Anda di halaman 1dari 17

PEDOMAN PENGAJUAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN

BANTUAN KEUANGAN
KEPADA PARTAI POLITIK TAHUN 2019

DASAR

1. Undang-Undang Nomor 2 tahun 2008 tentang Partai Politik sebagaimana telah diubah
dengan Undang-Undang Nomor 2 tahun 2011 tentang Perubahan atas Undang-Undang
Nomor 2 tahun 2008 tentang Partai Politik.
2. Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2009 tentang Bantuan Keuangan kepada Partai
Politik sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun
2018 tentangPerubahan Kedua atas Peraturan PemerintahNomor 5 Tahun 2009 tentang
Bantuan Keuangan kepada Partai Politik.
3. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 36 Tahun 2018 tentang Pedoman Tata Cara
Penghitungan, Penganggaran,dalam APBD, dan Tertib Administrasi Pengajuan,
Penyaluran, danLaporan Pertanggungjawaban Penggunaan Bantuan Keuangan Partai
Politik.
4. Petunjuk Mekanisme Pelaksanaan, Penatausahaan, Pelaporan dan Pertanggungjawaban
Hibah, Bantuan Sosial, Bagi Hasil, Bantuan Keuangan dan Pembiayaan Dalam Bentuk
Uangdi kabupaten Kudus Tahun Anggaran 2019, yang dikeluarkan oleh Badan
Pengelolaan Pendapatan, Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Kudus.

I. PROSES PENGAJUAN PENERIMAAN BANTUAN KEUANGAN PARTAI POLITIK :

Untuk mendapatkan Bantuan Keuangan Partai Politik dari Pemerintah Kabupaten Kudus Partai
Politik yang memiliki Kursi di DPRD Kabupaten Kudus harus mengajukanpermohonan kepada
Bupati Kudus, setelah terbit Surat Pemberitahuan Penerimaan Bantuan Keuangan , dengan
persyaratan administrasisebagai berikut :

1. Surat Permohonan Bantuan Keuangan Tahun Anggaran berjalan berupa proposal/ rencana
kerja yang ditandatangani Ketua dan Sekretaris DPC/DPD atau sebutan lainnya kepada Bupati.
Surat Permohonan Penyaluran Dana Bantuan Keuangan Partai Politik Tahun Anggaran
2. berjalan yang ditandatangani Ketua dan Sekretaris DPC/DPD atau sebutan lainnya kepada
. Bupati dengan melampirkan persyaratan administrasi sebagai berikut :
1) Foto copy Surat Keputusan DPP Partai Politik yangmenetapkan Susunan Kepengurusan
DPC Partai Politik tingkat Kabupaten yang dilegalisir oleh Ketua Umum dan Sekretaris
Jenderal DPP Partai Politik atau sebutan lainnya atau dilegalisir berdasarkan ketentuan
AD/ART masing-masing Partai Politik.
2) Foto Copy LHP Audit BPK
3) Foto copy NPWP.
4) Surat Keterangan autentikasi hasil penetapan perolehan kursi dan suara partai politik
hasil pemilihan umum DPRD Kabupaten Kudus yang dilegalisir Ketua atau Sekretaris
Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kudus
5) Foto copy buku tabungan / rekening bank.
6) Rencana Penggunaan Dana bantuan keuangan partai politik.
7) Kuitansi rangkap 5, dua asli bermaterai cukup.
8) Foto copy Kartu Tanda Penduduk ( KTP ) Ketua, Sekretaris, dan Bendahara.
9) Surat pernyataan bersedia manyampaikan laporan pertanggungjawaban penggunaan
dana. (Format 1.)
10) Surat Pernyataan tidak terjadi konflik internal. (Format 2.)
11) Surat Pernyataan Pakta Integritas. (Format 3.)
12) Surat pernyataan tanggungjawab. (Format 4.).
13) Surat Pernyataan Partai Politik yang menyatakan bersedia dituntut sesuai peraturan
perundangan apabila memberikan keterangan yang tidak benar yang ditandatangani
Ketua dan Sekretaris DPC/DPD atau sebutan lainnya di atas materai dengan
menggunakan kop surat partai politik. (Forma 5.).

3. Persyaratan administrasi permohonan pengajuan dan pencairan dana dari Partai Politik akan
diverifikasi oleh Tim Verifikasi Kelengkapan Administrasi Pengajuan Permohonan Bantuan
Keuangan Partai Politik, sesuai peraturan perundangan yang berlaku.

Setelah kelengkapan administrasi terpenuhi , Kantor Kesbangpol mengajukan surat


per mohonan penyaluran bantuan keuangan kepada BPPKAD selaku PPKD.
Atas dasar surat permohonan dari Kantor Kesbangpol, BPPKAD selaku PPKD
membuat Surat Persetujuan kepada Bupati tentang Penyaluran Bantuan Keuangan
kepada Partai Politik.
4. Selanjutnya Pejabat Pengelola Keuangan Daerah Kabupaten atas persetujuan Bupati
menyalurkan Bantuan Keuangan dari rekening Kas Umum Daerah ke Rekening Kas Umum
Partai Politik Tingkat Kabupaten.
CALON/PENERIMA SKPD PPKD BUPATI
BANPOL

PERMOHONAN PERMOHONAN
PENCAIRAN PENCAIRAN DANA
DANA KPD KPD BUPATI cq
BUPATI cq SKPD SKPD

MEMBUAT SK BUPATI
PENETAPAN MENERBITKAN SK
PENERIMA BANPOL PENETAPAN
DITANDATANGANI PENERIMA BANPOL
BUPATIDITANDATA
NGANI BUPATI

SK PENETAPAN
PENERIMA BANPOL
YG
DITANDATANGANI
BUPATI

BUPATI
PERMOHONAN PERMOHONAN MENERBITKAN
PENCAIRAN DANA PENCAIRAN DANA SURAT
KEPADA PPKD KEPADA PPKD (Sesuai PERSETUJUAN
(Sesuai persyaratan *) persyaratan *) PENYALURAN
BANPOLbanpolBANP
OL

*) Persyaratan dari Calon Penerima: *) Persyaratan dari SKPD: BENDAHARA


PENGELUARAN
1. Surat Permohonan Pencairan 1.Surat permohonan pencairan dana PPKD MEMBUAT
2.Foto copy KTP Ketua SPP LS
3.Kwitansi bermaterai 2.Rekapitualsi calon penerima (BENDAHARA
4.Foto copy rek bank
5.Surat pernyataan sanggup 3.Rincian calon penerima
melaporkan penggunaan dana
6.Surat pernyataan tidak terjadi 4.Surat pernyataan
konflik internal penanggungjaawab pengelola PPKD
7.Pakta integritas banpol MENERBITKAN
8.Surat bersedia dituntut SPM LS
apabila memberi keterangan 5.Lampiran SK Bupati tentang
tidak benar penetapan penerima banpol
9.surat Keputusan
kepengurusan partai 6. Berita Acara Hasil Verifikasi
10.Laporan realisasi
penggunaan bantuan th KUASA BUD
sebelumnya yg telah diaudit MENERBITKAN
oleh BPK SP2D
11. Fotocopy NPWP Partai
12. Surat penetapan perolehan
kursi dari KPU
13. Rencana Penggunaan Dana
BENDAHARA
PENGELUARAN
PENERIMA MENTRANSFER
BANPOL DANA KE
MENERIMA DANA
MEKANISME PENYALURAN BANTUAN KEUANGAN KEPADA
PENERIMA BANPOL PARTAI POLITIK
~3~

5. Format Lampiran Pengajuan Bantuan Keuangan Partai Politik:

(Format 1.)

KOP. PARTAI POLITIK

=================================================================

SURAT PERYATAAN
KESANGGUPAN PENYAMPAIAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN
PENGGUNAAN DANA BANTUAN KEUANGAN KEPADA PARTAI POLITIK
DI KABUPATEN KUDUS TAHUN ANGGARAN …….

Yang bertanda tangan dibawah ini :


Nama :
Jabatan :
Alamat rumah :
No. Telp/ HP :

Bahwa berdasarkan surat dari Kepala Kantor Kasatuan Bangsa dan Politik Kabupaten
Kudus Nomor:………………..tanggal……………Tahun 20..., Kami telah menerima Bantuan
Keuangan kepada Partai Politik sebesar Rp……………………………….( dengan huruf )
dan sesuai dengan Peraturan Bupati Kudus Nomor .. Tahun …… tentang Pedoman
Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Kudus Tahun
Anggaran …..

Kami sanggup menyampaikan Laporan Pertanggungjawaban Penggunaan Dana kepada


Bupati melalui Kantor Kasatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Kudus paling lambat 1
(satu) bulan setelah kegiatan selesai dilaksanakan atau tanggal 10 Januari Tahun
Anggaran berikutnya, kecuali ditentukan lain sesuai peraturan perundang-undangan;

Demikian surat pernyataan ini dibuat untuk dapat dipergunakan seperlunya.

Kudus, ……………….20…..
Yang membuat pernyataan
Ketua

Bermaterai cukup, ttd

Nama lengkap dan stempel


~4~

(Format 2.)

KOP. PARTAI POLITIK

SURAT PERYATAAN
TIDAK TERJADI KONFLIK INTERNAL

Saya yang bertanda tangan dibawah ini


Nama :
No. Identitas KTP:
Alamat :
Jabatan :
Bertindak untuk
dan atas nama :

Dalam rangka pemberian bantuan keuangan dari Pemerintah Kabupaten Kudus,


dengan ini saya menyatakan bahwa di dalam kepengurusan organisasi kami tidak terjadi
konflik internal.

Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya tanpa adanya tekanan
dari pihak manapun, serta apabila dikemudian hari terbukti pernyataan saya tidak benar
maka saya bersedia dituntut di muka pengadilan dan dikenakan sanksi sesuai dengan
Peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Kudus, ……………….20…
Penerima Bantuan Keuangan Partai
Politik
Ketua

Bermaterai cukup, ttd

Nama lengkap dan stempel


~5~

(Format 3.)
KOP. PARTAI POLITIK

=================================================================

PAKTA INTEGRITAS

Saya yang bertanda tangan dibawah ini


Nama :
No. Identitas KTP :
Alamat :
Jabatan :
Bertindak untuk
dan atas nama :

Dalam rangka pelaksanaan kegiatan yang dibiayai dari dana bantuan keuangan kepada
partai politik, dengan ini menyatakan bahwa saya :
1. tidak akan melakukan praktek Korupsi, Kolusi dan Nepotisme ( KKN );
2. akan melaporkan kepada pihak yang berwajib/ berwenang apabila mengetahui ada
indikasi Korupsi, Kolusi dan Nepotisme ( KKN ) dalam proses pelaksanaan kegiatan yang
dibiayai dari dana bantuan keuangan ini.
3. akan menggunakan dana bantuan keuangan ini sesuai dengan usulan proposal dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
4. apabila saya melanggar hal-hal yang telah saya nyatakan dalam pakta integritas ini, saya
bersedia dikenakan sanksi sesuai dengan Peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Kudus,
……………….20….
Penerima Bantuan Keuangan Partai
Politik Ketua

Bermaterai cukup, ttd

Nama lengkap dan stempel


~6~

(Format 4,)

KOP. PARTAI POLITIK

=================================================================

SURAT PERNYATAAN TANGGUNGJAWAB

Saya yang bertanda tangan dibawah ini


Nama :
No. Identitas KTP :
Alamat :
Jabatan :
Bertindak untuk
dan atas nama :

Dengan ini menyatakan bahwa saya sebagai penerima dana bantuan keuangan
partai politik telah menggunakan dana bantuan keuangan tersebut sesuai dengan usulan
proposal dari partai politik dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta saya
akan bertanggungjawab terhadap penggunaan dana bantuan keuangan kepada partai
politik ini.

Apabila dikemudian hari diketahui terjadi penyimpangan dalam penggunaannya


sehingga di kemudian menimbulkan kerugian daerah, maka saya besedia mengganti dan
menyetorkan kerugian tersebut ke kas daerah serta bersedia menerima sanksi sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa
tanggungjawab serta untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Kudus, ……………….20.....
Penerima Bantuan Keuangan Partai
Politik
Ketua

Bermaterai cukup, ttd

Nama lengkap dan stempel


~7~

(Format 5.)

KOP. PARTAI POLITIK

=================================================================

SURAT PERNYATAAN
BERSEDIA DITUNTUT SESUAI PERATURAN PERATURAN PERUNDANGAN-
UNDANGAN APABILA MEMBERIKAN KETERANGAN YANG TIDAK BENAR

Saya yang bertanda tangan dibawah ini


Nama :
No. Identitas KTP :
Alamat : Ketua
Jabatan :
Bertindak untuk
dan atas nama :

Nama :
No. Identitas KTP :
Alamat :
Jabatan : Sekretaris
Bertindak untuk
dan atas nama :

Dengan ini menyatakan bersedia dituntut sesuai peraturan perundang-undangan


yang berlaku apabila memberikan keterangan yang tidak benar dalam kelengkapan
administrasi permohonan bantuan keuangan partai politik dari APBD Kabupaten Kudus
Tahun Anggaran ..........

Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa
tanggungjawab serta untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Kudus, ……………….20........
Penerima Bantuan Keuangan Partai Politik
~8~

II. PELAPORAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN / PENGGUNAAN BANTUAN


KEUANGAN PARTAI POLITIK.
A. Laporan Pelaksanaan Kegiatan.
Sistematika penyusunan laporan pelaksanaan penggunaan Bantuan Keuangan
kepada Partai Politik berisikan sebagai berikut :
1. Latar Belakang
Berisi uraian tentang gambaran umum mengenai fakta-fakta dan permasalahan-
permasalahan yang melatarbelakangi perlunya bantuan keuangan oleh Partai
Politik.
2. Maksud dan Tujuan
Berisi uraian tentang maksud dan tujuan bantuan keuangan oleh Partai Politik
beserta bentuk kegiatan yang didanai dari bantuan keuangan tersebut.
3. SasaranKegiatan
Sasaran kegiatan mencakup orang/kelompok/organisasi.
4. AgendaKegiatan
Agenda kegiatan antara lain memuat hari, tanggal, waktu, tempat, peserta,
narasumber.
5. Permasalahan
Kalimat singkat yang menggambarkan permasalahan/isu menonjol yang terkait
dengan kegiatan yang dibiayai Bantuan Keuangan Partai Politik.
6. Penutup
Berisikan antara lain kesimpulan dari hasil kegiatan
7. Lampiran
Isi laporan pertanggungjawaban bantuan keuangan partai politik untuk kegiatan
pendidikan politik (Seminar, Lokakarya, Dialog interaktif, Sarasehan dan
Workshop) dan operasional partai politik, meliputi :
7.1. Susunan kepanitiaan;
7.2. Susunan acara;
7.3. Surat menyurat;
7.4. Jadwal acara;
7.5. Makalah Narasumber, Notulen/Catatan-catatan;
7.6. Daftar hadir peserta;
7.7. Dokumentasi;
7.8. Foto copy rekening Partai Politik halaman yang berisikan data nomor
rekening dan pemilik rekening serta halaman yang berisikan tanggal
penerimaan transfer dari Pemerintah Daerah pada tahun berkenaan disertai
legalisir dari Pihak Bank.
7.9. Buku Kas Umum tahun berkenaan dan bukti-bukti asli pengeluaran
penggunaan anggaran.

B. LaporanKeuangan
Penyusunan laporan pelaksanaan penggunaan Bantuan Keuangan kepada Partai
Politik dilaksanakan seusai dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Bantuan keuangan partai politik bersumber dari APBD maka penyusunan
pertanggungjawaban keuangan didasarkan kepada Standar Biaya tahun
berkenaan yang diterbitkan oleh Pemerintah Daerah.
2. Bantuan keuangan partai politik digunakan sebagai dana penunjang kegiatan
pendidikan politik dan operasional secretariat partai politik.
3. Penggunaan untuk pendidikan politik paling sedikit 60 % (enampuluh per seratus)
dari total besaran bantuan yang diterima.
4. Dalam penggunaan bantuan keuangan yang bersumber dari APBD partai politik
wajib membayar pajak sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
5. Laporan pertanggungjawaban dibuat rangkap 4 (empat) terdiri dari 1 (satu)
rangkap berisikan dokumen asli dan 3 (tiga) rangkas berisikan copy dokumen
dalam bentuk hard copy (print out) dan dijilid rapi.
6. Partai Politik penerima bantuan keuangan yang bersumber dari
APBD bertanggung jawab secara formal dan material atas
penggunaan bantuan keuangan yangditerima dengan membuat
Surat Pernyataan.
7. Partai Politik wajib menyampaikan laporan pertanggungjawaban penerimaan dan
pengeluaran keuangan yang bersumber dari dana APBD paling lambat 1 (satu)
bulan setelah tahun anggaran berakhir kepada Badan Pemeriksa Keuangan untuk
dilakukan pemeriksaan.
8. DPD/DPC Partai Politik wajib menindaklanjuti Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP)
BPK atas Laporan Pertanggungjawaban sesuai dengan kewenangannya
9. DPD/DPC Partai Politik wajib memberikan jawaban atau penjelasan kepada BPK
tentang tindak lanjut LHP BPK atas Laporan Pertanggungjawaban, dan apabila
diketahui terjadi penyimpangan dalam penggunaannya sehingga menimbulkan
kerugian daerah, maka DPD/ DPC Partai Politik wajib mengganti dan menyetorkan
kerugian tersebut ke kas daerah serta bersedia menerima sanksi sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku
10. Jawaban atau penjelasan tersebut diserahkan kepada BPK paling lambat 60
(enam puluh) hari setelah Laporan Hasil Pemeriksaan diterima
11. Partai Politik wajib menyampaikan laporan pertanggungjawaban penerimaan dan
pengeluaran keuangan yang bersumber dari dana APBD secara berkala 1 (satu)
tahun sekali kepada dan Bupati setelah diperiksa oleh Badan Pemeriksa
Keuangan atau paling lambat 1 (satu) bulan setelah tahun anggaran berakhir.
12. Jenis pengeluaran dalam menyusun laporan pertanggungjawaban kegiatan
pendidikan politik berupa :
a. Seminar,
b. Lokakarya,
c. Dialog interaktif,
d. Sarasehan,
e. Workshop,
f. Kegiatan pertemuan parpol lainnya sesuai dengan tugas dan fungsi parpol
yang meliputi
1) Rakor pengurus parpol
2) Rakor Wilayah
3) Rapat DPD
4) Rapat kerja Daerah
5) Konferensi Cabang Partai
6) Rapat DPC dan Raker Cabang
7) Masyawarah Anak Cabang
8) Masyawarah Ranting
antara lain berupa :
12.1. Pengeluaran untuk Honor dan Transport, dapat berupa :
12.1.1. Honor Narasumber;
12.1.2. Honor Moderator;
12.1.3. Honor Panitia;
12.1.4. Bantuan Transport Undangan; dan
12.1.5. Bantuan Transport Peserta;
12.2. Pengeluaran untuk Akomodasi dan Konsumsi, dapat berupa :
12.2.1. Konsumsi Panitia; dan
12.2.2. Konsumsi Peserta;
12.3. Pengeluaran untuk ATK, Penggandaan dan Penjilidan, dapat berupa :
12.3.1. Seminar Kit (Tas, Ballpoin, Notebook, dan lain-lain);
12.3.2. Foto Copy/Penggandaan Materi;
12.3.3. Cetak Spanduk, Piagam, Sertifikat, Plakat;
12.3.4. Penjilidan Laporan;
12.3.5. Dokumentasi berupa foto dan shooting; dan
12.3.6. Alat Tulis Kantor (Kertas HVS, Amplop, Stopmap, Materei dan lain-
lain).
12.4. Pengeluaran Lain-lainnya, dapat berupa :
12.4.1. Sewa Gedung/Ruang pertemuan;
12.4.2. Sewa Sound System;
12.4.3. Sewa Infocus.
~ 10 ~

13. Jenis pengeluaran dalam menyusun laporan pertanggungjawaban kegiatan


operasional sekretariat partai politik, antara lain :
13.1. Administrasi Umum, dapat berupa :
13.1.1. Keperluan ATK, meliputi :
13.1.1.1. Barang habis pakai yang dibutuhkan Sekretariat;
13.1.1.2. Langganan surat kabar/majalah; dan
13.1.1.3. Layanan publikasi media elektronik dan media cetak.
13.1.2. Rapat Internal Sekretariat, meliputi :
13.1.2.1. Rapat Internal Sekretariat; dan
13.1.2.2. Rapat insidental Sekretariat.
13.1.3. Perjalanan Dinas dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi partai
politik.
13.1.4. Transport dalam rangka mendukung kegiatan operasional Sekretariat
meliputi:
13.1.4.1. Transport dalam daerah (antar wilayah dalam Kabupaten
untuk keperluan koordinasi dan pengiriman surat
menyurat);
13.1.4.2. Transport luar daerah (antar wilayah luar kabupaten untuk
keperluan koordinasi, undangan dan pengiriman surat
menyurat terkait kegiatan kepartaian)
13.1.5. Pengadaan inventaris berupa peralatan kantor, antara lain berupa:
furniture, computer, mesin fotokopi.
13.1.6. Sewa Kantor.
13.1.7. Honor Tenaga Administrasi Sekretariat Partai Politik yang
berkompeten di bidang pengelolaan keuangan.
13.2. Berlangganan daya dan jasa, dapat berupa :
13.2.1. Telepon dan listrik, meliputi :
13.2.2. Langganan Telepon;
13.2.3. Langganan Internet; dan
13.2.4. Langganan Listrik
13.2.5. Air minum, meliputi :
13.2.5.1. Air minum isi ulang;
13.2.5.2. Kopi/teh harian pegawai/pengurus.
13.2.6. Jasa pos dan giro, meliputi :
Langganan jasa pengiriman surat menyurat melalui kantor pos.
13.2.7. Surat menyurat
Pengiriman surat menyurat melalui kantor pos.
13.3. Pemeliharaan data dan arsip, dapat berupa :
13.3.1. Laminasi data dan arsip;
13.3.2. Pemeliharaan arsip audio visual dan elektronik; dan
13.3.3. Pemeliharaan peralatan arsip (gedung, rak, filing cabinet, roll pack,
lemari, dll).
13.4. Pemeliharaan peralatan kantor, dapat berupa :
13.4.1. Pemeliharaan perlengkapan komputer;
13.4.2. Pemeliharaan alat komunikasi;
13.4.3. Pemeliharaan alat kantor dan rumah tangga; dan
13.4.4. Pemeliharaan gedung.

14. Standar bukti pengeluaran untuk laporan pertanggungjawaban keuangan


kegiatan pendidikan politik (Seminar, Lokakarya, Dialog interaktif, Sarasehan dan
Workshop serta Kegiatan pertemuan parpol lainnya sesuai dengan tugas dan fungsi
parpol), sebagai berikut :
14.1. Tanda bukti pengeluaran honor Narasumber, Moderator, dan Panitia,
meliputi :
14.1.1. Daftar hadir asli;
~ 11~

14.1.2. Tanda terima asli;


14.1.3. Surat permohonan sebagai Narasumber dan Moderator;
14.1.4. Surat keputusan kepanitian;
14.1.5. Copy materi;
14.1.6. Bukti pengeluaran dari Bendahara Partai Politik; dan
14.1.7. Bukti Setor Pajak dan Bukti pembayaran pajak (sesuai dengan
ketentuan pajak yang berlaku).
Tanda bukti pengeluaran bantuan transport undangan dan bantuan transport peserta, meliputi :
1.1.1. Daftar hadir asli;
1.1.2. Tanda terima asli;
1.1.3. Surat undangan;
1.1.4. Bukti pengeluaran dari Bendahara Partai Politik; dan
1.1.5. Bukti Setor Pajak dan Bukti pembayaran pajak (sesuai dengan
ketentuan pajak yang berlaku).
1.2. Tanda bukti pengeluaran akomodasi penginapan bagi Narasumber luar kota,
meliputi :
1.2.1. Surat undangan;
1.2.2. Daftar hadir;
1.2.3. Bukti pembayaran penginapan/Bill Hotel asli atas nama Narasumber;
dan
1.2.4. Bukti Setor Pajak dan Bukti pembayaran pajak (sesuai dengan
ketentuan pajak yang berlaku).
1.3. Tanda bukti pengeluaran konsumsi rapat persiapan, rapat panitia dan
konsumsi peserta, meliputi :
1.3.1. Surat undangan;
1.3.2. Daftar hadir asli;
1.3.3. Nota pembelian konsumsi asli;
1.3.4. Kwitansi asli;
1.3.5. Bukti pengeluaran dari Bendahara Partai Politik; dan
1.3.6. Bukti Setor Pajak dan Bukti pembayaran pajak (sesuai dengan
ketentuan pajak yang berlaku).
1.4. Tanda bukti pengeluaran untuk ATK, penggandaan dan penjilidan, meliputi :
1.1.1. Nota pembelian/pencetakan/penggandaan/penjilidan asli;
1.1.2. Kwitansi pembelian/pencetakan/penggandaan/penjilidan asli;
1.1.3. Bukti pengeluaran dari Bendahara Partai Politik; dan
1.1.4. Bukti Setor Pajak dan Bukti pembayaran pajak (sesuai dengan
ketentuan pajak yang berlaku).
1.5. Tanda bukti pengeluaran lainnya, meliputi :
1.1.5. Surat permohonan sewa;
1.1.6. Nota sewa/pembelian cenderamata asli;
1.1.7. Kwitansi sewa/ pembelian cenderamata asli;
1.1.8. Bukti pengeluaran dari Bendahara Partai Politik; dan
1.1.9. Bukti Setor Pajak dan Bukti pembayaran pajak (sesuai dengan
ketentuan pajak yang berlaku).

2. Standar bukti pengeluaran laporan pertanggungjawaban keuangan kegiatan


operasional sekretariat Partai Politik, sebagai berikut :
2.1. Tanda bukti pengeluaran ATK, meliputi :
2.1.1. Nota pembelian/pembayaran berlangganan/layanan publikasi asli;
2.1.2. Dan/atauKwitansi pembelian/pembayaran berlangganan/layanan
publikasi asli;
2.1.3. Bukti pengeluaran dari Bendahara Partai Politik; dan
2.1.4. Bukti Setor Pajak dan Bukti pembayaran pajak (sesuai dengan
ketentuan pajak yang berlaku)
2.2. Tanda bukti pengeluaran rapat internal sekretariat, meliputi :
2.2.1. Surat undangan;
2.2.2. Daftar hadir asli;
2.2.3. Notulen hasil rapat;
~ 12 ~

2.2.4. Nota pembelian konsumsi asli;


2.2.5. Dan/ atauKwitansi pembelian konsumsi asli;
2.2.6. Bukti pengeluaran dari Bendahara Partai Politik; dan
2.2.7. Bukti Setor Pajak dan Bukti pembayaran pajak (sesuai dengan
ketentuan pajak yang berlaku).
2.3. Tanda bukti Perjalanan Dinas dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi
partai politik, meliputi :
2.3.1. Surat tugas dan undangan;
2.3.2. Surat perintah perjalanan;
2.3.3. Bukti perjalanan;
2.3.4. Nota bensin/tiket asli;
2.3.5. Rincian biaya perjalanan;
2.3.6. Risalah perjalanan; dan
2.3.7. Bukti pengeluaran dari Bendahara Partai Politik.
1.1. Tanda bukti pengeluaran transport dalam rangka mendukung kegiatan
operasional sekretariat, meliputi :
1.1.1. Surat tugas dan undangan;
1.1.2. Surat perintah perjalanan;
1.1.3. Bukti perjalanan;
1.1.4. Nota bensin/tiket asli;
1.1.5. Rincian biaya perjalanan;
1.1.6. Risalah perjalanan; dan
1.1.7. Bukti pengeluaran dari Bendahara Partai Politik.
1.2. Tanda bukti Pengadaan Inventaris berupa peralatan kantor, antara lain
berupa : furniture, computer, mesin fotokopi.
1.2.1. Nota pembelian asli;
1.2.2. Dan/ atau Kwitansi pembayaran asli;
1.2.3. Bukti pengeluaran dari Bendahara Partai Politik; dan
1.2.4. Bukti Setor Pajak dan Bukti pembayaran pajak (sesuai dengan
ketentuan pajak yang berlaku).
1.3. Tanda bukti Sewa Kantor.
1.3.1. Surat Sewa/ Pinjam/ Kantor.
1.3.2. Bukti/ Kwitansi Pembayaran Sewa Kantor.
1.3.3. Bukti pengeluaran dari Bendahara Partai Politik; dan
1.3.4. Bukti Setor Pajak dan Bukti pembayaran pajak (sesuai dengan
ketentuan pajak yang berlaku).
1.4. Tanda bukti Honor Tenaga Administrasi Sekretariat Partai Politik yang
berkompeten di bidang pengelolaan keuangan.
1.4.1. Surat Keputusan Pengangkatan Tenaga Administrasi Sekretariat
Partai Politik yang berkompeten di bidang pengelolaan keuangan dari
Pimpinan Partai Politik.
1.4.2. Daftar Hadir/ Absensi Kerja.
1.4.3. Bukti/ Kwitansi Pembayaran.
1.4.4. Bukti pengeluaran dari Bendahara Partai Politik; dan
1.4.5. Bukti Setor Pajak dan Bukti pembayaran pajak (sesuai dengan
ketentuan pajak yang berlaku).
1.5. Tanda bukti pengeluaran berlangganan daya dan jasa, meliputi :
1.5.1. Nota pembayaran bulanan asli;
1.5.2. Dan/ atauKwitansi pembayaran bulanan asli; dan
1.5.3. Bukti pengeluaran dari Bendahara Partai Politik.
1.6. Tanda bukti pengeluaran air minum, meliputi :
1.6.1. Nota pembelian asli;
1.6.2. Dan/ atauKwitansi pembelian asli;
1.6.3. Daftar hadir harian (khusus kopi/teh harian);
1.6.4. Bukti pengeluaran dari Bendahara Partai Politik; dan
~ 12 ~

1.6.5. Bukti Setor Pajak dan Bukti pembayaran pajak (sesuai dengan
ketentuan pajak yang berlaku).
1.7. Tanda bukti pengeluaran jasa pos dan giro serta surat menyurat, meliputi :
1.7.1. Nota pembayaran berlangganan yang dikeluarkan oleh kantor pos,
asli;
1.7.2. Dan/ atauKwitansi pembayaran berlangganan asli; dan
1.7.3. Bukti pengeluaran dari Bendahara Partai Politik.
1.8. Tanda bukti pengeluaran pemeliharaan data dan arsip, meliputi :
1.8.1. Nota pembayaran asli;
1.8.2. Dan/ atauKwitansi pembayaran asli;
1.8.3. Bukti pengeluaran dari Bendahara Partai Politik; dan
1.8.4. Bukti Setor Pajak dan Bukti pembayaran pajak (sesuai dengan
ketentuan pajak yang berlaku).

1.9. Tanda bukti pengeluaran pemeliharaan peralatan kantor meliputi :


1.9.1. Nota pembayaran asli;
1.9.2. Dan/ atauKwitansi pembayaran asli;
1.9.3. Bukti pengeluaran dari Bendahara Partai Politik; dan
1.9.4. Bukti Setor Pajak dan Bukti pembayaran pajak (sesuai dengan
ketentuan pajak yang berlaku).
BUKTI PEMBAYARAN (Berdasarkan Perpres Pengadaan)

1. Nota (sampai Rp. 10 jt)

2. Kuitansi (diatas Rp. 10 jt s/d Rp. 50 jt)

a. Dibawah Rp. 250.000.- - Tanpa Materai

b. Diatas Rp. 250.000,- s/d - Materai Rp. 3.000,-

Rp. 1.000.000,-

c. Diatas Rp. 1.000.000,- - Materai Rp. 6.000,-

Anda mungkin juga menyukai