. Meningkatkan pengetahuan tentang pentingnya pemberian vit A pada balita yang
diberikan di posyandu
7. Menurunkan prevalensi BBLR
diperlukan)
Pemberian konseling
Melakukan deteksi dini
dan stimulasi tumbuh
4 /8 kembang sesuai dengan
umur sasaran
Merujuk kasus ke
klinik tumbang/RS/
psikolog bagi kasus
yang perlu penanganan
lebih lanjut
3 Pelayanan Memantau dan 1. KIA : Bidan 1.Kader :
Gizi di membina proses desa sebagai pelaksana
Posyandu kegiatan penimbangan pelaksana kegiatan di
balita di posyandu kegiatan di posyandu
Bekerjasama dengan posyandu 2.Kades :
pengelola obat dalam 2. Pengelola mengalokasikan
mendistribusikan obat: sebagian dana
suplementasi gizi ke penyediaan desa untuk
bidan desa suplemen gizi kegiatan
Memberi kesempatan 3. Dokter : posyandu
melaksanakan rujukan
penyuluhan di
posyandu sesuai
dengan materi, metode
dan media yang telah di
persiapkan
Penentuan status gizi
Anamnesa gizi
Perencanaan diet (bila
diperlukan)
Pemberian konseling
Mendistribusikan MP
ASI kepada bidan desa
Melakukan deteksi dini
Merujuk kasus yang
perlu penanganan lebih
lanjut
Penanganan untuk gizi
buruk diantaranya
Melakukan
antropometri pada
balita
Memeriksa gejala 5 /8
klinis
Melakukan anamnesa
gizi
Menghitung
kebutuhan gizi
berdasarkan hasil
anamnesa
Menyusun paket
intervensi
Pemberian paket
intervensi
Melakukan tindak
lanjut kasus balita
gizi buruk pasca
perawatan
Konsultasi gizi
4 Pelayanan Memantau pelaksanaan 1.Program 1.Kader :
Gizi di Pos antropometri Lansia/PTM: pelaksana
Pembinaan Penilaian status gizi pelaksana kegiatan di
Usia Lanjut Penyuluhan atau kegiatan di Posbindu
(Posbindu) konseling gizi Posbindu
Pencatatan dan
pelaporan hasil
pelacakan
Pemeriksaan sampel
garam yang di bawa
ibu balita ke posyandu
dengan
7 iodine tes
Koordinasi Mengikuti pertemuan 1.Dokter (BP 1.Kader
staf Umum) 2.Kepala Desa
Mengikuti lokakarya 2. KIA 3.Kepala
mini bulanan 3. Promkes/ Sekolah
Mengikuti rapat UKS 4.Kepala
koordinasi desa 4.Program Pesantren
Pembinaan kader
dalam pelaksanaan
posyandu di desa
dengan cakupan D/S
nya rendah
Pembinaan kader gizi
dua orang perdesa
B. Sasaran
1. Anak balita usia 0 s/d 59 bulan di posyandu
2. Ibu hamil
3. Anak remaja
4. Pasien dengan penyakit kronis
6 /8
kelompok pada pengunjung
puskesmas
7 /8
Melaksanakan konseling gizi x x x x X x x X x x x x x x
Melaksanakan deteksi dini dan
stimulasi gangguan tumbuh x x x x X x x X x x x x x x
kembang balita
C Pelayanan Gizi di Posyandu
Melaksanakan pemantauan
pertumbuhan balita setiap x x x x X x x X x x x x x x
bulan
Melaksanakan pemberian
suplementasi gizi
1. Tablet tambah darah x x x x X x x X x x x x x x
2.Vit A x x
Melaksanakan penyuluhan
x x x x X x x X x x x x x x
kelompok
Melaksanakan konseling x x x x X x x X x x x x x x
Penatalaksanaan balita Gizi
x x x x X x x x x x x x x x
Buruk di Rumah tangga
Mendistribusikan Makanan
Pendamping Air Susu Ibu X
(MP ASI)
Melaksanakan deteksi dini
x x x x X x x x x x x x x x
masalah Gizi
D Pelayanan Gizi di Pos Pembinaan Usia Lanjut (Posbindu)
Penyuluhan gizi pada
penyakit kronis, Penyakit x x x x X x x x x x x x x x
Tidak Menular (PTM)
E Pembinaan Gizi Institusi
Melaksanakan pembinaan
kepada pengelola warung x x x
sekolah
Melaksanakan pembinaan
kepada penyelenggara
X x
makanan di pondok
pesantren
Pemberian tablet tambah
x x x x X x x x x x x x x x
darah pada rematri
F Surveilans Gizi
Melaksanakan Bulan
x
Penimbangan Balita (BPB)
Melaksanakan pemantauan
konsumsi garam beryodium x
di masyarakat
G Koordinasi
Koordinasi lintas program x x x x X x x x x x x x x x
Koordinasi lintas sektor x x x x x
Pembinaan kader dalam
pelaksanaan posyandu di
X x x x x x x x
desa dengan cakupan D/S
nya rendah
Pembinaan kader gizi dua
x x
orang perdesa
8 /8