OLEH:
DIKY BRILIAN DARU
1914013
5. Apa jenis polimer dari serat alam yang anda ketahui?Bagaimana cara memperolehnya?
Terangkan bagaimana pengolahannya. Penjelasan meliputi monomernya, reaksi
polimerisasinya, jenis polimerisasinya dan teknik pengolahannya berikan contohnya !
Jawaban
Jenis-jenis serat alam dapat dikategorikan menjadi 3 yaitu sebagai berikut:
A. Serat Selulosa
Serat tumbuhan/serat pangan biasanya tersusun atas selulosa, semi selulosa, dan kadang-
kadang mengandung pula lignin. Sifat umum serat yang dari selulosa adalah mudah menyerap
air (higroskopis), mudah kusut, dan jika dilakukan uji pembakaran menimbulkan bau dan arang
seperti terbakar. Contoh dari serat jenis ini yaitu katun dan kain rami. Serat tumbuhan
digunakan sebagai bahan pembuat kertas dan tekstil. Serat selulosa dapat berasal dari dau, buah
batang bahkan bijinya,
Berikut adalah contoh dari serat-serat yang berasal dari serat selulosa :
Serat Flax (Linen)
Serat flax (linen) adalah serat alami paling mahal yang diambil dari batang linum usitatissium.
Flax adalah tanaman tahunan yang dapat tumbuh disegala cuaca dan disegala jenis tanah. Linen
adalah jenis kain yang pertama kali dibuat oleh manusia mulai zaman prasejarah 500-1000 SM.
Bahan kain ini digunakan pada zaman mesir kuno untuk membungkus mumi karena dianggap
sebagai lambang kesucian dan cahaya. Serat flax lebih kuat dibandingkan serat selulosa
lainnya, tetapi kurang elastis, sehingga mudah mengkerut. Flax mudah kusut, karenanya ketika
penyetrikaan harus dalam keadaan lembab. Flax berdaya serap sangat tinggi, konduktor panas
yang baik dan terasa dingin. Flax bisa rusak karena jamur, keringat dan pemutih, tahan terhadap
ngengat dan kumbang karpet. Kekuatan dan bundle serat yang menebal dan menipis sehingga
dapat memberikan tekstur tertentu pada kainnya.
Serat Henep
Henep adalah serat yang diperoleh dari batang tanaman Cannabis Sativa. Serat henep telah
digunakan sejak zaman pra sejarah di Asia dan Timur Tengah. Saat ini negara utama penghasil
henep adalah Rusia, Italia dan Yugoslavia. Tanaman Henep menghasilkan cairan yang
mengandung narkotik marijuana. Sehingga dibeberapa daerah penanaman henep dilarang.
Tanaman Henep adalah tanaman tahunan, henep tumbuh ditanah lumpur berpasir yang cukup
subur, gembur dan dapat mengalirkan air dengan baik. Serat henep warnanya sangat muda dan
berkilau, tetapi pada umumnya serat berwarna abu-abu pucat kekuning-kuningan, kehijau-
hijauan atau coklat, bergantung pada cara pemisahannya. Kekuatan serat henep sama dengan
serat flax. Serat henep digunakan untuk tali temali, karung dan kanvas.
Serat Rosela (Java Jute)
Rosela adalah serat yang diambil dari tanaman Hibiscus Sabdariffa. Terdapat di Indonesia
(Jawa tengah dan Jawa timur), India, Bangladesh, Filipina. Bentuk tanaman rosella sama
seperti kenaf. Batang dan daunnya berwarna hijau tua sampai kemerahan dan bunganya putih
krem sampai kuning. Serat rosella berwarna krem sampai putih perak, berkilau dengan
kekuatan yang cukup baik. Pemisahan serat dan pencuciannya seperti halnya pada serat jute
dengan cara retting. Kekuatan serat rosela dalam keadaan kering sedikit lebih rendah dari serat
jute, tetapi dalam keadaan basah kekuatan serat rosela tetap, sedangkan serat jute menurun.
Mulur saat putus dari serat rosela hampir sama dengan serat jute. Serat rosella digunakan untuk
karung pembungkus gula dan beras. Pada saat ini, tanaman rosela walau aslinya dari Asia,
sudah menyebar luas ke Benua Amerika, khususnya Amerika Serikat.
Bahkan, di Australia, serat rosela sudah sejak lama dimanfaatkan oleh penduduk asli
(Aborigin) untuk kepentingan membuat tali, membuat tambang, ataupun perlengkapan lainnya.
Bahkan rosela dimanfaatkan sebagai bahan makanan (buah, biji, dan daun mudanya).
B. Serat Hewani
Serat tekstil ini mengandung gugus kimia protein yang utama diproduksi umumnya pada
hewan, contoh serat hewani yaitu serat sutera, serat wool. dll
Sifat umum serat protein adalah sangat mudah menyerap air (higroscopis) dibanding serat
kapas, Jika dilakukan uji pembakaran akan menimbukan abu hitam rapuh mengarang
berkerikil, dan bau pembakarannya seperti rambut terbakar, nyala apinya cepat terambat.
Serat sutera
Sutera adalah serat yang diperoleh dari jenis serangga yang disebut Lepidoptra. Serat sutra
berbentuk filament, dihasilkan oleh larva ulat sutera waktu membentuk kepompong. Sutra
sangat mengkilap karena struktur seperti prisma segitiga, sehingga kain sutra dapat
membiaskan cahaya yang masuk pada sudut yang berbeda. Pemeliharaan ulat sutera dimulai
dari negeri Cina, kemudian menyebar ke Jepang, Asia Tengah, Asia Timur dan Eropa. Pada
saat ini negeri penghasil sutera adalah Jepang, Cina, Italia dan Perancis. Serat sutera memiliki
daya jual yang tinggi, karena memiliki kilau dan kehalusan yang tidak dimiliki serat lain.
Kekuatan serat sutera baik namun dalam keadaan basah kekuatan serat sutera berkurang. Sutera
tidak tahan matahari, penyinaran langsung oleh sinar matahari akan menyebabkan lama
kelamaan menguning dan seratnya rusak. Serat sutera juga tidak tahan panas dan asam namun
tahan terhadap ngengat. Karena sifat-sifatnya yang sangat baik. Seperti kekuatannya tinggi,
daya serapnya tinggi, pegangannya lembut, tahan kusut, kenampakannya mewah, maka sutera
sangan banyak dipergunakan untuk pakaian, busana, benang jahit, benang jahit untuk operasi,
untuk tekstil, dasi, kaus kaki, pakaian wanita, saputangan, dan lain sebagainya.
Serat Wol
Serat wol adalah serat rambut yang berasal dari biri-biri, kambing, unta, dan lain-lain. Serat
yang lebih halus, lebih lembut dan lebih hangat cenderung memiliki lebih banyak sisik dan
lebih halus. Serat yang lebih tebal dan kurang hangat memiliki lebih sedikit sisik dan kasar.
Biasanya, serat wol yang lebih baik dengan sisik yang lebih halus tampak kusam daripada
kualitas serat berkualitas buruk yang memiliki lebih sedikit sisik. Serat wol memiliki daya
kelenturan yang tinggi. Serat wol banyak digunakan ditempat yang dingin. Serat wol dapat
menyerap uap air dengan baik serta tidak mudah kusut tetapi mudah terserang ngengat. Wol
mempunyai sifat mengumpal (felting). Sinar matahari menyebabkan kemunduran kekuatan dan
mulur serat wol. Pemeliharaan serat yang mengadung protein seperti wol dan sutera, pada
umumnya tidak tahan alkali. Karena itu dalam pencucian jangan menggunakan sabun dengan
busa yang sangat tinggi. Jika diinginkan mutu kualitas kain yang tetap baik sebaiknya
dilakukan pencucian dengan dry-clean atau dengan sampo rambut. Karena rambut kita adalah
sama mengandung protein seperti serat wol dan sutera.
C. Serat Mineral
Nama asbes atau (serat mineral) berasal dari kata Yunani “Asbestcs” yang berarti dapat
dibakar. Asbes dapat dibagi dalam dua golongan besar yaitu: Asbes amphibole, Asbes
serpentine. Rusia adalah negara penghasil asbes terbesar. Asbes berasal dari perubahan bentuk
atau proses transformasi batu-batu karang. Batu ini tersusun dari zat-zat besi, magnesium dan
silikat. Batu tersebut terletak jauh dipermukaan tanah dan dipengaruhi oleh tekanan tinggi dan
air panas yang mengandung garam-garam dan karbondioksida terlarut. Serat asbes sedikit
menyerap air. Asbes sangat tahan panas dan api. Asbes merupakan penghantar listrik yang
tidak baik. Asbes sangat tahan terhadap gesekan dan tahan cuaca. Asbes pun bersifat menyerap
suara terutama untuk frekwensi tinggi. Saat ini asbes tidak lagi digunakan sebagai serat
pakaian, karena faktor ekonomi dan kesehatan
6. Jelaskan pengolahan polimer jenis serat sintetis yang anda ketahui! Bagaimana proses
pembuatannya? Penjelasan meliputi monomernya, reaksi polimerisasinya, jenis
polimerisasinya dan teknik pengolahannya berikan contohnya skala lab dan industri
Jawaban
Serat sintetis merupkan serat buatan manusia, Serat sintetis diperoleh dengan mengolah
bahan plastik. Bahan pakaian yang terbuat dari bahan serat sintetis diantaranya nilon dan
poliester, dll. Pakaian yang terbuat dari serat sintetis memiliki sifat, antara lain tidak mudah
kusut, kuat, tetapi tidak nyaman dipakai dan tidak menyerap keringat. Selain itu, terdapat pula
beberapa kain yang dilapisi damar sehingga kedap air. Kain-kain seperti ini digunakan sebagai
bahan untuk membuat jas hujan, parasut, karpet, serta tenda. Adapun jenis-jenis serat buatan
yaitu sebagai berikut.
A. Rayon
rayon merupakan serat buatan yang paling awal dibuat, memiliki faktor yang terpenting
untuk keberhasilan pemasaran serat rayon adalah harga yang murah dan dapat dipergunakan
untuk membuat kain yang bagus dengan warna menyerupai wol, sutera ataupun linen. Serat
rayon pertama kali dibuat untuk membuat kain pakaian jenis krep atau menyerupai linen. Serat
rayon ada bermacam-macam yaitu serat rayon viskos, serat rayon kupramonium, serat rayon
modulus, serat rayon kekuatan tinggi, serat polinosic. Jenis serat rayon yang dapat digunakan
sebagai kain untuk busana anak, yaitu serat rayon viskosa dan rayon kuproamonium.
- Rayon viskosa campuran rayon viskosa dan poliester banyak digunakan sebagai bahan
pakaian. Kain-kain yang halus digunakan untuk pakaian dan pakaian dalam. Rayon viskosa
tahan terhadap penyetrikaan, tetapi oleh pemanasan yang lama warnanya akan berubah menjadi
kuning. Sedangkan oleh penyinaran kekuatannya akan berkurang. Rayon viskosa cepat rusak
oleh asam dibandingkan dengan kapas, terutama dalam keadaan panas. Rayon viskosa tahan
terhadap pelarut-pelarut, sedangkan jamur akan menyebabkan kekuatannya berkurang serta
berwarna lebih kusam.
- Rayon Kupramonium
Rayon kupramonium adalah selulosa yang di generasi, maka sifatnya dalam banyak hal sama
dengan rayon viskos. Perbedaan sifat-sifatnya antara rayon kupramonium sangat halus, lebih
mulur diwaktu basah dibanding waktu kering, bahan mudah terbakar, dan kekuatannya
berkurang oleh sinar matahari. Rayon kupramonium kebanyakan digunakan untuk busana
pesta anak wanita, karena kain bermutu tinggi dengan kehalusan filamennya member sifat
lemas dan drape yang baik.
B. Polimer sintesis
polimer sintetis yaitu serat yang dibuat dari polimer-polimer buatan. Polimer sintesis
diantaranya poliamida (nylon) dan poliester.
- poliamida (nylon)
polimida (nylon) merupakan serat yang kuat. Sifat-sifat nylon adalah kuat dan tahan
gesekan , daya mulurnya besar apabila diregang sampai 8 %, benang akan kembali pada
panjang semula, tetapi kalau terlalu regang bentuk akan berubah, elastis, tidak mengisap uap
air panas atau bahan tekstil mudah kering, sehingga nylon akan baik digunakan untuk pakaian
bepergian, dan pakaian dalam anak karena ringan dan cepat kering.
- polyester
kain-kain yang dibuat dari poliester mempunyai sifat cepat kering, kuat dan dapat
berbentuk seperti serat alam. Serat-serat poliester bisa dicampur dengan serat-serat katun, wol,
rayon, dan sutera. Poliester memiliki sifat yang baik, yaitu sifat tahan kusut, dan dimensi yang
stabil. Untuk pakaian ringan/tipis, poliester sangat baik jika dicampur dengan kapas. serat
poliester dapat menghasilkan kain yang tipis atau tebal dengan cara menenun atau merajut
sesuai dengan kebutuhan, jika menghendaki kain yang terasa sejuk atau hangat, poliester dapat
dicampur dengan katun atau rayon, disebut dengan tc dan tr, yang digunakan sebagai seragam
sekolah anak.
C. Serat Akrilat
Bahan kain akrilat adalah bahan kain yang terbuat dari serat sintetik yang berasal dari
polimer akrilonitril. Bahan ini diproduksi oleh Du Pont di Amerika Serikat sekitar tahun 1950
dengan berbagai nama pasaran. Kain akrilat dibuat dari benang yang dipintal secara kering dan
kemudian diwarnai dengan bahan pewarna. Kegunaan ini bisa untuk pembuatan sweater,
benang rajut, kaos kaki, karpet, kain jok, kain tirai, selimut Sifat dasar dari kain ini ringan,
lembut dan hangat sama seperti ketika menggunakan kain wol. Bahan ini juga bisa dipakai
untuk membuat kain yang sama dengan kain berbahan dasar kapas/katun. Ada beberapa
produsen pakaian mencampur bahan kain ini dengan bahan lain sehingga bisa mempunyai
fungsi dan kelebihan lain. sifat akrilat yang menonjol adalah mempunyai berat jenis rendah
dan daya ruwah (bulking power) yang sangat besar. Serat akrilat di gunakan sebagai pengganti
wol pada busana anak. Keberhasilan serat akrilat terutama pada penggunaan sebagai serat
stapel yang dapat menyerupai sifat wol. Untuk pakaian terasa lebih lembut, lebih ringan dan
tidak gatal seperti sifat serat wol, tidak mengempa (non felt), mudah dicuci atau dirawat
menjadikan serat ini saingan dari serat wol.
Cat Primer adalah cat dasar yang diaplikasikan langsung pada media. Dirancang untuk dapat
menyambungkan atau merekatkan dengan kuat antara cat berikutnya yang dilapiskan pada
media yang dicat. Media yang dicat bisa saja berupa kayu, fiber glass, seng, tembok, atau baja
dan lain-lain. Maka jenis cat yang dipilih disesuaikan dengan media yang akan dicat.
Disamping itu untuk keperluan proteksi pada baja (iron steel), primer harus mengandung bahan
yang dapat menghambat terjadinya korosi.
Cat sealer adalah cat yang diaplikasikan untuk menyambungkan dua jenis cat dalam satu
system pengecatan yang tidak dapat saling cocok. Cat ini bisa saja diaplikasikan setelah primer,
sebelum builcoat diaplikasikan atau setelah buildcoat sebelum top coat, tergantung pada kasus
yang dihadapi.
Cat top coat adalah cat yang diaplikasikan pada bagian yang terluar. Cat ini digunakan selain
untuk estetika juga melindungi cat bagian dalam dari pengaruh lingkungan secara langsung.
Lingkungan yang harus dihadapi sangat berfariasi, bias lingkungan atmosfir, lingkungan air
laut, lingkungan dalam tatah dan lumpur, atau lingkungan bahan kimia. Bisa terendam ataupun
terimbas saja
Cat untuk keperluan decorative dan architectural (Decorative and Architectural Paint)
Cat untukkeperluanIndustrial (Industrial Paint)
Cat untuk keperluan otomotive refinish (OttomotivePaint)
Cat untuk perlengkapan kayu (Wood finish Paint)
Cat untuk keperluan marine, offshore dan Protective Coating.