Anda di halaman 1dari 10

ASAM NUKLEAT

(Tugas Makalah Kimia Dasar)

Disusun Oleh:
Syamaidzar Fata
2014111047

PRODI BUDIDAYA PERAIRAN


JURUSAN PERIKANAN DAN KELAUTAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2020

i
Kata Pengantar

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu Wataala karena berkat
rahmat, petunjuk dan hidayah-Nyalah penulis dapat dan menyusun menyelesaikan
makalah ini tepat pada waktunya. Makalah ini berjudul “ASAM NUKLEAT”.
Pokok bahasan di dalam makalah ini menguraikan struktur molekul dan komponen
asam nukleat,termasuk macam-macam ikatan kimia yang menghubungkan komponen-
komponen tersebut.Makalah ini disusun bertujuan sebagai salah satu tugas mata kuliah
Kimia Dasar di semester ini.
Dalam proses penyelesaian makalah ini, penulis banyak menemukan
hambatan dantantangan, namun akhirnya dapat diatasi atas dorongan dan bimbingan
dari semua pihak. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan makalah
ini masih banyakterdapat kekurangan yang jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu
penulis mengharapkan kritikdan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini. Akhirnya penulisberharap semoga makalah ini bermanfaat
bagi kita semua yang telah membacanya.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Purwakarta, 19 Januari 2020

Penulis
Syamaidzar Fata

i
Daftar Isi

Kata Pengantar....................................................................................................................i
Daftar Isi .......................................................................................................................... ii
Isi Makalah ....................................................................................................................... 1
I. Pembahasan Umum
II. Manfaat Kegunaan
III. Keberadaan
IV. Struktur
V. Penyakit Yang Timbul Karena Kelebihan/Kekurangan
VI. Penanganan
Daftar Pustaka ...................................................................................................................7

ii
ISI MAKALAH

I. Pembahasan Umum
Asam nukleat adalah makromolekul biokimia kompleks dan berat molekul
tinggi, terdiri dari rantai nukleotida yang mengandung informasi genetik. Asam nukleat
yang paling umum adalah asam nukleat dekstrosa (DNA) dan asam ribonukleat (RNA).
Selain itu, asam nukleat ditemukan di setiap sel hidup termasuk sel virus.
Asam nukleat adalah molekul biokimia yang paralel dengan karbohidrat,
protein, dan lemak. Asam nukleat sendiri merupakan bagian dari RNA (Asam
Ribonukleat) dan DNA (asam Deoksiribonukleat). Kedua jenis asam tersebut
mengandung karbon, oksigen, nitrogen, hidrogen, dan bahkan fosfor. Ternyata
meskipun semua jenis senyawa biokimia mengandung karbon, oksigen, hidrogen dan
protein, hanya asam nukleat saja yang mengandung fosfor. Asam nukleat sendiri
tersusun dari rantai molekul kecil yang biasa disebut nukleotida. Selain itu, Anda juga
perlu memahami efek samping antibiotik.

II. Manfaat/Kegunaan
Terdapat 9 kegunaan asam nukleat yaitu:
1. MENYIMPAN INFORMASI GENETIK
Fungsi asam nukleat yang pertama adalah menyimpan informasi genetic. Selain itu,
asam nukleat juga akan mentransfer kepada keturunanya. Sehingga kandungan
mineral, fosfor yang ada dalam asa nukleat akan membantu anda dalam menjaga
genetic dalam sel-sel tubuh. Dengan demikian, tubuh anda akan terhindar dari
segala serangan macam penyakit.
2. MENGGUNAKAN INFORMASI GENETIK
Fungsi fosfor selanjutnya adalah untuk menggunakan informasi genetic dalam
proses pembentukan protein baru. Seperti kita ketahui bahwa protein merupakan
nutrisi yang sangat penting untuk tubuh kita. Tubuh memerlukan protein untuk
mendukung semua organ bekerja dengan baik. Selain itu, protein juga baik untuk
perkembangan otak terutama untuk meningkatkan kemampuan kognitif.

1
3. TEMPAT UNTUK INFORMASI GENETIK DALAM SEL
Fungsi asam nukleat selanjutnya adalah untuk meyimpan informasi genetic dalam
sel. Dengan adanya penyimpanan genetic yang baik hal itu akan mendukungdalam
pembentukan sel-sel baru di dalam tubuh dan akan menggantikannya dengan sel
baru.
4. MENGONTROL SINTESIS RNA DALAM SEL
Fungsi asam nukleat selanjutnya adalah untuk mengontrol sintesis RNA dalam sel.
Asam nukleat mengandung unsure DNA yang akan mengontrol fungsi tersebut. Hal
ini memungkinkan untuk membantu dalam proses pembentukan sel baru dalam
tubuh. Sehingga sel mati akan diperbaruhi degan adanya sel baru.
5. PEMBENTUKAN PROTEIN DALAM SEL
Fungsi asam nukleat selanjutnya adalah untuk pembentukan protein dalam sel.
Protein sangat dibutuhkan oleh tubuh untuk membantu organ dalam tubuh bekerja
dengan baik. Sehingga dengan protein dalam sel itu memungkinkan untuk tubuh
dapat tercukupi asupan protein yang dibutuhkan.
6. MENENTUKAN PROTEIN YANG SINTESIS
Fungsi asam nukleat selanjutnya adalah untuk menentukan protein yang sintesis.
Proses tersebut dapat berjalan dengan urutun basa nitrogen yang ada dalam tulang
punggung DNA inilah yang akan berperan untuk menentukan protein yang sintesis.
Sehingga asupan protein sintesis dapat tercukupi dengan baik di dalam tubuh.
7. MENGARAHKAN PROSES SINTESIS PROTEIN
Fungsi asam nukleat selanjutnya adalah untuk mengarahkan prosesn sintesis protein.
Fungsi ini akan dimainkan oleh RNA yang terkandung dalam asam nukleat. Setelah
asam nukleat menentukan protein sintesis, asam nukleat juga akan mengarahkan
asam nukleat sampai pada organ yang membutuhkan protein sintesis.
8. MENGAMBIL PESAN GENETIK DARI RNA
Fungsi asam nukleat selanjutnya adalah untuk mengambil pesan genetika dari RNA.
Asam nukleat adalah senyawa yang mengandung RNA yang akan menyampaikan
pesan gentik yang sangat dibutuhkan oleh sel tubuh untuk dapat bekerja. Sehingga
kondisi ini akan memungkinkan sel tubuh dapat bekerja dengan baik.

2
9. MENGAKTIFKAN ASAM AMINO
Fungsi asam nukleat selanjutnya adalah untuk mengaktifkan asam amino yang
dibutuhkan oleh tubuh. Seperti kita ketahui bahwa tubuh memerlukan asupan asam
amino yang baik untuk organ dapat bekerja dengan baik

III. Keberadaan
Asam nukleat ditemukan pada semua sel hidup serta pada virus.Asam nukleat dinamai
demikian karena keberadaan umumnya di dalam inti (nukleus) sel. Asam nukleat
merupakan biopolimer, dan monomer penyusunnya adalah nukleotida. Setiap nukleotida
terdiri dari tiga komponen, yaitu sebuah basa nitrogen heterosiklik (purin atau
pirimidin), sebuah gula pentosa, dan sebuah gugus fosfat.

IV. Struktur
Asam nukleat adalah suatu polimer nukleotida yang berperan dalam penyimpanan dan
pemindahan informasi genetik. Asam nukleat dapat dibedakan menjadi dua struktur
dasar, yaitu DNA dan RNA. Nukleotida sendiri suatu molekul yang terdiri dari tiga
bagian, yaitu:
1. Cincin purine atai pyrimidine
Adalah basa yang mengandung nitrogen, yang terhubung ke atom C 1 dari molekul
pentosa melalui ikatan N-glikosidik (ribosa atau kesepakatan alkoholisasi ribosa).
Basa purin terdiri dari adenin (A) dan guanin (G), sedangkan pirimidin terdiri dari
timin (T), sistin (C) dan urasil (U). Perbedaan antara DNA dan RNA yang terkait
dengan basa nitrogen adalah timin digunakan dalam DNA dan urasil digunakan
dalam RNA. Namun, ada basa timin di beberapa molekul tRNA, dan di beberapa
bakteriofag, DNA terdiri dari urasil. Ini adalah struktur basa nitrogen:

3
2. Gula pentosa
Adalah molekul gula yang terdiri dari 5 atom C. Gula pentosa pada RNA adalah
ribosa, sedangkan pada DNA adalah deoksiribosa. Perbedaan antara ribosa dengan
deoksiribosa adalah pada atom C nomor 2 nya. Pada RNA, atom C nomor 2
berikatan dengan gugus hidroksil (OH), sedangkan pada DNA atom C nomor 2 nya
berikatan dengan atom H/
3. Gugus fosfat yang terikat pada atom C nomor 5 melalui ikatan fosfoester yaitu
ikatan antara OH dan fosfat.
Di awal sudah dijelaskan bahwa nukleotida sebagai monomer dari asam nukleat
terdiri dari tiga bagian utama, yaitu basa nitrogen, gula pentosa, dan fosfat. Jika
tidak terdapat fosfat pada molekul tersebut, maka dinamakan nukleosida.
Rasio (kandungan) purin dan pirimidin akan selalu sama, dan kandungan G-C dan A-T
berbeda satu sama lain, sehingga istilah kandungan GC adalah 26-74%. Ini disebut
Hukum Chargaff. Gambar di bawah ini menunjukkan struktur DNA:

V. Penyakit Yang Timbul Karena Kelebihan/Kekurangan


Berikut ini merupakan penyakit akbibat kekurangan atau kelebihan asam nukleat:
1. ASAM URAT
Asam urat merupakan hasil metabolisme akhir dari purin, yaitu salah satu komponen
asam nukleat yang terdapat dalam inti sel tubuh. Asam urat juga merupakan asam lemah
yang didistribusikan melalui cairan ekstraselular yang disebut sodium urat.Sekitar 80-
85% asam urat diproduksi sendiri oleh tubuh (asam urat endogen), sedangkan sisanya
berasal dari makanan yang kita makan sehari-hari (asam urat eksogen). Kadar asam urat

4
normal pada wanita dewasa 2,4 – 5,7 mg/dL; pria dewasa 3,4 – 7,0 mg/dL; dan anak-
anak 2,8 – 4,0 mg/dL.
2. HIPERURISEMIA
Hiperurisemia adalah suatu kondisi dimana terjadi peningkatan level asam urat dalam
darah diatas kemampuan kelarutan darah. Keadaan hiperurisemia diikuti dengan
peningkatan level asam urat dalam urin (hiperurikuria). Secara pragmatis, seseorang
mengalami hiperurisemia apabila level serum asam urat dalam darah lebih dari 6,8 atau
7 mg/dL.
3. PENYAKIT GOUT
Penyakit gout adalah suatu penyakit metabolisme dimana terdapat endapan kristal
monosodium urat dalam jaringan, biasanya di dalam dan di sekitar sendi-sendi.
Karakteristik awalnya adalah arthritis akut rekuren dan biasanya monoartikular.
Kemudian karakteristiknya bisa berubah semakin lama menjadi arthritis kronis yang
merusak sendi.

VI. Penanganan (penyakit)


➢ Asam Urat
obat asam urat berupa obat antiinflamasi non-steroid (NSAID) seperti celecoxib,
indometasin, atau sulindac, Penanganan asam urat yang dilakukan dapat dengan
mengonsumsi obat atau tidak. Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi
asam urat yang terjadi tanpa mengonsumsi obat dan dapat dilakukan di rumah, yaitu:
- Gunakan kompres dingin.
- Istirahatkan sendi.
- Banyak mengonsumsi air.
- Membatasi makanan dan minuman yang dikonsumsi.
➢ Hiperurisemia
Menurunkan berat badan, berolahraga secara rutin, dan membatasi asupan makanan
tinggi kalori, makanan hasil olahan, dan alkohol dapat membantu mengurangi
tingkat asam urat.
➢ Penyakit Gout
Obat yang digunakan untuk mengobati serangan, Obat anti-inflamasi non-steroid
(NSAID). Kortikosteroid. Obat-obat kortikosteroid dapat mengontrol peradangan

5
dan nyeri gout. Kortikosteroid dapat dalam bentuk pil atau dapat disuntikkan ke
sendi. Dan juga di rutinkan:
- Minum banyak cairan.
- Batasi atau hindari alkohol.
- Dapatkan protein dari produk susu rendah lemak.
- Batasi asupan daging, ikan, dan unggas.
- Pertahankan berat badan yang diinginkan.

6
Daftar Pustaka

Ferrier, Denise R, Lippincott dan Wilkins. 2013. Lippincott’s Illustrated Reviews:


Biochemistry, 6th Edition. Wolters Kluwer.
Swarup V, Rajeswari MR. Circulating (cell-free) nucleic acids--a promising, non-
invasive tool for early detection of several human diseases. FEBS Lett. 2007
Mar 6;581(5):795-9.
Wachid,Nur. "9 Fungsi Asam Nukleat yang Sering Diremehkan, Ternyata" .
(https://halosehat.com/gizi-nutrisi/panduan-gizi/fungsi-asamnukleat diakses
pada tanggal 17 Januari 2021)
Klug, W.S Cummings, M.R. 1994. Konsep Genetik. Englewood: Prentice Hall

Anda mungkin juga menyukai