Anda di halaman 1dari 11

JURNAL ILMIAH

MOTIVASI KECERDASAN VERBAL DAN MINAT DALAM MEMILIH


PROGRAM DIII KEBIDAN SALSABILA TAHUN 2016

OLEH :
AGIESTYA PUTRY DARFANITA
10.12.000.224

PROGRAM STUDI DIPLOMA IV KEBIDANAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA MAJU
JAKARTA
2016
1

Motivasi, Kecerdasan Verbal dan Minat Memilih Program D3 Kebidanan


Salsabila Tahun 2016
Agiestya Putry darfanita1, Kuswati2
1,2
Program Studi Diploma IV Kebidanan
SekolahTinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju
Jln. Harapan Nomor 50, Lenteng Agung – Jakarta Selatan 12610
Telp: (021) 78894045 Email: agiestyaputry@gmail.com, kuswatipatras@gmail.com

Abstrak
Minat Diploma III kebidanan untuk menjadi bidan didorong oleh beberapa motivasi yaitu motivasi akan serapan
profesi bidan dan kebutuhan mendapatkan penghasilan. Kecerdasan verbal dan minat mahasiswi juga menjadi
faktor dipilihnya program studi D3 Kebidanan. Untuk mengetahui hubungan antara motivasi, kecerdasan verbal
dan minat dengan memilih program pendidikan D III kebidanan di Akademi Kebidanan Salsabila Serang Banten
Pada Tahun 2016. Jenis penelitian deskriptif kuantitatif dengan desain penelitian adalah cross sectional. Teknik
pengumpulan data digunakan dengan menyebarkan kuisioner pada 67 mahasiswi sebagai sampel penelitian.
Analisis yang digunakan adalah univariat dan bivariat. Waktu penelitian bulan Oktober-Januari 2017. Hasil dari
penelitian ini bahwa Ada hubungan antara motivasi dengan pemilihan program studi D3 Kebidanan dengan
Nilai P= 0,002 dan OR = 6.375. Ada hubungan antara kecerdasan verbal dengan pemilihan program studi D3
Kebidanan dengan nilai P= 0,000, OR =31,658. Ada hubungan antara minat dengan pemilihan program studi D3
Kebidanan dengan nilai P= 0,025 dan OR = 3,782 kesimpulan “ Disarankan untuk mahasiswa yang cerdas verbal
akan memiliki peluang tinggi untuk memilih program D III kebidanan.
Kata Kunci : Kecerdasan verbal, Minat, Motivasi, Pemilihan Program D III Kebidanan.

Abstract
Interests Midwifery Diploma to become a midwife driven by some motivation that is the motivation will
absorption of the midwife profession and the need to earn income. Verbal intelligence and student interest are
also factors in choosing D3 Midwifery study program. To know the relationship between motivation, verbal
intelligence and interest by choosing education program D III midwifery in Midwifery Academy Salsabila
Serang Banten In Year 2016. Research type of descriptive quantitative with research design is cross sectional.
Data collection techniques were used by distributing questionnaires to 67 female students as research samples.
The analysis used is univariate and bivariate. In October-January 2017.The results of this study that there is a
relationship between motivation with the selection of D3 midwifery study program with value P = 0.002 and OR
= 6.375. There is a correlation between verbal intelligence with selection of D3 midwifery study program with P
= 0,000 and OR = 31,658. There is a correlation between interest with selection of D3 midwifery program with
P = 0,025 and OR = 3,782 It is suggested that verbal intelligent students will have a high chance to choose D III
midwifery program.
Keywords : Verbal Intelligence, Interests, Motivation, Selection of D III Midwifery Program.

Pendahuluan Peluang kerja tidak dapat dipisahkan dari


dunia pendidikan, karena sebagian besar
Pendidikan adalah investasi suatu bangsa,
tenaga kerja merupakan output lembaga
pendidikan adalah bekal hidup dan kehidupan
pendidikan. Sesuai dengan tujuan pendidikian
manusia dimasa kini dan masa mendatang, dan
kebidanan yaitu mempersiapkan mahasiswa
pendidikan memiliki pengaruh terhadap semua
untuk terjun ke dalam dunia kerja, setelah
aspek kehidupan. Hal ini sesuai dengan aliran
menyelesaikan studinya mahasiswa diharapkan
pendidikan kaum empirisme, dimana
mampu mengisi kebutuhan dunia kerja baik di
lingkungan pendidikan akan berpengaruh
instansi pemerintah maupun swasta dalam
terhadap perkembangan manusia.1
memberikan asuhan pelayanan kebidanan.
2

Dengan demikian kebutuhan lulusan kebidanan mempengaruhi dirinya untuk mengembangkan


merupakan salah satu faktor yang penting bakatnya. Seorang mahasiswa harus dapat
dalam pemilihan kompetensi keahlian bidan.2 menyadari bahwa belajar merupakan suatu alat
untuk mencapai suatu tujuan yang sangat
Minat seseorang secara vokasional dapat
penting. Mahasiswa juga harus melihat
berupa minat profesional, minat comersial dan
bagaimana hasil belajarnya bisa membawa
minat kegiatan fisik. Minat profesional
ketahap yang lebih baik untuk dirinya sendiri.
mencakup minat-minat keilmuan dan kegiatan
Maka kemugkinan besar mahasiswa akan
fisik. Minat comersial adalah minat yang
mempunyai berminat dan termotivasi untuk
mengarah pada kegiatan-kegiatan yang
mempelajarinya4..
berhubungan dengan bisnis. Minat fisik
mencakup minat mekanik, minat kegiatan luar, Perhatian merupakan hal yang sangat-
dan minat navigasi (kedirgantaraan atau sangat penting didalam mengikuti proses
penerbangan). Bakat dan minat berpengaruh pembelajaran. Kegiatan ini akan berpengaruh
pada prestasi mata pelajaran tertentu. Dalam pula terhadap minat mahasiswa dalam belajar.
satu kelas, bakat dan minat peserta didik Perhatian merupakan kesadaran jiwa yang
berbeda dengan bakat dan minat peserta didik menyertai aktivitas yang dilakukan dengan
lainnya. Namun, setiap peserta didik pemusatan tenaga atau kekuatan jiwa tertentu
diharapkan dapat menguasai semua metode kepada suatu objek atau pendayagunaan.
pelajaran yang diajarkan oleh guru di sekolah. Aktivitas yang disertai dengan perhatian
Dengan bakat dan minat masing-masing, intensif akan lebih sukses dan prestasinya pun
prestasi peserta didik pada mata pelajaran akan lebih tinggi. Maka dari itu sebagai
tertentu akan berbeda dengan prestasi belajar seorang dosen harus selalu berusaha untuk
peserta didik yang lain pada mata pelajaran menarik perhatian peserta didiknya. Orang
yang sama. Selain itu, prestasi peserta didik yang menaruh minat terhadap proses belajar
pada mata pelajaran yang satu bisa berbeda akan berusaha keras untuk memperoleh nilai
dengan prestasinya pada pelajaran yang lain. yang lebih bagus yaitu dengan belajar. 7
Minat diartikan sebagai “suatu kondisi yang Penyelenggaraan pendidikan kebidanan
terjadi apabila seseorang melihat ciri-ciri atau merupakan institusi pendidikan tinggi baik di
arti sementara situasi yang dihubungkan pemerintah maupun swasta yang sesuai dengan
dengan keinginan-keinginan atau kebutuhan- kaidah-kaidah yang tercantum dalam sistem
kebutuhannya sendiri”. Oleh karena itu, apa pendidikan nasional. Lulusan pendidikan
yang dilihat seseorang sudah tentu akan kebidan sebelum tahun 2000 dan Diploma III
membangkitkan minatnya. Selain dari perasaan kebidanan ompetensi untuk melaksanakan
senang dan perhatian, untuk mengetahui praktiknya baik di Institusi pelayanan maupun
berminat atau tidaknya seseorang terhadap Praktik perorangan. Kemampuan akademik
suatu pelajaran dapat dilihat dari pengetahuan bidan dilihat dari prestasi belajar yang
yang dimilikinya. Seseorang yang berminat didapatkan oleh mahasiswa tersebut selama.
terhadap suatu pelajaran maka ia akan mengikuti pendidikan di Diploma III
mempunyai pengetahuan yang luas tentang kebidanan.5
pelajaran tertentu sehingga akhirnya kualitas Kecerdasan adalah kemampuan untuk
belajarnya pun meningkat, yang akhirnya memecahkan atau menciptakan sesuatu yang
kemudian akan dapat mendorong mahasiswa bernilai bagi budaya tertentu. Menurut
untuk memperoleh indeks prestasi yang tinggi Munzert kecerdasan merupakan suatu sikap
dalam belajar. 3 intelektual yang mencakup kecepatan untuk
memberikan jawaban, penyeleasaian, dan
Minat tidak dibawa sejak lahir, melainkan
kemampuan menyelesaikan masalah. Menurut
diperoleh kemudian. Minat terhadap sesuatu
David Wescler kecerdasan merupakan suatu
yang dipelajari dan mempengaruhi belajar
kapasitas umum dari individu untuk bertindak,
selanjutnya serta mempengaruhi penerimaan
berpikir rasional dan berinteraksi dengan
minat-minat baru. Jadi minat belajar seorang
lingkungan secara efektif. Sehingga dapat
orang mahasiswa akan mudah dicerna jika
diartikan bahwa kecerdasan atau intelligensi
mempunyai keinginan atau kemauan sendiri.
adalah kemampuan untuk menguasai
pengembangkan minat terhadap belajar akan 6
kemampuan tertentu.
membantu mahasiswa untuk memahami
Menurut peraturan Menteri Kesehatan
hubungan antara materi yang diharapkan untuk
Republik Indonesia No
dipelajarinya. Proses ini menunjukkan bahwa
1464/MENKES/PER /X/2010, bidan adalah
bagaimana pengetahuan seorang mahasiswa
3

perempuan yang lulus dari pendidikan bidan Kebidanan Salsabila Serang Banten pada tahun
yang telah teregistrasi sesuai ketentuan 2016. Berjumlah 67 mahasiswa. 11.
peraturan perundang-undangan. Menurut
Kriteria inklusi peneliti adalah seluruh
Undang-Undang Republik Indonesia No 20
Mahasiswa d3 Kebidanan Salsabila Serang
tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional
Banten yang hadir saat penyebaran kuisioner.
bab v pasal 12 ayat 1, setiap peserta didik
Kriteria eksklusi adalah mahasiswa d3
pendidikan berhak mendapatkan pelayanan
Kebidanan Salsabila Serang Banten tahun
pendidikan sesuai dengan bakat, minat dan
2016 yang tidak dapat dijadikan responden
kemampuan. Dengan demikian, maka peserta
karena sedang sakit dan tidak hadir pada saat
didik berhak melanjutkan pendidikan yang
penyebaran kuisioner11.
sesuai dengan bakat dan minat terhadap bidang
tertentu yang nantinya akan memotivasi Uji coba instrumen yaitu menguji instrumen
peserta didik untuk mencapai prestasi sebaik yang digunakan dalam penelitian ini sebagai
mungkin. Upaya untuk menghasilkan tenaga pengumpulan data. Dalam hasil penelitian ini,
bidan yang harus professional yang dapat instrumen yang digunakan yaitu kuisioner.
dilakukan adalah dengan mengadakan seleksi Setelah kuesioner disusun sebelum dapat
penerimaan mahasiswa dengan memperhatikan langsung digunakan untuk mengumpulkan
input yang berkualitas dengan cara data. Kuesioner perlu melalui tahap uji
melaksanakan tahapan uji masuk mulai dari uji validitas dan reliabilitas12.
tulis atau tes perkembangan akademik, tes Uji coba kuisioner diberikan kepada 20
kesehatan dan tes wawancara. Tes wawancara Mahasiswa d3 Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu
dilaksanakan tujuannya untuk mengetahui Kesehatan Banten tahun 2016. Dalam hasil
minat dan bakat dari calon mahasiswa terhadap penelitian ini pengujian validitas instrumen
profesi atau jurusan pendidikan yang menggunakan alat bantu pengolahan dengan
dipilihnya. Dengan demikian institusi sistem komputerisasi. Validitas ini merupakan
pelaksana pendidikan dapat mengetahui sejauh suatu indeks yang menunjukan suatu alat ukur
mana minat dan bakat calon mahasiswa itu benar-benar mengukur apa yang akan
tersebut untuk menjadi seorang bidan. Calon diukur. Sebuah kuisioner dikatakan valid jika
mahasiswa dapat memahami apakah mampu mengukur apa yang seharusnya
pendidikan yang dijalaninya sesuai dengan diukur10.
tujuan yang ingin dicapai.8
Karena kuisioner yang valid mempunyai
Berdasarkan dari hasil studi pendahuluan, validitas yang sangat tinggi, maka kuisioner
melalui wawancara secara langsung dengan yang tidak valid dilakukan dengan cara
mahasiswa tingkat I & II, DIII Kebidanan menghitung korelasi antara masing-masing 10
Akademi Kebidanan STIKIM Jakarta pertanyaan pada variabelnya dengan skor total.
didapatkan bahwa 10 mahasiswa memiliki Untuk mengetahui hasil validitas kuisioner
berbagai macam alasan mereka mengikuti dilakukan dengan membandingkan nilai r tabel
pendidikan DIII Kebidanan. Dari 9 mahasiswa dengan nilai r hasil (r hitung). Untuk
kebidanan, 22,2% mahasiswa mengatakan menentukan nilai r tabel dengan menggunakan
Populasi merupakan seluruh subjek yang df = n – 2 = 20 - 2 = 18 = 0,444. Pertanyaan
menjadi sasaran penelitian atau kumpulan dikatakan valid bila r hasil (r hirung) > r
elemen yang menjadi dasar untuk referensi. tabel11.
Populasi di dalam penelitian ini adalah
mahasiswa D3 Kebidanan Salsabila Serang Untuk program pemilihan terdapat 10
Banten Tahun 2016 sebanyak 67 mahasiswa. pertanyaan semua valid, motivasi 10
Sample merupakan sebagian dari populasi atau pertanyaan semua valid, kecerdasan verbal
contoh dari suatu populasi. Popupasi terbagi terdapat 10 pertanyaan semua valid dan peran
menjadi dua yaitu populasi target dan populasi minat terdapat 10 pertanyaan semua valid.
terjangkau10. Dilakukan uji validitas di d3 Kebidanan
Salsabila Serang Banten 20 responden dengan
Teknik dalam penggunaan sampel dalam
40 pertanyaan semua valid dan menggunakan
penelitian ini dengan menggunakan total
SPSS versi 18.
sampling. Total sampling adalah suatu tekhnik
penentuan sampel dengan mengambil seluruh Reliabilitas merupakan suatu indeks yang
anggota populasi sebagai responden atau menunjukan sejauh mana suatu alat pengukur
sampel. Tekhnik pengambilan sampel adalah dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Hal ini
keseluruhan mahasiswa tingkat I & II d3 menunjukan sejauh mana hasil pengukuran
4

tersebut akan tetap konsisten bila pengukuran motivasi, kecerdasan verbal, minat, analisis
dilakukan dua kali atau lebih terhadap gejala bivariat dan digunakan untuk mengetahui ada
yang sama dengan menggunakan alat ukur tidaknya hubungan variabel independent
yang sama. Untuk mengetahui reliabilitas dengan variabel dependent9 .
caranya membandingkan nilai r tabel dengan
Analisis bivariat yang digunakan untuk
nilai r Alpha. Ketentuannya jika r Alpha > r
menghubungkan menganalisis hasil hubungan
tabel maka pertanyaan riabel12.
motivasi, kecerdasan verbal, minat dalam
Hasil uji reliabilitas dari masing-masing memilih program D3 Kebidanan Salsabila
kuisioner penelitian adalah variabel pemilihan tahun 2016. Seluruh isi data analisis bivariat
program 0,932 > 0,444, untuk variabel penelitian menggunakan bantuan perhitungan
motivasi 0,984 > 0,444, untuk variable komputer dengan program statistik SPSS versi
kecerdasan verbal ,981 > 0,444, untuk variabel 1812. Hasil uji hipotesisnya adalah ho gagal
minat 0,991 > 0,444. Prosedur pengumpulan ditolak apabila nilai, p value < 0,05 maka ada
data yang dilakukan dengan membuat surat hubungan yang signifikan antara dua variabel
permohonan izin melaksanakan penelitian dari yang diteliti. Ho ditolak apabila nilai p value <
institusi pendidikan Program Studi DIV 0,05 maka tidak ada hubungan yang signifikan
Kebidanan Sekolah Tinggi Indonesia Maju antara dua variabel yang diteliti. Besar
(STIKIM) yang ditujukan kepada Direktur kecilnya nilai OR (Odds Ratio) menunjukkan
sekolah Akademi Kebidanan Salsabila Serang- besarnya pengaruh antara dua variabel yang
Banten tahun 2016. Menjelaskan tentang cara diteliti. Dalam penelitian ini, seluruh proses
penelitian dilakukan. Kemudian mendapatkan analisis data menggunakan SPSS for windows
ijin, peneliti melaksanakan pengumpulan data versi 1812.
primer dengan cara menyebarkan kuisioner
Penyajian data dalam penelitian ini
yang berisikan pernyataan-pernyataan sesuai
berbentuk naratif dan tabel. Naratif adalah
dengan tujuan penelitian.
penyajian dalam hasil pengolahan data dengan
Setelah dilakukan pengumpulan data, menggunakan kata kalimat. Penyajian dalam
kemudian langkah berikutnya melakukan bentuk narasi bertujuan untuk memberikan
pengolahan data. Data dianalisis dalam bentuk keterangan dari keseluruhan prosedur hasil
tabulasi dengan cara memasukkan seluruh data -hasil dan kesimpulannya11. Tabel ini adalah
diolah secara statistik yang digunakan untuk tabel penyajian data dalam bentuk tabel dan
melaporkan hasil dalam bentuk distribusi biasanya untuk hasil data yang sudah ada di
frekuensi dan persentase dari masing-masing diklasifikasikan dan ditabulasikan di dalam
variabel. Apabila dilakukan analisis univariat, sebuah hasil dalam tabel. Berdasarkan hasil
hasilnya akan diketahui karakteristik atau penggunaannya tabel statistik ini merupakan
distribusi setiap variabel dan dapat dilanjutkan dibedakan menjadi 2 yaitu penyajian tabel
analisis bivariat. umum atau master tabel dan tabel khusus.
Analisis bivariat digunakan untuk melihat Tabel umum yaitu berisi seluruh data atau
atau mengetahui ada atau tidaknya hubungan variabel hasil penelitian. Sedangkan tabel
variabel independent dan variabel dependent khusus merupakan penjabaran dari tabel
dengan mengunakan cara uji chi square. Untuk umum. Ciri utama tabel khusus adalah angka
menentukan kemaknaan hasil perhitungan dapat dibulatkan dan hanya berisi beberapa
melalui statistik digunakan batas kemaknaan variasi. Gunanya untuk menggambarkan
0,05. Dengan demikian jika P-Value < 0,05. distribusi suatu variabel dan adanya hubungan
Jika P-Value ≤ 0,05 berarti ada hubungan atau asosiasi khusus serta menyajikan data
antara dependen dengan variabel independen, yang terpilih dalam bentuk sederhana11.
tetapi jika p value > 0,05 berarti tidak ada Hasil
hubungan antara variabel dependen dan
variabel independen12. Penelitian ini menggunakan dua analisis
yaitu analisis univariat dan analisis bivariat.
Analisis univariat digunakan hanya untuk Setelah dilakukan pengumpulan data, langkah
mendeskripsikan masing–masing variabel, baik berikutnya adalah melakukan pengolahan data.
variabel bebas maupun variabel terikat. Data dianalisis dalam bentuk tabulasi dengan
Analisis ini berupa distribusi frekuensi. Pada cara memasukkan seluruh data kemudian
penelitian ini dilakukan analisa data sehingga diolah secara statistik yang digunakan untuk
dapat diketahui distribusi dan persentase dari melaporkan hasil dalam bentuk distribusi
variabel yang meliputi pemilihan program,
5

frekuensi dan juga persentase dari masing- yang tidak tepat, dan terdapat 42 (62,7%)
masing variabel, analisa data dilakukan responden yang tepat.
sehingga dapat diketahui distribusi dan
Setiap proses pengambilan keputusan selalu
persentase dari variabel yang meliputi
menghasilkan satu pilihan final. Pengambilan
pemilihan program, motivasi, kecerdasan
keputusan terjadi setiap saat sepanjang hidup
verbal, minat. Analisis univariat yang
manusia. Pengambilan keputusan ialah proses
digunakan untuk mengetahui karakteristik dari
memilih atau menentukan berbagai
variabel sedangkan analisis bivariat digunakan
kemungkinan diantara situasi-situasi yang
untuk mengetahui ada tidaknya hubungan
tidak pasti.15
antara variabel independen dengan variabel
dependen. Sehingga peneliti bisa mengambil Kecerdasan Verbal Dalam Memilih D3
kesimpulan dari hasil pengumpulan data Kebidanan Di Akbid salsabila Serang-
variabel apa saja yang sangat berpengaruh Banten Tahun 2016
dalam penelitiannya. Dari tabel 1 di atas di dapatkan hasil
Analisis Univariat Dalam Memilih D3 distribusi frekuensi kecerdasan verbal pada
Kebidanan Di Akbid salsabila Serang- Mahasiswi diketahui bahwa dari 67 responden
Banten Tahun 2016 terdapat 27 (40,3%) yang rendah, dan terdapat
40 mahasiswi (59,7%) yang tinggi.
Analisis univariat bertujuan untuk
menjelaskan atau mendeskripsikan karateristik Tabel 1. Distribusi Frekuensi Pemilihan
dalam setiap variabel penelitian, dan hanya Program, Motivasi, Kecerdasan Verbal, Minat
menghasilkan data distribusi frekuensi antara Dalam Memilih Program D3 Kebidanan 2016
variabel dependen yaitu pemilihan program Variabel Frekuensi Presentase
dan variabel independen yaitu motivasi, Pemilihan Program
kecerdasan verbal dan minat. Studi
Analisis univariat ini bertujuan untuk Tidak Tepat 25 37,3
menjelaskan hasil atau mendeskripsikan Tepat 42 62,7
karakteristik setiap variable-variabel
penelitian. Analisis ini dilakukan untuk semua Motivasi
variable yang diteliti yaitu kematangan Buruk 23 34,3
beragama, kecenderungan strategi coping, Baik 44 65,7
sumber informasi dan sikap seks bebas pada Kecerdasan Verbal
mahasiswa. Rendah 27 40,3
Secara teknis pada dasarnya analisis Tinggi 40 59,7
merupakan kegiatan untuk meringkas Minat
kumpulan data untuk menjadi ukuran tengah Tidak Sesuai 35 52,2
dan juga menjadi ukuran variasi. Selanjutnya Sesuai 32 47,8
digunakan untuk membandingkan hubungan- Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS Tahun 2016
hubungan tersebut antara satu kelompok Kecerdasan verbal ini adalah kemampuan
subjek dan subjek yang lain, sesuai dengan seseorang dalam memecahkan, menangani,
tujuan yang ingin dicapai dalam analisis. atau memikirkan sesuatu dengan baik.
Peringkasan data menggunakan data analisis
deskriptif standar SPSS untuk distribusi Kecerdasan verbal adalah kemampuan
frekuensi dengan ukuran presentase atau seseorang dalam memecahkan, menangani,
proporsi. Pada umumnya dalam analisis atau memikirkan sesuatu dengan baik.
univariat hanya dapat menghasilkan distribusi Inteligensi atau kecerdasan menurut Dusek)
frekuensi dan presentase dari tiap variabel. dapat didefinisikan melalui dua jalan yaitu
secara kuantitatif adalah proses belajar untuk
Motivasi Dalam Memilih D3 Kebidanan Di memecahkan masalah yang dapat diukur
Akbid salsabila Serang-Banten Tahun 2016 dengan tes inteligensi, dan secara kualitatif
Dari tabel 1 di atas di dapatkan hasil suatu cara berpikir dalam membentuk konstruk
distribusi frekuensi pemilihan program studi bagaimana menghubungkan dan mengelola
D3 Kebidanan pada mahasiswi di Akbid Kecerdasan Verbal Dalam Memilih D3
Salsabila Serang Banten diketahui bahwa dari Kebidanan Di Akbid salsabila Serang-
67 responden terdapat 25 (37,3%) responden Banten Tahun 2016
6

Berdasarkan tabel 1 gambaran di dapatkan mahasiswa yang motivasi nya buruk ada 8
hasil distribusi frekuensi minat pada (34,8%) yang memilih program d3 kebidanan.
mahasiswi diketahui bahwa dari 67 responden
Berdasarkan Hasil uji statistik di dapat nilai
terdapat 35 (52,2%) mahasiswi yang tidak
P pada kolom Asymp. Sig. (2-sided) dan baris
sesuai, dan terdapat 32 (47,8%) mahasiswi
Continuity Correction = 0,002 berarti P <0,05,
yang sesuai.
sehingga dapat disimpulkan ada hubungan
Minat merupakan keadaan dimana antara motivasi dengan pemilihan program
seseorang menunjukan keinginan-keinginan studi D3 Kebidanan di Akbid Salsabila Serang
atau kebutuhan-kebutuhan yang ada dalam Banten tahun 2016, dan nilai OR = 11,658
dirinya hal tersebut dapat terlihat dari ciri-ciri yang artinya bahwa mahasisiwi yang memiliki
tersebut memunculkan arti yang terkedang motivasi baik akan memiliki peluang 11,658
didalamnya. “ Minat timbul tidak secara tiba- tepat memilih d3 kebidanan di banding
tiba atau spontan, melainkan timbul dari mahasiswa yang tidak buruk motivasi.
partisipasi, pengalaman kebiasaan pada waktu Hasil penelitian ini juga sejalan dengan
belajar untuk bekerja”. Dengan demikian minat temuan Duffy & Dik (2011), menyatakan
akan selalu berkaitan dengan kebutuhan dan bahwa bahwa motivasi dan harapan keluarga
keinginan oleh itu yang penting bagaimana dapat mempengaruhi individu dalam semua
menciptakan kondidi tertentu agar sisiwa itu tahapan pengambilan keputusan ada
selalu ada di butuhkan. mahasiswa yang bingung keputusannya antara
harus memilih.
Minat di artikan sebagai” suatu konsisis
Keputusan ada mahasiswa bingung dengan
yang terjasi apabila seseorang melihat ciri-ciri
keputusan. Antara harus menuruti orang tua
atau arti sementara situasi yang dihubungkan dalam hal pemilihan jurusan, ikut-ikutan
dengan keinginan-keinginan atau kebutuhan- teman, dan prosfek lapangan kerja yang
kebutuhan sendiri’. Oleh karena itu , apa yang dibutuhan atau sekedar melihat tren mereka
dilihat seseorang sudah tentu akan yang tahu apa yang sebenarnya diinginkan.
membangkitkan minatnya.16 Kebingungan juga muncul ketika orang tua
Analisis Univariat Dalam Memilih D3 menyerahkan sepenuhnya pengambilan
Kebidanan Di Akbid salsabila Serang- keputusan studi lanjut kepada siswa. Hal ini
Banten Tahun 2016 sering terjadi pada siswa dengan latar belakang
keluarga berpendidikan rendah, dimana orang
Analisis bivariat yang dilakukan adalah
tua juga tidak terlalu paham dengan kondisi
untuk menghubungkan masing-masing
persaingan saat ini. Dari hal tersebut,
variabel independen dengan variabel dependen
dukungan orang tua juga mempengaruhi
dengan tingkat kemaknaan alpha 0,05. Antara
kepercayaan diri siswa dalam jurusan studi
hubungan motivasi dengan program pemilihan
lanjut.17
D3 kebidanan, kecerdasan verbal dengan
Penulis berasumsi bahwa motivasi turut
program pemilihan d3 kebidanan dan minat
mempengaruhi dalam pemilihan program D3
dalam memilih program d3 kebidanan.
kebidanan. Saat ini pendidikan diploma bidan
Motivasi Dalam Memilih D3 Kebidanan Di menjadi sekolah favorit bagi sebagian orang
Akbid salsabila Serang-Banten Tahun 2016 karena begitu selesai bisa langsung bekerja di
fasilitas kesehatan. Sehingga banyak orang tua
Berdasarkan tabel 2 diatas meperlihatkan
menyarankan anaknya untuk memilih
Hasil analisa hubungan antara motivasi dengan
pendidikan diploma bidan sebagai alernatif
pemilihan program study d3 Kebidanan di
istimewa, terutama bagi anak putrinya.
peroleh bahwa ada sebanyak 34 (77,3%)
Pendidikan bidan adalah salah satu pendidikan 
mahasiswa memiliki baik motivasi baik
yang mempunyai peluang kerja.
memilih d3 kebidanan sedangkan diantara

Tabel 2. Distribusi Motivasi , Kecerdasan Verbal dan Minat dalam memilih Program DIII kebidanan
Di Akbid Salsabila Tahun 2016
7

Variabel Pemilihan Jurusan Total Ρ OR


Tidak Setuju Setuju Value
F % F % F %

Motivasi
Tidak Sesuai 15 65,2 8 3,48 23 100 0,002 11,658
Sesuai 20 22,7 34 77,,3 44 100
Kecerdasan Verbal
Rendah 21 77,8 6 22,2 27 100 0,002 31,50
Tinggi 4 10 36 90 40 100

Minat
Tidak Sesuai 18 51,4 17 48,6 35 100 0,025 3,782
Sesuai 7 21,9 25 78,1 82 100
Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS Tahun 2016 program studi adalah kecerdasan verbal
Kecerdasan Verbal Dalam Memilih D3 seseorang. Orang yang mempunyai kecerdasan
Kebidanan Di Akbid salsabila Serang- verbal akan lebih cepat untuk memutuskan
Banten Tahun 2016 pilihannya terhadap program studi ini yang
Berdasarkan tabel 2 diatas meperlihatkan diambil. Hal ini berarti bahwa pemilihan
hasil bahwa dari 27 mahasiswi yang memiliki dalam program kebidanan D3 program studi
kecerdasan verbal rendah paling banyak D3 kebidanan salsabila diperlukan kecerdasan
menyatakan tidak tepat dalam memilih mengingat program studi D3 kebidanan ini
program studi D3 kebidanan yaitu 21 orang merupakan pendidikan vokasi yang mencetak
(77,8%) dan menyatakan tepat sebanyak 36 tenaga bidan yang terampil dalam memberikan
orang (22,2%). Sedangkan dari 40 mahasiswi asuhan kebidanan sehingga saat diperlukan
yang memiliki kecerdasan verbal tinggi paling mahasiswa cerdas dalam menyerap ilmu agar
Berdasarkan Hasil uji statistik di dapat nilai pengetahuan yang disampaikan pendidik.
P pada kolom Asymp. Sig. (2-sided) dan baris Pengertian kecerdasan verbal adalah
Continuity Correction = 0,000 berarti P <0,05, kemampuan general manusia untuk melakukan
sehingga dapat disimpulkan ada hubungan tindakan-tindakan yang mempunyai tujuan dan
antara kecerdasan verbal dengan pemilihan berpikir dengan cara yang rasional. Selain itu,
program studi D3 Kebidanan di Akbid kecerdasan dapat juga diartikan sebagai suatu
Salsabila Serang Banten tahun 2016, dan nilai kemampuan pribadi untuk memahami,
OR = 31,5 yang artinya bahwa yang melakukan inovasi, dan memberikan solusi
kecerdasan verbal nya rendah sehingga terhadap dalam berbagai situasi.
memiliki resiko 31,5 kali kemungkinan tidak Kecerdasan Intelektual atau Intelegent
tepat dalam pemilihan program studi D3 Quotient (IQ) : adalah bentuk kemampuan
Kebidanan dibandingkan yang mempunyai individu untuk berfikir, cara mengolah, dan
kecerdasan yang lebih tinggi .
menguasai lingkungannya secara maksimal
Berdasarkan hasil penelitian yang
dilakukan oleh Nurlita (2011) disimpulkan serta bertindak secara terarah. Kecerdasan ini
bahwa ada hubungan yang signifikan antara digunakan untuk memecahkan masalah logika
memilih program studi dengan prestasi belajar maupun strategis. Kecerdasan Emosional atau
mahasiswa.Hasil penelitian ini sejalan Emotional Quotient (EQ) : adalah kemampuan
penelitian Dodi (2013) bahwa ada hubungan untuk mengenali, mengendalikan dan menata
yang positif Program Studi PLS UM. perasaan sendiri dan perasaan orang lain secara
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan
mendalam sehingga hanya ada kehadirannya
oleh Nurlita (2011) tersebut, ada kemungkinan
keberagaman nilai matakuliah BK ada menyenangkan dan didambakan orang lain.
hubungannya dengan keberagaman memilih Kecerdasan ini memberi kita dari kesadaran
program studi. 18 mengenai perasaan milik diri sendiri dan juga
Penulis berasumsi bahwa salah satu perasaan milik hak orang lain, memberi rasa
faktor yang dapat mempengaruhi pemilihan empati, cinta, motivasi, dan kemampuan untuk
menanggapi kesedihan atau kegembiraan
8

secara tepat. Kecerdasan Spritual atau Spiritual diperlukan mahasiserdas dalam menyerap ilmu
Quotient (SQ) : adalah suatu sumber yang pengetahuan. 18
mengilhami dan melambungkan semangat Minat Dalam Memilih D3 Kebidanan Di
seseorang dengan mengikatkan diri pada nilai- Akbid salsabila Serang-Banten Tahun 2016
nilai kebenaran tanpa batas waktu. Kecerdasan Berdasarkan tabel 2 memperlihatkan hasil
ini digunakan untuk membedakan baik dan bahwa dari 35 mahasiswi yang menyatakan
buruk, benar dan salah, dan pemahaman tidak sesuai paling banyak menyatakan tidak
terhadap standar moral. tepat dalam memilih program studi D3
kebidanan yaitu 18 orang (51,4%) dan
Minat Dalam Memilih D3 Kebidanan Di menyatakan tepat sebanyak 17 orang (48,6%).
Akbid Salsabila Serang-Banten Tahun 2016 Sedangkan hasil dari 32 mahasiswi yang
Berdasarkan tabel 2 memperlihatkan hasil menyatakan sesuai paling banyak menyatakan
bahwa dari 35 mahasiswi ini yang menyatakan tepat dalam memilih program hasil studi D3
tidak sesuai paling banyak menyatakan tidak kebidanan yaitu 25 orang (78,1%) dan
tepat dalam memilih dalam program studi D3 menyatakan tidak tepat sebanyak 7 orang
kebidanan yaitu 18 orang (51,4%) dan (21,9%).
menyatakan tepat sebanyak 17 orang (48,6%). Hasil uji statistik di dapat nilai P pada
Sedangkan yang dari 32 mahasiswi yang kolom Asymp. Sig. (2-sided) dan baris
menyatakan sesuai paling banyak menyatakan Continuity Correction = 0,025 berarti P <0,05,
tepat dalam memilih program studi D3 sehingga dapat disimpulkan ada hubungan
kebidanan adalah 25 orang (78,1%) dan antara minat dengan pemilihan program studi
menyatakan tidak tepat sebanyak 7 orang D3 Kebidanan di Akbid Salsabila Serang
(21,9%). Banten tahun 2016, dan nilai OR = 3,782 yang
Berdasarkan Hasil uji statistik di dapat nilai artinya bahwa yang minatnya tidak sesuai
P pada kolom Asymp. Sig. (2-sided) dan baris memiliki resiko 3,782 kali kemungkinan tidak
Continuity Correction = 0,025 berarti P <0,05, tepat dalam pemilihan program studi D3
sehingga dapat disimpulkan ada hubungan Kebidanan dibandingkan yang minatnya
antara minat dengan pemilihan program studi sesuai.
D3 Kebidanan di Akbid Salsabila Serang Hasil penelitian ini sejalan penelitian Dodi
Banten tahun 2016, dan nilai OR = 3,782 yang (2013) bahwa ada hubungan yang positif
artinya bahwa yang minatnya tidak sesuai antara minat siswa dengan pemilihan jurusan
memiliki resiko 3,782 kali kemungkinan tidak Ilmu Sosial siswa kelas XI SMA Negeri 3
tepat dalam pemilihan program studi D3 Wonogiri. Seorang siswa sasaran mempunyai
Kebidanan dibandingkan yang minatnya minat yang berbeda-beda, seseorang dikatakan
sesuai keinginan mahasiswa. berbakat jika ia menunjukkan kemampuan
Hasil penelitian ini sejalan penelitian Dodi diatas rata-rata, melakukan hal-hal yan bersifat
(2013) bahwa ada hubungan yang positif kreatif dan memiliki tekad dalam
antara minat siswa dengan pemilihan jurusan melaksanakan tugasnya serta mampu memberi
Ilmu Sosial siswa kelas XI SMA Negeri prestasi yang tinggi.
Wonogiri. Seorang siswa mempunyai minat Minat dan Bakat memerlukan latihan
yang berbeda-beda, seorang berbakat jika di pendidikan agar suatu tindakan dapat
katakan berbakat jika ia menunujukan dilakukan dimasa yang akan datang. Minat
kemampuan diatas rata-rata, melakukan hal-hal dapat mempengaruhi tinggi rendahnya prestasi
yang bersifat kreatif dan memiliki tekad dalam belajar bidang-bidang studi tertentu. Oleh
melaksanakan tugasnya serta mampu memberi karenanya pemaksaan kehendak terhadap
prestasi yang tinggi. Program studi adalah seorang siswa dan juga ketidaksadaran siswa
kecerdasan verbal seseorang. Orang yang terhadap minatnya sendiri sehingga ia memilih
mempunyai kecerdasana verbal akan lebih jurusan keahlian tertentu yang sebenarnya
cepat untuk memutuskan pilihannya terhadap bukan bakatnya, berpengaruh buruk terhadap
program studi yang diambil. Hal ini berarti kinerja akademik prestasi belajarnya.Penulis
bahwa pemilihan program studi D3 kebidanan berasumsi bahwa minat menjadi seorang bidan
diperlukan kecerdasan mengingat program turut mempengaruhi pada pemilihannya untuk
studi D3 kebidanan pendidikan vokasi yang kuliah pada program studi D3 kebidanan.
mencetak tenaga bidan yang terampil dalam
memberikan asuhan kebidanan sehingga
9

Minat merupakan variable yang penting anatar motivasi kecerdasan verbal dan minat
dalam mempengaruhi tercapainya prestasi dalam memilih program DIII Kebidanan di
belajar atau cita–cita yang diharapkan. Dengan Akademi Kebidan Salsabila Serang Banten
minat yang dimiliki menjadi modal awal untuk Tahun 2016.
menyelesaikan pendidikan. Mengembangkan
Motivasi dan Nilai P=0,002 dan nilai
minat terhadap sesuatu pada dasarnya adalah
OR=6.375;kecerdasan dengan nilai dan nilai
membantu siswa melihat bagaimana hubungan
P=0,000 dan nilai OR=3,782. Dengan motivasi
antara materi yang ini diharapkan untuk
dan nilai P=0,002 dan nilai OR=6.375;
dipelajarinya dengan dirinya sendiri sebagai
kecerdasan dengan nilai nilai dan nilai P=
individu. Proses yang ini akan menunjukkan
0,000 dan nilai OR =31,658; dan bakat nilai P=
pada siswa tentang bagaimana bagaimana
0,000 dan nilai OR = 3,782 C.
pengetahuan atau kecakapan tertentu sehingga
mempengaruhi keinginan pribadi masing- Saran
masing dirinya sendiri. Melayani minat dan Mahasiswa yang memiliki kecerdasan
tujuan-tujuannya, keinginanya kepuasan akan tinggi memiliki peluang 31,5 memilih program
serta dengan hasil akhir memuaskan dalam D3 kebidanan tepat di banding dengan
kebutuhan-kebutuhannya. Bila ada siswa yang mahasiswa yang memiliki kecerdasan rendah.
menyadari bahwa belajar merupakan suatu alat Yaitu mahasiswa yang cerdas akan memiliki
untuk mencapai beberapa tujuan yang peluang.
dianggap penting, dan bila siswa melihat
bahwa ada hasil dari pengalaman hasil Diharapkan untuk peneliti selanjutnya
belajarnya akan membawa kemajuan pada untuk membahas lebih dalam lagi mengenai
dirinya sendiri, kemugkinan besar ia akan hubungan-hubungan yang menyangkut
berminat mengikuti keinginn dan bermotivasi pemilihan program studi D3 Kebidan
untuk mempelajarinya . Meningkatkan minat mahasiswa.
siswa beberapa ahli pendidikan berpendapat Daftar Pustaka
bahwa cara yang efektif untuk membangkitkan
minat pada suatu subjek yang baru adalah 1. Sutima. Perkembangan dan pertumbuhan
dengan menggunakan minat-minat siswa yang peserta didik. Yogyakarta :Penerbit Andi
telah ada. Misalnya siswa menaruh minat pada edisi :1; 2009.
olah raga lari. Sebelum mengajarkan 2. Asrinah, dkk. Konsep kebidanan. Yogyakarta:
percepatan gerak, pengajar dapat menarik Graha Ilmu ; 2010.
perhatian siswa dengan menceritakan sedikit 3. Syamdin A. Psikologi Kependidikan.
demi sedikit diarahkan kemateri pelajaran Bandung : PT. Remaja Rosdakarya ; 2009.
selanjutnya yang sesungguhnya. 4. Saifuddin A. Pengantar Psikilogi Intelegensi.
Minat seseorang terhadap suatu objek akan Yogyakarta. Pustaka Pelajar; 2010.
lebih kelihatan apabila objek tersebut sesuai 5. Hidayat A. Catatan Kuliah Konsep Kebidanan
dan berkaitan dengan ketinggian dengan plus Materi Bidan Delima. Yogyakarta : Mitra
keinginan dan kebutuhan seseorang yang Cendikia Press; 2012.
bersangkutan. Minat juga dikatakan sebuah 6. Effendi A. Revolusi Kecerdasan abad 21.
suatu perpaduan keinginan dan kemauan yang Bandung: Alfabeta ; 2005. Undang Undang-
dapat berkembang jika ada motivasi. Minat Undang RI Nomor 20 Tahun 2003.tentang
berkaitan dengan rasa suka atau senang dari sistem pendidikan nasional.
seseorang suatu objek ketertsriksn psds suatu 7. Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003,
hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. tentang sisitem pendidikan Nasional.
Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan 8. Soekidjo N. Metodologi Penelitian Kesehatan.
suatu hubungan anatara diri sendiri dan sesuatu Ed Rev. Jakarta:Rineka Cipta, hlm 26 ;2013.
yang ada di luar diri. Semakin kuat atau dekat 9. Arikunto S. Prosedur Penelitian suatu
dengan hubungan tersebut , semakin besar pendekatan praktis. (Edisi Revisi). Jakarta :
minat. Rineka Cipta ;2013.
10. Sugiyono. Metode Penelitian Kuatitatif,
Kesimpulan Kualitatif Bandung : Alfabetha; 2013.
Berdadasarkan hasil penelitian yang 11. Riduwan. Skala Pengukuran Variabel-variabel
dilakukan di Akademi Kebidanan Salsabila Penelitian. Bandung: Alfabetha ;2008.
Serang Banten Tahun 2016 mengenai minat, 12. Nursalam. Metode Penelitian. Jakarta : Rineka
dalam memilih program program studi D3 cipta ; 2011.
Kebidanan dapat disimpulkan. Ada hubungan
10

13. Purwanto E pengatur Word Wide. Diakses dari 16. Casmini. Emosional parenting:dasar-dasar
http//litbang.depkes.go.id/tik/media. pengasuhan kecerdasan emosi anak.
14. Pujiati. ”Sistem Pengambilan Keputusan Yogyakarta : Pilar Mediaciti ; 2007.
Pemilihan Jurusan di Perguruan Tinggi”, 17. Slameto. Belajar dan faktor-faktor yang
Skripsi Institut Teknologi Sepuluh Nopember ; mempengaruhi. Jakarta : Rineka Cipta;2010.
2013. 18. Nurlita I. Pengembnagan Motivasi. Jakarta:
15. Hamzah B. Teori Motivasi dan RinekaCipta;2011.
Pengukurannya. Jakarta : Bumi Aksara ; 2011.

Anda mungkin juga menyukai