Anda di halaman 1dari 4

D.

Strategi memenangkan pesaing bisnis

1. Pengertian Strategi persaingan bisnis:

Strategi Perusahaan dalam Memenangi Persaingan Bisnis Menurut Rangkuti (2008), strategi
merupakan suatu alat untuk mencapai tujuan tertentu. Konsep strategi perusahaan selalu mengalami
perubahan seiring dengan perkembangan kondisi lingkungan. Menurut para ahli berikut adlah
pengertian strategi :

a) Chandler (1962) mengatakan bahwa strategi merupakan suatu alat untuk mencapai tujuan
perusahaan dalam kaitannya dengan tujuan jangka panjang, program tindak lanjut, serta
prioritas alokasi sumber daya. Sedangkan
b) Learned, Christensen, Andrews, dan Guth (1965) mengemukakan bahwa strategi merupakan
alat untuk menciptakan keunggulan bersaing.
c) Berikutnya Argyris (1985), Mintzberg (1979), Steiner dan Miner (1977) mengatakan bahwa
strategi merupakan suatu repon terhadap peluang dan ancaman eksternal serta kekuatan dan
kelemahan internal yang dapat mempengaruhi organiasasi.
d) Menurut Porter (1985), Strategi adalah alat yang sangat penting untuk mencapai keunggulan
bersaing.

2. Konsep Strategi

Dari beberapa pengertian diatas, dapat diambil suatu kesimpulan bahwa pemahaman yang baik
mengenai konsep strategi bisa menentukan kesuksesan suatu strategi. Konsep strategi yang bisa
dirumuskan dari beberapa pengertian tersebut diatas adalah :

a) Distinctive Competence, merupakan suatu tindakan yang dilakukan oleh perusahaan agar dapat
melakukan kegiatan lebih baik daripada yang dilakukan oleh para pesaing-pesaingnya. Atau
dengan kata lain bahwa perusahaan mempunyai suatu kekuatan yang tidak mudah ditiru oleh
para pesaing-pesaingnya. Distinctive competence ini meliputi keahlian tenaga kerja dan
kemampuan sumber daya.
b) Competitive Advantage, merupakan kegiatan spesifik yang dikembangkan oleh perusahaan,
sehingga perusahaan dapat mempunyai suatu keunggulan dibandingkan dengan para
pesaingnya. Keunggulan bersaing disini tentu saja dihasilkan oleh pilihan strategi yang dapat
dilakukan perusahaan untuk memperoleh keunggulan bersaing.

3. Kelompok Strategi

Dari konsep tentang strategi tersebut Rangkuti (2008) mengelompokkan strategi menjadi beberapa tipe,
yaitu :

a) Strategi manajemen. Strategi manajemen disini meliputi strategi yang dilakukan oleh
manajemen dengan orientasi pengembangan strategi secara lebih luas. Contoh untuk strategi
manajemen ini diantaranya adalah strategi untuk melakukan pengembangan produk ataupun
strategi dalam menetapkan harga.
b) Strategi Investasi. Strategi ini merupakan kegiatan yang berorientasi pada investasi, misalnya
strategi meningkatkan pertumbuhan perusahaan dengan melakukan penetrasi pasar yang
agresif ataupun strategi memasuki pasar dengan pola bertahan.
c) Strategi Bisnis. Strategi ini berorientasi pada fungsi-fungsi kegiatan manajemen. Termasuk di
dalam strategi bisnis ini adalah strategi pemasaran, strategi distribusi atau strategi organisasi.

Setidaknya, terdapat dua aliran besar yang dijadikan landasan pembahasan strategi perusahaan, yaitu
kajian tentang strategi-strategi utama (grand strategies) dan strategi-strategi generik (generic
strategies). Strategi utama merupakan seperangkat alternatif strategi perusahaan yang secara umum
dijadikan ‘patokan’ dalam menentukan strategi yang akan diambil oleh suatu perusahaan. Sedangkan
strategi generik ada dua, yaitu: Porter’s generic strategies dan Glueck’s generic strategies, nama penulis
yang mengintrodusir masing-masing. (Mustamu, 2009)

4. Perencanaa strategi Tingkat Korporat

A. Grand strategy Grand strategi yaitu perencanaan strategi di tingkatan korporat. Adapun
formulasi untuk Menyusun strategi pada tingkatan korporat yaitu dengan melakukan grand
strategi dan strategi pendekatan portfolio. Strategi korporat atau yang biasa disebut grand
strategi dibedakan kedalam 3 tipe generik yaitu:
I. Pertumbuhan (growth) yang mencakup
1. konsentrasi (pengembangan pasar dan produk baru)
2. Integrasi vertikal (integrasi kebelakang dan intergrasi kedepan)
3. Diversifikasi (konsentrik,horizontik,konglomerat)
II. Stabilitas ( stability) yang termasuk di dalamnya yaitu mempertahankan status quo dan
meningkatkan metodologi yang lambat untuk menghindari resiko, menggunakan waktu untuk
recovery, menilai prospek pertumbuhan yang rendah, manajemen tidak memperhatikan arah
strategi.
III. Bertahan ( defensive)
1. Harvest untuk meningkatkan cashflow / profit jangka pendek
2. Turn around atau mengantisipasi pasar yang turun
3. Divesture yaitu penciutan atau divertasi
4. Bankcruptcy yaitu kepailitan
5. Merger ( usaha patungan)

5. Tipe-tipe Strategi

A. Generic strategy

a) Strategi Biaya Rendah (cost leadership)


Strategi Biaya Rendah (cost leadership) menekankan pada upaya memproduksi produk standar
(sama dalam segala aspek) dengan biaya per unit yang sangat rendah. Produk ini (barang
maupun jasa) biasanya ditujukan kepada konsumen yang relatif mudah terpengaruh oleh
pergeseran harga (price sensitive) atau menggunakan harga sebagai faktor penentu keputusan.
Dari sisi perilaku pelanggan, strategi jenis ini amat sesuai dengan kebutuhan pelanggan yang
termasuk dalam kategori perilaku low-involvement, ketika konsumen tidak (terlalu) peduli
terhadap perbedaan merek, (relatif) tidak membutuhkan pembedaan produk, atau jika terdapat
sejumlah besar konsumen memiliki kekuatan tawar-menawar yang signifikan.

b) Strategi Pembedaan Produk (differentiation)


Strategi Pembedaan Produk (differentiation), mendorong perusahaan untuk sanggup
menemukan keunikan tersendiri dalam pasar yang jadi sasarannya. Keunikan produk (barang
atau jasa) yang dikedepankan ini memungkinkan suatu perusahaan untuk menarik minat
sebesar-besarnya dari konsumen potensialnya.

c) Strategi Fokus (focus)


Strategi fokus digunakan untuk membangun keunggulan bersaing dalam suatu segmen pasar
yang lebih sempit. Strategi jenis ini ditujukan untuk melayani kebutuhan konsumen yang
jumlahnya relatif kecil dan dalam pengambilan keputusannya untuk membeli relatif tidak
dipengaruhi oleh harga. Dalam pelaksanaannya – terutama pada perusahaan skala menengah
dan besar –, strategi fokus diintegrasikan dengan salah satu dari dua strategi generik lainnya:
strategi biaya rendah atau strategi pembedaan karakteristik produk. Strategi ini biasa digunakan
oleh pemasok “niche market” (segmen khusus/khas dalam suatu pasar tertentu; disebut pula
sebagai ceruk pasar) untuk memenuhi kebutuhan suatu produk — barang dan jasa — khusus.

Syarat bagi penerapan strategi ini adalah adanya besaran pasar yang cukup (market size), terdapat
potensi pertumbuhan yang baik, dan tidak terlalu diperhatikan oleh pesaing dalam rangka mencapai
keberhasilannya (pesaing tidak tertarik untuk bergerak pada ceruk tersebut). Strategi ini akan menjadi
lebih efektif jika konsumen membutuhkan suatu kekhasan tertentu yang tidak diminati oleh perusahaan
pesaing. Biasanya perusahaan yang bergerak dengan strategi ini lebih berkonsentrasi pada suatu
kelompok pasar tertentu (niche market), wilayah geografis tertentu, atau produk — barang atau jasa —
tertentu dengan kemampuan memenuhi kebutuhan konsumen secara baik, excellent delivery.

B. Strategi Generik Glueck’s

a) Strategi Stabilitas (stability)


Pada prinsipnya, strategi ini menekankan pada tidak bertambahnya produk, pasar dan fungsi-
fungsi perusahaan karena berusaha untuk meningkatkan efisiensi di segala bidang dalam rangka
meningkatkan kinerja dan keuntungan. Strategi ini relatif rendah resiko dan biasanya dilakukan
untuk produk yang tengah berada pada posisi matang/dewasa (maturity).

b) Strategi Ekspansi (expansion)


Strategi ekspansi menekankan pada penambahan atau perluasan produk, pasar dan fungsi
dalam perusahaan sehingga aktivitas perusahaan meningkat. Tetapi selain keuntungan yang
ingin diraih lebih besar, strategi ini juga mengandung resiko kegagalan yang tidak kecil

c) Strategi Penciutan (retrenchment)


Strategi penciutan dimaksudkan untuk melakukan pengurangan atas pasar maupun fungsi-
fungsi dalam perusahaan yang memiliki aliran keuangan (cash-flow) negatif. Biasanya strategi ini
diterapkan pada perusahaan yang berada pada tahap menurun (decline).
d) Strategi Kombinasi (combination)
Oleh karena berbagai perubahan eksternal seringkali hadir secara tidak seragam (dan bahkan
terkadang sulit diduga) terhadap berbagai lini produk (product line) yang dihasilkan suatu
perusahaan seperti daur hidup produk (product life cycle) yang tidak seragam, maka perusahaan
tersebut dapat saja melakukan kombinasi atas ketiga jenis strategi di atas secara bersama

Sumber pustaka :

Kertajaya, H. (2006). Marketing Plus 2000/SC Siasat Memenangkan Persaingan Global. Gramedia


Pustaka Utama.

Ali, H., Ir, M. M., Mengenai, E. S. K., & Fauzi, A. TIPE-TIPE STRATEGI.

Anda mungkin juga menyukai