Khutbah Nu
Khutbah Nu
3×( كب ْر َ َ) اهللُ ا3×( ×) اهللُ اَ ْكَب ْر3( اهللُ اَ ْكَب ْر
ِ أصيالً الَ اِلَه اِالَّ اهلل واهلل اَ ْكبر اهلل اَ ْكبر و ِ ِِ
هلل اْحلَ ْم ُد َ َْ ُ َْ ُ َ ُ َ ْ اهللُ اَ ْكَب ْر َكبِْيًرا َواحلَ ْم ُد للّه بُكَْرةً َو
ُ اهلل. وأقيمت ىف هذا األيام مناسك احلج. وقصد احلرم من كل فـج. ولىب حمرم وعـج.اهللُ اَ ْكَب ْر ماحترك متحرك وارتـج
)×3( اَ ْكَب ْر
ِ ُ ِك لَه لَه اْملل ِ ِ
لى
َ ص ِّل َع ُ .ُك اْ َلعظْي ُم اْالَ ْكَب ْر َواَ ْش َه ٌد اَ َّن َسيِّ َدناَ حُمَ َّم ًدا َعْب ُدهُ َو َر ُس ْولُه
َ الله َّم ُ ُ َ ْاَ ْش َه ُد اَ ْن الَ الَهَ االَّ اهللُ َو ْح َدهُ الَ َش ِري
َ ِِ ٍ ِ
اوصيكم ونفسى. فياايها املسلمون الكرام. وسلم تسليما كثريا.ص َحابِِه ومن تبع دين حممد ْ ََسيِّدنَا حُمَ َّمد َو َعلَى اَله َوا
. يوم خليل اهلل إبراهيم أبو أالنبياء واملرسلني. وأن هذاليوم يوم عيد املؤمني. واعلموا أن هذا الشهر شهر عظيم.بتقوى اهلل
اهلل اَِّت ُقوااهللَ َح َّق ُت َقاتِِه َوالَ مَتُْوتُ َّن اِالَّ َواَْنتُ ْم ُم ْسلِ ُم ْو َن
ِ َفيا ِعباد.اََّما بع ُد
َ َ َ َْ
Alhamdulillah pagi ini kita dapat berkumpul menikmati indahnya matahari, sejuknya hawa pagi
sembari mengumandangkan takbir mengagungkan Ilahi Rabbi dirangkai dengan dua raka’at Idul
Adha sebagai upaya mendekatkan diri kepada Yang Maha Suci. Marilah kita bersama-sama
meningkatkan taqwa kita kepada Allah swt dengan sepenuh hati. Kita niatkan hari ini sebagai
langkah awal memulai perjalanan diri mengarungi kehidupan seperti yang tercermin dalam
keta’atan dan ketabahan Nabi Allah Ibrahim as menjalani cobaan dari Allah Yang Maha Tinggi.
Ketika malam telah gelap, dia melihat sebuah bintang (lalu) dia berkata: "Inilah Tuhanku", tetapi tatkala bintang itu tenggelam dia
berkata: "Saya tidak suka kepada yang tenggelam “ (76)
Kemudian tatkala dia melihat bulan terbit dia berkata: "Inilah Tuhanku". Tetapi setelah bulan itu terbenam, dia berkata:
"Sesungguhnya jika Tuhanku tidak memberi petunjuk kepadaku, pastilah aku termasuk orang yang sesat." (77)
Kemudian tatkala ia melihat matahari terbit, dia berkata: "Inilah Tuhanku, ini yang lebih besar". Maka tatkala matahari itu terbenam,
dia berkata: "Hai kaumku, sesungguhnya aku berlepas diri dari apa yang kamu persekutukan (78)
Sesungguhnya aku menghadapkan diriku kepada Rabb yang menciptakan langit dan bumi, dengan cenderung kepada agama yang
benar, dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang mempersekutukan Tuhan (79)
Para Hadirin yang dimuliakan Allah
Jika kita lihat dokumen sejarah yang termaktub dalam al-Qur’an di atas, hal ini menunjukkan
betapa proses pencarian yang dilakukan Nabi Allah Ibrahim as sangatlah berat. Meskipun pada
akhirnya Nabi Ibrahim berhasil menemukan Tuhan Allah Rabbil Alamin, bukan tuhan suku dan
bangsa tertentu, tapi Tuhan seru sekalian alam. Tuhan yang senantiasa berada sangat dekat dengan
manusia baik ketika terpejam maupun ketika terjaga. Itulah sejarah terbesar yang dipahatkan oleh
Nabi Allah Ibrahim di sepanjang relief kehidupan umat manusia yang seharusnya selalu dikenang
oleh umat beragama.
Selain sebagai orang yang menemukan konsep Ketuhaan. Beliau juga salah satu hamba tersukses di
dunia yang mampu menaklukkan nafsu dunyawi demi memenangkan kecintaannya kepada Allah
Sang Maha Suci. Hasil/bentuk ketaatan dan keikhlasannya untuk menyembelih Ismail sebagai anak
tercinta yang diidam-idamkannya, adalah bukti kepasrahan total kepada Allah swt. Bayangkan
saudara-saudara, Ismail adalah anak yang telah lama dinanti dan diidamkan, Ismail adalah anak
tercintanya namun demikian semua itu ditundukkan oleh Nabi Ibrahim as demi memenangkan
cintanya kepada Allah swt.