3. Bank Indonesia dalam menjalankan Tugas harus transparan dan Independen. Apa yang
dimaksud,dengan hal tsb.
BI menjalankan tugas harus transparan
karena kebijakan moneter Bank Indonesia senantiasa dikomunikasikan secara
transparan kepada masyarakat. Komunikasi tersebut juga sebagai bagian dari
akuntabilitas kebijakan moneter dan berperan dalam membantu pembentukan
ekspektasi masyarakat terhadap inflasi ke depan. Melalui komunikasi, Bank
Indonesia mengajak masyarakat untuk memandang dan membentuk tingkat inflasi ke
depan sebagaimana yang diitetapkan dalam sasaran yang diumumkan. Oleh
karenanya, komunikasi kebijakan moneter dilakukan dengan terus menerus memuat
pengumuman dan penjelasan tentang sasaran inflasi ke depan, analisis Bank
Indonesia terhadap perekonomian, kerangka kerja, dan langkah-langkah kebijakan
moneter yang telah dan akan ditempuh, jadwal Rapat Dewan Gubernur (RDG), serta
hal-hal lain yang ditetapkan oleh Dewan Gubernur.
BI menjalankan tugas harus independen
BI sebagai lembaga independen, tetap memerlukan koordinasi yg bersifat konsultatif
dengan pemerintah, krn BI mrp bagian yg tdk terpisahkan dr kebijakan-kebijakan
Ekonomi Makro BI memberi masukan ke pemerintah, Pemerintah juga memberikan
masukan ke BI melalui RDG, dengan hak bicara tetapi tanpa hak suara. Jadi
implementasi independensi sangat dipengaruhi oleh kemamantapan hub kerja
proporsional BI disatu pihak dan Pemerintah serta lembaga lain di pihak lain
4. Tujuan Tunggal Bank Indonesia adalah stabilitas nilai Mata Uang Rupiah. Bagaimanakan
Bank Indonesia mencapai tujuan tersebut
Jawab :
Untuk mencapai tujuan tersebut Bank Indonesia didukung oleh tiga pilar yang merupakan
tiga bidang tugasnya. Ketiga bidang tugas tersebut perlu diintegrasi agar tujuan mencapai
dan memelihara kestabilan nilai rupiah dapat dicapai secara efektif dan efisien. berikut tugas
dan fungsi Bank Indonesia yang telah dituangkan dalam bentuk gambar berisi tiga pilar.
5. Dalam menjalankan Kebijaksanaan Moneter, Bank Sentral salah satunya melalui kebijakan
ITF, apa maksud dan tujuan dari ITF tsb.
Jawab :
ITF merupakan sebuah kerangka kebijakan moneter yang ditandai dengan pengumuman
kepada publik mengenai target inflasi yang hendak dicapai dalam beberapa periode ke
depan.Secara eksplisit dinyatakan bahwa inflasi yang rendah dan stabil merupakan tujuan
utama dari kebijakan moneter.
Flexible ITF dibangun dengan tetap berpijak pada elemen-elemen penting ITF yang telah
terbangun. Elemen-elemen pokok ITF termasuk pengumuman sasaran inflasi kepada publik,
kebijakan moneter yang ditempuh secara forward looking, dan akuntabilitas kebijakan
kepada publik tetap menjadi bagian inherent dalam Flexible ITF.
6. Apa yang dimaksud dengan API, dan bagaimana Bank Sentral Mewujudkannya.
Jawab :
Arsitektur Perbankan Indonesia (disingkat API) adalah kerangka dasar
sistem perbankan Indonesia yang diluncurkan oleh Bank Indonesia pada tanggal tanggal 9
Januari 2004.[1] API diluncurkan sebagai salah satu upaya Pemerintah dan Bank Indonesia
dalam rangka membangun kembali perekonomian Indonesia melalui penerbitan buku putih
Pemerintah sesuai dengan Inpres No. 5 Tahun 2003[2], di mana API menjadi salah satu
program utama dalam buku putih tersebut.
Bank sentral mewujudkannya dengan 6 pilar