Askep Kelainan Kongenital
Askep Kelainan Kongenital
MENINGOENCEPHALOCELE
DISUSUN OLEH
VELANIA FITRI ARIYANTO
1801053
1. PENGKAJIAN
A. IDENTITAS BAYI
a. IDENTITAS IBU
Nama Ibu : Ny. P
Tempat / Tgl lahir : 25 tahun
Agama / Suku : Islam / Jawa
Warga Negara : WNI
Bahasa : Indonesia
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat Rumah : Surabaya
b. IDENTITAS AYAH
Nama Ayah : Tn. A
Tempat / Tgl lahir : 43 tahun
Agama / Suku : Islam / Jawa
Warga Negara : WNI
Bahasa : Indonesia
Pendidikan : SLTP
Pekerjaan : Swasta
Alamat Rumah : Surabaya
c. PENANGGUNG JAWAB
Nama : Tn. A
Alamat : Surabaya
Hubungan : Ayah By. P
d. DIAGNOSA MEDIS : Meningosefalokel
e. KELUHAN UTAMA :
Saat MRS : lemas,benjolan di bagian okspitalis , muka pucat,
Saat Pengkajian : keluarga pasien mengatakan ada benjolan di bagian okspitalis, menangis
dan susa tidur.
B. RIWAYAT PENYAKIT
C. POLA NUTRISI
Bayi minum ASI diberikan 2 jam sekali
E. POLA AKTIVITAS
1. Pemeriksaan Umum
Kadaan Umum : lemah
Kesadaran : komposmetis
Nadi : > 125x/menit
RR : > 26x/menit
Suhu : >36,5 C
2. kepala leher
a. Kepala :
Inpeksi :
- Bentuk bulat
- terdapat benjolan/ odema pada area okspitalis berupa selaput,
- warna rambut hitam
- rambut lurus
- odema
b. Muka :
inpspeksi :
- bentuk bulat,
- tidak chianosis dan ikterus
- pucat,
- tidak ada odema
c. Mata :
inpeksi :
- bentuk simetris,
- tidak ada kelainan
- tidak adan odema
- konjungtiva : tidak anemis
- sklera: tidak ikterik
d. Telinga :
inspeksi :
- Bentuk simetris
- Bersih
- Tidak ada serumen
- Fungsi pendengaran baik
e. Hidung :
inpeksi :
- bentuk simetris,
- tidak ada sekret ,
- tidak ada kelainan ,
- tidak ada penapasan cuping hidung
f. Mulut :
inspeksi :
- bentuk simetris
- warna merah
- mukosa bibir kering
Auskultasi :
- Tidak ada bunyi tambahan ,suara jantung normal
Prekusi:
- Tidak ada pembesaran jantung
b. Paru
Inpeksi : simetris kiri kanan
Palpasi : tidak ada luka atau lesi
Prekusi : suara sonor
Askultasi : tidak ada bunyi tambahan wheezing
2. Abdomen
Inspeksi : simetris kiri kanan ,tidak ada pembengkakan /odem
Palpasi : tidak ada massa
Prekusi : tidak ada hiper tampani
Askultasi pristastik usus normal 23x/menit
4. Ekstermitas
Atas : bayi dapat menggerakan tangannya ,tidak ada polidalitili
Bawa : tidak ada varises
5. Sistem neurologi :
Reflek bayi normal
1. Analisa data
Do :odema/benjolan bagian
okspitalis,lemas,
TTV :
Td : 100/60 mmHg Tonjolan mirip kantong
N : 125x/ment pada meninges dan
RR : 26 x/menit cairan cerebro spina
S : 36,5 C
Gangguan mobilisasi
fisik
2. Diagnosa kep
1. Resiko teruma injuri b/d Tonjolan mirip kantong pada meninges dan cairan cerebro spina
3. Intervensi
Monitor TTV
Pemberian trapi
Pemberian trapi
5. evaluasi
Tgl/jm
1. Resiko teruma injuri b/d S : keluarga pasien mengatakan bainya
Tonjolan mirip kantong pada masi menangis ,benjolan masi terlihat
meninges dan cairan cerebro di bagian okspitalis
spina
O :odema/benjolan bagian
okspitalis,lemas,
TTV :
Td : 100/60 mmHg
N : 125x/ment
RR : 26 x/menit
S : 36,5 C
P : lanjut intervensi
BAB 111
PENUTUP
A. KESIMPULAN
a. Meningo-ensefalokel adalah suatu kelainan benjolan di selaput otak dan otak, akibat ketidak
sempurnaan tulang dasar tengkorak yang tidak menutup dan mengakibatkan gangguan fungsi
otak
a.
b. Selain penyebab diatas meningoensefalokel menurut Hipotesa-hipotesa yang ada meliputi
mutasi autosomal dominan, faktor lingkungan, diet, infeksi jamur, virus dan parasit serta usia
ibu pada saat terjadinya konsepsi. Defek cranium pada lesi EFE terletak pada pertemuan
antara os.Frontale dan os.ethmoidale atau foramen caecum, Kadang-kadang dijumpai
cartilage crista galli pada tepi posterior defek, lateralnya atau bahkan cartilage tersebut
terbelah menjadi dua bagian pada tepi lateral defek. Crista galli seringkali mengalami
distorsi, tepi anteriornya halus dan berbentuk konkav dan lamina cribrosa biasanya terdorong
ke inferior dibawah planum sphenoidalis dan membentuk sudut 45 – 50 derajat dengan
bidang orbito-meatal. Tulang cranium dan wajah merupakan hasil osifikasi membrane dan
tulang basis cranii adalah osifikasi cartilage. Kebanyakan tulang cranium dan wajah telah
mengalami osifikasi pada saat lahir.
B. SARAN
Dekteksi dini dan pencegahan pada awal kehamilan di anjurakan unrtuk semua ibu yang telah
melahirkan anak dengan gangguan ini dan pemeriksaan di tawarkan bagi semua wanita hamil
DAFTAR PUSTAKA