Anda di halaman 1dari 6

SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP ) PERILAKU HIDUP

BERSIH DAN SEHAT PADA KELUARGA Tn. Y

DI MOSSO DHUA

OLEH

NURUL INDAYANI
B0319523

PROFESI NERS

FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS NEGERI SULAWESI BARAT

2020/2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS)


Bahasan :
a. Pengertian PHBS
b. Tujuan PHBS
c. Manfaat PHBS
d. Kriteria PHBS dalam Rumah tangga
Sasaran : Keluarga Tn. Y
Tempat : Rumah Keluarga Tn. Y
Hari/Tanggal : Jumat 01 Mei 2020
Waktu : 1 x 30 menit dari jam 15.00-15.30

1. TUJUAN
TUJUAN UMUM
Setelah di lakukan penyuluhan di harapkan keluarga Tn.Y mampu
memahami tentang PHBS.
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
Setelah dilakukan penyuluhan selama 1x 30 menit, diharapkan
keluarga Tn.Y dapat:
 Menyebutkan pengertian PHBS
 Menjelaskan tujuan dari PHBS
 Menjelaskn manfaat PHBS
 Menyebutkan kriteria PHBS dalam rumah tangga

2. SASARAN
Keluarga Tn.Y di mosso dhua

3. MATERI
1.      Pengertian PHBS
2.      Tujuan PHBS
3.      Manfaat PHBS
4.      PHBS dalam keluarga

4. PENGORGANISASIAN
a. Kelompok
1) Moderator: Nurul Indayani, S.Kep
Job Description:
a) Membuka kegiatan dengan mengucapkan salam.
b) Memperkenalkan diri
c) Menjelaskan tujuan dari penyuluhan
d) Menyebutkan materi yang akan diberikan
e) Memimpin jalannya penyuluhan dan menjelaskan waktu penyuluhan
f) Menulis pertanyaan yang diajukan peserta penyuluhan.
g) Menjadi penengah komunikasi antara peserta dan pemberi materi.
h) Mengatur waktu kegiatan penyuluhan

2) Presentator: Nurul Indayani, S.Kep


a) Menggali pengetahuan pasien dan keluarga mengenai PHBS
b) Menjelaskan materi mengenai PHBS
c) Menjawab pertanyaan peserta

3) Fasilitator: Nurul Indayani, S.Kep


Job Description:
a) Menyiapkan tempat dan media sebelum memulai penyuluhan
b) Mengatur teknik acara sebelum dimulainya penyuluhan
c) Memotivasi keluarga klien agar berpartisipasi dalam penyuluhan
d) Memotivasi keluarga untuk mengajukan pertanyaan saat moderator
memberikan kesempatan bertanya
e) Membantu pembicara menjawab pertanyaan dari peserta
f) Membagikan leaflet kepada peserta di akhir penyuluhan

4) Observer: Nurul Indayani, S.Kep


Job Description:
a) Mengobservasi jalannya proses kegiatan
b) Mencatat perilaku verbal dan non verbal peserta selama kegiatan
penyuluhan berlangsung
5. KEGIATAN OPERASIONAL
N TAHAP WAKTU PENYULUHAN KEGIATAN
O
1. Pembuk 5 menit   1.Salam 1.Menjawab salam
aan   2.Apresiasi 2.Memperhatikan penyuluh
  3.Kontrak 3.Menyetujui kontrak

2. Isi 15 menit 1.Menjelaskan Memperhatikan, bertanya dan


pengertian PHBS diskusi
2.Menjelaskan tujuan
PHBS
3.Menjelaskan manfaat
PHBS
4.Menjelaskan kriteria
PHBS dalam rumah
tangga
3. Penutup 10 menit 1.Mengevaluasi 1.Mengungkapkan perasaan
an perasaan peserta setelah setalah penyuluhan
melakukan penyuluhan 2.Bertanya tentang materi
2.Mengajukan beberapa penyuluhan yang belum di
pertanyaan pahami.

6. METODE
1.  Ceramah
2.  Tanya Jawab
7. MEDIA
 Leafleat (Terlampir)
8. EVALUASI
1.    Evaluasi Struktur
 Peserta hadir ditempat penyuluhan
 Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di rumah Keluarga Tn.Y
2.    Evaluasi Proses
 Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
 Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan
 Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar
3.    Evaluasi Hasil
 Masyarakat dapat menjelasakan pengertian PHBS
 Masyarakat dapat menjelaskan tentang tujuan PHBS
 Masyarakat dapat menjelaskan manfaat PHBS
 Masyarakat dapat menyebutkan kriteria PHBS dalam rumah tangga.
MATERI PENYULUHAN
Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS)

1.      Pengertian
PHBS adalah semua perilaku yang di lakukan atas kesadaran sehingga
anggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang
kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan kegiatan kesehatan di masyarakat
(Depkes,2007 : 2). PHBS adalah perilaku yang berkaitan dengan upaya atau
kegiatan seseorang yang mempertahankan dan meningkatkan kesehatannya
(Notoatmodjo, 2003 : 118)
PHBS itu jumlahnya banyak sekali Bisa Ratusan, misalnya tentang
gizi: makanan beraneka ragam makanan, minuman, tablet darah,
mengkonsumsi garam beryodium, member bayi dan balita kapsul vitamin A.
tentang kesehatan lingkungan seperti membuang sampah pada tempatnya,
membersihkan lingkungan. Setiap rumah tangga di anjurkan untuk
melaksanakan semua perilaku kesehatan.

2.      Tujuan PHBS


Meningkatkan pengetahuan, kesadaran dan kemauan masyarakat untuk
hidup bersih dan sehat.

3.      PHBS dalam rumah tangga


PHBS di rumah tangga adalah upaya untuk memperdayakan anggota
rumah tangga agar tahu, mau dan mampu melaksanakan perilaku hidup bersih
dan sehat serta berperan aktif  dalam gerakan kesehatan di masyarakat. PHBS
di rumah tangga di lakukan untuk mencapai rumah tangga yang dapat
menerapkan PHBS.
Rumah tangga Ber-PHBS adalah rumah tangga yang melakukan 10
PHBS di rumah tangga yaitu :
1.      persalinan di tolong oleh tenaga kesehatan
2.      memberi bayi ASI ekslusif
3.      menimbang balita setiap bulan
4.      menggunakan air bersih
5.      mencuci tangan dengan air brsih dan sabun
6.      menggunakan jamban sehat
7.      memberantas jentik di rumah sekali seminggu
8.      makan buah dan sayur setiap hari
9.      melakukan aktifitas fisik setiap hari
10.  tidak merokok di dalam rumah.
4.      Manfaat PHBS
Bagi Rumah Tangga :

 Setiap anggota keluarga menjadi sehat dan tidak mudah sakit.

 Anak tumbuh sehat dan cerdas.

 Anggota keluarga giat bekerja.

 Pengeluaran biaya rumah tangga dapat ditujukan untuk memenuhi gizi


keluarga, pendidikan dan modal usaha untuk menambah pendapatan keluarga.

Bagi Masyarakat:

 Masyarakat mampu mengupayakan lingkungan sehat.

 Masyarakat mampu mencegah dan menanggulangi masalah –masalah


kesehatan.

 Masyarakat memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada.

 Masyarakat mampu mengembangkan Upaya  Kesehatan Bersumber


Masyarakat (UKBM) seperti Posyandu, tabungan ibu bersalin, arisan jamban,
ambulans desa dan lain-lain.

5.      Peran leader dalam mewujudkan rumah tangga yang ber-PHBS


-          Melakukan pendataan rumah tangga yang ada di wilayahnya dengan
menggunakan Kartu PHBS atau Pencatatan PHBS di Rumah Tangga pada
buku kader.

-          Melakukan pendekatan kepada kepala desa/lurah dan tokoh masyarakat


untuk memperolah dukungan dalam pembinaan PHBS di Rumah Tangga.

-          Sosialisasi PHBS di Rumah Tangga ke seluruh rumah tangga yang ada di
desa/kelurahan melalui kelompok damawisma.

-          Memberdayakan keluarga untuk melaksanakan PHBS melalui penyuluhan


perorangan, penyuluhan kelompok, penyuluhan massa dan pergerakan
masyarakat.

-          Mengembangkan kegiatan-kegiatan ang mendukung terwujudnya Rumah


Tangga Ber-PHBS.

-          Memantau kemajuan pencapaian Rumah Tangga Ber-PHBS di wilayahnya


setiap tahun melalui pencatatan PHBS di Rumah Tangga.

Anda mungkin juga menyukai