Seorang ibu membawa anaknya yang berusia 4 minggu datang ke poliklinik mata dikeluhkan
kedua mata terdapat bintik putih yang diketahui sejak lahir. Pada pemeriksaan didapatkan
kekeruhan lensa bilateral, reflex fundus tidak bisa dinilai. Saat ditanya oleh Dokter, ibu
mengaku mempunyai peliharaan unggas. Selanjutnya direncanakan pemeriksaan
laboratorium guna menentukan etiologi. Pemeriksaan laboratorium yang diperlukan adalah
a. TORCH untuk infeksi post natal
b. Serum kalium
c. Asam amino pada urine
d. Fosfor test
e. Titer calcium
Jawaban : A
Diagnosis terutama dibuat melalui serologi torch (serum IgM dan IgG melawan CMV)
Seorang wanita hamil dapat menularkan CMV ke bayinya yang belum lahir. Virus dalam
darah wanita dapat menembus plasenta dan menginfeksi bayi. Hal ini dapat terjadi jika
wanita hamil terinfeksi CMV untuk pertama kali atau terinfeksi CMV lagi selama kehamilan.
Pada Bayi yang lahir cukup bulan biasanya lahir dengan: berat badan lahir rendah
hati atau limpa membesar, penyakit kuning (kulit dan mata menguning) dan toksoplasmosis
okular. Banyak bayi lahir tanpa gejala tetapi tetap membawa infeksi. Beberapa akan
mengembangkan masalah seperti:disabilities, gangguan pendengaran, infeksi mata dan
kehilangan penglihatan.
Untuk bayi dengan tanda infeksi CMV bawaan saat lahir, obat antivirus, dapat diberikan.
2. Anak laki-laki usia 1 bulan dibawa ibunya ke poliklinik mata mengeluhkan muncul bengkak
berwarna kebiruan didaerah kelopak bawah mata dalam dan dekat dengan hidung sejak
beberapa minggu yang lalu. Bengkak terdapat pada kedua mata. Ibu pasien mengatakan
belum pernah berobat ke dokter untuk masalah ini. Terapi yang sesuai untuk pasien ini
adalah
a. Dekompresi melalui insisi kulit
b. Digital massage
c. Oral antibiotic
d. Probing
Jawaban: B
Pasien biasanya adalah bayi yang lahir saat lahir atau dalam beberapa hari pertama
kehidupan dengan pembengkakan kebiruan tepat di bawah dan nasal ke kantus medial.
Memiliki NLDO dan mengeluarkan cairan mukopurulen atau masalah pada bulu mata,
terutama setelah bangun tidur. Jika tidak diobati dapat berkembang menjadi dakriosistitis.
Diagnosis dibuat dengan pemeriksaan klinis. Akan sangat membantu jika melakukan pijatan
digital untuk mencoba mengeluarkan cairan dari area tersebut. Pemeriksaan hidung
diperlukan untuk mengevaluasi perluasan kista intranasal yang dapat mempengaruhi
pernapasan.