Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kemajuan teknologi di bidang kedokteran pada beberapa dekade terakhir ini

menuntut mahasiswa kedokteran dan dokter serta petugas keehatan untuk

mempelajari prinsip dasar metode statistika karena metode statistika merupakan salah

satu alat bantu dalam menelaah laporan-laporan ilmiah, mengaadakan analisis data

yang diperoleh daricatatan medik di rumah sakit, mengadakan penelitian dalam

bidang kedokteran, dan lain-lain.

            Penggunaan metode statistika dalam bidang kesehatan diikuti oleh sarjana-

sarjana lain seperti William Farr, Karl Pearson, dan lain-lain. Walaupun demikian,

perkembangan statistika kedokteran mengalami hambatan pada saat itu karena masih

banyak klinisi yang skeptis dan tidak setuju penggunaan metode statistika dalam

bidang kedokteran dengan alasan statistika hanya merupakan kumpulan angka-angka 

yang tidak sesuai dengan kenyataan dan etika kemanusiaan. Alasan lain tidak

digunakannya statistika dalam bidang kedokteran adalah karena perhatian dokter

hanya tertuju pada penderita secara individu dan setiap penderita akan berbeda

dengan penderita lain hingga konstribusi statistika untuk kemajuan bidang kedokteran

sangat kecil.

            Sejak beberapa dekade terakhir ini, kemajuan bidang kedokteran didukung

oleh pemakaian metode statistika. Oleh karena itu, pengetahuan tentang prinsip dasar

metode statistika serta aplikasinya dibutuhkan oleh para dokter.

Statistika kedokteran merupakan suatu pedoman yang penting dalam

penarikan kesimpulan dari hasil penelitian dalam upaya mencari efektivitas dan

efisiensi obat untuk penyembuhan penyakit.Namun, perlu dipahami bahwa metode

statistika dalam bidang kedokteran merupakan alat bantu yang sangat baik, tetapi

bukan merupakan satu-satunya alat bantu untuk menarik kesimpulan karena masih

banyak alat pendukung lain, seperti pemeriksaan laboratorium, pemeriksaan

radiologi, pengalaman klinik, dan lain-lain.


1.2  Rumusan Masalah

Dari latar belakang diatas, maka penulis dapat mengambil beberapa rumusan

masalah yaitu sebagai berikut :

1.      Apa yang dimaksud dengan statistika, statistik, statistika deskriptif, statistika

inferensial ?

2.      Apa yang dimaksud dengan data dan jenis – jenis data ?

3.      Apa yang dimaksud dengan populasi dan sampel ?

4.      Apa yanng dimaksid dengan variabel dan jenisnya ?

5.      Apa itu teknik sampling ?

1.3  Tujuan Penulisan

Dari rumusan masalah diatas, maka penulis dapat mengambil beberapa tujuan

penulisan makalah makalah yaitu sebagai berikut :

1.      untuk mengetahui statistika, statistik, statistika deskriptif, statistika

inferensial.

2.      untuk mengetahui data dan jenis – jenis data.

3.      untuk mengeahui populasi dan sampel.

4.      untuk mengerahui variabel dan jenisnya.

5.      untuk mengetahui teknik sampling.


BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Statistika

Statistika adalah bagian dari matematika yang secara khusus membicarakan

cara- cara pengumpulan, analisis dan penafsiran data. Dengan kata lain, istilah

statistika di sini digunakan untuk menunjukan tubuh pengetahuan (body of

knowledge) tentang cara-cara penarikan sampel (pengumpulan data), serta

analisis dan penafsiran data. (Furqon, 1999:3) Gasperz (1989:20) juga

menyatakan bahwa “statistika adalah ilmu pengetahuan yang berhubungan

dengan cara-cara pengumpulan data, pengolahan serta penganalisisannya,

penarikan kesimpulan serta pembuatan keputusan yang cukup beralasan

berdasarkan fakta yang ada”.

Somantri (2006:17) juga menyatakan hal yang sama bahwa “statistika dapat

diartikan sebagai Ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang bagaimana cara

kita mengumpulkan, mengolah, menganalisis dan menginterpetasikan data

sehingga dapat disajikan lebih baik”. 

2.2 Sumber Data

Menurut asal sumbernya,data dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu:

1) Data Primer,yaitu materi atau kumpulan fakta-fakta yang dikumpulkan

sendiri oleh si peneliti pada saat berlangsungnya suatu penelitian.

2) data sekunder,dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu :

a. Internal : data yang berasal dari lingkungan sendiri seperti hasil

penelitian, sebelumnya atau data dirumah sakit berup medical recods,

kapasitas tempat tidur, dan lain lain.

b. Eksternal : data yang berasal dari lingkungan luar seperti publikasi,

instansi, badan ilmiah, dan lain- lain.

2.3. Jenis Data

a. Menurut jenisnya, data dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu :


1) Data Kontinue. data ini merupakan variable yang nilainya dapat diukur

terus sampai sekecil-kecilnya, misalnya nilai HB orang X=13,98 gr% data

berat badan orang Y=65,75kg. Data ini bersifat kuantitatif.

2) Data Diskret. data ini merupakan variable yang nilainya tidak dapat

bersifat kuantitatif. Diukur sekecil-kecilnya dan merupakan satu kesatuan,

data ini dapat bersifat kuantitatif atau kualitatif, misalnya kapasitas

tempat tidur RSU=100 orang atau menunjukkan jumlah sifat tertentu

seperti jumlah wanita didalam kelas A=500 orang.

b. Menurut sifatnya, data dibagi menjadi dua, yaitu :

1) Data kualitatif. Data yang tidak berbentuk angka (bilangan). Contoh :

penjualan merosot, mutu barang naik, karyawan resah, harga daging naik,

dan sebagainya.

2) Data kuantitatif Data yang berbentuk angka (bilangan). Contoh : produksi

100 unit/hari, omset penjualan naik 20%, jumlah karyawan 1.000 orang

dan sebagainya.

c. Menurut cara penyusunannya, data dibagi menjadi empat, yaitu :

1) Data nominal, ialah data statistik yang memuat angka yang tidak

mempunyai arti apa-apa.  contohnya data yang berkaitan dengan jenis

kelamin: laki-laki atau perempuan. misalnya simbol laki-laki adalah

angka 1 dan perempuan adalah angka 2.

2) Data Ordinal adalah data statistik yang mempunyai daya berjenjang,

tetapi perbedaan antara angka yang satu dan angka yang lainnya tidak

konstan atau tidak memiliki interval yang tetap.

3) Data Interval, adalah data yang jarak antara yang satu dan lainnya sama

dan telah ditetapkan sebelumnya. Data ini tidak memiliki titik nol dan

titik maksimum yang sebenarnya. Misalnya jika suatu tes intelegensi

menghasilkan nilai yang berkisar antara 0 sampai 200, nilai nol hanya

menunjukkan tempat paling rendah dari prestasi pada tes tersebut dan

nilai 200 menunjukkan tingkat tertinggi.


4) Data Rasio, adalah jenis data yang mempunyai tingkatan tertinggi. Data

ini selain mempunyai interval yang sama, juga mempunyai nilai nol (0)

mutlak,  Misalnya hasil pengukuran panjang, tinggi, dan berat. Dalam

data rasio nilai 0 betul-betul tidak mempunyai nilai.

2.4. Karakteristik Data

Suatu data statistic harus mempunyai cirri-ciri yang sama atau paling tidak

mendekati ciri-ciri sumber data yang ada,yaitu:

1) Akurasi : data yang telah dikumpulkan  setidak-tidaknya sudah harus

mendekati angka atau nilai sumber data yang ada.

2) Percisi : stabilitas dan konsistensi data yang telah dikumpulkan sama dengan

sumber data yang ada.

3) validitas eksternal : karakteristik populasi sampel harus sesuai dengan

karakteristik populasi dimasayarakat.

4) validitas internal : meliputi kemampuan dan keahlian dari oraang yang

melakukan tugas, sensitivitas alat diagnostic atau alat laboratorium.

2.5. Populasi dan Sampel

a. Populasi

Menurut Somantri (2006:62), populasi merupakan keseluruh elemen, atau

unit elemen, atau unit penelitian, atau unit analisis yang memiliki karakteristik

tertentu yang dijadikan sebagai objek penelitian. Sedangkan menurut Riduwan

dan Tita Lestari (1997:3) mengatakan bahwa “Populasi adalah keseluruhan

dari karakteristik atau unit hasil pengukuran yang menjadi objek penelitian.”

Jadi populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang dapat terdiri dari

makhluk hidup, benda, gejala, nilai tes, atau peristiwa sebagai sumber data

yang mewakili karakteristik tertentu dalam suatu penelitian. 

b. Pengertian sampel  

Sampel menurut Somantri (2006:63) adalah bagian kecil dari anggota

populasi yang diambil menurut prosedur tertentu sehingga dapat mewakili

populasinya. Begitu pula Sugiyono (1997:57) dikutip Riduwan (2003:10)


memberikan pengertian bahwa “Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik

yang dimiliki oleh populasi.” Arikunto (1998:117) dikutip Riduwan (2003:10)

mengatakan bahwa  “Sampel adalah bagian dari populasi (sebagian atau wakil

populasi yang diteliti).

2.6. Variabel dan Jenisnya

a. Pengertian Variabel

Somantri (2006: 27) mengemukakan variabel adalah karakteristik yang

akan di observasi dari satuan pengamatan. Harun Al Rasyid dalam Somantri

(2006:7) lebih tegas menyebutkan bahwa variabel adalah karakteristik yang

dapat diklasifikasikan sekurang-kurangnya dua buah klasifikasi (kategori)

yang berbeda, atau yang dapat memberikan sekurag-kurangnya dua hasil

pengukuran atau perhitungan yang nilai numeriknya berbeda. 

b. Macam-macam Variabel

Variabel kualitatif merupakan variabel kategori. Yang termasuk variabel

kualitatif adalah variabel nominal dan variabel ordinal. Variabel kuantitatif

diklasifikasikan menjadi dua jenis, yaitu variabel diskrit dan variabel

kontinue. Variabel kontinu merupakan variabel yang besarannya dapat

menempati semua nilai yang ada di antara dua titik dan umumnya diperoleh

dari hasil pengukuran, sehingga pada variabel kontinu dapat dijumpai nilai-

nilai pecahan ataupun nilai-nilai bulat.

2.7. Teknik sampling

a. Pengertian teknik sampling

Somantri (2006:71), menjelaskan bahwa yang di maksud dengan sampling acak

sederhana adalah sebuah proses sampling yang dilakukan sedemikian rupa

sehingga setiap satuan sampling yang ada dalam populasi mempunyai

peluang yang sama untuk dipilih  ke dalam sampel. Riduwan (2003:11)

mengemukakan teknik pengambilan sampel atau teknik sampling adalah

suatu cara mengambil sampel yang representatif dari populasi. Jadi teknik
sampling adalah suatu cara atau proses untuk mendapatkan sampel dari

populasi.

b. Macam – macam teknik sampling

1) Berdasarkan proses pemilihannya.

- Teknik penarikan sampel dengan pengembalian (sampling with

replacement), yaitu setiap anggota sampel yang terpilih dikembalikan

lagi ketempatnya sebelum pemilihan selanjutnya dilakukan, sehingga

ada kemungkinan bahwa suatu satuan teknik penarikan sampel akan

terpilih lebih dari sekali.

- Teknik penarikan sampel tanpa pengembalian (sampling without

replacement), yaitu setiap anggota sampel yang terpilih tidak

dikembalikan lagi kedalam satuan populasi. Dengan demikian teknik

penarikan sampel tanpa pengembalian merupakan kebalikan dari proses

teknik penarikan sampel dengan pengembalian.

2) Berdasarkan peluang pemilihannya

- Sampling probabilitas (probability sampling), Pemilihan sampel dalam

sampling probability dilakukan secara acak dan objektif, dalam arti

tidak didasarkan semata-mata pada keinginan peneliti, sehingga setiap

anggota populasi memiliki kesempatan tertentu untuk terpilih sebagai

sampel.

- Sampling sistematik (systematic sampel), cara sistematik hampir sama

dengan cara random namun dilakukan secara sistematik, yaitu mengikuti

suatu pola tertentu dari nomor anggota populasi yang dipilih secara

random, berdasarkan jumlah sampel yang sudah ditetapkan sebelumnya.

- Sampling berstrata (stratified sampling), penarikan sampel secara

strata ini terutama ditujukan untuk populasi yang berkelompok

(memiliki stratum), dengan tujuan agar anggota populasi terpilih secara

acak dan setiap kelompok yang ada pada populasi dapat terwakili.
- Sampling bergugus (cluster sampling), sampling klaster adalah

sampling dimana unit samplingnya adalah kumpulan atau kelompok

(cluster) elemen (unit observasi). Jadi dalam penarikan sampel cluster,

anggota populasi dibagi menjadi beberapa kelompok, selanjutnya kita

mengambil semuanya atau sebagian elemen dari setiap kelompok yang

terpilih untuk dijadikan sampel.


BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Statistika adalah bagian dari matematika yang secara khusus membicarakan

cara- cara pengumpulan, analisis dan penafsiran data. Somantri (2006:18)

menyatakan statistik diartikan sebagai kumpulan fakta yang berbentuk angka-

angka yang disusun dalam bentuk daftar atau tabel yang menggambarkan suatu

persoalan. data adalah suatu keterangan atau informasi berbentuk kualitatif dan

atau berbentuk kuantitas yang merupakan hasil observasi, penghitungan dan

pengukuran dari suatu variabel yang menggambarkan suatu masalah.

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang dapat terdiri dari makhluk

hidup, benda, gejala, nilai tes, atau peristiwa sebagai sumber data yang mewakili

karakteristik tertentu dalam suatu penelitian.  Sampel penelitian adalah sebagian

dari populasi yang diambil sebagai sumber data dan dapat mewakili seluruh

populasi.” Jadi sampel adalah sebagian data yang merupakan objek dari populasi

yang diambil. variabel adalah suatu karakteristik dari suatu objek yang nilainya

untuk setiap objek bervariasi dan dapat diamati atau dihitung atau diukur.  teknik

sampling adalah suatu cara atau proses untuk mendapatkan sampel dari populasi.

3.2 Saran

Kepada para pembaca agar dapat bermanfaat dan pula dapat memanfaatkan

ilmunya dengan sebaik-baiknya, tidak pantang menyerah dalam menuntut ilmu

karena ilmu merupakan tolak ukur kehidupan seseorang.

  
DAFTAR PUSTAKA

Akbar, Purnomo Setiady dan Husaini Usman. 2006. Pengantar Statistika Edisi Kedua.

Jakarta : PT Bumi Aksara

Akdon dan Riduwan .2013. Rumus dan Data dalam Analisis Statistika. Bandung :

Alfabeta.

Budiarto, eko. 2001. Biostatistika untuk kedokteran dan kesehatan masyarakat.

Jakarta : kedokteran EGC.

Anda mungkin juga menyukai