Anda di halaman 1dari 9

Kelas VII Semester 2

InterAksi MAkhluk Hidup dENGAn LingkungAnnYA

Nama : Rama Fadhil Ahwanullah


Kelas : 7A
No : 27

0
Aktivitas 01

Indikator:
Melakukan pengamatan lingkungan dan mengidentifikasi komponen di dalamnya
Menjelaskan pola-pola interaksi di lingkungan dan konsep bentuk saling
ketergantungan makhluk hidup.
Membuat rantai makanan dan jaring-jaring makanan sesuai kondisi lingkungan rumah

Cek keterampilan English Vocabulary


Dapatkah kamu merencanakan Food chain: rantai makanan
pengamatan dengan baik? Food webs: jaring-jaring makanan Feeding relationship:
hubungan makan memakan Energy flow: aliran energi
Dapatkah kamu menuliskan hasil Producer: produsen
pengamatanmu ke dalam tabel? Consumer: konsumen

 Pernahkah kalian mengunjungi tempat yang terdapat berbagai

hewan dan tumbuhan?

 Menurut kalian mengapa Allah SWT menciptakan beragam jenis hewan dan tumbuhan?
 Mengapa Allah SWT menciptakan lingkungan tempat tinggal makhluk hidup dengan kondisi yang
beragam?

1
Interaksi Makhluk Hidup dengan Lingkungannya

Lingkungan hidup adalah suatu kesatuan hidup antara kondisi fisik


yang mencakup keadaan sumber daya alam, seperti tanah, air, energi
surya, mineral, serta flora dan fauna yang tumbuh di atas tanah maupun di
dalam lautan, dengan kelembagaan yang meliputi ciptaan manusia seperti
keputusan bagaimana menggunakan lingkungan fisik tersebut. Lingkungan
hidup terdiri atas dua bagian, yakni lingkungan abiotik dan lingkungan
biotik. Lingkungan abiotik adalah segala sesuatu yang tidak bernyawa
seperti tanah, udara, air, iklim, kelembapan, cahaya, dan bunyi. Lingkungan
hidup biotik adalah segala sesuatu yang bernyawa, seperti tumbuhan,
hewan, manusia, dan mikroorganisme (virus dan bakteri).

Hubungan kehidupan dari lingkungan hidup digambarkan ekosistem.


Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk dari hubungan
timbal balik antara mahkluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem dapat
dikatakan juga suatu tatanan kesatuan secara utuh dan menyeluruh antara
segenap unsur lingkungan hidup yang saling memengaruhi. Ekosistem
merupakan suatu interaksi yang kompleks dan memiliki penyusun yang
beragam. Di bumi ada bermacam-macam ekosistem. Komponen-komponen
pembentuk ekosistem meliputi komponen hidup (biotik) dan komponen
tak hidup (abiotik). Kedua komponen tersebut berada pada suatu tempat
dan berinteraksi membentuk suatu kesatuan yang teratur.

Aktivitas Siswa

Kunjungi alam terbuka di sekitar rumah kalian, kalian dapat mengunjungi


taman kota, hutan, sungai, sawah, pantai bersama keluarga kalian atau
setidaknya ke halaman rumahmu.
Coba kalian amati apa saja yang ada di sana, lalu tuliskan pada tabel di bawah
ini!
Jenis (beri tanda centang)

Nama objek Ciri-ciri fisik Jumlah


No Makhluk hidup Benda tak
(biotik) hidup (abiotik)

1 Kucing Memiliki 4 kaki


√ 1

2 Pohon Bercabang
√ 9

3 Besi Keras
√ 4

4 Kayu Keras
√ 12

5 Ikan Bersirip, Berwarna


pelangi √ 6

6 Pasir Berwarna kuning


√ 1

7 Padi Dapat dijadikan nasi


√ 50

8 Belut Berwarna hitam


√ 5

9 Burung Berwarna merah


√ 3

10 Bunga Berwarna putih


√ 15

11 Kapal Terbuat dari besi


√ 1
Pertanyaan

1. Komponen biotik (makhluk hidup) terdiri dari produsen, konsumen dan pengurai.
Berasarkan hasil pengamatan kalian jenis makhluk hidup apa yang berperan
sebagai produsen, konsumen dan pengurai?
Produsen = Rumput
Konsumen = Sapi
Pengurai = Jamur

2. Adakah interaksi yang terjadi antara makhluk hidup di lingkungan tersebut?

Sebutkan interaksi yang terjadi antar makhluk hidup di lingkungan tersebut!


Ada, Simbiosis mutualisme (Kerbau dengan burung jalak = burung jalak memakan kutu yang berada di
tubuh kerbau, kerbau tidak merasa gatal dan burung jalak mendapatkan makanan)

3. Apakah faktor abiotik (benda tak hidup) berpengaruh terhadap jenis makhluk
hidup (komponen biotik) yang mendiami lingkungan tersebut?
Faktor abiotik tidak berpengaruh terhadap komponen biotik di lingkungan sekitar
Rantai Makanan dan Jaring-jaring Makanan
Mari kita baca

Dalam suatu ekosistem terjadi kebergantungan antara produsen, konsumen dan pengurai. Saling
kebergantungan antar komponen biotik diantaranya dalam bentuk proses makan dan dimakan. Pada
dasarnya proses ini merupakan perpindahan energi yang terdapat pada makanan.

Hubungan makan memakan antar komponen biotik tersebut akan membentuk sebuah rantai makanan.
Sedangkan kumpulan dari lebih dari satu rantai makanan akan membentuk suatu jarring- jaring makanan.

Perhatikan contoh rantai makanan dan jarring-jaring makanan di bawah ini


Rantai
Makanan

Rumput  Belalang  katak  ular  Jamur

Jaring-Jaring Makanan

Rumput
Belalang
Katak Jamur
Ular
Serangga
Burung

Selanjutnya, buatlah rantai makanan dan jaring-jaring makanan berdasarkan makhluk hidup yang
kalian temuka

5
Pola-Pola Interaksi

Bentuk interaksi yang erat dan khusus antara dua makhluk hidup yang berlaianan jenis
disebut simbiosis. Berdasarkan yang diuntungkan atau dirugikannya simbiosis
dikelompokkan menjadi empat, yaitu simbiosis mutualisme, komensalisme, parasitisme,
amensalisme.

Simbiosis Mutualisme adalah hubungan sesama mahkluk hidup yang saling menguntungkan
kedua pihak. Sesuai dengan namanya, mutualisme, masing-masing individu akan
mendapatkan mutu (untung). Simbiosis Parasitisme adalah di mana pihak yang satu
mendapat keuntungan dan merugikan pihak lainnya. Simbiosis Komensalisme adalah di
mana pihak yang satu mendapat keuntungan tapi pihak lainnya tidak dirugikan dan tidak
diuntungkan. Simbiosis amesalisme adalah hubungan timbal
balik, di mana satu pihak dirugikan sedangkan pihak lain tidak dirugikan maupun
diuntungkan.

Simbiosis Mutualisme Simbiosis Komensalisme Simbiosis Parasitisme Simbiosis Amensalisme

Untuk penjelasan lebih lanjut silahkan simak video berikut:

Penjelasan Mengenai Hubungan Antar Makhluk Hidup dan Lingkungannya - YouTube

Berdasarkan penjelasan di atas sebutkan simbiosis yang kalian temukan di sekitar


rumah kalian dan jelaskan alasannya:

1. Simbiosis mutualisme = Kerbau dengan burung jalak (burung jalak memakan kutu yang ada ditubuh
kerbau sehingga kerbau tidak gatal dan burung jalak mendapatkan makanan)
2. Simbiosis komensalisme = Anggrek dengan pohon mangga (tanaman anggrek mendapatkan
keuntubngan dapat tinggal di pohon mangga tetapi pohon mangga tidak mendapatkan keuntungan
dan kerungian apapun dari tanaman anggrek)
3. Simbiosis Parasitisme = Nyamuk dengan manusia (nyamuk mendapatkan keuntungan karena
nyamuk menghisap darah manusia dan manusia mendapatkan kerugian karena darahnya dihisap
oleh nyamuk)

6
Mari kita refleksikan sejenak dengan menyimak ayat Al Qur’an di bawah ini: Sesungguhnya
dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar
di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit
berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering)-nya dan Dia
sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan
antara langit dan bumi; sungguh (terdapat) tanda- tanda (keesaan dan kebesaran Allah)
bagi kaum yang memikirkan. Baqarah [2], ayat 164

Berdasarkan ayat Al Qur’an di atas apa hikmah dari penciptaan langit, bumi dan
seluruh isinya?

Hikmah ayat al Qur’an di atas adalah bahwa allah maha kuasa yang dapat
menciptakan segala sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin atas
kekuasaan allah

Anda mungkin juga menyukai