Anda di halaman 1dari 11

TUGAS MAKALAH GIZI DALAM KESEHATAN REPRODUKSI

Dosen Pembimbing : Ratih indah kartikasari S.SiT.M.Kes


KELOMPOK 4 :

1. DHINDA AYU RAMADHANI (2002021793)


2. SHEVAMITHA TINESYA VIRANANDA(2002021804)
3. SHOFFA ASIA (2002021796)
4. TINA DWI LESTARI (2002021794)

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH LAMONGAN

2021/2022
- Yodium

Yodium merupakan zat mineral mikro yang harus tersedia didalam tubuh yang berfungsi untuk
pembentukan hormon tiroid dan berguna untuk proses metabolisme di dalam tubuh. Gangguan
akibat kekurangan yodium (GAKY) merupakan salah satu masalah gizi mikro di Indonesia yang
mempunyai dampak baik secara langsung ataupun tidak langsung pada kelangsungan hidup dan
kualitas sumber daya manusia (Almatsier, 2004).

Yodium merupakan zat yang esensial bagi tubuh, karena merupakan komponen dari hormon
tiroksin. Terdapat dua ikatan organik yang menunjukkan bioaktifitas hormon ini, ialah
Triiodotironin (T3) dan Tetrajodotyronin (T4) yang terakhir disebut juga tiroksin (Sediaoetama,
2006). Dalam tubuh terkandung sekitar 25 mg yodium yang tersebar dalam semua jaringan
tubuh. Kandungannya yang tinggi yaitu sekitar sepertiganya terdapat dalam kelenjar tiroid dan
yang relatif lebih tinggi dari itu ialah pada ovari, otot, dan darah. Zat mineral yodium biasanya
terdapat pada garam dapur yang tersedia bebas di pasaran, namun tidak semua jenis dan merk
garam dapur mengandung yodium. Hasil survei garam beriodium tahun 2005 menunjukkan
bahwa masih ada 13% garam yang digunakan oleh rumah tangga ternyata tidak mengandung
yodium. Sebanyak 16% garam yang digunakan rumah tangga di perdesaan dan 9% di perkotaan
tidak mengandung iodium. Garam tanpa iodium masih beredar di pasaran karena masih ada
penjualan langsung dari petani garam atau pedagang kecil (Direktorat Gizi Masyarakat dan
Direktorat Statistik Kesejahteraan Rakyat, 2005) dalam Kartono (2010).

Yodium berperan penting untuk membantu perkembangan kecedasan atau kepandaian pada
anak. Yodium juga dapat membantu mencegah penyakit gondok, gondong, atau gondongan.
Yodium berfungsi untuk membentuk zat tiroksin yang terbentuk pada kelenjar tiroid yang
menstimulasi proses-proses oksidasi dalam tubuh, sehingga mempengaruhi cepatnya
pertumbuhan, dan pemakaian tenaga oleh tubuh. Serta berdasarkan penelitian, hormon tiroid
sangat bergantung pada kecukupan asupan yodium yang sangat penting dalam perkembangan
normal otak (Arisman, 2009)

Gangguan akibat kurang yodium bisa terjadi pada wanita usia subur, yaitu wanita yang sudah
menikah atau belum menikah yang berusia 15 sampai 49 tahun dan termasuk kelompok yang
rawan sehingga harus selalu mendapat perhatian (Depkes RI, 1999). Gangguan akibat kurang
yodium tidak hanya berakibat pada pembesaran kelenjar tiroid, tetapi juga akan menyebabkan
gangguan lainnya. Dampak GAKY pada ibu hamil juga akan menyebabkan kelainan pada janin
yang dikandungnya (Rachmawanti, 2010) Kekurangan yodium pada ibu hamil dapat
menyebabkan abortus, bayi lahir mati, kelainan bawaan pada bayi yang akan dilahirkan,
meningkatkan angka kematian prenatal, serta akan melahirkan bayi yang kretin dengan retardasi
mental, pendek, muka dan tangan sembab serta terjadi kelemahan otot (Supariasa, 2001).

- Magnesium

Magnesium merupakan kation terbanyak ke empat di dalam tubuh dan kation terbanyak kedua di
dalam intraseluler setelah potasium. Magnesium (Mg) mempunyai peranan penting dalam
struktur dan fungsi tubuh manusia. Tubuh manusia dewasa mengandung kira-kira 25 gram
magnesium. Total magnesium dalam tubuh laki-laki dewasa diperkirakan 1 mol (24 g) (Topf and
Murray, 2003). Jumlah minimum magnesium yang direkomendasikan setiap hari tersedia untuk
orang dewasa adalah 0,25 mmol (6 mg)/kg berat badan (Sclingmann et al. 2004). Distribusi
magnesium dalam tubuh diperkirakan 66% di dalam tulang, 33% di dalam otot dan jaringan
lunak, dan kurang lebih 1% dalam darah. Di dalam darah 55% magnesium dalam keadaan bebas
(dalam bentuk ion) dan secara fisiologi aktif, 30% berikatan dengan protein (terutama albumin),
dan 15% dalam bentuk anion kompleks (Fox et al. 2001)

Pada kondisi tubuh normal konsentrasi magnesium akan selalu berada konstan dalam sirkulasi
darah. Homeostasis bergantung pada keseimbangan antara absorpsi di usus dan ekskresi di ginjal
dimana tubulus ginjal berperan utama dalam pengaturan magnesium (Sclingmann et al. 2004).
Absorpsi magnesium di usus halus lebih sedikit dibandingkan dengan di kolon. Magnesium
diperkirakan 1 mmol hilang atau terbuang dalam sekresi di gastrointestinal setiap hari. Ginjal
merupakan regulator utama konsentrasi serum dan kandungan total magnesium tubuh. Ekskresi
magnesium lebih banyak terjadi pada malam hari. Pada bagian glomerulus ginjal, magnesium
(baik dalam bentuk ion atau magnesium kompleks) mengalami filterisasi sebanyak 70%,
sedangkan di bagian nefron reabsorpsi magnesium lebih 96%. Jumlah yang di reabsorpsi dapat
bervariasi, mulai mendekati nol sampai 99.5% tergantung pada keseimbangan magnesium
individu (Topf and Murray, 2003)
Magnesium sangat diperlukan dalam tubuh terutama terlibat dalam lebih 300 reaksi metabolik
esensial. Hal tersebut diperlukan untuk metabolisme energi, penggunaan glukosa, sintesis
protein, sintesis dan pemecahan asam lemak, kontraksi otot, seluruh fungsi ATPase, hampir
seluruh reaksi hormonal dan menjaga keseimbangan ionik seluler. Magnesium diperlukan untuk
fungsi pompa Na/K-ATPase. Defisiensi magnesium menyebabkan peningkatan sodium
intraseluler dan potasium banyak ke luar dan masuk ke ekstraseluler. Hal tersebut
mengakibatkan sel mengalami hypokalaemia dimana hanya dapat ditangani dengan pemberian
magnesium (Gum, 2004).

Magnesium berhubungan dengan rata-rata kalsium dimana pasien dengan hypomagnesaemia


mempunyai plasma kalsium yang rendah yang dapat dikembalikan normal dengan pemberian
suplementasi kalsium setelah defisiensi magnesium diperbaiki (Gum, 2004).

- Mangan

Zat besi atau mangan dalam air umumnya berada dalam bentuk ion Fe2+ atau Mn2 bentuk
senyawa yang larut dan air dan tidak berwarna. Jika air tersebut berhubungan dengan udara maka
ion Fe2+ atau ion Mn2+ secara perlahan akan teroksidasi menjadi betuk senyawa ferri (Fe3+)
atau senyawa mangandioksida (Mn4+) yang tak larut dalam air. Senyawa-senyawa ini berwarna
coklat dan dapat menimbulkan bau dan rasa yang kurang enak. Banyak cara untuk
menghilangkan zat besi dan mangan dalam air. Salah satu cara yang sederhana yaitu dengan cara
menggabungkan proses aerasi dan penyaringan dengan media filter pasir silika, mangan zeolit
dan karbon aktif, atau dengan media mangan zeolit dan karbon aktif. Dengan menggunakan filter
mangan zoelit dan filter karbon aktif yang dilengkapi dengan filter cartridge dan sterilisator Ultra
Violet, dapat menghasilkan air olahan yang dapat langsung diminum.

- Molibneum

Molybdenum atau molibdenum adalah jenis mineral mikro yang berperan sangat penting untuk
tubuh. Mineral ini terkandung pada tanah dan bisa berpindah pada tumbuhan, maupun pada
hewan yang mengonsumsi tumbuhan tersebut

Sebagai mineral mikro, kita membutuhkan molybdenum dalam jumlah yang sedikit. Atas dasar
itulah, defisiensi molibdenum jarang terjadi. Kita juga mungkin tak membutuhkan suplemen
molibdenum, kecuali jika dokter menyarankannya atas alasan medis.Beberapa bahan makanan
yang menjadi sumber molibdenum, yaitu:

• Kacang-kacangan beans, seperti kacang kedelai dan kacang merah

• Lentil

• Hati hewan

Peran molibdenum untuk kinerja tubuh

Molibdenum memainkan peran penting untuk beragam fungsi tubuh. Sebagian besar bentuk
molibdenum yang dikonsumsi akan diubah menjadi kofaktor molybdenum. Kofaktor ini bertugas
dalam aktivasi enzim yang esensial untuk proses kimia.

Enzim yang diaktifkan oleh kofaktor molibdenum tersebut, yaitu:

1. Sulfit oksidase

Sulfit oksidase berperan dalam konversi sulfit menjadi sulfat, sehingga penumpukan sulfit pun
dapat dicegah. Penumpukan sulfit dapat memicu reaksi alergi, seperti diare, masalah kulit, dan
kesulitan bernapas.

2. Aldehida oksidase

Aldehida oksidase berperan dalam penghancuran aldehida yang dapat beracun untuk tubuh.
Enzim ini juga membantu penghancuran alkohol dan beberapa jenis obat-obatan, seperti pada
terapi kanker.

3. Xantin oksidase

Enzim ini dapat mengubah xantin menjadi asam urat. Reaksi pengubahan xanthine tersebut akan
menghancurkan nukleotida pada DNA agar bisa dikeluarkan melalui urine.

4. Mitochondrial amidoxime reducing component (mARC)

Fungsi enzim mARC belum bisa dipastikan dengan jelas. Namun diperkirakan, mARC dapat
menyingkirkan produk sisa metabolisme yang beracun.
- Selenium
Definisi Selenium :
Selenium merupakan unsur dengan nomor atom 34, memiliki sifat semilogam dan berada
dalam bentuk yang kimia yang beragam di alam (NRC),1983). Selenium terdapat dalam
dua bentuk, yaitu dalam bentuk anorganikdan dalam bentuk organik. Bentuk anorganik
dari selenium adalah selenat(SeO4-2) dan selenit (SeO3-2), sedangkan bentuk organiknya
adalahselenometionin dan selenosistein (Sunde, 2006). Kedua bentuk seleniumtersebut
berguna sebagai sumber mineral selenium bagi tubuh. Seleniumdapat diperoleh dari
makanan, minuman atau dalam bentuk suplemenselenium. Kadungan selenium tertinggi
pada makanan terdapat pada daging,makanan laut (Sunde, 2012). Selain itu juga
ditemukan di dalam kacang,sereal, dan produk olahan susu (Sunde, 2006).
Beberapa tanaman juga dapat digunakan sebagai sumber selenium,salah satunya tanaman
bawang-bawangan (Allium sativum, A.cepa, dan A.fistulosum) (Sheehy, et al., 2000),
(Yadav, et al., 2007; Fodor, 2007).Kandungan selenium dalam tanaman diperoleh dari
tanah yang ditentukanoleh kadar selenium dalam tanah, kemampuan tanaman untuk
menyerapselenium dam spesies tanaman (Ermakov & Kovalskij, 1968). Sebagain
besarselenium pada tanaman berada dalam bentuk selenometionin yang diserapseperti
metionin. Selenometionin memiliki bioavaibilitas yang baik, karenasekitar 90% dari
dosis selenometionin diabsorpsi oleh tubuh.Namun bentukanorganik seperti selenat dan
selenit yang digunakan sebagai suplemen jugamemiliki bioavabilitas yang baik. (Institute
of Medicine, 2000).
Kebutuhan asupan selenium individu bergantung pada jenis kelamin,usia, kehamilan dan
area geografis ((WHO), 1996). Selenium terlibat
dalam pengaturan berbagai fungsi seluler (termasuk katalisis enzim dan transduksi
sinyal), serta untuk mendukung fungsi otak (Rayman, 2000). Seleniummerupakan
komponen penting dalam enzim glutation peroksidase
yang berfungsi untuk mengkatalisasi proses reduksi hidrogen peroksidase pada jaringan
(Diplock, 1981).
Sumber Selenium :
Selenium adalah trace element  yang banyak dijumpai di lingkungan. Sumber selenium
yang baik antara lain kacang brazil, roti, ikan, daging dantelor. Dalam pangan nabati
tergantung pada kandungan selenium dalam tanah tempat tanaman tersebut tumbuh.
Ketika makan daging, ikan atau kacang, seharusnya kebutuhan selenium sudah tercukupi
dari diet sehari-hari. Kebutuhan selenium untuk pria adalah 0.075 mg per hari, sedangkan
untukwanita 0.06 mg per hari. Kebutuhan selenium sudah tercukupi dari
diet bervariasi dan seimbang dengan jenis makanan daging, ikan atau kacang. Tetapi
apabila ingin memutuskan untuk mengkonsumsi suplemen selenium sebaiknya jangan
terlalu banyak karena dapat menimbulkan gangguan. Mengkonsumsi suplemen selenium
0.35 mg atau kurang per hari mungkin tidak menimbulkan gangguan.
Kandungan selenium dalam tubuh manusia sangat bervariasi antara 3mg sampai 20,3 mg,
tergantung dari kandungan selenium pada tanah didaerah tersebut. Tanah dengan
kandungan selenium rendah menyebabkankandungan selenium pada tanaman juga
menjadi sangat rendah sehinggaambilan selenium juga rendah, begitu pula sebaliknya. Di
Amerika Serikatkadar selenium pada orang dewasa berkisar antara 13 mg sampai 20,3
mgtetapi di German berkisar 6,6 mg, di Polandia 5,2 mg dan 3 mg sampai 6,1mg di New
Zealand. Sedangkan konsentrasi selenium pada air susu berkisarantara 15 sampai 20
mcg/L.
Dengan diet yang normal, konsentrasi selenium terbanyak terdapat dihepar dan otot
masing-masing sebesar 30%. Selain itu dapat juga ditemukandi ginjal (15%), plasma
(10%), lien, pankreas, jantung, otak, paru-paru,tulang, rambut dan kuku. 5,7 Konsentrasi
serum selenium pada orang dewasa >4x dibandingkan pada fetus dan neonatus, tetapi
sebaliknya konsentrasiselenium pada serebrum fetus dan neonatus lebih besar
dibandingkan padaorang dewasa. Tetapi penyebab fenomena ini belum diketahui.
Distribusiselenium di dalam tubuh dapat berubah sesuai dengan kebutuhan organ
vital,sebagai contoh, pada penelitian yang dilakukan oleh Behne, dkk tahun
2000,6dilakukan pengurangan selenium dalam jangka panjang, terjadi penurunansecara
drastis kadar selenium di hepar, otot dan darah sampai <1% darinormal, tetapi di otak
kadar selenium masih terdapat 60%.
Manfaat Selenium :
Mengonsumsi selenium sesuai dengan kebutuhan harian yang telahdibagikan di atas akan
membantu kita merasakan segala kebaikan selenium.Berikut ini bisa dilihat manfaat atau
fungsi apa saja selenium bagi tubuh manusia.
1. Menjaga kesehatan dan fungsi sistem kardiovaskularKinerja organ jantung secara
keseluruhan prosesnya dinamakandengan sistem kardiovaskular dan ketika terjadi
adanya gangguan pada jantung, itu artinya sistem kardiovaskular tengah mengalami
masalah. Sebagai organ vital pada tubuh manusia, jantung serta sistemkardiovaskular
sangat penting untuk dijaga fungsi dan kesehatannya.Dengan mencukupi kebutuhan
selenium pada tubuh, ini adalah salahsatu cara terbaik supaya gangguan dan penyakit
jantung yangmematikan dapat dihindari.
2. Sebagai antioksidan Fungsi dari mineral
Selenium diketahui sebagai antioksidan
yang baik dalam menangkal segala radikal bebas. Radikal bebas yang bersarang pada 
tubuh manusia dan dibiarkan begitu saja justru akan memicu banyaknya penyakit
yang datang. Bekerja sama denganvitamin E, selenium adalah mineral yang
bermanfaat dalam membuatfungsi antioksidan tersebut lebih optimal, yaitu melawan
dan membasmi radikal bebas dan ini tandanya tubuh kita akan terbebasdari segala
penyakit.
3. Mengendalikan proses reproduksi
Selenium menawarkan manfaat-manfaat baik bagi tubuh dansalah satunya adalah
menjaga kesehatan reproduksi manusia sertamengendalikan prosesnya dengan sangat
sempurna. Untuk parawanita yang mengalami ketidakteraturan semasa datang
bulan,konsumsi selenium adalah ide dan solusi yang bagus. Walau banyakorang
belum terlalu tahu mineral selenium berikut manfaatnya dalamtubuh, selenium punya
peran besar dalam mendukung kesehatanreproduksi dengan mengendalikan setiap
gangguan yang terjadi ataumenyerang bagian sistem reproduksi kita.
4. Mengendalikan gejala lupus
Salah satu gangguan pada tubuh yang berkaitan dengan sistemkekebalan tubuh adalah
lupus, penyakit ini merupakan salah satu yangharus diwaspadai dan dicegah sebisa
mungkin. Bila gejala sudahmulai nampak, ada cara mudah untuk mengendalikannya,
yaitudengan mengonsumsi sumber makanan berkandungan selenium.Ketika manfaat
selenium dioptimalkan dalam sehari saja, maka kitaakan dapat mengontrol sejumlah
gejala, walau memang belum jelasapakah selenium sendiri bisa dijadikan obat
penyembuh penyakit ini.
5. Mendukung produksi sperma
Bagi para pria, selenium juga sangat menguntungkan apabiladikonsumsi sesuai
dengan kebutuhan harian yang direkomendasikan.Manfaat yang bisa dirasakan oleh
para pria adalah peningkatankesehatan seksual. Asupan selenium yang cukup akan
membantumengontrol produksi sperma dengan baik dan akan menjaganya tetapstabil.
Dengan takaran yang mungkin sedikit dibandingkan minerallainnya, selenium pun
mampu membuat gairah seksual meningkat.
6. Meningkatkan kesehatan otakJenis mineral selenium pun memiliki fungsi untuk
menjagakesehatan otak di mana selenium sangat baik apabila dikonsumsisecara rutin
dengan jumlah atau takaran yang tepat. Dengan konsumsiselenium sehari, fungsi otak
akan diperbaiki dan bahkan ditingkatkandengan baik sehingga kesehatannya pun
terjaga dan kinerjanya lebihmaksimal.

- Seng

Secara kimiawi seng mempunyai keunikan tersendiri karena berfungsi pada sebagai regulator,
katalitik, dan struktural yang penting pada berbagai sistem biologi dimana seng berperan pada
lebih dari 300 enzim yang terdapat pada bermacam-macam spesies. Seng berperan dalam
metabolisme karbohidrat, lipid, dan protein serta sintesis dan degradasi asam nukleat melalui
peranannya pada enzim karbonik anhidrase (metabolisme CO2 dan HCO3), thimidin
kinase/DNA dan RNA polimerase (sintesis asam nukleat dan protein). Seng juga berperan dalam
stabilisasi struktur protein, asam nukleat, serta integritas organella subseluler seperti proses
transport, fungsi imun, dan ekspresi informasi genetik serta perlindungan terhadap kerusakan
akibat radikal bebas. Seng penting untuk berbagai fungsi termasuk pertumbuhan dan
perkembangan, fungsi reproduksi, fungsi sensori dan kekebalan, antioksidan, serta stabilisasi
membran.

Kandungan seng didalam tubuh manusia sekitar 1 2,5 gram, terdapat pada tulang, gigi, rambut,
kulit, hati, otot, dan testis. Tidak ada organ tubuh yang khusus sebagai tempat penyimpanan
seng; seng terdapat pada semua sel dan jaringan tubuh dalam konsentrasi yang cukup tinggi.20,21
Konsep nutrien tipe I dan tipe II dapat menjelaskan mengenai pengertian homeostasis dan
distribusi dari seng. Nutrien tipe I terlibat dalam fungsi metabolik spesifik tertentu, bila terjadi
defisiensi akan menimbulkan tanda klinis spesifik. Nutrien tipe I mempunyai tempat
penyimpanan didalam tubuh dan bila terjadi keadaan defisiensi maka konsentrasi di jaringan
akan menurun. Sebaliknya, nutrien tipe II merupakan bahan pokok komposisi sel dan sangat
penting untuk fungsi dasar jaringan. Defisiensi nutrien tipe II menyebabkan disfungsi metabolik
secara umum yang pada akhirnya memicu katabolisme. Konsentrasi nutrien tipe II di jaringan
tidak akan menurun bila terjadi defisiensi. Karena nutrien tipe II tidak mempunyai tempat
penyimpanan maka diperlukan masukan terus-menerus dalam jumlah kecil. Respon utama
defisiensi nutrien tipe II adalah gagal tumbuh dan berkurangnya volume jaringan (loss of tissue).
Contoh nutrien tipe II adalah asam amino, nitrogen, kalium, magnesium dan seng.

- Baron
Unsur golongan III A yaitu Boron, Aluminium, Galium, Indium dan Talium. Yang mana
unsur yang segolongan mempunyai sifat yaitu makin ke bawah letak suatu unsure dalam
sistem periodik maka, nomor atom dan jari-jari atomnya makin besar sedangkan
keelektronegatifan dan energy ionisasinya makin kecil dan begitu pula sebaliknya.

Boron merupakan salah satu unsur yang termasuk golongan IIIA dengan nomor atom
lima. Warna dari unsur boron adalah hitam. Boron memiliki sifat diantara logam dan
nonlogam (semimetalik). Boron lebih bersifat semikonduktor daripada sebuah konduktor
logam lainnya. Secara kimia boron berbeda dengan unsur- unsur satu golongannya.
Boron juga merupakan unsur metaloid dan banyak ditemukan dalam bijih borax. Ada dua
alotrop boron; boron amorfus adalah serbuk coklat, tetapi boron metalik berwarna hitam.
Bentuk metaliknya keras (9,3 dalam skala Moh) dan konduktor yang buruk dalam suhu
kamar. Tidak pernah ditemukan bebas dalam alam.

- Ciri-ciri optik unsur ini termasuklah penghantaran cahaya inframerah. Pada suhu piawai
boron adalah pengalir elektrik yang kurang baik, tetapi merupakan pengalir yang baik
pada suhu yang tinggi. Boron merupakan unsur yang kurang elektron dan mempunyai p-
orbital yang kosong. Ia bersifat elektrofilik. Sebagian boron sering berkelakuan seperti
asam Lewis yaitu siap untuk terikat dengan bahan kaya elektron untuk memenuhi
kecenderungan boron untuk mendapatkan elektron.

Anda mungkin juga menyukai