Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………i
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………..ii
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ......................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................................... 1
1.3 Tujuan ...................................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................................... 2
2.1 Pengertian Latar Belakang....................................................................................... 2
2.2 Latar Belakang Penelitian ........................................................................................ 2
2.3 Langkah – Langkah Membuat Latar Belakang ....................................................... 3
2.4 Pengertian Rumusan Masalah ................................................................................. 4
2.5 Fungsi Rumusan Masalah ........................................................................................ 5
2.6 Tiga Kriteria Rumusan Masalah .............................................................................. 6
2.7 Penempatan Sebuah Rumusan Masalah .................................................................. 6
2.8 Cara Untuk Membuat Rumusan Masalah ................................................................ 6
BAB III PENUTUP .................................................................................................................. 8
3.1 Kesimpulan .............................................................................................................. 8
3.2 Saran ........................................................................................................................ 8
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................... 9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pembuatan penulisan seperti, proposal, penelitian, makalah, paper, skiripsi, tesis dan
desertasi maupun lainnya, maka kita dihadapkan yang namanya latar belakang. Latar
belakang masalah adalah informasi yang tersusun sistematis berkenaan dengan fenomena
dan masalah problematik yang menarik untuk di teliti. Masalah terjadi saat harapan ideal
akan sesuatu hal tidak sama dengan realita yang terjadi. Tidak semua masalah adalah
fenomena dan menarik. Masalah yang fenomenal adalah saat menjadi perhatian banyak
orang dan di bicarakan di berbagai kalangan di masyarakat.
Dalam proposal penelitian merupakan suatu hal yang elementer bagi setiap peneliti untuk
mengkonstruksikan rumusan masalah pada bagian akhir dari bab pendahuluan. Suatu
rumusan masalah umumnya diungkapkan dalam bentuk kalimat tanya, pertanyaan-
pertanyaan tersebut akan menjadi arah kemana sebenarnya penelitian akan dibawa, dan
apa saja sebenarnya yang ingin dikaji atau dicari tahu oleh peneliti.
Banyak sebagian dari kita kesulitan membuat latar belakang dalam bentuk penulisan,
padahal, hal itu penting dalam pembuatan penulisan masalah yang akan dibahas. Dengan
demikian, dapat menemukan penyelesaian masalah yang dihadapi dengan berbagai
metode tertentu. Oleh karena itu, dalam makalah ini akan disajikan berbagai macam
penjelasan mengenai latar belakang dan rumusan masalah.
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari latar belakang
2. Untuk mengetahui hal apa saja yang perlu diperhatikan dalam penulisan latar
belakang
3. Untuk mengetahui cara menulis latar belakang
4. Untuk mengetahui pengertian dari rumusan masalah
5. Untuk mengetahui fungsi dari rumusan masalah
6. Untuk mengetahui kriteria dalam penulisan rumusan masalah
7. Untuk mengetahui cara menulis rumusan masalah
1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Latar Belakang
Menurut Wikipedia, latar belakang adalah dasar atau titik tolak untuk memberikan
pemahaman kepada pembava atau pendengar mengenai apa yang ingin disampaikan. Latar
belakang yang baik harus disusun dengan sejelas mungkin dan bila perlu disertai dengan data
atau fakta yang mendukung. Latar belakang masalah merupakan informasi yang tersusun
sistematis berkenaan dengan fenomena dan masalah problematik yang menarik untuk diteliti.
Masalah terjadi saat harapan ideal akan sesuatu hal tidak sama dengan realita yang terjadi.
Tidak semua masalah adalah fenomena dan menarik. Masalah yang fenomenal adalah saat
menjadi perhatian banyak orang dan di bicarakan di berbagai kalangan di masyarakat. Latar
belakang juga dimaksudkan untuk menjelaskan alasan mengapa masalah dalam penelitian
ingin diteliti, pentingnya permasalahan dan pendekatan yang digunakan untuk menyelesaikan
masalah tersebut baik dari sisi teoritis dan praktis. Disebut juga merupakan gambaran yang
jelas mengenai pemikiran ilmiah, dengan cara mengemukakan masalah dan menghadapkan
pada beberapa pustaka yang relevan yang dapat menuntun pembaca menuju kepada
pemikiran logis.
Latar belakang masalah setidaknya memuat hal-hal sebagai berikut (Andrik Purwasito,
2004):
1. Faktor-faktor apa saja yang menjadi perhatian untuk dijadikan suatu latar
belakang. Itulah yang disebut dengan latar belakang faktual (identifikasi masalah
yang relevan).
2. Informasi kasus, baik secara langsung lewat pengamatan di masyarakat maupun
lewat buku-buku referensi, dan hasil-hasil penelitian lain yang sejenis, ini disebut
latar belakang teoritis. Peneliti menghubungkan kasus yang satu dengan yang lain.
Bagaimana kasus-kasus kontemporer berhubungan dengan kasus-kasus terdahulu,
dan bagaimana antara teori-teori yang dapat menjelaskan fenomena perubahan
tersebut dari waktu ke waktu.
3. Tonggak problematik yang berisi berbagai persoalan yang akan dijawab dalam
bab-bab selanjutnya. Latar belakang memberi alur berpikir sehingga
mempermudah peneliti untuk mensistematisir persoalan yang ingin dipecahkan.
Setiap masalah yang akan dijawab sebaiknya diutarakan sebagai problematik yang
akan dibahas dalam bab-bab berikutnya.
3
5. Temukan solusi-solusi ahli dari penelitian sebelumnya
Carilah solusi-solusi pemasalahan terkait topik, dari penelitian-penelitian yang telah
dilakukan sebelumnya. Data-data ini dapat diperoleh dalam skripsi, tesis, disertasi, atau
jurnal-jurnal ilmiah berskala nasional maupun Internasional. Dari data-data inilah kita dapat
memiliki banyak pertimbangan untuk menetapkan jenis metode, Teknik, atau cara. Usahakan,
teori yang dimasukkan juga jangan terlalu banyak, sisakan untuk bab II, yang memang
difokuskan untuk mencari literatur-literatur yang terkait.
Perumusan masalah merupakan hal utama yang ditentukan pada saat pertama kali
akan dilakukan riset. Suriasumantri (2003: 312) menyebutkan bahwa rumusan masalah
merupakan upaya untuk menyatakan secara tersurat pernyataan-pernyataan apa saja yang
ingin kita cari jawabannya. Dapat dinyatakan bahwa perumusan masalah merupakan
pernyataan spesifik mengenai ruang lingkup masalah yang akan diteliti. Rumusan masalah
adalah pertanyaan-pertanyaan mengenai masalah sebuah hal atau kejadian yang berbentuk
kalimat tanya yang sederhana, singkat, padat, dan jelas. Rumusan masalah mempertanyakan
beberapa hal yang berkaitan dengan suatu penelitian, dimana nantinya jawaban dari
pertanyaan ini lah yang akan menjadi hasil penelitian itu.
4
2. Masalah komparatif
Masalah komparatif yaitu sebuah permasalahan penelitian yang sifatnya
membandingkanantara variabel satu dengan yang lainnya apakah itu sama atau
berbeda. Contoh rumusan masalah komparatif :
1) Apakah ada perbedaannya tingkat produktifitas anatara pegawai negeri dengan
pegawai swasta Adakah perbedaan kapabilitas dan kedisiplinan kerja antara
pegawai di perusahaan nasional dan pegawai swasta nasional?
2) Apa ada bedanya antara ketahanan fisik orang kota dengan orang pedalaman?
3. Masalah asosiatif
Masalah asosiatif ialah pertanyaan pada sebuah penelitian yang sifatnya
memilikihubungan antar dua variabel atau pun lebih. Bisa dengan hubungan timbal
balik, kausal, atausimetris.a. Hubungan timbal balik. Hubungan timbal balik yaitu
hubungan yang mempengaruhi satu sama lain. Di sini tidak diketahui antara variabel
independen dan variabel dependen. Contoh rumusan masalah hubungan timbal balik,
hubungan antara memilik motivasitinggi dan prestasi gemilang. Pada hal ini dapat
dinyatakan bahwa motivasi berpengaruh terhadap prestasi dan sebaliknya
• Rumusan masalah mampu memberikan sebuah solusi atau sebagai penentu. Sebagai
penentu jenis data macam apa yang perlu dan harus dikumpulkan oleh peneliti, serta
jenisdata apa tidak perlu dan harus disisihkan oleh peneliti. Keputusan memilih data
manayang perlu dan data mana yang tidak perlu dapat dilakukan peneliti, karena
melalui perumusan masalah peneliti menjadi tahu mengenai data yang bagaimana
yang relevandan data yang bagaimana yang tidak relevan bagi kegiatan penelitiannya.
Rumusanmasalah pada umumnya berbentuk sebuah pertanyaan yang mengulas
sebuah permasalahan. Oleh karena itu, dapat dikatakan rumusan masalah adalah
sebuah solusiyang belum terwujud. Bagaimana untuk mewujudkannya ? Dengan
penelitian itu tadi.3.
5
2.6 Tiga Kriteria Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang baik dan benar mempunyai ciri-ciri dibawah ini :
Ada beberapa alternatif untuk menentukan sebuah rumusa masalah di dalam sistematika
penulisan :
• Ada yang menempatkan rumusan masalah diletakan di bagian awal dari sistematika
penelitian.
• Ada juga yang menempatkan rumusan masalahnya sesudah latar belakang atau
bersamaandengan latar belakang.
• Penempatannya ada juga yang sesudah tujuan penelitian.Dimana saja tempat dari
sebuah rumusan masalah sebenarnya tidak terlalu begitu penting dantidak akan
menggangu penelitian yang akan dilakukan. Akan tetapi yang paling penting adalah
bagaimana merumuskan masalah untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Oleh sebab
itu, antara judul penelitian harus sinkron dengan rumusan masalah yang dibuat.
Hal pertama kali ketika akan membuat rumusan masalah adalah menentukan topik. Daritopik
yang sudah ditentukan ini kemuian fokuskan ke bagaia yang lebih spesifik lagi atau
lebihmelebar lagi pembahasannya. Ketika cakupan sudah ditentukan, baru dari sini bisa
menentukan permasalahannya.Dalam permasalahan bisa dalam bentuk pertanyaan-
pertanyaan yang selanjutnyadianalisis atau argumentasi dari penjabaran bukti-bukti
6
berdasarkan hasil dari analisis. Berikut ini merupakan langkah yang perlu diakukan untuk
membuat rumusan masalh karya ilmiah :
Tidak hanya memperhatikan kriteria diatas. Kita juga harus memperhatikan bagaimana
caranyamembuat formulasi sebuah permasalahan yang baik. Berikut adalah penjelasannya :
1. Dengan menurunkan masalah dari teori yang sudah ada, seperti permasalahan pada
penelitian eksperimental.
2. Dari observasi langsung dilapangan, seperti yang sering dilakukan oleh para
ahlisosiologi. Jika masalah sudah dapat diperoleh dilapangan, maka sebaiknya kamu
jugaharus menghubungkan masalah tersebut dengan teori-teori yang sudah ada
sebelumnya.Karena ada kalanya penelitian tersebut bisa menghasilkan dalil-dalil dan
dapatmembentuk sebuah teori yang baru.
7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Latar belakang masalah adalah hal yang berkaitan dengan masalah penelitian yang
akan dilakukan, latar belakang ini muncul ketika seorang peneliti menemukan masalah yang
menurutnya perlu untuk ditindak lanjuti. Penelitian ini tidak hanya dalam pengetahuan saja,
tetapi masalah yang di temukan dalam kehidupan sehari-hari. Pada bagian latar belakang
perlu dikemukakan dengan kuat antara lain alasan memilih masalah dalam judul dan data
serta fakta yang mendukung yang dikemukakan serta kenyataan yang ditemui dengan data
pendukungnya, yang menyebabkan adanya masalah.
Rumusan masalah ialah suatu usaha untuk menyatakan secara tersurat pertanyaan-
pertanyaan penelitian apa saja yang spesifik dan perlu dijawab. Rumusan masalah sangat
penting dalam melakukan penelitian, karena menjadi patokan dari sebuah langkah awal
penelitian.
3.2 Saran
Penulis menyadari sepenuhnya jika makalah ini masih banyak kesalahan dan jauh dari
sempurna. Oleh karena itu, untuk memperbaiki makalah tersebut penulis meminta kritik yang
membangun dari para pembaca.
8
DAFTAR PUSTAKA