Anda di halaman 1dari 2

APAKAH LUKA DEKUBITUS ITU???

STADIUM LUKA:
luka Dekubitus adalah luka akibat tekanan karena posisi tidak Stadium 1:
berubah. Ada perubahan warna, suhu dan rasa nyaman, yang tidak hilang
dengan perubahan posisi
BAGAIMANAKAH TERJADINYA???
Bertahan pada satu posisi, menyebabkan berat badanmenekan
pembuluh darah kapiler yang bertumpuan pada kursi atau tempat
tidur, sehingga menimbulkan anoksia (berkurang sampai tidak
adanya aliran darah ) ke jaringan, anoksia jaringan kulit yang
berlangsung lama akan menyebabkan terjadinya cidera lapisan kulit
dan menimbulkan luka dikubitus.

FAKTOR PREDISPOSISI:
Faktor yang mendorong percepatan terjadinya luka dikubitus dapat
Stadium 2:
merupakan faktor dari dalam tubuh dan dari luar tubuh, yang
Kehilangan kulitdengan ketebalan partial (dermis - epidermis),
meliputi:
yang secara klinis dapat berbentuk bulae (lepuh) atau abrasi
• Usia • Mobilitas
• Kondisi kulit • Nutrisi
• Perfusi jaringan • Penyakit penyerta
• Incontinentia • Tekanan
• Gesekan • Higiene

TARGET LUKA :
Bagian tubuh yang sering terjadi luka adalah bagian tubuh yang
Di Susun Oleh : menonjol dan menjadi tumpuan titik singgung tubuh terhadap
benda, yang bisa berupa kursi, tempat tidur dan lainya Stadium 3:
Mia Lidiawati Ade Iskandar G2A008081 Kehilangan seluruh ketebalan kulit, sampai ke jaringan sub kutis.
Miftahul Huda G2A008082 Hingga membentuk cekungan

Mila Kusumadewi G2A008083


Moh. Muhaimin G2A008086
Moh. Nurul Huda G2A008087

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
Stadium 4: PELAKSANAAN PERAWATAN & PENGOBATAN LUKA: HASIL YANG DIHARAPKAN:
Kehilangan seluruh ketebalan kulit, sampai dengan tendon dan  Luka dibersihkan, lazim digunakan dengan cairan Na Cl 0,9 % 1. Tidak terjadi luka infeksi
tulang, terlihat sinus dan goa (undermining) 2. Proses penyembuhan berjalan
 Pada luka yang perlu pangangkatan jaringan mati
3. Biaya perawatan terjangkau
(debridement), ada beberapa tehnik debridement sebagai
berikut:
1. Autolitik debridemen:
Menggunakan kemampuan sel mahcrophage untuk
memfagositosis jaringan mati, dan berikan suasana lembab
untuk mengaktifkan sel magcrophage.

KONDISI LUKA
DIKUBITUS, SESUAI WARNA LUKA: PENCEGAHAN:
• Warna hitam menunjukan ada necrosis Beberapa cara untuk melakukan pencegahan terjadinya
• Kuning dengan eksudat menunjukan adanya infeksi luka dikubitus:
• Warna merah atau merah muda menunjukkan proses  Periksa dan catat kondisi kulit setiap hari, agar menyadari
penyembuhan adanya problem
2. Mekanikal debridemen adalah:
Surgikal debridemen / conservative sharp wound debridement  Bersihkan kulit menggunakan mild soap, untuk mencegah
kekeringan
 Berikan pelembab untuk mencegah kulit kering.
 Apabila pasien tirah baring, cegah terjadinya tekanan pada
kulit, terutama pada titik rawan terjadinya luka
 Apabila pasien tidak mampu mobilisasi (tirah baring), cegah
tekanan pada kulit dan terjadinya iskemia.
 Apa bila pasien pada posisi tiduran, programkan untuk
merubah posisi minimal setiap 2 jam, dan bila pada posisi
3. Biologikal debridemen: duduk, rubah posisi setiap jam. Hal ini penting mengingat
(Belum pernah dilakukan di RSK) bahwa iskemia mulai setelah 20 - 40 menit tekanan jaringan
kulit terjadi
 Lakukan fisio terapi general pasif – aktif sesuai jadual
 Lindungi Titik - titik rawan luka dari tekanan, tetapi tidak
dianjurkan menggunakan donat karet untuk melindungi tumit,
PRINSIP PERAWATAN&PENGOBATAN LUKA: sebab akan menimbulkan tekanan sekeliling tumit sesuai
• Menghilangkan faktor penyebab lingkaran donat tersebut
• Mengendalikan faktor resiko 4. Enzimatik debridemen:  Untuk mencegah luka akibat gesekan, gunakan kain pengalas
• Mengoptimalkan kondisi tubuh  Collagenase - based debridement (Clostridium Histolitycum) untuk merubah posisi & mobilisasi pasien.
• Menciptakan kondisi luka fisiologis  Papain - based debridement (Carica papaya)  Cegah malnutrisi dan dehidrasi dengan asupan protein, kalori
dan cairan cukup

Anda mungkin juga menyukai