Anda di halaman 1dari 5

Nama : Lulu Dwiyanti

NIM : H041191036

Kelas : Biologi A

PANCASILA SEBAGAI DASAR NILAI PENGEMBANGAN ILMU


PENGETAHUAN

PEMBAHASAN
 

A. Definisi Ilmu Pengetahuan Dan IPTEK


Manusia sebagai makhluk jasmani rohani sebagai makhluk Tuhan yang Maha
Esa sekaligus individu dan makhluk sosial, pada hakikatnya  sebagai makhluk
homo sapiens makhluk yang berakal di samping berasa dan berkehendak. Sebagai
makhluk yang berakal, manusia memiliki kemampuan intelektual yang mampu
menghasilkan ilmu pengetahuan dan teknologi. ilmu pengetahuan adalah terikat
nilai yaitu nilai moral, nilai kemanusiaan, nilaireligious. Bagi Pancasila ilmu
pengetahuan itu berketuhanan yang Maha Esa, berkemanusiaan, berkesatuan,
berkerakyatan, dan berkeadilan.
Maka dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi harus dilandasi
moral, etika serta nilai-nilai religious. Dengan perkataan lain ilmu pengetahuan
harus dilandasi etika ilmiah dan yang paling penting dalam etika ilmiah adalah
menyangkut hidup mati orang banyak, masa depan, hak-hak manusia dan
lingkungan hidup. Hal-hal yang perlu ditekankan adalah sebagai berikut:
1. Risiko percobaan dan penggunaan ilmu pengetahuan dan teknologi

2. Kemungkinan penyalahgunaannya

3. Kompatibilitas dengan moral yang berlaku

4. Terganggunya sumber daya dan pemerataannya

5. Hak individu untuk memilih sesuatu sesuai dengan dirinya

B. Pancasila Sebagai Ilmu Pengembangan


Dalam upaya manusia mewujudkan kesejahteraan dan peningkatan harkat
dan martabatnya maka manusia mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek) pada hakikatnya merupakan suatu hasil
kreativitas rohani manusia.Unsur jiwa (rohani) manusia meliputi aspek akal, rasa,
dan kehendak. Akal merupakan potensi rohani manusia dalam hubungan dengan
intelektualitas, rasa dalam bidang estetis, dan kehendak dalam bidang moral
(etika). Atas dasar kreativitas akalnya manusia mengembangkan iptek dalam
rangka untuk mengolah kekayaan alam yang sediakan oleh Tuhan yang Maha Esa.
Oleh karena itu tujuan essensial dari Iptek adalah demi kesejahteraan umat
manusia, sehingga Iptek pada hakikatnya tidak bebas nilai namun terikat oleh
nilai. Dalam masalah ini Pancasila telah memberikan dasar nilai-nilai bagi
pengembangan Iptek demi kesejahteraan hidup manusia.
Pancasila sebagai filsafat ilmu harus mengandung nilai ganda, yaitu:
1. Harus memberikan landasan teoritik (dan normatif) bagi penguasaan dan
pengembangan iptek dan menetapkan tujuannya.
2. Memiliki nilai instrinsik tujuan iptek yang senantiasa dilandasi oleh nilai
mental kepribadian dan moral manusia.
Kedudukan filsafat ilmu harus berasaskan kerokhanian dari sistem keilmuan
dan pengembangannya. Fungsi mental dan moral kepribadian manusia dalam
implemantasi iptek merupakan kriteria yang signifikan suatu keilmuan. Keilmuan
harus berorientasi praktis untu kepentingan bangsa. Selain itu, kebenaran yag
dianut epistomologis Pancasila prinsip kebenaran eksistensial dalam rangka
mewujudkan harmoni maksimal yang sesuai taraf-taraf fisiokismis, biotik, psikis,
dan human dalam rangka acuan norma ontologis transedental. Dengan pendekatan
pencerdasan kehidupan bangsa, epsitomologis Pancasila bersifat terbuka terhadap
berbagai aliran filsafat dunia.

C. Dampak Perkembangan Iptek Terhadap Kehidupan Manusia


Ilmu Pengetahuan dan Teknologi atau yang biasa disingkat dengan IPTEK
adalah suatu dampak dari adanya globalisasi pada masa ini. IPTEK ini ditandai
dengan teknologi yang semakin maju dan semakin canggih sehingga dapat
mempermudah kita melakukan suatu hal dalam kehidupan sehari-hari. Seperti
contohnya, berkomunikasi. Pada masa sekarang, dengan mudahnya kita dapat
berkomunikasi dimanapun dan kapanpun. Hal ini disebabkan karena telah muncul
berbagai macam teknologi yang memudahkan itu semua, yaitu handphone.
Handphone atau telepon genggam ini berfungsi untuk berkomunikasi dengan cara
telefon, atau saling mengirimkan pesan singkat atau yang biasa kita sebut dengan
sms.
Selain handphone, perkembangan IPTEK yang lainnya adalah internet.
Internet memiliki dampak yang positif dan negatif dalam kehidupan sehari-hari
kita. Sebenarnya dampak internet itu berada dalam diri kita sendiri, apabila kita
menggunakan internet dengan benar seperti mencari informasi tentang
pengetahuan atau mencari sesuatu hal yang kita tidak tahu dan itu menambah
pengetahuan kita, internet tersebut akan berdampak positif terhadap diri kita.
Namun, apabila kita menggunakan internet untuk mencari-cari hal yang
melanggar norma yang ada di lingkungan kita seperti melihat video porno, atau
membaca cerita-cerita porno maka internet tersebut memiliki dampak yang negatif
kepada diri kita.

D. Pengaruh Teknologi Terhadap Ideologi Pancasila


Di zaman sekarang ini, nilai – nilai pancasila dapat dikatakan menurun,
karena kebanyakan masyarakat terutama para remaja yang banyak menggunakan
budaya kebarat baratan  dari pada nilai-nilai pancasila. Misal dari cara berpakaian,
banyak remaja- remaja kita yang berdandan seperti selebritis yang cenderung ke
budaya Barat. Mereka menggunakan pakaian yang minim bahan yang
memperlihatkan bagian tubuh yang seharusnya tidak kelihatan. Pada hal cara
berpakaian tersebut jelas- jelas tidak sesuai dengan kebudayaan kita. Tak
ketinggalan gaya rambut mereka dicat beraneka warna. Sehingga banyak remaja
yang berkarakter  seperti orang barat, misalnya yang sering terjadi sekarang ini,
melalaikan kewajiban untuk beribadah setiap waktunya, kurang menghargai orang
tua, keluarga dan orang lain, juga membiasakan diri dengan hal-hal yang terlarang
semacam narkoba, zat adiktif, seks bebas. Sebenarnya semua itu tidak ada
untungnya melainkan hanya merugikan dirinya sendiri.
Media-media sosial sekarang ini yang seharusnya menjadi hal positif malah
membuat para remaja menggunakannya untuk hal yang negatif. Contohnya :
Facebook, Twitter, Istagram, BBM, dan lain sebagainya. Yang dimanfaatkan
bukan berdampak  positif tetapi berdampak negatif dan menyimpang dari
ketentuan nilai-nilai dan norma didalam pancasila. Contoh, Penipuan yang
dilakukan oleh sekelompok orang untuk kepentingan mereka sendiri. Dari contoh
tersebut sudah jelas bahwa hal itu menyimpang dari norma Agama, karena
melakukan penipuan yang dapat merugikan orang lain dan yang melakukannya
akan berdosa.
Di era globalisasi ini peran pancasila tentulah sangat penting untuk tetap
menjaga eksistensi kepribadian bangsa Indonesia. Karena dengan adanya
globalisasi, batasan batasan diantara negara seakan tak terlihat, sehingga berbagai
kebudayaan asing dapat masuk dengan mudah ke dalam masyarakat.
Hal ini dapat memberikan dampak positif dan negatif bagi bangsa Indonesia.
Jika kita dapat memfilter dengan baik berbagai hal yang timbul dari dampak
globalisasi tentunya globalisasi itu akan menjadi hal yang positif karena dapat
menambah wawasan dan mempererat hubungan antar bangsa dan negara di
dunia.Tapi jika kita tidak dapat memfilter dengan baik maka  hal-hal negatif dari
dampak globalisasi dapat merusak moral bangsa dan eksistensi kebudayaan
indonesia.
Perkembangan teknologi yang saat ini berkembang sangat pesat dalam
masyarakat adalah teknologi informasi. Hampir semua orang sependapat bahwa
teknologi informasi telah, sedang dan akan merubah kehidupan umat manusia
dengan menjanjikan cara kerja dan cara hidup yang lebih efektif, lebih
bermanfaat, dan lebih kreatif. Sebagaimana dua sisi, baik dan buruk, teknologi
informasi juga memiliki hal yang demikian. Sebagai teknologi, kedua sisi tersebut
keberadaanya sangat tergantung pada pemakainya.
Melihat kenyataan dalam masyarakat, sebenarnya bukan pancasila yang
terpengaruh oleh perkembangan teknologi informasi melainkan masyarakat itu
sendiri. Memberi pengaruh baik atau buruk terhadap pancasila tergantung
bagaimana masyarakat sebagai penganut ideologi pancasila menyikapi
perkembangan teknologi informasi tersebut.

Anda mungkin juga menyukai