Anda di halaman 1dari 7

p- ISSN : 2407 – 1846

TE - 021 e-ISSN : 2460 – 8416


Website : jurnal.umj.ac.id/index.php/semnastek

IDENTIFIKASI HURUF BRAILLE BERBASIS IMAGE PROCESSING


SECARA REAL TIME

Dewi Permata Sari1*, Sabilal Rasyad2, Evelina3


1,2,3
Jurusan Teknik Elektro, Program Studi DIII Teknik Elektronika,
Politeknik Negeri Sriwijaya, Palembang,
Jl. Srijaya Negara Palembang,
*
Email : depeesbaker@gmail.com

ABSTRAK
Teknologi pengolahan citra digital (Digital Image Processing) saat ini berkembangan sangat pesat, maka
dapat mempermudah kehidupan manusia dalam banyak aplikasi yang dapat menerapkannya. Pengolahan
citra adalah pemrosesan citra menggunakan komputer yang kualitasnya lebih baik dalam mengenal obyek.
Dengan memanfaatkan teknologi tersebut, maka diharapkan adanya suatu aplikasi yang dapat mengenal
suatu obyek yang ada di depan kamera bisa mengidentifikasi jenis objek secara realtime. Dengan
menggunakan webcam dapat melakukan pengambilan citra sehingga akan didapatkan gambar objek yang
akan di identifikasi dengan benar/ tepat. Gambar objek diproses dengan mengidentifikasi dan melakukan
tracking gambar objek tersebut. Setelah didapatkan citra gambar objek kemudian proses selanjutnya adalah
membandingkan dengan database. Apabila cocok dengan database, maka keluaran yang dihasilkan berupa
identtifikasi huruf abjad dan data biner dari Arduino UNO. Hasil dari Penelitian ini bertujuan untuk
mengidentifikasi huruf Braille dengan benar secara real-time dengan benar. Dari hasil Pengujian huruf
Braille dengan kamera Logitech C600 menggunakan waktu dari 3 detik sampai dengan 5 detik maka
tingkat akurasi = 92,3 % dan error = 7,7 %.

Kata Kunci : Image Processing, Template Matching, OpenCV, Visual Studio

ABSTRACT
Digital image processing technology is currently growing very rapidly, it can simplify human life in many
applications that can apply it. Image processing is image processing using a computer that is better in
recognizing the quality of the object. By utilizing these technologies, it is expected that an application that
can recognize an object in front of the camera can identify the type of object in realtime. By using the
Logitech C600 camera can make the image so that image will be obtained object that will be in the
identification with the right/ proper. Image object is processed using identify and track the image of the
object. After the image obtained object image and then the next process is to compare with the database. If it
matches the database, the resulting output is the identification of alphabet letters and binary data from
Arduino UNO. The results of this study aims to correctly identify the Braille letters in real-time. From Braille
test results with Logitech C600 camera using time from 3 seconds to 5 seconds then the accuracy rate =
92.3% and error = 7.7%.

Keywords : : Image Processing, Template Matching, OpenCV, Visual Studio

PENDAHULUAN Dengan menggunakan kamer dapat


Teknologi pengolahan citra digital melakukan pengambilan citra sehingga akan
saat ini berkembangan sangat pesat sehingga didapatkan gambar objek yang akan di
mempermudah kehidupan manusia dalam identifikasi dengan benar/ tepat. Setelah
banyak aplikasi yang dapat menerapkannya. didapatkan citra gambar objek kemudian
Pengolahan citra adalah pemrosesan citra proses selanjutnya adalah melakukan
menggunakan komputer yang kualitasnya lebih perandingan dengan database yang telah ada.
baik dalam mengenal obyek. Dengan Apabila cocok dengan database, maka
memanfaatkan teknologi tersebut, maka keluaran yang dihasilkan berupa identtifikasi
diharapkan adanya suatu aplikasi yang dapat huruf abjad dan data biner dari Arduino UNO.
mengenal suatu obyek yang ada di depan Hasil dari Penelitian ini bertujuan untuk
kamera bisa mengidentifikasi jenis objek serta membuat prototip yang dapat mengidentifikasi
secara realtime. hurup Braille secara real time dengan benar.

Seminar Nasional Sains dan Teknologi 2017 1


Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta , 1-2 November 2017
p- ISSN : 2407 – 1846
TE - 021 e-ISSN : 2460 – 8416
Website : jurnal.umj.ac.id/index.php/semnastek

Metode pengindentifinisian objek yang di bilangan berhingga, yang dalam pernyataan


aplikasikan pada penelitian ini yaitu matematis adalah sebagai berikut, 0 < f(x.y)
menggunaka software visual studio pendukung (Hendy,2013).
yaitu OpenCV. Tujuan digunakannya untuk
membandingkan image dengan data objek Pengolahan Citra
melalui tracking objek secara sederhana dan Pengolahan citra adalah cabang ilmu
tidak terlalu rumit. Ada beberapa tahapan informatika untuk memperbaiki kuallitas citra
dalam proses pengambilan objek ini agar kualitasnya lebih baik atau lebih mudah
diantaranya yaitu proses pengambilan gambar diintrerprestasi olah manusia maupun
dari kamera Logitech C600 untuk database komputer. Masukan dari program pengolahan
gambar yang dimaksudkan, dan kemudian citra adalah citra dan keluarannya pun citra
proses matching antara gambar database pula (Priyanto, 2017). Citra atau image adalah
dengan gambar yang di identifikasi oleh angka, dari segi estetika, citra atau gambar
webcam secara real time, sehingga program adalah kumpulan warna yang bisa terlihat
dapat membandingkan gambar database yang indah, memiliki pola, berbentuk abstrak dan
tersimpan dengan gambar yang identifikasi lain sebagainya. Citra dapat berupa foto udara,
dari webcam. Apabila cocok dengan database, penampang lintang (cross section) dari suatu
maka keluaran yang dihasilkan berupa huruf benda, gambar wajah, hasil tomografi otak dan
abjad sesuai dengan gambar objek. Hasil dari lain sebagainya. Dari segi ilmiah, citra adalah
penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi gambar 3-dimensi (3D) dari suatu fungsi,
huruf Braille secara real time, sehingga dapat biasanya intensitas warna sebagai fungsi
membantu para guru dan tuna netra dalam spatial x dan y. Di komputer, warna dapat
belajar menggenal huruf Braille. dinyatakan, misalnya sebagai angka dalam
bentuk skala RGB. Karena citra adalah angka,
TUJUAN maka citra dapat diproses secara digital. Citra
Tujuan dari Penelitian ini adalah merupakan gambar pada bidang dwimatra
membuat prototip dapat mengenal hurup (dua dimensi) sedangkan dilihat dari sudut
Braille melalui kamera Logitech C600 dengan pandang matematis, citra merupakan fungsi
benar secara real time. Untuk pengembangan kontinu dari intensitas cahaya pada bidang
lebih lanjut dapat dikembangkan untuk dwimatra. Representasi citra dari fungsi
mengenal angka dan satu kata Braille. kontinu menjadi nilai-nilai diskrit disebut
sebagai digitalisasi atau citra digital
TEORI PENUNJANG (suryo,2012).
Pengertian Citra
Manusia adalah makhluk visual dengan Red-Green-Blue
cukup mengandalkan penglihatan untuk Untuk citra berwarna maka digunakan
memahami dunia sekitarnya. Manusia ketika model RGB (Red-Green-Blue), satu citra
sebuah benda tidak hanya untuk berwarna dinyatakan sebagai 3 buah matrik
mengidentifikasi dan mengklasifikasi, tetapi grayscale yang berupa matrik untuk Red
juga dapat mengetahui perbedaan dan (R-layer), matrik Green (G-layer) dan matrik
merasakan secara cepat. Citra didefinisikan untuk Blue (B-layer).R-layer adalah matrik
sebagai fungsi dari dua variabel misalnya yang menyatakan derajat kecerahan untuk
a(x,y) dimana a sendiri sebagai amplitudo warna merah (misalkan untuk skala keabuan 0-
(misalnya kecerahan) citra pada koordinat 255, nilai 0 menyatakan gelap (hitam) dan 255
(x,y) (Priyanto, 2017). Oleh karena citra menyatakan merah. G-layer adalah matrik
merupakan matrik dua dimensi dari fungsi yang menyatakan derajat kecerahan untuk
intensitas cahaya, maka referensi citra warna hijau, dan B-layer adalah matrik yang
menggunakan dua variabel yang menunjuk menyatakan derajat kecerahan untuk warna
posisi pada bidang dengan sebuah fungsi biru. Ketiga warna dicampur membentuk
intensitas cahaya yang dapat dituliskan sebagai warna yang lain (Hendy,2013).
f(x,y) dimana f adalah nilai amplitudo pada
koordinat spasial (x,y). Karena cahaya Grayscale ( Derajat Keabuan )
merupakan salah satu bentuk energi, f(x,y) Proses awal yang banyak dilakukan
tidak berharga nol atau negatif dan merupakan dalam image processing adalah mengubah

Seminar Nasional Sains dan Teknologi 2017 2


Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta , 1-2 November 2017
p- ISSN : 2407 – 1846
TE - 021 e-ISSN : 2460 – 8416
Website : jurnal.umj.ac.id/index.php/semnastek

citra berwarna menjadi citra grayscale, hal ini dalam berbagai bidang. Perangkat kerasnya
digunakan untuk menyederhanakan model memiliki prosesor Atmel AVR dan perangkat
citra. Seperti dijelaskan didepan, citra lunaknya memiliki bahasa pemrograman
berwarna terdiri 3 layer matrik yaitu R-layer, sendiri atau bahasa C yang disederhanakan
G-layer, B-layer. Sehingga untuk melakukan dengan bantuan pustaka-pustaka (libraries)
proses selanjutnya tetap diperhatikan 3 layer yang terdapat pada arduino (Dewi,2017)
diatas (Hendy, 2013).
Teknologi Computer Vision
Thresholding Teknologi untuk memproses gambar
Thresholding merupakan konversi citra yang telah dikenal antara lain teknologi
hitam – tadi, maka subjek dapat mengenal computer vision dan image processing yang
bentuk tersebut. Setelah kecocokan antara memungkinkan komputer dapat mengenali
objek dan template terjadi, proses lebih lanjut suatu gambar digital. Pengenalan pola sintatik
dan interpretasi terhadap objek bisa terjadi adalah suatu pendekatan terhadap suatu pola
(Hendy, 2013). Citra digital menjadi objek citra dilakukan dengan menganalisis struktur
input yang kemudian diproses sedemikian rupa pola dari citra.
untuk mendapatkan informasi yang terkandung a. Pola dipilih berdasarkan keserupaan ukuran
di dalamnya. Terdapat dua jenis informasi structural
yang dapat diambil dari sebuah citra digital. b. “Pengetahuan” direpresentasikan secara
Pertama adalah informasi sintaksis dan kedua formal grammar atau deskripsi relasional
adalah informasi semantik. Informasi sintaksis yang menghasilkan deskripsi hirarki dari
berkaitan dengan karakteristik fisik dari citra pola komplek yang tersusun dari pola
digital antara lain resolusi, kuantisasi, nilai bagian yang lebih sederhana (Muhammad,
intensitas, tingkat sampling dan sebagainya. 2013).
Informasi semantik berkaitan dengan
eksplorasi kandungan makna citra digital yang Performansi Sistem
informasi dikelompokan ke dalam informasi Performansi sistem diukur berdasarkan
tekstual, figural, fasial, ekspesional, aksional parameter sebagai berikut:
dansituasional/ kondisional. Proses ini disebut 1. Akurasi Sistem
juga analisis citra digital (Setiawan, 2016). Akurasi merupakan ukuran ketepatan
sistem dalam mengenal Character Error
OpenCV Rate (CER) huruf/ karakter dan
OpenCV adalah singkatan dari Open mencocokannya dengan data yang berada di
Computer Vision, yaitu suatu library gratis database. Akuisisi sistem secara matematis
yang dikembangkan oleh Intel Corporation dapat dilakukan seperti pada persamaan 1
yang di khususkan untuk melakukan image dan 2 berikut:
processing. Tujuaannya adalah agar komputer
mempunyai kemampuan yang mirip dengan Jumlah huruf yang salah
cara pengolahan visual pada manusia. OpenCv CER = (1)
mempunyai API (Aplication Programming Jumlah huruf keseluruhan
Interface) untuk high level maupun low level,
terdapat fungsi-fungsi yang siap pakai, baik Jumlah huruf yang benar
untuk loading, saving, akuisisi gambar/ video. Akurasi = (2)
Jumlah huruf keseluruhan
Arduino
Proyek arduino berawal dari institute 2. Waktu Komputasi
lvrea, italia pada tahun 2005, sekarang telah Waktu komputasi adalah waktu yang
lebih dari 120.000 unit terjual sampai dengan dibutuhkan sistem untuk melakukan suatu
2010. Pendirinya adalah Massimo Banzi dan proses. Pada sistem ini, waktu komputasi
David Cuartiellez (Abdul, 2013). dihitung dengan menggunakan toolbox
Arduino adalah pengendali mikro yang ada di Visual Studio, sehingga
single-board yang bersifat open-source, didapatkan komputasi sistem.
diturunkan dari wiring platform, dirancang
untuk memudahkan penggunaan elektronik Huruf Komputer

Seminar Nasional Sains dan Teknologi 2017 3


Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta , 1-2 November 2017
p- ISSN : 2407 – 1846
TE - 021 e-ISSN : 2460 – 8416
Website : jurnal.umj.ac.id/index.php/semnastek

Secara umum huruf komputer dapat telah dibuat diproses secara real time sehingga
didefinisikan sebagai sebuah bentuk huruf komputer dapat mengidentifikasi huruf Braille
yang dihasilkan dengan menggunakan suatu dengan benar/ tepat.
standar penulisan yang telah ditetapkan untuk
komputer. Terdapat bermacam-macam jenis Perancangan Perangkat Keras Dan
huruf komputer yang digunakan, beberapa di Perangkat Lunak
antaranya adalah Arial, Tahoma, dan Calibri. Pada sub bab ini akan dijelaskan bahan
Variansi visual dari sebuah huruf komputer dan alat apa saja yang akan digunakan dalam
ditentukan oleh jenis huruf dan ukuran huruf. pembuatan sistem pada penelitian ini,
Hal ini menyebabkan basis pengetahuan yang diantaranya meliput :
dibutuhkan untuk melakukan pengenalan huruf 1. Notebook Compaq Presario CQ42
dengan sempurna menjadi sangat besar dengan spesifikasi RAM 2GB,
(Tjokorda,2009). Intel(R) Pentium i5 @ 2,4 GHz.
2. Kamera Logitech C600, 8 Mega Pixel.
3. Software OpenCV, Visual Studio 2010.
Huruf Braille 4. Board Arduino UNO.
Huruf Braille merupakan huruf yang
digunakan oleh penyandang tunanetra untuk 3. Pembuatan dan Pengujian Perangkat
membaca dan menulis. Huruf Braille dibaca Keras dan Perangkat Lunak.
dari kiri ke kanan dan dapat melambangkan Dari hasil perancangan dan
abjad, tanda baca, angka, tanda musik simbol implementasi dilakukan pembuatan perangkat
matematika dan lainnya. Ukuran huruf Braille keras dan perangkat lunak yang telah dibuat.
yang umum digunakan adalah dengan tinggi Dilakukan pengujian masing-masing bagian
sepanjang 0,5 mm, serta spasi horisontal dan dari perangkat keras dan perangkat lunak
vertikal antara titik dalam sel sebesar 2,5 mm. tersebut sebelum dilakukan integrasi.
Huruf Braille terdiri dari 6 titik timbul yang
mewakili dari huruf dan angka.
Hurup Braille untuk hurup dan angka Integrasi Pengujian Sistem
yang titik terdiri dari 6 buah titik terlihat pada Integrasi pengujian sistem guna
gambar 1. mengetahui permasalahan-permasalahan yang
mungkin muncul diantara lain pengujian :
1. Keberhasilan Capture objek untuk
image pembanding pada database objek.
2. Keberhasilan Program dapat melakukan
tracking objek benda yang dimaksud.
3. Berapa lama waktu dibutuhkan
perangkat lunak untuk membanding
image dengan database objek.
4. Hasil pembacaan objek/ huruf Braille
komunikasi melalui Arduino UNO.
Gambar 1. Huruf dan angka Braille
(Dewi, 2017) Experiment Dan Analisa Sistem
Pada Perancangan sistem pada
METODOLOGI penelitian ini meliputi:
Perancangan Sistem 1. Melakukan instalasi library OpenCV.
Pembuatan sistem untuk 2. Melakukan konfigurasi library OpenCV
mengidentifikasi objek, menggunakan webcam dengan software microsoft visual
komputer/ webcam Logitech C600 yang studio.
disambungkan ke Personal Computer (PC) 3. Melakukan include file-file library yang
untuk menangkap image huruf secara realtime, akan digunakan pada OpenCV pada
kemudian gambar diolah menggunakan pemrograman Image Processing.
pengambilan data dari image huruf Braille
4. Pemrograman komunikasi antara
disimpan di database kemudian image akan
OpenCV dan visual studio.
dibandingkan dengan image database yang

Seminar Nasional Sains dan Teknologi 2017 4


Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta , 1-2 November 2017
p- ISSN : 2407 – 1846
TE - 021 e-ISSN : 2460 – 8416
Website : jurnal.umj.ac.id/index.php/semnastek

Mulai
PERENCANGAN DAN IMPLEMENTASI
SISTEM SECARA KESELURUHAN
Kamera Logitech

Pemgambilan
image huruf

Komputer

Proses image
huruf

Tidak
Proses image huruf
Pembanding data sama dengan database
Database pembacaan
(File : . jpg kamera dengan
database

Ya

Keluaran
Arduino UNO
berupa data
huruf dan data
biner/ desimal

Selesai

Gambar 3. Flowchart Sistem


Keluaran berupa
hurup abjad dan
data biner/ desimal
Penjelasan flowchart diatas, melakukan
Gambar 2. Perancangan dan Implementasi proses masukan objek sebanyak 20 objek dari
Sistem satu objek, diperlukan adanya gambar
Penjelasan Perancangan dan Implemtasi pembanding, yang berguna untuk proses
Sistem diatas, melakukan proses pengambilan tracking object. Jika Objek tidak ditemukan,
objek melalui kamera Logitech C600 yang maka tracking object akan mengambil objek
akan proses perangkat lunak visual studio yang paling mendekati objeknya yang
diperlukan adanya gambar pembanding dari disimpan di database, dengan demikian maka
database untuk proses tracking object. OpenCv objek hurup Braille tersebut dapat
mempunyai Aplication Programming Interface diidentifikasi secara real time.
untuk high level maupun low level, digunakan
untuk loading, saving, akuisisi image proses HASIL DAN PEMBAHASAN
pengambilan citra sehingga akan didapatkan Pengujian
gambar objek yang akan di identifikasi dengan 1. Citra di uji menggunakan kamera
benar/ tepat. Citra gambar objek kemudian Logitech C600.
proses selanjutnya adalah melakukan 2. Pengujian dilakukan menggunakan 26
perandingan dengan database yang telah ada. buah citra uji dengan format (.jpg) yang
Apabila sesuai/ cocok dengan database, maka disimpan didatabase dan waktu yang
keluaran yang dihasilkan berupa identtifikasi dibutuhkan pembacaan huruf Braille.
huruf abjad dan data biner/ desimal dari 3. Melakukan proses identifikasi huruf
Arduino UNO berupa indikator LED. Braille, kode biner masing-masing huruf
Braille dan konnversi desimal.
4. Menghitung besar kesalahan pengenalan
karakter per hurufberdasarkan CER.

Pengujian Data Hruf Braille


1. Hasil pengujian huruf Braille dari huruf
A sampai dengan huruf Z dengan
kamera Logitech C600 pada jarak

Seminar Nasional Sains dan Teknologi 2017 5


Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta , 1-2 November 2017
p- ISSN : 2407 – 1846
TE - 021 e-ISSN : 2460 – 8416
Website : jurnal.umj.ac.id/index.php/semnastek

30 cm sampai dengan 60 cm dengan F F 00110 6


waktu 3 detik sampai dengan 5 detik. G G 00111 7
H H 01000 8
Tabel 1. Pengujian huruf Braille I I 01001 9
menggunakan kamera Logitech J J 01010 10
K K 01011 11
C600 dengan waktu 3-5 detik
L L 01100 12
M M 01101 13
Huruf Waktu baca Identifikasi N N 01110 14
Braille 3 – 5 detik Huruf Braille
O O 01111 15
Pada Visual studio
O O 10000 16
A 3 A P P 10001 17
B 3 B Q Q 10010 18
C 5 C R R 10011 19
D 4 D S S 10100 20
E 3 E T T 10101 21
F 4 F U U 10110 22
G 4 G V V 10111 23
H 3 H W W 11000 24
I 5 I X X 11001 25
J 5 J Z Z 11010 26
K 4 K
L 4 L Hasil pengujian huruf Braille yang
M 5 M
dikode biner pada Arduino UNO pada jarak
N 3 N
30 cm sampai dengan 60 cm dengan waktu
O 3 Q
P 3 P maksimum 10 detik pada tabel 3.
Q 5 Q
R 4 R PEMBAHASAN
S 4 S Pada Tabel 1. Pengujian Huruf Braille
T 5 T dengan kamera Logitech C600 melalui
U 4 U komunikasi komputer yaitu dengan mengambil
V 3 U 26 image huruf Braille.
W 3 W
X 3 X Jumlah huruf yang salah
Y 5 Y
CER =
Z 5 Z
Jumlah huruf keseluruhan
2
2. Hasil Pengujian Huruf Braille dari A
CER =
sampai dengan Z yang berkomunikasi
26
antara kamera Logitech C600 dengan
komputer sedangkan board Arduino UNO
CER = 0,07 %.
juga berkomunikasi dimana data huruf
dibandingkan dengan database akan
Jumlah huruf yang benar
menghasilkan huruf abjad
Akurasi =
Jumlah huruf keseluruhan
Tabel 2. Pengujian Huruf Braille dengan
Keluaran 6-5-4-3-2 pada Arduino
24
UNO
Akurasi =
26
Huruf Identifikasi Huruf Keluaran Bilangan
Braille Braille Pada Arduino Desimal
Visual studio UNO Akurasi = 92,3 %
A A 00001 1
B B 00010 2 Jika menggunakan waktu dari 3 detik
C C 00011 3 sampai dengan 5 detik maka tingkat akurasi
D D 00100 4 92,3 % dan error = 7,7 %. Jika menggunakan
E E 00101 5

Seminar Nasional Sains dan Teknologi 2017 6


Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta , 1-2 November 2017
p- ISSN : 2407 – 1846
TE - 021 e-ISSN : 2460 – 8416
Website : jurnal.umj.ac.id/index.php/semnastek

waktu dari 6 detik sampai dengan 10 detik Hartanto, Suryo. 2012. Pengukuran Bekal
maka tingkat akurasi 100 % dan error = 0 %. Awal Belajar dan Pengembangan
Pada Tabel 2 Pengujian Huruf Braille Tesnya. Journal of informatic Ilmu and
dengan Arduino UNO tingkat akurasi 100 % Technolog. Volume 1, No. 1.
dan error = 0 %. Hidayatullah, Priyanto. 2017. Pengolah Citra
Digital Teori dan Aplikasi. Penerbit
SIMPULAN DAN SARAN Informatika. Bandung.
Dari pengujan yang dilakukan, dapat Kadir, Abdul. 2017. Pengolah Citra Digital
diambil suatu kesimpulan sebagai berikut : Teori dan Aplikasi. Penerbit Informatika.
1. Identifikasi huruf Braille yang sangat baik Bandung.
menggunakan kamera Logitech pada jarak Mulyawan, Hendy, Samsono, H.Z.M.,
30 cm sampai dengan 60 cm. Setiawardhana. 2013. Identifikasi dan
2. Pengujian huruf Braille menggunakan Tracking Objek Berbasis Image
waktu 3 menit sampai dengan 5 menit Processing Secara Real Time.
didapat tingkat akurasi 92,3 % dan Politeknik Elektronika Negeri Surabaya
error = 7,7 %. Institut Teknologi Sepuluh Nopember
3. Konversi dari hurup ke desimal/ biner (ITS) Surabaya.
tingkat akurasi 100 % dan error = 0 %. Sari, P., Dewi. 2017. Pena Elektronik Untuk
Dari pengujian yang dilakukan pada Bantu Baca Tuna Rungu Dan Tuna
penelitian ini disaran untuk menggunakan Netra.. Laporan Kemajuan Penelitian
filter untuk memanipulasi sebuah citra yang Produk Terapan RISTEKDIKTI.
akan menghasikan citra baru. Wirayuda, B.,A., Tjokorda. 2009. Pengenalan
Huruf Komputer Menggunakan
DAFTAR PUSTAKA Algoritma Berbasis Chain Code dan
Dahria, Muhammad. 2013. Pengenalan Pola Algoritma Sequence Alignment.
Wajah Menggunakan Webcam Untuk Konferensi Nasional Sistem dan
Absensi Dengan Metode Wavelet. Informatika Konferensi Nasional Sistem
Jurnal SAINTIKOM Vol. 12, No. 2. dan Informatika. 2009. Bali.
Hadi, Setiawan. 2016. Modul Pratikum
Pengolah Citra Digital Teori dan
Aplikasi. Universitas padjajaran.
Bandung.

Seminar Nasional Sains dan Teknologi 2017 7


Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta , 1-2 November 2017

Anda mungkin juga menyukai