Pedoman Acuan Banpol 2019
Pedoman Acuan Banpol 2019
BANTUAN KEUANGAN
KEPADA PARTAI POLITIK TAHUN 2019
DASAR
1. Undang-Undang Nomor 2 tahun 2008 tentang Partai Politik sebagaimana telah diubah
dengan Undang-Undang Nomor 2 tahun 2011 tentang Perubahan atas Undang-Undang
Nomor 2 tahun 2008 tentang Partai Politik.
2. Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2009 tentang Bantuan Keuangan kepada Partai
Politik sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun
2018 tentangPerubahan Kedua atas Peraturan PemerintahNomor 5 Tahun 2009 tentang
Bantuan Keuangan kepada Partai Politik.
3. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 36 Tahun 2018 tentang Pedoman Tata Cara
Penghitungan, Penganggaran,dalam APBD, dan Tertib Administrasi Pengajuan,
Penyaluran, danLaporan Pertanggungjawaban Penggunaan Bantuan Keuangan Partai
Politik.
4. Petunjuk Mekanisme Pelaksanaan, Penatausahaan, Pelaporan dan Pertanggungjawaban
Hibah, Bantuan Sosial, Bagi Hasil, Bantuan Keuangan dan Pembiayaan Dalam Bentuk
Uangdi kabupaten Kudus Tahun Anggaran 2019, yang dikeluarkan oleh Badan
Pengelolaan Pendapatan, Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Kudus.
Untuk mendapatkan Bantuan Keuangan Partai Politik dari Pemerintah Kabupaten Kudus Partai
Politik yang memiliki Kursi di DPRD Kabupaten Kudus harus mengajukanpermohonan kepada
Bupati Kudus, setelah terbit Surat Pemberitahuan Penerimaan Bantuan Keuangan , dengan
persyaratan administrasisebagai berikut :
1. Surat Permohonan Bantuan Keuangan Tahun Anggaran berjalan berupa proposal/ rencana
kerja yang ditandatangani Ketua dan Sekretaris DPC/DPD atau sebutan lainnya kepada Bupati.
Surat Permohonan Penyaluran Dana Bantuan Keuangan Partai Politik Tahun Anggaran
2. berjalan yang ditandatangani Ketua dan Sekretaris DPC/DPD atau sebutan lainnya kepada
. Bupati dengan melampirkan persyaratan administrasi sebagai berikut :
1) Foto copy Surat Keputusan DPP Partai Politik yangmenetapkan Susunan Kepengurusan
DPC Partai Politik tingkat Kabupaten yang dilegalisir oleh Ketua Umum dan Sekretaris
Jenderal DPP Partai Politik atau sebutan lainnya atau dilegalisir berdasarkan ketentuan
AD/ART masing-masing Partai Politik.
2) Foto Copy LHP Audit BPK
3) Foto copy NPWP.
4) Surat Keterangan autentikasi hasil penetapan perolehan kursi dan suara partai politik
hasil pemilihan umum DPRD Kabupaten Kudus yang dilegalisir Ketua atau Sekretaris
Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kudus
5) Foto copy buku tabungan / rekening bank.
6) Rencana Penggunaan Dana bantuan keuangan partai politik.
7) Kuitansi rangkap 5, dua asli bermaterai cukup.
8) Foto copy Kartu Tanda Penduduk ( KTP ) Ketua, Sekretaris, dan Bendahara.
9) Surat pernyataan bersedia manyampaikan laporan pertanggungjawaban penggunaan
dana. (Format 1.)
10) Surat Pernyataan tidak terjadi konflik internal. (Format 2.)
11) Surat Pernyataan Pakta Integritas. (Format 3.)
12) Surat pernyataan tanggungjawab. (Format 4.).
13) Surat Pernyataan Partai Politik yang menyatakan bersedia dituntut sesuai peraturan
perundangan apabila memberikan keterangan yang tidak benar yang ditandatangani
Ketua dan Sekretaris DPC/DPD atau sebutan lainnya di atas materai dengan
menggunakan kop surat partai politik. (Forma 5.).
3. Persyaratan administrasi permohonan pengajuan dan pencairan dana dari Partai Politik akan
diverifikasi oleh Tim Verifikasi Kelengkapan Administrasi Pengajuan Permohonan Bantuan
Keuangan Partai Politik, sesuai peraturan perundangan yang berlaku.
PERMOHONAN PERMOHONAN
PENCAIRAN PENCAIRAN DANA
DANA KPD KPD BUPATI cq
BUPATI cq SKPD SKPD
MEMBUAT SK BUPATI
PENETAPAN MENERBITKAN SK
PENERIMA BANPOL PENETAPAN
DITANDATANGANI PENERIMA BANPOL
BUPATIDITANDATA
NGANI BUPATI
SK PENETAPAN
PENERIMA BANPOL
YG
DITANDATANGANI
BUPATI
BUPATI
PERMOHONAN PERMOHONAN MENERBITKAN
PENCAIRAN DANA PENCAIRAN DANA SURAT
KEPADA PPKD KEPADA PPKD (Sesuai PERSETUJUAN
(Sesuai persyaratan *) persyaratan *) PENYALURAN
BANPOLbanpolBANP
OL
(Format 1.)
=================================================================
SURAT PERYATAAN
KESANGGUPAN PENYAMPAIAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN
PENGGUNAAN DANA BANTUAN KEUANGAN KEPADA PARTAI POLITIK
DI KABUPATEN KUDUS TAHUN ANGGARAN …….
Bahwa berdasarkan surat dari Kepala Kantor Kasatuan Bangsa dan Politik Kabupaten
Kudus Nomor:………………..tanggal……………Tahun 20..., Kami telah menerima Bantuan
Keuangan kepada Partai Politik sebesar Rp……………………………….( dengan huruf )
dan sesuai dengan Peraturan Bupati Kudus Nomor .. Tahun …… tentang Pedoman
Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Kudus Tahun
Anggaran …..
Kudus, ……………….20…..
Yang membuat pernyataan
Ketua
(Format 2.)
SURAT PERYATAAN
TIDAK TERJADI KONFLIK INTERNAL
Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya tanpa adanya tekanan
dari pihak manapun, serta apabila dikemudian hari terbukti pernyataan saya tidak benar
maka saya bersedia dituntut di muka pengadilan dan dikenakan sanksi sesuai dengan
Peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Kudus, ……………….20…
Penerima Bantuan Keuangan Partai
Politik
Ketua
(Format 3.)
KOP. PARTAI POLITIK
=================================================================
PAKTA INTEGRITAS
Dalam rangka pelaksanaan kegiatan yang dibiayai dari dana bantuan keuangan kepada
partai politik, dengan ini menyatakan bahwa saya :
1. tidak akan melakukan praktek Korupsi, Kolusi dan Nepotisme ( KKN );
2. akan melaporkan kepada pihak yang berwajib/ berwenang apabila mengetahui ada
indikasi Korupsi, Kolusi dan Nepotisme ( KKN ) dalam proses pelaksanaan kegiatan yang
dibiayai dari dana bantuan keuangan ini.
3. akan menggunakan dana bantuan keuangan ini sesuai dengan usulan proposal dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
4. apabila saya melanggar hal-hal yang telah saya nyatakan dalam pakta integritas ini, saya
bersedia dikenakan sanksi sesuai dengan Peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Kudus,
……………….20….
Penerima Bantuan Keuangan Partai
Politik Ketua
(Format 4,)
=================================================================
Dengan ini menyatakan bahwa saya sebagai penerima dana bantuan keuangan
partai politik telah menggunakan dana bantuan keuangan tersebut sesuai dengan usulan
proposal dari partai politik dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta saya
akan bertanggungjawab terhadap penggunaan dana bantuan keuangan kepada partai
politik ini.
Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa
tanggungjawab serta untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Kudus, ……………….20.....
Penerima Bantuan Keuangan Partai
Politik
Ketua
(Format 5.)
=================================================================
SURAT PERNYATAAN
BERSEDIA DITUNTUT SESUAI PERATURAN PERATURAN PERUNDANGAN-
UNDANGAN APABILA MEMBERIKAN KETERANGAN YANG TIDAK BENAR
Nama :
No. Identitas KTP :
Alamat :
Jabatan : Sekretaris
Bertindak untuk
dan atas nama :
Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa
tanggungjawab serta untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Kudus, ……………….20........
Penerima Bantuan Keuangan Partai Politik
~8~
B. LaporanKeuangan
Penyusunan laporan pelaksanaan penggunaan Bantuan Keuangan kepada Partai
Politik dilaksanakan seusai dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Bantuan keuangan partai politik bersumber dari APBD maka penyusunan
pertanggungjawaban keuangan didasarkan kepada Standar Biaya tahun
berkenaan yang diterbitkan oleh Pemerintah Daerah.
2. Bantuan keuangan partai politik digunakan sebagai dana penunjang kegiatan
pendidikan politik dan operasional secretariat partai politik.
3. Penggunaan untuk pendidikan politik paling sedikit 60 % (enampuluh per seratus)
dari total besaran bantuan yang diterima.
4. Dalam penggunaan bantuan keuangan yang bersumber dari APBD partai politik
wajib membayar pajak sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
5. Laporan pertanggungjawaban dibuat rangkap 4 (empat) terdiri dari 1 (satu)
rangkap berisikan dokumen asli dan 3 (tiga) rangkas berisikan copy dokumen
dalam bentuk hard copy (print out) dan dijilid rapi.
6. Partai Politik penerima bantuan keuangan yang bersumber dari
APBD bertanggung jawab secara formal dan material atas
penggunaan bantuan keuangan yangditerima dengan membuat
Surat Pernyataan.
7. Partai Politik wajib menyampaikan laporan pertanggungjawaban penerimaan dan
pengeluaran keuangan yang bersumber dari dana APBD paling lambat 1 (satu)
bulan setelah tahun anggaran berakhir kepada Badan Pemeriksa Keuangan untuk
dilakukan pemeriksaan.
8. DPD/DPC Partai Politik wajib menindaklanjuti Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP)
BPK atas Laporan Pertanggungjawaban sesuai dengan kewenangannya
9. DPD/DPC Partai Politik wajib memberikan jawaban atau penjelasan kepada BPK
tentang tindak lanjut LHP BPK atas Laporan Pertanggungjawaban, dan apabila
diketahui terjadi penyimpangan dalam penggunaannya sehingga menimbulkan
kerugian daerah, maka DPD/ DPC Partai Politik wajib mengganti dan menyetorkan
kerugian tersebut ke kas daerah serta bersedia menerima sanksi sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku
10. Jawaban atau penjelasan tersebut diserahkan kepada BPK paling lambat 60
(enam puluh) hari setelah Laporan Hasil Pemeriksaan diterima
11. Partai Politik wajib menyampaikan laporan pertanggungjawaban penerimaan dan
pengeluaran keuangan yang bersumber dari dana APBD secara berkala 1 (satu)
tahun sekali kepada dan Bupati setelah diperiksa oleh Badan Pemeriksa
Keuangan atau paling lambat 1 (satu) bulan setelah tahun anggaran berakhir.
12. Jenis pengeluaran dalam menyusun laporan pertanggungjawaban kegiatan
pendidikan politik berupa :
a. Seminar,
b. Lokakarya,
c. Dialog interaktif,
d. Sarasehan,
e. Workshop,
f. Kegiatan pertemuan parpol lainnya sesuai dengan tugas dan fungsi parpol
yang meliputi
1) Rakor pengurus parpol
2) Rakor Wilayah
3) Rapat DPD
4) Rapat kerja Daerah
5) Konferensi Cabang Partai
6) Rapat DPC dan Raker Cabang
7) Masyawarah Anak Cabang
8) Masyawarah Ranting
antara lain berupa :
12.1. Pengeluaran untuk Honor dan Transport, dapat berupa :
12.1.1. Honor Narasumber;
12.1.2. Honor Moderator;
12.1.3. Honor Panitia;
12.1.4. Bantuan Transport Undangan; dan
12.1.5. Bantuan Transport Peserta;
12.2. Pengeluaran untuk Akomodasi dan Konsumsi, dapat berupa :
12.2.1. Konsumsi Panitia; dan
12.2.2. Konsumsi Peserta;
12.3. Pengeluaran untuk ATK, Penggandaan dan Penjilidan, dapat berupa :
12.3.1. Seminar Kit (Tas, Ballpoin, Notebook, dan lain-lain);
12.3.2. Foto Copy/Penggandaan Materi;
12.3.3. Cetak Spanduk, Piagam, Sertifikat, Plakat;
12.3.4. Penjilidan Laporan;
12.3.5. Dokumentasi berupa foto dan shooting; dan
12.3.6. Alat Tulis Kantor (Kertas HVS, Amplop, Stopmap, Materei dan lain-
lain).
12.4. Pengeluaran Lain-lainnya, dapat berupa :
12.4.1. Sewa Gedung/Ruang pertemuan;
12.4.2. Sewa Sound System;
12.4.3. Sewa Infocus.
~ 10 ~
1.6.5. Bukti Setor Pajak dan Bukti pembayaran pajak (sesuai dengan
ketentuan pajak yang berlaku).
1.7. Tanda bukti pengeluaran jasa pos dan giro serta surat menyurat, meliputi :
1.7.1. Nota pembayaran berlangganan yang dikeluarkan oleh kantor pos,
asli;
1.7.2. Dan/ atauKwitansi pembayaran berlangganan asli; dan
1.7.3. Bukti pengeluaran dari Bendahara Partai Politik.
1.8. Tanda bukti pengeluaran pemeliharaan data dan arsip, meliputi :
1.8.1. Nota pembayaran asli;
1.8.2. Dan/ atauKwitansi pembayaran asli;
1.8.3. Bukti pengeluaran dari Bendahara Partai Politik; dan
1.8.4. Bukti Setor Pajak dan Bukti pembayaran pajak (sesuai dengan
ketentuan pajak yang berlaku).
Rp. 1.000.000,-