HENOKH
Ellen G. White
1. Hidup Seperti Henokh
I. White, Ellen G. II. Mirahayuni, N. K.
“Berdoalah di dalam kamarmu; demikian pula ketika engkau be-
rangkat menuju pekerjaanmu sehari-hari biarlah hatimu sering diangkat
kepada Tuhan. Dengan cara demikian Henokh berjalan bersama Tuhan.
Doa sendirian ini naik bagaikan bau-bauan yang harum ke hadapan
takhta kemurahan. Setan tidak dapat menaklukkan orang yang harinya
selalu berharap pada Tuhan.” Steps to Christ, hlm. 98, 99.
“Kita harus menurut kepada hukum-hukum kerajaan-Nya, men-
jadikan diri kita sebagaimana kita seharusnya. Dengan tulus kita harus
menumbuhkan kuasa-kuasa kita yang tertinggi, dengan mengingat
bahwa kita adalah milik Tuhan, bangunan Tuhan. Kita dituntut untuk
menjadi lebih baik setiap hari. Bahkan di dalam dunia yang penuh dosa
dan penderitaan, dengan usaha-usaha yang tekun dan tulus, kita dapat
naik kepada kebergunaan rohani yang tertinggi … Kita harus berkenan
pada Tuhan. Ini dapat kita lakukan; karena Henokh berkenan pada Tu-
han, kendati ia hidup di zaman yang telah mundur. Dan ada banyak
Henokh-Henokh di zaman kita sekarang ini.” Sons and Daughters of
God, hlm. 314.
“Henokh berjalan bersama dengan Tuhan. Demikianlah juga se-
tiap pekerja Kristus. Engkau boleh berkata seperti pemazmur, “Aku
senantiasa memandang kepada Tuhan; karena Ia berdiri di sebelah
kananku, aku tidak goyah” (Mazmur 16:8). Sementara engkau merasa
tidak cukup di dalam dirimu sendiri, kecukupanmu adalah di dalam
Yesus. Jikalau engkau mengharapkan seluruh nasihat dan hikmat dari
manusia, yang fana dan terbatas seperti dirimu sendiri, engkau hanya
akan mendapatkan pertolongan dari manusia. Jikalau engkau datang
kepada Tuhan meminta pertolongan dan hikmat, Ia tidak akan pernah
mengecewakan imanmu.”—Gospel Workers (1915), hlm. 417, 418.
Daftar Isi
Prakata ......................................................................................................... v
Pendahuluan................................................................................................ vii
Bab 1– Teladan Henokh............................................................................. 14
Bab 2 – Keluarga Henokh........................................................................... 17
Bab 3 – Rumah Tangga Henokh................................................................ 20
Bab 4 – Doa-Doa Henokh.......................................................................... 24
Bab 5 – Persekutuan Henokh..................................................................... 31
Bab 6 – Iman Henokh................................................................................. 46
Bab 7 – Kepercayaan Henokh.................................................................... 48
Bab 8 – Ketaatan Henokh........................................................................... 53
Bab 9 – Kesucian Henokh.......................................................................... 64
Bab 10 – Pertumbuhan Henokh................................................................ 67
Bab 11 – Kerendahan Hati Henokh.......................................................... 69
Bab 12 – Kasih Henokh.............................................................................. 72
Bab 13 – Perjalanan Hidup Henokh......................................................... 73
Bab 14 – Pengasingan Diri Henokh.......................................................... 83
Bab 15 – Kehidupan Bermasyarakat Henokh.......................................... 85
Bab 16 – Amaran-Amaran Henokh.......................................................... 91
Bab 17 – Pekabaran Henokh...................................................................... 95
Bab 18 – Cobaan-Cobaan Henokh ......................................................... 105
Bab 19 – Pertanyaan Henokh ................................................................. 108
Bab 20 – Pengangkatan Henokh............................................................. 111
Bab 21 – Arti Penting Henokh ............................................................... 121
Kesimpulan ............................................................................................... 124
v
Prakata
Orang mengatakan bahwa saat ini sudah amat terlambat untuk mem-
peringatkan tentang bahaya, amat terlambat untuk memberikan pe-
kabaran terakhir kepada dunia, amat terlambat untuk berharap orang
lain memberi tanggapan terhadap seruan-seruan Firman Tuhan yang
disampaikan kepada mereka.
Sahabatku, belum terlalu terlambat. Kita harus berjuang dan men-
dorong dan memohon dan memperingatkan hingga tiba hari terakhir
masa pencobaan bagi umat manusia. Kita harus menghidupkan kehi-
dupan Henokh!
Inilah perintah bagi kita. Dan ini adalah pekerjaan dua bagian—me-
ngembangkan tabiat kesalehan dengan hidup dalam kesucian pribadi
dan permohonan kepada Tuhan; mengajarkan kesalehan dengan ber-
tindak dan memperingatkan dan menyerukan dengan baik kepada ma-
nusia.
Teladan dan nasihat-nasihat Henokh tidak dihargai oleh banyak
orang. Sebagian besar mencela dan membencinya. Jika sebagian besar
orang hanya mentoleransi Anda, maka Anda belum hidup cukup men-
dalam. Kita tidak boleh membuat permusuhan dengan mereka, namun
kita tidak boleh gemetar di depan mereka. Kita tidak boleh memilih-
milih dan memperlunak perkataan kita hanya supaya kita diterima oleh
semua orang. Naiklah lebih tinggi ke atas. Akhirnya telah hampir tiba.
Jiwa-jiwa sedang sekarat di luar Kristus (meskipun banyak orang me-
ngira mereka ada di dalam Kristus). Tidak ada waktu untuk bersenang-
senang bagi diri sendiri. Kita harus menghidupkan suatu kehidupan
penuh tangisan kepada Kristus dan menyerukan kepada manusia. Di
antara gunung-gunung dan lembah-lembah. Pekerjaan kita tidak boleh
berakhir hingga Yesus melangkah ke luar dari Bait Suci di atas dan masa
pencobaan bagi manusia berakhir.
Dan kehidupan ini, yang dijalani dengan benar, haruslah membawa
kita masuk ke pedesaan. Inilah tempat yang dipilihkan oleh Tuhan ba-
gi kita untuk hidup pada zaman yang telah merosot ini. Sudah amat
terlambat bagi hidup di kota atau pinggiran kota. “Pergilah kamu,
hai umat-Ku, pergilah dari padanya supaya kamu jangan mengambil
bagian dalam dosa-dosanya, dan supaya kamu jangan turut ditimpa
malapetaka-malapetakanya” (Wahyu 18:4). Rencana Tuhan bagi ke-
hidupan kita adalah amat berharga. Dan Anda akan menemukannya
vi
Pendahuluan vii
“Udara saat ini (hari ini) dicemari oleh dosa. Segera umat Tuhan
akan diuji dengan ujian-ujian yang berat, dan sejumlah besar dari
orang-orang yang sekarang tampak tulus dan benar akan terbukti
sebagai logam dasar. Gantinya dikuatkan dan diteguhkan melalui
perlawanan, ancaman-ancaman, dan kekerasan, mereka dengan sikap
pengecut berdiri di sisi musuh. Janji itu adalah: “Sebab siapa yang
menghormati Aku, akan Kuhormati.” Apakah kita akan kurang teguh
bersandar kepada hukum Tuhan karena dunia sebagian besar telah
berusaha menghapuskannya?
“Penghakiman Tuhan telah menyebar luar di negeri ini, seperti tam-
pak pada bencana badai, banjir, topan, gempa bumi, dalam bencana
di daratan dan di laut. Yahwe yang Agung sedang berbicara kepada
orang-orang yang menghapuskan hukum-Nya. Ketika murka Tuhan
dicurahkan ke atas bumi ini, maka siapakah yang dapat menahannya?
Sekarang adalah saatnya bagi umat Tuhan untuk menunjukkan bahwa
ia setia kepada prinsip. Ketika agama Kristus dicemooh sebagian besar
orang, ketika hukum-Nya paling dihina, maka semangat kita haruslah
paling besar dan keberanian dan keteguhan kita haruslah paling tidak
tergoyahkan. Berdiri membela kebenaran dan kesalehan ketika sebagian
besar meninggalkan kita, bertempur dalam peperangan Tuhan ketika
para prajurit amat sedikit—inilah ujian bagi kita. Pada saat ini, kita harus
mengumpulkan kehangatan dari sikap dingin orang lain, keberanian
dari kepengecutan mereka, dan kesetiaan dari pengkhianatan mereka.
“Ujian itu pasti akan tiba ... Kapten keselamatan kita akan memberi
kekuatan kepada umat-Nya untuk menghadapi pertentangan yang ha-
rus mereka hadapi. Berapa sering ketika Setan membawa seluruh bala
tentaranya untuk melawan para pengikut Kristus, dan kematian meng-
hadang mereka di depan mata, maka doa-doa yang tulus yang dinaikkan
dalam iman kepada Kapten bala tentara Tuhan di medan pertempuran
dan mengubah arah peperangan dan menyelamatkan yang tertindas.
“Sekaranglah saatnya ketika kita harus berhubungan erat dengan Tu-
han, sehingga kita akan disembunyikan ketika kekejaman murka-Nya
dicurahkan ke atas anak-anak manusia. Kita telah berjalan menjauh da-
ri patokan-patokan lama. Marilah kita kembali. Jikalau Tuhan adalah
Tuhan kita, sembahlah Dia; jika Baal, maka sembahlah dia. Di sisi ma-
nakah engkau berada?”—5 Testimonies, hlm. 136, 137.
viii
Pendahuluan ix
hun lagi! Mengapa, Henokh berjalan bersama Tuhan selama tiga 300 ta-
hun. Ini adalah pelajaran bagi kita bahwa kita harus berjalan bersama
Tuhan setiap hari, dan kita tidak selamat kecuali jikalau kita berjaga dan
menunggu.”—Last Day Events, hlm. 42.
“Persembahan-persembahan pengorbanan, dan keimamatan dalam
sistem Yahudi, adalah dilembagakan untuk menyatakan kematian dan
pekerjaan pengantaraan Kristus. Seluruh upacara tersebut tidak ber-
makna, dan tidak bernilai, hanya berhubungan dengan Kristus, yang
Dia Sendiri adalah landasan, dan yang menjadikan, seluruh sistem
tersebut. Tuhan telah menyatakan kepada Adam, Habel, Set, Henokh,
Nuh, Abraham, dan orang-orang mulia di masa lalu, khususnya kepada
Musa, bahwa sistem upacara pengorbanan dan keimamatan itu sendiri
tidak memadai untuk memberi keselamatan satu jiwa pun.”—Spirit of
Prophecy, vol. 2, hlm. 10.
“Jikalau manusia berbuat jahat dan menganiaya kamu, kata Yesus,
bersukacitalah.” Dan Ia menunjukkan kepada para pendengar-Nya ten-
tang nabi-nabi yang telah berbicara dalam nama Tuhan, sebagai “teladan
penderitaan dan kesabaran para nabi yang telah berbicara demi nama
Tuhan.” Yakobus 5:10. Habel, orang Kristen pertama dari anak-anak
Adam, mati sebagai martir. Henokh berjalan bersama Tuhan, dan dunia
tidak mengenal dia. Nuh diejek sebagai seorang fanatik dan penuh
ketakutan. “Ada pula yang diejek dan didera, bahkan yang dibelenggu
dan dipenjarakan.” “Tetapi orang-orang lain membiarkan dirinya di-
siksa dan tidak mau menerima pembebasan, supaya mereka beroleh ke-
bangkitan yang lebih baik.” Ibrani 11:36, 35.”—Thoughts from the Mount
of Blessing, hlm. 33.
“Namun tidak seluruh dunia rusak. Ada sedikit orang-orang saksi
setia bagi Tuhan. Metusalah, Henokh, Nuh, dan banyak lainnya yang
bekerja keras untuk menghidupkan di atas bumi ini pengetahuan akan
Tuhan yang benar, dan bertahan melawan arus kejahatan moral. Tu-
han mengumumkan bahwa Roh-Nya tidak terus-menerus bergumul
dengan orang-orang yang bersalah, namun bahwa masa pencobaan
mereka haruslah selama 120 tahun; karena jikalau mereka tidak ber-
henti mencemari dunia dengan kekayaannya dengan dosa-dosa me-
reka, Ia akan menghapuskan mereka dari ciptaan-Nya; dan para
pelayan-pelayan kebenaran yang setia ini memberikan pekabaran pe-
ringatan itu. Namun terang tidak diindahkan, dan amaran Nuh dan
para pekerjanya semakin tidak menarik hati mereka. Bahkan, banyak
xii Hidup Seperti Henokh
dari para penyembah Tuhan tidak memiliki kuasa moral yang cukup
untuk berdiri melawan pengaruh-pengaruh yang merusak pada zaman
itu, dan diperdayai ke dalam dosa oleh mereka.”—Bible Echo and Signs
of the Times, 1 Juli 1887, para. 7.
“Dalam setiap periode sejarah manusia, Tuhan telah memberikan ke-
sempatan bagi umat-Nya, yang kepada mereka Ia berkata, “Kamulah
saksi-saksi-Ku.” Dalam setiap masa, ada orang-orang yang setia, yang
mengumpulkan berkas-berkas terang ketika menyinari jalan mereka,
dan berbicara kepada orang banyak tentang perkataan Tuhan. Henokh,
Nuh, Musa, Daniel, dan rangkaian panjang para bapa dan nabi—mereka
ini adalah pelayan-pelayan kebenaran. Mereka bisa salah; mereka adalah
manusia-manusia yang lemah dan berbuat kesalahan; namun Tuhan
me-nempa mereka ketika mereka memberikan diri untuk pelayanan
bagi-Nya.”—Gospel Workers, 1915, hlm. 13.
“Kristus memandang ke depan kepada hari Pentakosta, ketika Roh
Kudus turun ke atas para murid-Nya. Ia akan mengajarkan kepada
mereka bahwa mereka tidak boleh memandang ini sebagai hasil dari
pekerjaan mereka sendiri. Mereka tidak boleh kehilangan pandangan
dari kenyataan bahwa para bapa, nabi, dan orang-orang kudus telah
menabur benih-benihnya. Umat pilihan Tuhan di masa lalu telah di-
perkaya dengan kebenaran yang mulia, yang bagi mereka bagaikan
sungai Tuhan. Kristus telah menjadi pemimpin mereka yang tidak
tampak sepanjang perjalanan mereka di dalam padang belantara.
Gambaran-gambaran yang mulia tentang kasih-Nya diberikan kepada
mereka dalam perjanjian yang dimeteraikan oleh Tuhan dalam pelangi
perjanjian, yang untuk selama-lamanya menjadi jaminan bahwa masa
menabur dan masa menuai akan tetap ada, dan bahwa dunia tidak akan
pernah lagi dihancurkan dengan air bah. Kristus adalah sesungguhnya
air kehidupan bagi Habel, Set, Henokh, Nuh, dan semua orang yang
menerima petunjuk-Nya di masa lalu, sebagaimana Ia adalah demi-
kian bagi orang-orang yang meminta kepada-Nya air minum yang
menyegarkan. Tuhan telah memberikan firman-Nya kepada umat pi-
lihan-Nya, dan menyatakan jalan-Nya. Melalui Anak-Nya, Ia telah me-
nyediakan bagi mereka embun dan hujan kasih karunia-Nya. Namun
berkat-berkat-Nya sering kali diremehkan, dan manusia memuliakan
diri mereka sendiri.”—Signs, 22 April 1897, para. 17.
“Para nabi dan bapa adalah wakil-wakil, yang melalui mereka, da-
ri abad ke abad, banjir pengetahuan dicurahkan ke dalam dunia.
Pendahuluan xiii
14
Teladan Henokh 15
17
18 Hidup Seperti Henokh
20
Rumah Tangga Henokh 21
24
Doa-doa Henokh 25
nan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian?’ Yang dikatakan
di sini adalah kehidupan yang lebih baik. Yang dimaksudkan dengan
‘tubuh’ di sini adalah perhiasan batin, yang menjadikan makhluk
fana yang berdosa ini memiliki kelemahlembutan dan kebenaran
Kristus, yang berharga di mata-Nya, sebagaimana Henokh, dan me-
reka berhak atas sentuhan akhir kekekalan. Juruselamat kita juga me-
nyebutkan tentang burung-burung di udara, yang tidak menabur, ti-
dak menuai, juga tidak menyimpan di gudang, namun Bapa surgawi
mereka memberi mereka makan. Kemudian Ia berkata, ‘Bukankah
kamu jauh melebihi burung-burung itu?... Mengapa kamu kuatir
akan pakaian? Perhatikanlah bunga bakung di ladang..’ Bunga-bunga
bakung ini, dalam kesederhanaan dan kemurniannya, sesuai dengan
pikiran Tuhan jauh lebih baik daripada Salomo dalam kemegahan
perhiasan-perhiasan mahalnya namun kekurangan perhiasan sur-
gawi... ‘Tidakkah Ia akan terlebih lagi mendandani kamu, hai orang
yang kurang percaya?’ Tidak dapatkah kamu percaya kepada Ba-
pamu di surga? Tidak dapatkah kamu berdiam dalam janji-Nya
yang penuh kemurahan? ‘Tetapi carilah dahulu Kerajaan Tuhan dan
kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.’
Janji yang amat berharga! Tidak dapatkah kita bersandar kepada janji
ini? Tidak dapatkah kita memiliki kepercayaan yang kuat, dengan
mengetahui bahwa Ia adalah setia yang telah memberi janji? Saya
mendorong engkau agar membiarkan imanmu yang goyah untuk
meraih janji-janji Tuhan. Sandarkanlah seluruh bebanmu pada janji-
janji itu dengan iman yang teguh; karena janji itu tidak akan, dan
tidak dapat gagal.”—2 Testimonies, hlm. 496, 497.
Jikalau orang Kristen hendak bertumbuh dan maju dengan pesat,
ia harus melakukannya di tengah-tengah orang-orang yang asing ba-
gi Tuhan, di tengah-tengah ejekan, sasaran olok-olok. Ia harus ber-
diri teguh seperti pohon palem di padang gurun. Langit mungkin
tidak ramah, pasir gurun mungkin mengelilingi hingga ke akar po-
hon palem itu, dan menggunduk di sekeliling batangnya. Namun po-
hon itu hidup seperti tidak pernah layu, segar dan bertumbuh terus
di antara pasir gurun yang panas membakar. Singkirkanlah pasir itu
hingga engkau mencapai akarnya, maka engkau akan menemukan
rahasia kehidupannya, akar itu masuk jauh ke dalam di bawah per-
mukaan bumi, mencapai air-air yang tersimpan rahasia di dalam
bumi. Orang-orang Kristen sesungguhnya tepat digambarkan oleh
28 Hidup Seperti Henokh
31
32 Hidup Seperti Henokh
Tidak ada seorang pun akan binasa bilamana mereka berbuat hal
ini. Catatan yang panjang dan gelap tentang segala kejahatan kita
ada di hadapan mata Tuhan. Catatan itu lengkap, tidak ada satu pun
dari pelanggaran-pelanggaran kita yang terlupakan. Tetapi Ia yang
telah mendengar seruan dari pada hamba-hamba-Nya di zaman
dulu itu, akan mendengar doa yang disertai iman, dan Ia akan me-
ngampuni pelanggaran-pelanggaran kita. Ia telah berjanji, dan Ia
akan menggenapi firman-Nya itu.
“Yakub telah beroleh kemenangan oleh karena ia mempunyai ke-
tabahan dan tekad. Pengalamannya itu menyaksikan kuasa dari doa
yang tekun. Sekaranglah waktunya di mana kita harus mempelajari
doa yang menang, dan iman yang tidak pernah menyerah. Keme-
nangan-kemenangan yang terbesar bagi gereja Kristus, dan juga bagi
orang Kristen secara pribadi bukanlah kemenangan-kemenangan
yang diperoleh melalui talenta atau pendidikan, oleh kekayaan atau
usaha manusia. Itu adalah kemenangan yang diperoleh dari dalam
ruangan di mana kita menghadap ke hadirat Tuhan, bilamana iman
yang teguh dan sungguh-sungguh itu berpegang kepada tangan
kuasa yang hebat itu.”—Patriarchs and Prophets, hlm. 203.
“Engkau tidak perlu pergi hingga ke ujung dunia untuk men-
dapatkan hikmat, karena Tuhan itu dekat... Ia rindu agar engkau
meraih-Nya melalui iman. Ia rindu agar engkau mengharapkan
perkara-perkara besar dari-Nya. Ia rindu untuk menganugerahkan
kepadamu pemahaman tentang perkara-perkara sementara atau-
pun perkara rohani. Ia dapat menajamkan kecerdasan. Ia dapat mem-
berikan kebijaksanaan dan ketrampilan.”—Christ’s Object Lessons,
hlm. 146.
“Kepada setiap orang yang terus-menerus menyerahkan kehen-
daknya kepada kehendak Yang Mahakuasa, agar dituntun dan diajar
tentang Tuhan, telah dijanjikan perkembangan perkara-perkara ro-
hani yang semakin bertambah. Tuhan tidak menentukan batasan ba-
gi orang-orang yang ‘menerima segala hikmat dan pengertian yang
benar, untuk mengetahui kehendak Tuhan dengan sempurna.’”—Re-
view, 4 Oktober 1906, para. 6.
“Terkadang Tuhan membuat jalan masuk ke dalam jiwa melalui
sebuah proses yang menyakitkan bagi umat manusia. Ia terpaksa
membentengi jiwa dari perasaan harga diri dan bergantung kepada
diri sendiri, sehingga pekerja-pekerja tidak akan memandang kega-
Persekutuan Henokh 35
han, dan akan pengetahuan ilahi yang hanya Tuhan sendiri yang
dapat memberikan kepadanya.”—Signs, 20 Februari 1879, para. 6.
“[Henokh] selalu berada di bawah pengaruh Yesus. Ia men-
cerminkan tabiat Kristus, menunjukkan kualitas-kualitas yang sama
dalam kebaikan, kemurahan hati, belas kasihan, simpati, kesabaran,
kelembutan hati, kerendahan hati, dan kasih. Hubungannya dengan
Kristus hari demi hari mengubahkannya kepada citra-Nya karena
hubungannya dengan Dia sedemikian akrab.”—Reflecting Christ,
hlm. 20.
“Dengan memandang manusia dapat mengagumi dan menjadi
lebih tertarik kepada Dia, lebih terpikat dan merindukan untuk
menjadi seperti Yesus hingga ia masuk ke dalam citra-Nya dan
memiliki pikiran Kristus. Seperti Henokh, ia hidup bergaul dengan
Tuhan. Pikirannya dipenuhi dengan pikiran-pikiran tentang Yesus.
Yesus adalah Sahabat terbaiknya.”—3 Selected Messages, hlm. 169,
170.
“Maka melalui bersekutu dengan Tuhan, Henokh menjadi se-
makin mencerminkan citra Ilahi. Wajahnya bercahaya dengan terang
kudus, bahkan terang yang bersinar di wajah Yesus. Ketika ia keluar
dari persekutuan-persekutuan ilahi ini, bahkan orang-orang yang ja-
hat dapat melihat dengan kekaguman kesan surga yang tampat dari
wajahnya.”—Gospel Workers, 1915, hlm. 52.
“Ia yang adalah warga negara kerajaan surgawi akan terus-menerus
memandang kepada perkara-perkara yang tidak kelihatan. Kuasa
dunia atas pikiran dan tabiat telah patah. Ia terus menerus berada
dalam kehadiran Tamu surgawi, sesuai dengan janji, “Barangsiapa
memegang perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang mengasihi
Aku. Dan barangsiapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh Bapa-
Ku dan Aku pun akan mengasihi dia dan akan menyatakan diri-Ku
kepadanya.” Yohanes 14:21. Ia hidup bergaul dengan Tuhan seperti
Henokh, dalam persekutuan terus-menerus.”—In Heavenly Places,
hlm. 85.
“Banyak yang gagal meniru Pola kita yang kudus karena mereka
belajar sangat sedikit tentang ciri-ciri pasti dari tabiat itu. Begitu ba-
nyak orang yang penuh dengan rencana-rencana padat, selalu aktif;
dan tidak punya waktu atau tempat agar Yesus yang mulia itu menjadi
sahabat yang berharga dan akrab. Mereka tidak mengarahkan setiap
pikiran dan tindakan kepada Dia, sembari bertanya, ‘Apakah ini jalan
42 Hidup Seperti Henokh
46
Iman Henokh 47
48
Kepercayaan Henokh 49
dan bekerja, dan inilah satu-satunya jalan bagi kita untuk menjadi
pekerja bersama dengan Tuhan. Kita harus memenuhi syarat-syarat
yang telah ditetapkan dalam Firman Tuhan atau mati di dalam
dosa-dosa kita. Kita harus mengetahui apa perubahan moral yang
mendasar yang harus dilakukan di dalam tabiat-tabiat kita, melalui
kasih karunia Krisus, agar kita layak bagi istana-istana di atas. Saya
mengatakan kepadamu karena takut akan Tuhan: kita berada di dalam
bahaya hidup seperti orang-orang Yahudi—kehilangan kasih akan
Tuhan dan mengabaikan kuasa-Nya, sementara terang kebenaran
yang menyilaukan bersinar di sekeliling kita.”—5 Testimonies, hlm.
535, 536.
“Tuhan akan bekerja melalui alat manusia jikalau ia menyatukan
dirinya dengan Kristus, dan catatan baginya di dalam buku-buku
surga akan menjadi, seperti halnya Henokh, bahwa ia hidup bergaul
dengan Tuhan. Seperti Henokh, ia akan merasakan hadirat Tuhan
berdiam padanya. Alasan mengapa begitu besar jumlah orang yang
mengaku sebagai anak-anak Tuhan selalu merasa tidak yakin, adalah
karena mereka merasa sebagai anak yatim piatu. Mereka tidak me-
numbuhkan jaminan yang berharga bahwa Yesus adalah pemikul
dosa; bahwa meskipun mereka telah melanggar hukum, dan berdosa
dalam pandangan-Nya, namun tujuan Inkarnasi Kristus adalah un-
tuk membawa orang berdosa yang percaya dan bertobat kepada
damai dan jaminan kekal. Pembela Agung itu mengenakan sifat ke-
manusiaan, dan menjadi sama seperti saudara-saudara-Nya, untuk
mengesankan kepada pikiran manusia bahwa tidak seorang pun
yang melalui iman menerima-Nya sebagai Juruselamat pribadinya
akan menjadi yatim piatu, atau ditinggalkan untuk menanggung
beban kutukan atas dosa-dosanya. Orang-orang Kristen setiap hari
dapat menumbuhkan iman dengan merenungkan Dia yang telah
mengambil alih perkara mereka, ‘Iman Besar yang menaruh belas
kasihan dan yang setia’ mereka. Setelah menderita, dicobai, bukan
saja dalam beberapa perkara, melainkan di dalam segala perkara
seperti kita telah dicobai, Ia dapat memberi pertolongan kepada se-
mua orang yang mengalami pencobaan. Bahkan sekarang di surga Ia
menanggung segala kesusahan kita, dan sebagai seorang Juruselamat
yang hidup, ia memohon pengantaraan bagi kita.”—Signs, 12 No-
vember 1896, para. 20.
“Betapa seringnya orang-orang yang percaya kepada Firman Tu-
Kepercayaan Henokh 51
287.
“Henokh hidup bergaul dengan Tuhan. Ia satu dalam pikiran
dengan Tuhan. Nabi itu bertanya, ‘Berjalankah dua orang bersama-
sama, jika mereka belum berjanji?’ Amos 3:3. Jikalau kita satu pikiran
dengan Tuhan, kehendak kita akan tertelan di dalam kehendak
Tuhan dan kita akan mengikut ke mana saja Tuhan menuntun ja-
lannya. Seperti seorang anak kecil meletakkan tangannya di tangan
ayahnya, dan berjalan bersamanya dalam kepercayaan penuh apa-
kah di dalam kegelapan ataupun terang, demikianlah putra-putri
Tuhan seharusnya berjalan bersama Yesus dalam sukacita maupun
kesusahan.”—That I May Know Him, hlm. 250.
“Ketika seseorang memiliki kecerdasan yang begitu luas sehingga
ia melampaui kesederhanaan dan kebergantungannya kepada Tu-
han, maka kita tidak dapat bergantung kepada orang itu, karena
Kristus berkata, ‘sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-
apa.’ Ketika dengan iman kita memiliki pegangan yang benar dari
atas, kita memiliki suatu pengalaman hidup bergaul dengan Tuhan
seperti Henokh. Kita tidak perlu takut dalam keadaan mendesak.
Mereka yang berada di pihak kita adalah lebih besar daripada yang
berada di pihak lawan kita. Jikalau kita sepenuhnya mengasingkan
diri bagi Tuhan, kita akan menjadi para pekerja bersama Dia.”—Ma-
nuscript Releases, vol. 15, hlm. 2.
Bab 8
Ketaatan Henokh
“Marilah kita menyadari kelemahan manusia, dan melihat di
mana manusia gagal untuk berdiri sendiri. Maka kita akan dipenuhi
dengan suatu kerinduan untuk menjadi seperti apa yang dirindukan
oleh Tuhan bagi kita,—murni, mulia, suci. Kita akan lapar dan dahaga
akan kebenaran Kristus. Menjadi seperti Tuhan akan menjadi satu
kerinduan jiwa.
“Inilah kerinduan yang memenuhi hati Henokh. Dan kita mem-
baca bahwa ia hidup bergaul dengan Tuhan. Ia mempelajari tabiat
Tuhan untuk suatu tujuan. Ia tidak menuruti jalannya sendiri, atau
menentukan kehendaknya sendiri, seolah-olah ia menganggap di-
rinya sepenuhnya mampu mengatur segala perkara. Ia berusaha ke-
ras untuk menyesuaikan dirinya dengan keserupaan ilahi.”—Letter
169, 1903.
“Kita harus mentaati hukum-hukum dalam kerajaan-Nya, menja-
dikan diri kita sedapat mungkin sebagaimana kita seharusnya. Dengan
sungguh-sungguh kita harus menumbuhkan kuasa tertinggi diri kita,
dengan mengingat bahwa kita adalah milik Tuhan, bangunan Tuhan.
Kita dituntut untuk menjadi lebih baik setiap hari. Bahkan di dalam
dunia yang penuh dosa dan penderitaan ini, kita dapat, dengan usaha
sungguh-sungguh dan penuh ketekunan, bangkit kepada efisiensi
rohani yang tertinggi... kita harus menyenangkan Tuhan. Ini dapat
kita lakukan; karena Henokh menyenangkan Tuhan, meskipun ia
hidup di zaman yang merosot. Dan ada Henokh-Henokh di zaman
kita ini.”—Sons and Daughters of God, hlm. 314.
“Pria dan wanita dapat menghindari cemoohan yang harus mereka
tanggung demi Kristus, mereka bisa saja melakukan pekerjaan-pe-
kerjaan anak-anak pelanggar hukum, namun sama pastinya dengan
perbuatan mereka ini, mereka akan menerima imbalan bagi pelaku
kejahatan. Mereka dapat mendaki kedudukan tinggi, mereka da-
pat berdiri terhormat di antara dunia pengetahuan, dan dengan ke-
53
54 Hidup Seperti Henokh
Tuhan karena kita mendapat hak istimewa untuk mengenal Dia, ke-
hidupan kita menjadi kehidupan yang suka menurut. Oleh meng-
hargai tabiat Kristus, oleh hubungan dengan Tuhan, dosa akan men-
jadi suatu kebencian bagi kita.
“Sebagaimana Kristus hidup sesuai dengan hukum dalam kema-
nusiaan demikian juga kita dapat berbuat jika kita mau berpegang
pada Yang Kuat supaya memperoleh kekuatan. Tetapi jangan hen-
daknya kita memindahkan tanggung jawab kewajiban kita kepada
orang lain, dan menunggu mereka mengatakan kepada kita apa yang
harus kita lakukan. Kita tidak boleh bergantung mengharapkan na-
sihat manusia. Tuhan akan mengajarkan kewajiban kita kepada kita
sama relanya seperti Ia mau mengajar orang lain. Kalau kita datang
kepada-Nya dalam iman, Ia akan mengucapkan rahasia-rahasia-
Nya kepada kita secara pribadi. Hati kita sering makan menyala
bila Ia datang dekat untuk bergaul dengan kita sebagaimana yang
diperbuat-Nya dengan Henokh. Mereka yang memutuskan tidak
berbuat apa-apa dalam hal apa pun yang tidak menyenangkan
Tuhan, akan mengetahui sesudah menyampaikan persoalan mereka
di hadapan-Nya, jalan mana yang harus ditempuh. Dan mereka akan
menerima bukan saja kebijaksanaan, melainkan kekuatan. Kua-
sa untuk menurut, kuasa untuk melayani, akan diberikan kepada
mereka, sebagaimana yang telah dijanjikan Kristus.”—Desire of Ages,
hlm. 668.
“Tuhan senantiasa memberi amaran kepada manusia tentang
penghukuman yang akan datang. Mereka yang mempunyai iman
dalam pekabaran-Nya untuk masa itu, dan yang bertindak me-
nurut iman itu dalam penurutan akan hukum-Nya, terhindar dari
penghukuman yang jatuh ke atas orang yang tidak menurut dan
tidak percaya. ... Karena kita tidak mengetahui saat kedatangan-Nya
yang tepat, kita diperintahkan untuk berjaga-jaga. “Berbahagialah
hamba-hamba yang didapati tuannya berjaga ketika ia datang.”
Lukas 12:37. Mereka yang berjaga-jaga untuk kedatangan Tuhan
tidaklah menunggu dalam keadaan berlengah-lengah. Pengharapan
akan kedatangan Kristus hendaknya menjadikan manusia takut akan
Tuhan, takut akan pehukuman-Nya atas pelanggaran. Hal itu harus
menyadarkan mereka terhadap dosa yang besar dalam hal menolak
tawaran kemurahan-Nya. Mereka yang sedang menunggu Tuhan
akan menyucikan jiwa mereka oleh penurutan akan kebenaran. Sam-
56 Hidup Seperti Henokh
reka, dan memberikan hidup yang kekal kepada mereka. Akan tetapi
orang-orang jahat, yang menginjak-injak wewenang-Nya, akan di-
hancurkan-Nya dari muka bumi ini, dan mereka akan menjadi
seolah-olah mereka tidak pernah ada.”—Signs, 20 Februari 1879,
para. 8.
“Kita tidak pernah boleh bersandar kepada pengakuan dan ting-
katan duniawi. Kita, dalam mendirikan lembaga, tidak pernah boleh
mencoba bersaing dengan lembaga-lembaga duniawi dalam ukuran
dan kemegahan. Kerinduan besar para pengelola sanitarium-sa-
nitarium kita seharusnya adalah berjalan dan penurutan akan Tu-
han dan semua penolong yang berhubungan dengan lembaga-lem-
baga ini dengan iman dapat hidup bergaul dengan Tuhan seperti
Henokh.”—Medical Ministry, 158.
“Tuhan selalu menuntut penurutan. Karena penurutannya He-
nokh diangkat ke surga, dan Nuh diselamatkan dari air bah yang
menenggelamkan bumi. ‘Sesungguhnya, mata TUHAN tertuju ke-
pada mereka yang takut akan Dia, kepada mereka yang berharap
akan kasih setia-Nya, untuk melepaskan jiwa mereka daripada
maut dan memelihara hidup mereka pada masa kelaparan.’ ‘Aku
melihat seorang fasik yang gagah sombong, yang tumbuh mekar
seperti pohon aras Libanon; ketika aku lewat, lenyaplah ia, aku
mencarinya, tetapi tidak ditemui. Perhatikanlah orang yang tulus
dan lihatlah kepada orang yang jujur, sebab pada orang yang suka
damai akan ada masa depan; tetapi pendurhaka-pendurhaka akan
dibinasakan bersama-sama, dan masa depan orang-orang fasik akan
dilenyapkan.’”—Signs, 11 Februari 1897, para. 15.
“Orang-orang, yang seperti Henokh, berjalan dalam terang Kristus,
akan melakukan pengekangan diri, bahkan di dalam pencobaan dan
provokasi. Meskipun dicobai oleh kesesatan dan sikap keras kepala
orang lain, mereka tidak berani membiarkan dorongan keras un-
tuk menggoyahkan mereka. Jikalau engkau hidup berjalan dalam
terang, engkau akan menyatakan kuasa ilahi bergabung dengan
usaha manusia, dan orang-orang lain akan melihat bahwa engkau
dituntun dan diajar oleh Tuhan. Engkau akan merasakan bahwa
Sang Pemelihara Kudus ada di sisimu dan memberikan pengetahuan
kepada perkataanmu.”—Medical Ministry, hlm. 206.
“Apakah hukum Tuhan itu?—Ini adalah pengungkapan tabiat-
Nya. Apakah pelayanan?—Pekerjaan yang harus dilakukan oleh umat
Ketaatan Henokh 63
64
Kesucian Henokh 65
67
68 Hidup Seperti Henokh
69
70 Hidup Seperti Henokh
72
Bab 13
Perjalanan Hidup Henokh
“Kristus memerintahkan kepada para pengikut-Nya untuk ber-
jalan di dalam terang. Berjalan berarti bergerak maju, keluar, me-
ngerjakan kemampuan kita, menjadi terlibat secara aktif. Kecuali ji-
kalau kita melatih diri kita didalam perbuatan-perbuatan baik yang
telah diperintahkan oleh Juruselamat kita bagi kita, dan merasakan
pentingnya usaha pribadi dalam pekerjaan ini, kita akan memiliki
agama yang lamban dan sakit. Kita memperoleh kemenangan baru
melalui pengalaman kita sendiri dalam bekerja. Kita memperoleh
aktivitas dan kekuatan dengan berjalan di dalam terang, dan kita
dapat memperoleh tenaga untuk berlari di dalam perintah Tuhan.
Kita dapat memperoleh peningkatan kekuatan pada setiap langkah
maju ke arah surga. Tuhan akan memberkati umat-Nya hanya ketika
mereka berusaha menjadi berkat bagi orang lain. Kasih kemurahan
kita adalah didewasakan dan berkembang melalui latihan.”—3 Tes-
timonies, hlm. 436, 437.
“Henokh, kita baca, hidup bergaul dengan Tuhan selama tiga
ratus tahun. Itu adalah waktu yang panjang dalam persekutuan de-
ngan Dia ... Ia bersekutu dengan Tuhan. Ketika kita melakukan ini,
wajah kita akan bersinar dengan terang kehadiran-Nya, dan ketika
kita bertemu dengan orang lain, kita akan berbicara tentang kuasa-
Nya, dan berkata, Puji Tuhan. Tuhan itu baik, dan Firman Tuhan itu
baik.”—Manuscript 17, 1903.
“Henokh hidup bergaul dengan Tuhan, sementara tentang du-
nia di sekelilingnya sejarah kudus mencatat, ‘Ketika dilihat TU-
HAN, bahwa kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa segala
kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-
mata.’ Kehidupan Henokh yang benar adalah berlawanan sama
sekali dengan orang-orang jahat di sekelilingnya, ketulusannya,
kesuciannya, integritasnya yang teguh adalah hasil dari hidup ber-
gaul dengan Tuhan, sementara kejahatan dunia adalah hasil dari
73
74 Hidup Seperti Henokh
83
84 Hidup Seperti Henokh
85
86 Hidup Seperti Henokh
tabiat-Nya. Maka kita bertumbuh ke arah Kristus, dan tanpa kita sa-
dari, kita mencerminkan citra-Nya.”—Our High Calling, hlm. 58.
“Henokh selalu mendahulukan Tuhan, dan Firman Ilham ber-
kata bahwa ia ‘hidup bergaul dengan Tuhan.’ Ia menjadikan Kristus
sebagai sahabatnya setiap saat. Ia berada di dalam dunia, dan men-
jalankan tugas-tugasnya di dunia; namun ia selalu ada di bawah
pengaruh Yesus. Ia mencerminkan tabiat Kristus, menyatakan ku-
alitas-kualitas kebaikan, kemurahan hati, perasaan iba hati yang
lembut, simpati, kesabaran, kelembutan hati, kerendahan hati, dan
kasih. Persahabatannya dengan Kristus hari demi hari mengubahkan
dia ke dalam citra-Nya yang sangat erat berhubungan dengannya.
Setiap hari ia bertumbuh menjauh dari jalannya sendiri menuju jalan
Kristus, yang surgawi, yang ilahi, dalam pikiran dan perasaannya.
Ia terus-menerus bertanya, Apakah ini jalan Tuhan? Ia bertumbuh
terus, dan ia bersekutu dengan Tuhan Bapa dan Anak. Inilah pe-
ngudusan yang sejati.”—6 Bible Commentary, hlm. 1097, 1098.
“Tuhan tidak menginginkan agar umat-Nya, dalam ketertutupan
yang benar diri, harus menutup diri mereka dari dunia, sehingga me-
reka tidak memberi pengaruh kepada dunia. Seperti Tuan mereka,
para pengikut Kristus dalam segala zaman hendaknya menjadi te-
rang bagi dunia... ‘Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di
depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan
memuliakan Bapamu yang di sorga. Matius 5:16. Inilah apa yang
dilakukan oleh Henokh, dan Nuh, Abraham, Yusuf, dan Musa. Inilah
juga apa yang dirancangkan oleh Tuhan agar dilakukan oleh umat-
Nya bangsa Israel.”—Patriarchs and Prophets, hlm. 69, 370.
“Orang-orang yang mengenakan seluruh perlengkapan senjata
Tuhan dan menyediakan waktu setiap hari untuk merenungkan
dan berdoa dan mempelajari Firman Tuhan akan berhubungan de-
ngan surga, dan akan memiliki pengaruh yang mengubahkan dan
menyelamatkan terhadap orang-orang di sekitar mereka. Pikiran-
pikiran besar, aspirasi-aspirasi mulia, pemahaman yang jelas tentang
kebenaran dan kewajiban kepada Tuhan, akan menjadi milik mereka.
Mereka akan merindukan kesucian, terang, kasih, segala kasih ka-
runia yang berasal dari surga. Doa mereka yang sungguh-sungguh
akan masuk ke balik tirai itu. Kelompok ini memiliki keberanian
yang kudus untuk hadir di hadapan Dia Yang Maha Mengetahui.
Mereka akan merasa bahwa terang dan kemuliaan surga adalah bagi
Kehidupan Bermasyarakat Henokh 87
91
92 Hidup Seperti Henokh
95
96 Hidup Seperti Henokh
“Kristus adalah Penebus manusia yang sama sejak awal dunia se-
bagaimana Dia hari ini. Sebelum Ia mengenakan kemanusiaan pada
keilahian-Nya dan datang ke dunia kita ini, kabar Injil diberikan oleh
Adam, Set, Henokh, Metuselah, dan Nuh. Abraham di Kanaan dan
Lut di Sodom membawa pekabaran ini, dan dari generasi ke generasi
utusan-utusan yang setia mengabarkan Dia Yang Akan Datang.”—
Christ’s Object Lessons, hlm. 126.
“Pengharapan akan penebusan melalui kedatangan Anak Tuhan
sebagai Juruselamat dan Raja ini, tidak pernah punah dari hati ma-
nusia. Dari sejak permulaannya telah ada orang-orang yang imannya
telah melampaui bayang-bayang masa kini hingga kepada kenyataan-
kenyataan di masa depan. Adam, Set, Henokh, Metuselah, Nuh,
Sem, Abraham, Ishak, dan Yakub—melalui mereka dan orang-orang
mulia lainnya, Tuhan telah memelihara penyataan-penyataan-Nya
yang berharga tentang kehendak-Nya. Dan demikianlah pula kepada
anak-anak Israel, umat pilihan yang melalui merekalah hendak di-
berikan pengetahuan tentang tuntutan hukum-Nya, dan tentang ke-
selamatan yang akan dicapai melalui pengorbanan pendamaian dari
Anak-Nya yang Kekasih.”—Prophets and Kings, hlm. 582, 583.
“Pada setiap kurun waktu sejarah dunia ini, Tuhan senantiasa
mempunyai orang yang memperoleh kesempatan yang disebut-
Nya dengan “saksi-Nya”. Dalam setiap abad selalu ada orang yang
saleh, orang yang menghimpun berkas cahaya yang menerangi jalan
mereka yang kemudian menyampaikan firman Tuhan kepada umat
manusia. Henokh, Nuh, Musa, Daniel, dan sejumlah lagi para bapa
dan nabi, yang menjadi pelayan kebenaran. Mereka bukanlah orang
yang sama sekali tidak mungkin melakukan kesalahan, mereka juga
memiliki kelemahan, namun memasrahkan diri mereka ke dalam
tugas pelayanan ini...
“Bintang-bintang yang di langit berada di bawah pengendalian
Tuhan. Ia memboboti mereka dengan cahaya. Ia menuntun dan me-
ngarahkan gerakan-gerakannya. Jika ia tidak mengendalikannya,
pastilah bintang-bintang itu berjatuhan. Begitu pulalah dengan pa-
ra pekerja-Nya. Mereka tidak lain daripada alat di dalam tangan-
Nya, dan semua yang baik yang dilakukan mereka dapat dilakukan
hanyalah melalui kuasa-Nya.”—Gospel Workers, hlm. 13, 14.
“Bila manusia telah memilih setiap keuntungan untuk memperoleh
satu pengetahuan tentang kebenaran, bagaimanakah rencana-renca-
Pekabaran Henokh 99
105
106 Hidup Seperti Henokh
rendah pun mereka itu, karena tidak ada rahasia yang tidak di-
nyatakan, dan mereka yang menghormati Tuhan akan dihormati
oleh-Nya di hadapan manusia dan malaikat-malaikat.
“’Jika karena Aku, kamu dicela dan dianiaya,’ kata Yesus, ‘ber-
bahagialah kamu.’ Dan Dia tunjukkan kepada para pendengar-
Nya para nabi yang telah berbicara dalam nama Tuhan, sebagai
‘teladan penderitaan dan kesabaran.’ Yakobus 5:10. Habel, orang
Kristen pertama dari anak-anak Adam, mati syahid. Henokh ber-
jalan dengan Tuhan, dan dunia tidak mengenalnya. Nuh diejek
sebagai seorang fanatik dan seorang yang membuat gelisah. ... Pada
setiap zaman para utusan pilihan Tuhan telah dicela dan dianiaya,
namun lewat penderitaan mereka pengetahuan akan Tuhan telah
disebarluarkan. Setiap murid Kristus harus terjun ke dalam barisan
itu dan melaksanakan pekerjaan yang sama... Tuhan bermaksud
supaya kebenaran dinyatakan dan menjadi pokok ujian dan diskusi,
bahkan melalui hinaan yang diberikan kepada kebenaran itu. Pikiran
orang harus digerakkan.”—Mount of Blessing, hlm. 2, 33.
“Bukan dengan harta mereka, pendidikan mereka, atau ke-
dudukan mereka Tuhan menghormati manusia. Ia menghormati me-
reka melalui kemurnian motif dan keindahan tabiat mereka. Ia me-
lihat berapa besar Roh-Nya dimiliki oleh mereka, dan berapa banyak
keserupaan-Nya dinyatakan dalam kehidupan mereka. Menjadi be-
sar di dalam kerajaan Tuhan adalah menjadi seperti anak kecil dalam
kerendahan hati, dalam kesederhanaan iman, dan dalam kemurnian
kasih...
“Dari segala karunia yang dapat diberikan oleh surga kepada ma-
nusia, persekutuan dengan Kristus dalam penderitaan-Nya adalah
kepercayaan yang paling berbobot dan kehormatan yang tertinggi.
Bukan Henokh, yang diangkat ke surga, bukan Elia, yang naik da-
lam kereta menyala-nyala, adalah lebih mulia daripada Yohanes
Pembaptis, yang mati di dalam penjara bawah tanah. ‘Sebab kepada
kamu dikaruniakan bukan saja untuk percaya kepada Kristus, me-
lainkan juga untuk menderita untuk Dia.’”—Ministry of Healing,
hlm. 477, 478.
“Jikalau engkau memilih untuk membuang pengaruh kebenaran
yang kudus dan tenang, Setan akan menggiring engkau dalam pe-
rangkap atas kehendakmu. Engkau akan berada dalam bahaya ka-
rena menuruti keinginan selera dan nafsumu, membiarkan nafsu,
Cobaan-cobaan Henokh 107
108
Pertanyaan Henokh 109
111
112 Hidup Seperti Henokh
nasakan mereka dari bumi ini, dan mereka akan menjadi seolah
tidak pernah ada.”—Story of Redemption, hlm. 59, 60.
“Dengan mengangkat Henokh ke surga, Tuhan bermaksud untuk
memberikan satu pelajaran penting. Ada bahaya di mana manusia
mau menyerah kepada keputusasaan, oleh sebab akibat-akibat dosa
yang mengerikan itu. Banyak yang berseru-seru: “Apakah untungnya
kita takut akan Tuhan dan memeliharakan hukum-hukum-Nya, se-
dangkan kutuk yang besar itu menimpa umat manusia dan kematian
adalah menjadi bagian kita semua?” Tetapi petunjuk-petunjuk yang
telah diberikan Tuhan kepada Adam dan yang diulangi oleh Set serta
dinyatakan dalam hidup Henokh telah menyapu bersih kemurungan
dan kegelapan dan telah memberikan pengharapan kepada manusia
bahwa sebagaimana melalui Adam datang kematian, begitu pula
melalui Penebus itu akan datang kehidupan dan kebakaan. Setan
mengajarkan kepada manusia satu kepercayaan bahwa tidak akan
ada pahala bagi orang yang benar ataupun hukuman bagi orang
jahat, dan tidak mungkin bagi manusia untuk menurut hukum-
hukum Ilahi.
“Tetapi di dalam masalah Henokh, Tuhan menyatakan bahwa ‘Tu-
han ada, dan bahwa Tuhan memberi upah kepada orang yang
sungguh-sungguh mencari Dia.’ Ibrani 11:6. Ia menunjukkan apa
yang akan Ia lakukan bagi mereka yang memelihara hukum-hu-
kum-Nya. Kepada manusia diajarkan bahwa tidak mustahil untuk
menurut hukum Tuhan; bahwa sekalipun hidup di tengah-tengah
orang berdosa dan jahat, mereka sanggup, oleh anugerah Tuhan
melawan penggodaan dan menjadi suci. Mereka melihat di dalam
teladan hidupnya berkat-berkat dari pada kehidupan seperti itu; dan
pengangkatannya ke surga adalah satu bukti tentang kebenaran nu-
buatannya sehubungan dengan akhirat, dengan pahala kesukaan,
kemuliaan serta hidup yang baka bagi orang yang menurut, dan
hukuman, laknat, serta kematian bagi yang melanggar.”—Patriarchs
and Prophets, hlm. 88.
“Dalam perkara Henokh orang-orang setia yang sangat sedih di-
ajarkan bahwa, meskipun hidup di tengah-tengah orang-orang yang
penuh dosa dan rusak, yang dalam pelanggaran terbuka dan berani
melawan Tuhan, Pencipta mereka, namun jikalau mereka mau
menurut kepada-Nya dan memiliki iman di dalam Penebus yang
dijanjikan, mereka dapat melakukan kebenaran seperti Henokh
114 Hidup Seperti Henokh
yang setia, diterima oleh Tuhan, dan pada akhirnya diangkat kepada
takhta-Nya di surga.”—Story of Redemption, hlm. 60.
“Oleh iman, Henokh, ‘terangkat, supaya ia tidak mengalami ke-
matian; ... Sebab sebelum ia terangkat, ia memperoleh kesaksian, bah-
wa ia berkenan kepada Tuhan,” Ibrani 11:5. Di tengah-tengah dunia
yang oleh karena kejahatannya telah ditetapkan untuk mengalami
kebinasaannya, Henokh telah menghidupkan satu kehidupan yang
erat sekali dengan Tuhan sehingga ia tidak diizinkan untuk merasakan
kematian. Tabiat nabi yang penuh peribadatan ini menggambarkan
keadaan kesucian yang harus dicapai oleh mereka yang akan ‘ditebus
dari bumi ini’ (Wahyu 14:3) pada waktu kedatangan Kristus yang
kedua kali.Di saat itu, sebagaimana halnya di dalam dunia sebelum
air bah, kejahatan akan merajalela. Dengan mengikuti gerakan hati
mereka yang jahat serta pengajaran-pengajaran filsafat yang me-
nyesatkan manusia akan memberontak terhadap kekuasaan sur-
ga. Tetapi seperti Henokh, umat Tuhan akan mencari kesucian hati
serta keselarasan kepada kehendak-Nya hingga mereka akan me-
mantulkan sifat-sifat yang sama dengan Kristus. Seperti Henokh,
mereka akan mengamarkan dunia ini tentang kedatangan Tuhan
yang kedua kalinya, serta hukuman yang akan dijatuhkan kepada
orang-orang yang melanggar, dan oleh perkataan serta teladan hidup
mereka akan menempelak dosa-dosa orang jahat. Sebagaimana He-
nokh diangkat ke surga sebelum kehancuran bumi ini oleh air bah,
demikian juga orang-orang benar yang masih hidup akan diangkat
dari dunia ini sebelum dibinasakan oleh api.”—Patriarchs and Pro-
phets, hlm. 88, 89.
“Henokh, yang memisahkan dirinya dari dunia, dan menggunakan
banyak waktunya dalam doa dan dalam persekutuan dengan Tuhan,
mewakili umat Tuhan yang setia di hari-hari terakhir, yang akan me-
misahkan diri dari dunia. Kejahatan akan tetap ada hingga ke tingkat
yang mengerikan di atas bumi. Manusia akan menyerahkan dirinya
untuk mengikuti setiap khayalan hati mereka yang telah rusak dan
melakukan filsafat penipuan mereka dan memberontak melawan
wewenang surga yang tinggi.
“Umat Tuhan akan memisahkan dirinya dari praktik-praktik ke-
jahatan dari orang-orang yang ada di sekitar mereka dan akan me-
ngusahakan kemurnian pikiran dan keselarasan yang kudus kepada
kehendak-Nya hingga citra Ilahi-Nya akan tercermin di dalam me-
Pengangkatan Henokh 115
121
122 Hidup Seperti Henokh
tak terbatas itu; ia tidak dapat memenuhi keinginan orang jahat yang
tidak bertobat. Apakah artinya berada dalam keadaan tidak selamat?
Bukankah itu berarti hidup tanpa kepercayaan sepenuhnya di da-
lam Tuhan yang dilahirkan dari kasih, yang menuntun kita untuk
memercayai setiap perkataan-Nya? Dengan percaya kepada janji-
janji-Nya, kita berjalan dengan Dia dan berbicara dengan Dia seperti
Henokh dan Elia dan orang-orang setia di zaman dahulu. Mereka
disebut para pengembara dan orang asing di bumi ini, karena mereka
memiliki iman yang begitu besar di dalam Tuhan sehingga mereka
akan menuruti setiap tuntunan-Nya sepenuhnya sehingga mereka
menjadi sangat berbeda dari dunia dalam rencana-rencana mereka,
dan tujuan hidup mereka juga berbeda.”—Bible Training School, 1
November 1911, para. 1.
“Henokh hidup bergaul dengan Tuhan selama tiga ratus tahun,
dan kita dapat hidup bergaul dengan Tuhan dari hari ke hari. Ia
memelihara di dalam hatinya prinsip-prinsip hukum Tuhan yang
hidup, dan Roh Kudus berdiam padanya. Ia memandang ke depan
kepada kedatangan Kristus, dan menubuatkan kedatangan Tuhan
kita yang sekarang sudah begitu dekat. Jikalau kita percaya bahwa
Kristus akan segera datang, kita akan berbicara tentang pengharapan
kita. Yesus berkata, ‘Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada
Tuhan, percayalah juga kepada-Ku. Di rumah Bapa-Ku banyak tem-
pat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya ke-
padamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat ba-
gimu. Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan
tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke
tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamu pun berada.’
Kristus telah memperingatkan kita agar berjaga dan berdoa sehingga
kita siap bagi kedatangan-Nya; dan bukankah kita harus berjaga dan
bersabar? Haruskah kita ditipu oleh kuasa kegelapan? Semoga Tuhan
menolong kita sehingga pelita kita didapati lengkap dan menyala!”—
Review and Herald, 21 April 1891, para. 7.
“Gereja saat ini membutuhkan orang-orang yang, seperti He-
nokh, hidup bergaul dengan Tuhan, menyatakan Kristus kepada
dunia. Anggota-anggota jemaat perlu mencapai standar yang lebih
tinggi. Para utusan surgawi sedang menunggu untuk berkomunikasi
dengan orang-orang yang telah membuang diri pribadi jauh da-
ri pandangan mata, yang kehidupannya adalah menggenapi per-
126 Hidup Seperti Henokh
kataan, ‘Namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hi-
dup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku
yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman
dalam Anak Tuhan yang telah mengasihi aku dan menyerahkan
diri-Nya untuk aku.’ Dari pria dan wanita seperti inilah seharusnya
gereja dibentuk sebelum terangnya dapat bersinar kepada dunia
dalam sinar yang terang dan jelas. Pandangan kita kepada Surya
Kebenaran ditutupi oleh pencarian diri pribadi. Kristus disalibkan
terus oleh banyak orang yang melalui pemuasan diri mengizinkan
Setan untuk menguasai mereka. Gereja membutuhkan orang-orang
yang setia untuk membawa kepada dunia pekabaran keselamatan,
menunjukkan kepada orang-orang berdosa Anak Domba Tuhan—
orang-orang yang, melalui pekerjaan kebenaran dan perkataan yang
benar dan suci, dapat mengangkat sesama mereka keluar dari jurang
kemerosotan.”—Review and Herald, 4 Desember 1900, para. 12.
“Orang-orang yang mengaku agama Kristus seharusnya me-
mahami tanggung jawab yang ada pada mereka. Mereka harus me-
rasakan bahwa ini adalah perjalanan pribadi. Jikalau masing-masing
menyadari perkara ini, dan akan bertindak sesuai dengan tanggung
jawab mereka, gereja akan menjadi sama kuatnya dengan pasukan
tentara dengan panji-panji. Merpati surgawi akan terbang di atas
kita, dan terang kemuliaan Tuhan tidak akan lagi tertutup dari kita,
sama seperti yang dialami Henokh yang setia.”—The Watchman, 10
Maret 1908, para. 3.
“Setiap kemampuan yang kita miliki telah disediakan bagi kita di
dalam Kristus; karena ketika Tuhan memberikan Anak-Nya kepada
dunia ini, Ia menyertakan seluruh surga di dalam karunia-Nya itu.
Dan Tuhan menghendaki agar manusia menghargai kuasa-kuasa
mereka sebagai karunia kudus dari Dia. Secercah kehidupan milik
Tuhan telah dihembuskan ke dalam tubuh manusia, menjadikannya
jiwa yang hidup, pemilik kuasa moral, dan kehendak untuk me-
ngarahkan jalan dan tindakannya sendiri. Ia memiliki hak istimewa
untuk menjadi pemilik kodrat Ilahi. Ini akan memberikannya kuasa
untuk mengalahkan kejahatan, dan mengasihi dan memilih apa
yang baik. Ia memiliki kesadaran, yang di bawah pengaruh Tuhan,
akan mendukung yang benar dan mengutuk yang salah. Dan ia da-
pat, jikalau ia mau, memiliki persekutuan dengan Tuhan. Ia dapat
berjalan dan berbicara dengan Tuhan seperti Henokh. Persahabatan
Kesimpulan 127
kudus ini tidak akan dihalangi bagi siapa saja yang percaya kepada
Kristus sebagai Juruselamat pribadi mereka.”—Signs, 26 Agustus
1897, para. 8.
“’Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu
yang di sorga adalah sempurna.’ ‘Lakukanlah segala sesuatu dengan
tidak bersungut-sungut dan berbantah-bantahan, supaya kamu ti-
ada beraib dan tiada bernoda, sebagai anak-anak Tuhan yang tidak
bercela di tengah-tengah angkatan yang bengkok hatinya dan yang
sesat ini, sehingga kamu bercahaya di antara mereka seperti bintang-
bintang di dunia, sambil berpegang pada firman kehidupan, agar
aku dapat bermegah pada hari Kristus, bahwa aku tidak percuma
berlomba dan tidak percuma bersusah-susah.’ Tuhan menampakkan
Diri kepada Abraham dan berkata, ‘hiduplah di hadapan-Ku dengan
tidak bercela.’ Henokh hidup bergaul dengan Tuhan selama tiga
ratus tahun lamanya. ‘Salam dari Epafras kepada kamu; ia seorang
dari antaramu, hamba Kristus Yesus, yang selalu bergumul dalam
doanya untuk kamu, supaya kamu berdiri teguh, sebagai orang-
orang yang dewasa dan yang berkeyakinan penuh dengan segala
hal yang dikehendaki Tuhan.’ ‘Kristus ada di tengah-tengah kamu,
Kristus yang adalah pengharapan akan kemuliaan! Dialah yang kami
beritakan, apabila tiap-tiap orang kami nasihati dan tiap-tiap orang
kami ajari dalam segala hikmat, untuk memimpin tiap-tiap orang
kepada kesempurnaan dalam Kristus. Itulah yang kuusahakan dan
kupergumulkan dengan segala tenaga sesuai dengan kuasa-Nya,
yang bekerja dengan kuat di dalam aku.’”—Youth’s Instructor, 31
Agustus 1893, para. 1.
“Tuhan mengizinkan manusia melalui api pencobaan sehingga
mereka dapat melihat apakah ada sampah di dalam tabiat-tabiat me-
reka; karena mereka tidak dapat mewarisi warisan mahkota kekal
kecuali mereka diuji dan terbukti layak oleh Tuhan. Sediakanlah
waktu untuk berjaga dan berdoa, untuk meyakinkan dirimu bahwa
engkau memiliki kehadiran Yesus, dan dapat meminta nasihat da-
ripada-Nya tentang pekerjaan yang telah diberikan-Nya ke dalam
tanganmu, seperti yang dilakukan oleh Henokh di masa lalu. Engkau
akan menduduki kedudukan-kedudukan penting yang penuh tang-
gung jawab, betapa besar engkau memerlukan Yesus, betapa banyak
engkau perlu berjaga dan berdoa sehingga engkau kuat dalam roh,
dan melayani Tuhan. Akankah engkau mengumpulkan bisnis ke da-
128 Hidup Seperti Henokh