Anda di halaman 1dari 6

MATA KULIAH

PENAGANTAR AKUNTANSI

NAMA : YUSRIA NINGSI


NIM : B1B120347
KELAS : F

JURUSAN MANAJEMEN
FALKUTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS HALUOLEO
KENDARI
202
PEDAPATAN NASIONAL
Pengertian Dan Arti Penting Pendapatan Nasional
Pengertian Pendapatan Nasional
Pendapatan nasional yang merupakan salah satu indicator ekonomi makro, merupaka
variable penting guna mencari hubungan diantara variable-variabel lain dalam ekoomi makro.
Di dalam seluruh teori ekoomi mikro, pembahasan yang menyangkut Pendapatan
Nasional merupakan bagian yang paling menarik perhatian untuk dibicarakan. Hal tersebut
disebabkan pembahasan Pendapatan Nasional di anggap pilar utama penjaga Politik Ekonomi
artinya kearah Pendapatan Nasional itulah hamper semua kebijakan di bidang perekoomian
difokuskan.
Pengertian tentang Pedapatan Nasional dapat di tinjau dari sudut pandang berikut:
a) Dari pengertian Produk National Kotor (Gross National Product)
Keseluruhan dari barang dan jasa-jasa yang dihasilkan oleh suatu masyarakat di dalam waktu
tertentu, biasanya satu tahun. Mengenai barang-barang disini meliputi baik barag konsumsi
maupun barang-barang investasi.
b) Dari pegertian Pendapatan National Kotor (Gross National Income)
Keseluruhan pendapatan yang diterima oleh suatu masyarakat, dalam pengertian main power
yang umumunya mempunyai jangka waktu satu tahun. Pendapatan disini meliputi balas jasa
baik terdapat proses produksi secara langsung ikut serta didalam proses produksi.
1. Golongan pendapatan yang diterima oleh orag-orag yag secara langsung ikut serta
dalam suatu proses produksi pemililik tanah akan menerima sewa tanah.
2. Golongan pendapatan yang diperoleh oleh orang-orang yang tidak langsung terlihat
pada produksi, yaitu: Orang-orang yag bekerja di dalam suatu lembaga atau orgaisasi
seperti pegawai negeri dan ABRI.
Arti penting Pedapatan Nasional
Penting megetahui besarnya Pendapata Nasional antara lain adalah :
a) Pedapatan nasional itu merupakan alat ukur bagi tinggi rendahnya tingkat hidup atas
kemakmuran suatu bangsa.
b) Pendapatan nasional berguna untuk mengetahui struktur perekonomian suatu Negara.
c) Pendapatan nasional berguna untuk menentukan dan kemudian menyusun sebagai
kebijakan yang dipandang perlu.
d) Pendapatan nasional berguna untuk mengetahui da membandingkan kegiatan ekoomi
masyarakat dari tahun ke tahun.
Jenis-jenis Pendapatan Nasional
1. Produk Nasional Kotor (Gross National Product)
GNP adalah jumlah dari nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu masyarakat
dalam waktu satu tahun berdasarkan harga pasar yang berlaku.
2. Produk National Bersih (Net National Income)
NNP diperoleh dari jumlah GNP setelah dikurangidegan barang modal untuk pergantian.
3. Pendapatan National Bersih (Net National Income)
NNI diperoleh dari NNP setelah dikurangi dengan pajak tidak langsung. Yang dimaksud
dengan pajak tidak langsung adalah pajak yag bebannya dapat digeserkan kepada pihak
lain. Misalnya penjualan pajak import dan sebagainya.
4. Personal Income
Personal income ini dapat diperitungkan dari NNI dikuragi dengan :
a) Pajak Perseroan, yaitu pajak yang dibayar oleh setiap badan usaha kepada
pemerintah.
b) Laba yang tidak di bagi, yaitu sejumlah laba yang tetap ditahan di dalam
prusahaan untuk beberapa tujuan tertentu, misalya untuk keperluan perluasan
perusahaan.
c) Luran pensiun, yaitu iuran yang dikumpulkan oleh setiap tenaga kerja dan setiap
perusahaan dengan maksud untuk dibayar kembali setelah tenaga kerja tersebut
mencapai umur tertentu dan tidak lagi bekerja.
Untuk personal income ini harus kita tambahkan dengan transfers payment.
Yang dimaksud dengan transfers payment adalah pembayaran-pembayaran di
Negara-negara yang dibayarkan kepada orang-orag tertentu.
Adapun contoh-contoh dari transfers paymet adalah:
d) Pembayaran kepada orang yang sudah pension.
e) Tunjagan para veteran.
f) Dana-dana social (pembayaran untuk para pengangguran).

5. Disposable Income
Disposable Income adalah sejenis pendapatan yang siap untuk dimanfaatkan. Disposable
income ini diperoleh dari personal income setelah dikurangi degan pajak langsung. Yang
dimaksud dengan pajak langsung adalah pajak yang bebannya tidak dapat digeserkan
kepadapihak lain/langsung ditanggung jawab oleh wajib pajak. Misalnya pajak
pendapatan.
Dari penjelasan yang menyagkut jenis-jenis pendapatan nasional diatas selanjutnya dapat
disederhanakan sebagai berikut:
1) Gross National Product (GNP) terdiri atas :
a) Upah + tunjangan (wages and supplement to employes)
b) Penghasilan perusahaan perseorangan (net income of unincorporated
enterprise).
c) Persewaan rumah, taah (rent).
d) Bunga (interest).
e) Devident .
f) Keuntungan perusahaan yang tidak dibagikan (net corporated Profit).
g) Pajak perusahaan (indirect business taxes).
h) Pajak tidak langsung (indirect taxes)
i) Penyusutan (depreciation).
2) GNP (-) depreciation = NNP
(NNP = a sampai dengan h)
3) NNP (-) indirect taxes =NNI
(NNI = a sampai dengan g)
4) Personal Income = NNI
(-) net coporated profit
(-) business tax
(-) social security tax contribution
(+) transfers payment
5) Disposable Income = Personal Income – Pajak langsung

Cara Perhitungan Pendapatan Nasional


6. Cara/Metode Produksi
Untuk mengetahui besarnya sumbangan berbagai sector ekonomi di dalam mewujudkan
pedapata nasional,juga sebagai salah satu cara untuk menghindari perhitungan dua
kaliyaitu dengan hanya menghitung nilai produk netto yang iwujudkan berbagai tahap
proses produksi.
7. Cara/ Metode Pengeluaran
Perhitungan pendapatan nasional dengan cara pengeluaran dilakukan dengan jalan yang
dihasilkan perekonomian. Tindakan itu dilakukan, untuk menghindari terjadinya
perhitungan dua kali atas nilai barang-barang dn jasa-jasayang diproduksikan.
a) Pengeluaran konsumsi rumah tangga
b) Pengeluaran pemerintah
c) Pembentukan modal sector swasta
d) Eksport nett0
8. Cara/Metode Pendapatanperhitungan pendapatan nasional dengan pendapatan ini dapat
dilakukan degan cara menghitung jumlah pendapatan dai seluruh pendapatan dari seluruh
warga Negara/masyarakat yang berasal dari penggunaan factor-faktor produksi. Adapun
masyarakat yang mempunyai pendapatan itu adalah:
a) Pendapatan para pekerja, yaitu gaji dan upah.
b) Pendapatan usaha dari perseorangan (perusahaan perseorangan).
c) Pendapatan dari sewa.
d) Bunga netto, yaitu seluruh ilia pembayaran bunga yang dilakukan dikurangi bunga
atas pinjaman konsumsi dan bunga pijaman pemerintah.
e) Pedapatan dari keuntungan perusahaan.
Hubungan Antara Konsep-konsep Pendapatan
Berbagai jenis /konsep pendapatan pada prinsipnya terjadi suatu hubungan yang erat satu
sama lain. Dari nasional income dikurangi laba tak dibagikan dan lab perusahaan perseroran,
laba tak dibagikan itumengalir masuk ke rumah tangga bisnis untuk digunakan membiayai
hal-hal sebagaimana diterangkan di depan. Disposable income atau pendapatan yang siap
dibelanjakan, harus dikurangi dengan pajak perseorangan yang selanjutnya mengalir ke
rumah tangga pemerintah.
Di dalam GNP, maka produk yang ada didalamnya itu sendiri diberbagai macam, semuanya
itu akan di beli orang.mereka yang membeli seluruh produk yang menjadi GNP terdiri atas
empat jenis barang, yaitu:
a) Konsumen yang membeli barang-barang kontribusi.
b) Investor yang membeli barang-barang investasi.
c) Pemerintah (govermentexpenditure) dan
d) Pihal luar negeri yang membeli barang-barang ekspor kita.
Di dalam GNI, maka pendapatan yang ada didalamnya itu dibelanjakan untuk bagi macam
kebutuhan. Di sini pun dapat pembelian seperti GNP, yaitu:
a) Konsumsi
b) Investasi
c) Pengeluaran pemerintah
d) Perdagangan luar negeri.

Tabel 2.2 Pertumbuhan GNP dalam Dua Negara


Tahun GNP Negara A Pertumbuhan GNP Negara B Pertumbuhan
(dalam miliyar) (%) (dalam miliyar) (%)

1992 $ 1. 000 - $ 10.000 -


1993 $ 1.500 50 $ 12. 000 20

Berdasarkan table tersebut di atas Nampak jelas sekalipun baik di tahun 1992 maupun tahun
1993 negara A lebih miskin, dari pada Negara B, namun perekonomian Negara A lebih maju
lebih cepat daripada Negara B, sebenarnya GNP Negara A sekalipun lebih kecil, tetapi lebih
pesat lainnya/pertumbuhannya dari pada GNP Negara B
Pada prinsipnya antara GNP dan GDP tidak ada perbedaan cara menghitung yang berbeda
hanyalah apa yang dihitung, yakni apakah hasil produksi orang asing di dalam negeri,
demikian apakah juga apakah milik nasional diluar negeri akan dihitung atau tidak. Dalam
arti kalau yang dihitung termaksuk pendapatan orang kita di luar negeri, tetapi tidak termasuk
pendapatan orang asing di luar negeri maka ini berkaitan dengan GN. Sedangkan yang
dihitung termasuk pendapatan orang asingdi dalam negeri, tetapi tidak termasuk pendapatan
orang kita di luar negeri maka hal ii berkaitan dengan GNP
Apabila dalam suatu periode tertentu nilai GDP lebih besar dari GNP, maka kenyataan itu
menunjukan kepada kita bahwa Negara tersebut cukup banyak modal asing yang beroprasi di
dalam negeri.
Distribusi Pendaftaran
Ketidak merataan distribusi pendapatan dan semakin bertambahnya kemiskinan adalah inti
permasalahan pembangunan ekonomi. Ketidak merataan distribusi pandapatan hanyalah
merupakan debagian kecil masalah ketidak merataan yang lebih luas di Negara sedang
berkembang.
Cara untuk menganalisis distribusi pendapatan perorangan adalah membuat kurva yang
disebut kurva Lorenz. Dinamaakan kurva Lorenz seorang ahi statistic di Amerika serikat.
Pada tahun 1905 ia mengembangkan hubungan antara kelompok-kelompok penduduk dan
pangsa (Share) pendapatan mereka.
Kurva Lorenz jumlah penerimaan pendapatan digambarkan pada sumbu horizontaltidak
dalam angka mutlak tapi dalam persentase komulatif. Misalnya titik 20 menunjukan 20
persen produk kemiskinan 9 paling rendah pendapatannya dan pada titik 60 menujunkan
jumlah 100 perse produk yang dihitung pendapatannya.
Sumbu vertical menunjukan pendapatan yang diterima oleh masing-masing persentase
jumlah pendudukjumlah ini juga komulatif sampai 100 persen, dengan demikian kedua
sumbu itu sma panjangnyadan akhirnya membuat bujur sangkar. Sebuah garis diagonal
kemudian di gambarkan melaului titik margin menuju sudut kanan atas dari bujur sangkar
tersebut.
Kurva Lorenz menunjukanhubungan kuantitatif antara persentase penduduk dan persentase
pendapatan yang mereka terima, misalnya selama satu tahun , semakin jauh kurva Lorenz
tersebut dari garis diagonal, semaki tiggi derajat ketidak merataan yang ditunjukan keadaan
yang paling ekstrim dari ketidak merataan sempurna, misalnya dimana keadaan seluruh
pendapatan hanya diterima oleh orang, akan ditunjukan oleh berimpitnya kurva Lorenz
tersebut dengan sumbuh horizontal bagian bawah dan sumbu vertical sebelah kanan. Kurva-
kurva Lorenz untuk setiap akan terletak disebelah kanan kurva diagonal tersebut, semaki
tinggi derajat ketidak merataan, kurva Lorenz itu akan semakin melengkung dan semakin
mendekati sumbu horizontal setelah kanan bawah.
Koefien Gini
Suatu ukuran yang singkat mengenai derajat ketidak merataan distribusi pendapatan dalam
suatu Negara bisnis diperoleh dengan menghitung luar daerah antara garis diagonal/dengan
kurva Lorenz disbanding dengan luas total dari separuh bujur sangkar dimana terdapat kurva
Lorenz tersebut.
Koefisien Gini = Daerah Arsir A
LuasB ABCD
Koefisien Gini merupakan ukuran ketidak merataan angregant dan nilainya terletak di antara
0 (kemerataan sempurna) sampai 1 (ketidak merataan sempurna). Negara-negara yang tidak
mengalami kemerataan tinggi, koefisien gininya berkisar antara 0,50-0,70 ketidak merataan
sedangkan berkisar 0,36-0,49 dan megalami ketidak merataan rendah berkisar antara 0,20-
0,35.
Suhu Negara yang menunjukan ketidak merataan tinggi akan terlihat adanya kenyataan yang
jauh antara yang kaya dan miskin, kenyataan itu perlu dibenahi guna tercapainya stabilitas
ekonomi Negara. Berbagai strategi atau kebijakan perlu dilakukan untuk mengatasinya.
Berbagai strategi/kebijakan yang dapat dilakukan untuk mengatasi ketidak merataan yang
tinggi antara lain:
o Pembangunan di bidang pertanian.
o Pembangunan sumber daya manusia
o Meningkatkan peran berbagai Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)

Anda mungkin juga menyukai