Disusun Oleh :
Nama : Davita Aprilia Pratiwi
NIM : 2010721046
A. Latar Belakang
Wanita yang mengalami nyeri haid atau dismenorea akan timbul masalah lain seperti
sakit kepala, emosi tidak stabil, perut kembung, adanya perdarahan hebat, mengalami
masalah pencernaan seperti buang air besar tidak teratur, dan keinginan untuk memakan
makanan sesuai keinginannya (Evans, 2016). Tanda dan gejala yang dapat dirasakan pada
saat mengalami nyeri haid atau dismenorea adalah terasa nyeri pada pinggang, nyeri pada
perut bagian bawah, perut terasa kram, nyeri pada tulang panggul, nyeri pada kaki (Lestari,
2017).
B. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan 20 menit, diharapkan Nn.D mampu memahami dan
mengerti tentang Dismenorea dan Penanganan Nyeri Menggunakan Terapi Kompres
Hangat.
C. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan selama 20 menit tentang Dismenorea dan Penanganan
Nyeri Menggunakan Terapi Kompres Hangat., diharapkan Nn.D dapat :
1. Menjelaskan pengertian dismenorea
2. Menyebutkan keluhan yang dirasakan wanita yang mengalami dismenorea
3. Menyebutkan tanda dan gejala yang dirasakan wanita yang mengalami dismenorea
4. Menyebutkan manfaat terapi kompres air hangat
5. Menyebutkan cara melakukan terapi kompres air hangat
D. Materi Penyuluhan
Terlampir
E. Metode Penyuluhan
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
F. Media
1. PPT / Flipchart
2. Leaflet
G. Setting Tempat
Keterangan :
: Nn.D
: Perawat
H. Pengorganisasian
Penyaji Materi : Davita Aprilia Pratiwi
I. Kegiatan Penyuluhan
No Tahap Waktu Kegiatan Penyuluhan Sasaran Media
Kegiatan
1 Pembuka 5 Pembukaan 1. Menjawab salam Kata-
an menit 1. Mengucapkan salam 2. Mendengarkan kata/
2. Memperkenalkan diri dan menyimak kalimat
3. Menyampaikan tentang 3. Bertanya
tujuan pokok materi mengenai
4. Meyampakaikan pokok perkenalan dan
pembahasan tujuan jika ada
5. Kontrak waktu yang kurang jelas
2 Pelaksanaan 15 Penyampaian Materi 1. Mendengarkan PPT dan
menit 1. Menjelaskan pengertian dan menyimak Leaflet
dismenorea 2. Bertanya
2. Menjelaskan jenis – jenis mengenai hal- hal
dismenorea yang belum jelas
3. Menjelaskan tanda dan dan dimengerti
gejala dismenorea
4. Menjelaskan gangguan
yang bisa saja terjadi saat
menderita dismenorea
5. Menjelaskan tentang
factor resiko dari
dismenorea
6. Menjelaskan pengertian,
tujuan, waktu terapi
kompres air hangat
7. Menjelaskan cara
melakukan terapi kompres
air hangat
33 Penutup 10 1. Tanya jawab 1. Sasaran dapat Kata-
menit 2. Memberikan kesempatan menjawab tentang kata/
pada peserta untuk pertanyaan yang kalimat
bertanya diajukan
3. Melakukan evaluasi 2. Mendengar
4. Menyampaikan 3. Memperhatikan
kesimpulan materi 4. Menjawab salam
5. Mengakhiri pertemuan
dan mengucapkan salam
J. Evaluasi
Diharapkan Nn.D mampu :
1. 90% Menyebutkan pengertian dismenorea
2. 80% Menyebutkan factor resiko dari dismenorea
3. 80% Menyebutkan pengertian, tujuan, waktu terapi kompres air hangat
4. 80% Menyebutkan cara melakukan terapi kompres air hangat
Lampiran Materi
A. Pengertian Dismenorea
Wanita yang mengalami nyeri haid atau dismenorea akan timbul masalah lain
seperti sakit kepala, emosi tidak stabil, perut kembung, adanya perdarahan hebat,
mengalami masalah pencernaan seperti buang air besar tidak teratur, dan keinginan
untuk memakan makanan sesuai keinginannya (Evans, 2016).
B. Klasifikasi Dismenorea
1) Dismenorea Primer
Dismenorea primer adalah nyeri haid yang terjadi kerena tidak
adanya kelainan sistem reproduksi wanita, disebabkan oleh kadar
prostaglandin yang tinggi, dismenorea primer tidak membahayakan dan
nyeri ini berangsur hilang pada usia 20 tahun keatas (Haryono, 2016).
2) Dismenorea Sekunder
Dismenorea sekunder adalah nyeri haid yang berat dan terjadi
karena adanya gangguan pada sistem reproduksi wanita, penyebab dari
dismenorea sekunder yaitu adanya kista pada indung telur, penyakit yang
disebabkan oleh radang panggul, dan tumor fibroid atau tumor jinak pada
dinding rahim (Haryono, 2016).
C. Tanda dan Gejala Dismenorea
Tanda dan gejala yang dapat dirasakan pada saat mengalami nyeri haid atau
dismenorea adalah terasa nyeri pada pinggang, nyeri pada perut bagian bawah, perut
terasa kram, nyeri pada tulang panggul, nyeri pada kaki (Lestari, 2017).
2. Tahap kerja
a. Siapkan lingkungan yang aman dan nyaman
b. Periksa area kulit yang akan diberikan kompres hangat , jangan didaerah kulit
yang terluka
c. Siapkan air panas dan ukur suhu dari air panas tersebut menggunakan
termometer air
d. Posisikan tubuh dengan nyaman
e. Persiapkan buli-buli panas dengan menuangkan air panas kedalam kantong
sampai terisi dua pertiga bagian kantong
f. Keluarkan udara dari kantong terlebih dahulu kemudian tutup kantong sampai
rapat
g. Periksa kembali apakah kantong sudah tertutup dengan baik dengan cara balikan
kantong panas untuk memeriksa kebocoran
h. Kemudian bungkus kantong panas dengan handuk kecil
i. Letakkan kantong yang telah dibungkus handuk ke area perut bagian bawah
yang akan diberikan terapi kompres hangat
j. Jika suhu dari kantong sudah dingin sebelum 30 menit maka ganti kantong panas
yang baru dengan suhu 40-46 derajat celcius dan kompres kembali pada perut
bagian bawah
3. Tahap terminasi
a. Evaluasi hasil gerakan
b. Lakukan kontrak untuk melakukan kegiatan selanjutnya
c. Cuci tangan
DAFTAR PUSTAKA
Evans, S. (2016). Endometriosis dan Nyeri Haid serta Nyeri lain pada Wanita. Jakarta:
Kompas.
Khamzah, S. N. (2015). Tanya Jawab Seputar Menstruasi (Hira, ed.). Yogyakarta:
FlashBooks.
Lestari, N. (2017). Tips Praktis Mengetahui Masa Subur. Yogyakarta: Katahati.
Lowdermilk, D. L. (2013). Keperawatan Maternitas. Jakarta: Salemba Medika.
Lampiran Media
1. Leaflet Dismenorea dan Penanganan Nyeri : Terapi Kompres Air Hangat
2. Flipchart / PPT