Manusia sebagai makhluk jasmani rohani sebagai makhluk Tuhan yang Maha Esa sekaligus individu dan makhluk sosial, pada hakikatnya sebagai makhluk homo sapiens makhluk yang berakal di samping berasa dan berkehendak. Sebagai makhluk yang berakal, manusia memiliki kemampuan intelektual yang mampu menghasilkan ilmu pengetahuan dan teknologi. ilmu pengetahuan adalah terikat nilai yaitu nilai moral, nilai kemanusiaan, nilaireligious. Bagi Pancasila ilmu pengetahuan itu berketuhanan yang Maha Esa, berkemanusiaan, berkesatuan, berkerakyatan, dan berkeadilan. Maka dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi harus dilandasi moral, etika serta nilai-nilai religious. Dengan perkataan lain ilmu pengetahuan harus dilandasi etika ilmiah dan yang paling penting dalam etika ilmiah adalah menyangkut hidup mati orang banyak, masa depan, hak-hak manusia dan lingkungan hidup. Hal-hal yang perlu ditekankan adalah sebagai berikut: 1. Risiko percobaan dan penggunaan ilmu pengetahuan dan teknologi
2. Kemungkinan penyalahgunaannya
3. Kompatibilitas dengan moral yang berlaku
4. Terganggunya sumber daya dan pemerataannya
5. Hak individu untuk memilih sesuatu sesuai dengan dirinya
B. Pancasila Sebagai Ilmu Pengembangan
Dalam upaya manusia mewujudkan kesejahteraan dan peningkatan harkat dan martabatnya maka manusia mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek) pada hakikatnya merupakan suatu hasil kreativitas rohani manusia.Unsur jiwa (rohani) manusia meliputi aspek akal, rasa, dan kehendak. Akal merupakan potensi rohani manusia dalam hubungan dengan intelektualitas, rasa dalam bidang estetis, dan kehendak dalam bidang moral (etika). Atas dasar kreativitas akalnya manusia mengembangkan iptek dalam rangka untuk mengolah kekayaan alam yang sediakan oleh Tuhan yang Maha Esa. Oleh karena itu tujuan essensial dari Iptek adalah demi kesejahteraan umat manusia, sehingga Iptek pada hakikatnya tidak bebas nilai namun terikat oleh nilai. Dalam masalah ini Pancasila telah memberikan dasar nilai-nilai bagi pengembangan Iptek demi kesejahteraan hidup manusia. Pancasila sebagai filsafat ilmu harus mengandung nilai ganda, yaitu: 1. Harus memberikan landasan teoritik (dan normatif) bagi penguasaan dan pengembangan iptek dan menetapkan tujuannya. 2. Memiliki nilai instrinsik tujuan iptek yang senantiasa dilandasi oleh nilai mental kepribadian dan moral manusia. Kedudukan filsafat ilmu harus berasaskan kerokhanian dari sistem keilmuan dan pengembangannya. Fungsi mental dan moral kepribadian manusia dalam implemantasi iptek merupakan kriteria yang signifikan suatu keilmuan. Keilmuan harus berorientasi praktis untu kepentingan bangsa. Selain itu, kebenaran yag dianut epistomologis Pancasila prinsip kebenaran eksistensial dalam rangka mewujudkan harmoni maksimal yang sesuai taraf-taraf fisiokismis, biotik, psikis, dan human dalam rangka acuan norma ontologis transedental. Dengan pendekatan pencerdasan kehidupan bangsa, epsitomologis Pancasila bersifat terbuka terhadap berbagai aliran filsafat dunia.
C. Dampak Perkembangan Iptek Terhadap Kehidupan Manusia
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi atau yang biasa disingkat dengan IPTEK adalah suatu dampak dari adanya globalisasi pada masa ini. IPTEK ini ditandai dengan teknologi yang semakin maju dan semakin canggih sehingga dapat mempermudah kita melakukan suatu hal dalam kehidupan sehari-hari. Seperti contohnya, berkomunikasi. Pada masa sekarang, dengan mudahnya kita dapat berkomunikasi dimanapun dan kapanpun. Hal ini disebabkan karena telah muncul berbagai macam teknologi yang memudahkan itu semua, yaitu handphone. Handphone atau telepon genggam ini berfungsi untuk berkomunikasi dengan cara telefon, atau saling mengirimkan pesan singkat atau yang biasa kita sebut dengan sms. Selain handphone, perkembangan IPTEK yang lainnya adalah internet. Internet memiliki dampak yang positif dan negatif dalam kehidupan sehari-hari kita. Sebenarnya dampak internet itu berada dalam diri kita sendiri, apabila kita menggunakan internet dengan benar seperti mencari informasi tentang pengetahuan atau mencari sesuatu hal yang kita tidak tahu dan itu menambah pengetahuan kita, internet tersebut akan berdampak positif terhadap diri kita. Namun, apabila kita menggunakan internet untuk mencari-cari hal yang melanggar norma yang ada di lingkungan kita seperti melihat video porno, atau membaca cerita-cerita porno maka internet tersebut memiliki dampak yang negatif kepada diri kita.
D. Pengaruh Teknologi Terhadap Ideologi Pancasila
Di zaman sekarang ini, nilai – nilai pancasila dapat dikatakan menurun, karena kebanyakan masyarakat terutama para remaja yang banyak menggunakan budaya kebarat baratan dari pada nilai-nilai pancasila. Misal dari cara berpakaian, banyak remaja- remaja kita yang berdandan seperti selebritis yang cenderung ke budaya Barat. Mereka menggunakan pakaian yang minim bahan yang memperlihatkan bagian tubuh yang seharusnya tidak kelihatan. Pada hal cara berpakaian tersebut jelas- jelas tidak sesuai dengan kebudayaan kita. Tak ketinggalan gaya rambut mereka dicat beraneka warna. Sehingga banyak remaja yang berkarakter seperti orang barat, misalnya yang sering terjadi sekarang ini, melalaikan kewajiban untuk beribadah setiap waktunya, kurang menghargai orang tua, keluarga dan orang lain, juga membiasakan diri dengan hal-hal yang terlarang semacam narkoba, zat adiktif, seks bebas. Sebenarnya semua itu tidak ada untungnya melainkan hanya merugikan dirinya sendiri. Media-media sosial sekarang ini yang seharusnya menjadi hal positif malah membuat para remaja menggunakannya untuk hal yang negatif. Contohnya : Facebook, Twitter, Istagram, BBM, dan lain sebagainya. Yang dimanfaatkan bukan berdampak positif tetapi berdampak negatif dan menyimpang dari ketentuan nilai-nilai dan norma didalam pancasila. Contoh, Penipuan yang dilakukan oleh sekelompok orang untuk kepentingan mereka sendiri. Dari contoh tersebut sudah jelas bahwa hal itu menyimpang dari norma Agama, karena melakukan penipuan yang dapat merugikan orang lain dan yang melakukannya akan berdosa. Di era globalisasi ini peran pancasila tentulah sangat penting untuk tetap menjaga eksistensi kepribadian bangsa Indonesia. Karena dengan adanya globalisasi, batasan batasan diantara negara seakan tak terlihat, sehingga berbagai kebudayaan asing dapat masuk dengan mudah ke dalam masyarakat. Hal ini dapat memberikan dampak positif dan negatif bagi bangsa Indonesia. Jika kita dapat memfilter dengan baik berbagai hal yang timbul dari dampak globalisasi tentunya globalisasi itu akan menjadi hal yang positif karena dapat menambah wawasan dan mempererat hubungan antar bangsa dan negara di dunia.Tapi jika kita tidak dapat memfilter dengan baik maka hal-hal negatif dari dampak globalisasi dapat merusak moral bangsa dan eksistensi kebudayaan indonesia. Perkembangan teknologi yang saat ini berkembang sangat pesat dalam masyarakat adalah teknologi informasi. Hampir semua orang sependapat bahwa teknologi informasi telah, sedang dan akan merubah kehidupan umat manusia dengan menjanjikan cara kerja dan cara hidup yang lebih efektif, lebih bermanfaat, dan lebih kreatif. Sebagaimana dua sisi, baik dan buruk, teknologi informasi juga memiliki hal yang demikian. Sebagai teknologi, kedua sisi tersebut keberadaanya sangat tergantung pada pemakainya. Melihat kenyataan dalam masyarakat, sebenarnya bukan pancasila yang terpengaruh oleh perkembangan teknologi informasi melainkan masyarakat itu sendiri. Memberi pengaruh baik atau buruk terhadap pancasila tergantung bagaimana masyarakat sebagai penganut ideologi pancasila menyikapi perkembangan teknologi informasi tersebut.