Anda di halaman 1dari 5

REFLEKSI 1

1. Kepekaan estetis terhadap daya – daya kreativitas


2. Inovasi yang menghadirkan sensasi kreatifitas
3. Kolaborasi ekspresi dari ketersediaan tool yang adapada aplikasi / software

Jawaban no 1.:

seni merupakan keahlian membuat karya yang bermutu (dilihat dari segi kehalusannya,
keindahannya, dsb). Orang akan menginterpretasikannya sendiri-sendiri sesuai dengan rasa
estetika yang dimilikinya. Ada yang melihat sebagai suatu karya yang luar biasa, namun ada juga
yang melihat sebagai karya yang biasa. Bagi mereka yang memiliki daya estetika yang tinggi,
akan memberikan suatu nilai yang tinggi terhadap karya tersebut.

Corat-coret adalah kegiatan ekspresi jiwa seseorang, Disengaja maupun tidak disengaja
kegiatan ini mampu menghasilkan sebuah gambar dan bisa dikatakan sebagai gambar ekspresi.
Ekspresi setiap orang memiliki kecenderungan berbeda, sehingga gambar ekspresi mengarah
pada bentuk yang beragam pula. Bentuk dari gambar ekspresi ini tidak harus rumit bahkan
bentuk sederhanapun bisa jadi. Gambar ekspresi sederhana identik dengan sketsa yaitu
menggambar hanya dengan menggunakan garis dan variasinya. Gambar sederhana yang
dihasilkan tersebut bisa berupa susunan atau komposisi dari beberapa unsur-unsur seni rupa yaitu
titik, garis, dan bidang. Sering dijumpai bahwa gambar tersebut memiliki hanya satu warna, hal
ini terjadi ada kemungkinan kebanyakkan dihasilkan dari situasi tertentu dan sifatnya spontan
dengan alat apa adanya bisa pulpen, pensil atau dengan alat apa yang dipegang pada saat itu. Di
samping itu situasi sekitar dan perasaan seseorang juga bisa sangat berpengaruh pada hasil
gambar yang tercipta.

Berbicara tentang keindahan tentu tidak lepas dari kegiatan seni. Seorangan seniman
sudah tentu mereka kompeten dalam bidangnya, namun demikian tanpa adanya langkah untuk
selalu mengasahnya seorang seniman tidak akan berarti apa-apa. Seorang yang terlatih akan
memiliki kepekaan terhadap kompetensinya dalam hal ini adalah ”kepekaan estetis”.  Terlepas
dari itu semua apakah kebiasaan corat-coret pada buku catatan pelajaran khususnya , mampu
memicu siswa atas kepekaan estetis dalam berkarya seni rupa.

disamping itu corat-coret atau gambar sketsa merupakan langkah awal dari perjalanan
sebuah karya. Tanpa sketsa seorang perupa bisa dikatakan miskin bentuk. Bentuk dimaksud
adalah bentuk obyek gambar yang beragam dan tidak monoton. Bentuk-bentuk lentur atau plastis
dari berbagai sudut pandang dan gerakan dari sebuah obyek gambar. Dengan langkah latihan
atau memperkaya diri akan bentuk  maka seorang perupa mampu menghasilkan karya seni rupa
dengan bentuk-bentuk yang indah untuk dinikmati.

Jawaban no 2:

ilustrasi adalah penggabungan ekspresi personal dengan representasi visual untuk


menyampaikan sebuah ide atau gagasan. Ilustrasi adalah sebuah citra yang dibentuk untuk
memperjelas sebuah informasi dengan memberi representasi secara visual. Esensi dari ilustrasi
adalah pemikiran; ide dan konsep yang melandasi apa yang ingin dikomunikasikan gambar.
Menghidupkan atau memberi bentuk visual dari sebuah tulisan adalah peran dari ilustrator.
Mengombinasikan pemikiran analitik dan skill kemampuan praktis untuk membuat sebuah
bentuk visual yang mempunyai pesan. Sepanjang waktu, Ilustrasi telah menjadi sumber dari
visualisasi pikiran dan ide dan juga menjadi cara untuk mempengaruhi masyarakat dalam hal
keyakinan dan trend. Sejarah ilustrasi tidak bisa lepas dari dunia buku, dimana fungsi awal
ilustrasi sebagai penjelas atau pendamping sebuah tulisan.

Kemajuan teknologi memberikan kesempatan bereksperimen kepada para ilustrator


dalam hal warna dan rendering. Pada masa perang ilustrasi digunakan sebagai poster-poster
propaganda. Ilustrator independen yang memiliki ciri khas menjadi seperti selebriti di dunia seni
rupa dan desain. Banyak ilustrator tersebut bekerjasama dengan industri menghasilkan produk-
produk yang eksklusif

Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa ilustrasi memiliki karaktersitik


sebagai berikut:
 Komunikasi; ilustrasi adalah sebuah gambar yang mengkomunikasikan sebuah
konsep atau pesan. Ilustrasi juga dapat berupa opini atau komentar terhadap suatu
permasalahan.
 Hubungan antara kata dan gambar; ilustrasi pada awalnya berfungsi sebagai
pelengkap sebuah teks. Interaksi antarteks dan gambar menciptakan sebuah
harmoni. Sejalan perkembangan ilustrasi berkembang dan memiliki peran yang
lebih luas dari sekedar pelengkap.
 Faktor menggugah; komunikasi visual bertujuan membuat kira merasakan
sesuatu, membangkitkan emosi, menghadirkan drama. Faktor ini yang membuat
orang merasa ada keterikatan dengan ilustrasi dan yang menentukan apakah
ilustrasi itu berhasil atau tidak.
 Produksi massal dan media cetak; ilustrasi diciptakan dengan tujuan tertentu
dan ditempatkan di media untuk memastikan pesan tersebut sampai. Teknik
memproduksi memiliki kekurangan dan kelebihan yang memengaruhi tampilan
visual dari ilustrasi. Pengaruh warna juga disesuaikan dengan strategi pemasaran.
 Display; tidak seperti seni lukisan, ilustrasi tidak untuk dipanjan g atau
dipamerkan. Terkadang karya asli ilustrasi memiliki perbedaan dengan hasil
akhirnya dikarenakan efek cetak dan juga masalah skala. Medium terbaik untuk
menikmati ilustrasi adalah di media-media yang diperuntukkan, seperti di media
cetak: majalah, buku, dan lain lain dimana keseluruhan konsep visual terlihat
secara lengkap.

Jawaban no 3:

Riset-riset yang sudah ada menunjukkan bahwa kemampuan kolaborasi, menciptakan informasi,
dan berjejaring adalah karakter skill yang menonjol dari anak-anak yang lahir di era digital.
Kemampuan kolaborasi diperoleh dari pengalaman dalam dunia digital yang merupakan integrasi
dari berbagai jenis konten informasi, pemain (agen), fitur, serta dekorasi. Anak-anak yang
terbiasa mengintegrasikan semua elemen ini akan terampil dalam menyelesaikan masalah dengan
kreatif karena idenya tidak hanya berasal dari satu sumber saja, melainkan hasil kolaborasi dari
berbagai bidang pengetahuan.

Untuk mendesain low dan high fidelity, ada banyak sekali yang bisa digunakan, mulai dari Adobe
XD, Figma, sampai dengan Sketch. Bahkan Adobe Photoshop pun bisa.

Karena dengan tools yang memang dispesifikasikan khusus untuk UI Design, tentu tools ini dapat

mempermudah dan menambah produktifitas bagi yang menggunakannya.

Tapi menurut saya, yang terpenting dalam UI & UX Design adalah proses dan ide di balik desain

itu sendiri.

Percuma jika kamu menggunakan tools  yang mudah dan berbayar, namun proses dan ide di

baliknya tidak memumpuni, tentu desainnya pun tidak akan sebagus yang diharapkan.

Tools vs. Proses, mana yang lebih penting?

Balik lagi, tools sebenarnya hanyalah sebuah tempat untuk merealisasikan ide-ide kita menjadi

sebuah desain.

Tools pun tidak akan memperbagus desain kalian dengan sendirinya. Hasil desain kalian adalah

hasil kreatifitas dari ide-ide yang kalian tuangkan.

Jadi bagus atau tidaknya sebuah desain, tergantung dari proses di baliknya!

Dalam memilih tools, carilah yang nyaman saat kamu gunakan.


Kalau kamu sebelumnya sering menggunakan Photoshop dan nyaman dalam menggunakannya,

gunakan saja Photoshop. Dan untuk Prototyping, kamu bisa memilih lagi yang sekiranya mudah

kamu operasikan.

Mau Sketch, Figma, atau XD, itu sama saja! Walaupun fitur yang ditawarkan memang sedikit

berbeda. Tapi jangan jadikan itu sebagai penghalang kamu dalam memulai.

Desain akhir yang bagus bukan karena tools saja, namun juga campur tangan dari ide-ide kreatif

dari kamu sendiri.

Desainer dan Developer web pasti tidak asing dengan proyek kolaborasi.

Notism adalah alat umpan balik desain visual untuk tim kreatif dimana pengguna dapat saling
berbagi, berdiskusi dan review desain serta bekerja dengan cara yang sederhana, efektif dan
efisien. Platform ini juga membantu untuk meningkatkan alur kerja dan membuat layout desain
yang lebih baik dengan cara yang lebih cepat dan lebih efisien daripada sebelumnya

Anda mungkin juga menyukai