C. PERTEMUAN KE-TIGA
j. Riset Online
Keunggulan:
1) Riset online lebih murah
2) Riset online lebih cepat
3) Orang cendrung lebih jujur secara online
4) Riset online lebih fleksibel
Kelemahan:
1) Sampel bisa jadi kecil dan terdistorsi
2) Riset pasar online rentan terhadap masalah dan in konsistensi
teknologi
13. Rangkuman
a. Untuk melaksanakan tanggung jawab analisis, perencanaan, implementasi,
dan pengendalian, manajer pemasaran memerlukan sistem informasi
pemasaran (MIS). Peran MIS adalah menilai kebutuhan informasi manajer,
mengembangkan informasi yang dibutuhkan, dan mendistribusikan informasi
tersebut secara tepat waktu.
b. Sistem informasi pemasaran (marketing information system—MIS) terdiri dari
orang, peralatan, dan prosedur untuk mengumpulkan, memilah,
menganalisis, mengevaluasi, dan mendistribusikan informasi yang diperlukan
secara tepat waktu dan akurat kepada pembuat keputusan pemasaran.
Sistem informasi yang dirancang dengan baik berawal dari dan berakhir
dengan pengguna.
c. Secara garis besar sistem informasi pemasaran bertujuan menyediakan
informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, penetapan
sasaran, strategi, program, pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan
berkelanjutan sehingga mempermudah perusahaan dalam pengambilan
keputusan.
d. Sistem MKIS mengarah pada empat komponen: (1) Antarmuka Pengguna,
(2) Perangkat Lunak Aplikasi, (3) Database, dan (4) Dukungan Sistem dan
terdapat empat komponen yang membentuk sistem MKIS; Laporan internal
(Records) Sistem, Sistem Riset Pemasaran, Sistem Intelijen Pemasaran, dan
Sistem Pendukung Pemasaran Keputusan.
e. Dengan adanya sistem informasi pemasaran yang akurat dapat dijadikan
acuan manajer atau pimpinan dalam mengambil keputusan untuk
memproduksi atau menyediakan suatu barang atau jasa yang sesuai dengan
kebutuhan pelanggan.
f. Pada intinya yang dibutuhkan oleh manajer pemasaran dalam perusahaan
berasal dari tiga sumber utama; Informasi internal perusahaan, Kecerdasan
pemasaran dan penelitian pasar atau riset pasar.
g. Perusahaan dapat mengadakan riset pemasaran sendirian atau
memperkerjakan perusahaan lain untuk melakukannya bagi mereka. riset
pemasaran yang baik dicirikan oleh metode ilmiah, kreativitas, berbagai
metode riset, pembuatan model yang akurat, analisis biaya-manfaat,
skeptisisme yang sehat, dan fokus pada etika.
h. Proses riset pemasaran terdiri dari mendefenisikan masalah, alternatif
keputusan, dan tujuan riset; mengembangkan rencana riset; mengumpulkan
informasi; menganalisis informasi; mempresentasikan temuan kepada
manajemen; dan mengambil keputusan.
i. Dalam mengadakan riset, perusahaan harus memutuskan apakah mereka
akan mengumpulkan data mereka sendiri atau menggunakan data yang
sudah ada. Mereka juga harus memutuskan pendekatan riset mana
(observasi, kelompok fokus, survei, data perilaku, atau eksperimen) dan
instrumen riset mana (kuesioner, ukuran kualitatif, atau alat teknologi) yang
digunakan. Selain itu, mereka harus memutuskan rencana pengambilan
sampel dan metode kontak (melalui surat, telepon, secara pribadi, atau
online).
j. Dua pendekatan komplementer untuk mengukur produktivitas pemasaran
adalah (1) ukuran pemasaran untuk menilai pengaruh pemasaran dan (2)
pemodalan bauran pemasaran untuk memperkirakan hubungan kausal dan
mengukur bagaimana kegiatan pemasaran mempengaruhi hasil. Papan
kendali (dashboard) pemasaran adalah cara terstruktur mendiseminasikan
pandangan yang dikumpulkan dari dua pendekatan ini dalam organisasi.
k. Ada dua jenis permintaan: permintaan pasar dan permintaan perusahaan.
Untuk memperkirakan permintaan perusahaan. Untuk memperkirakan
permintaan saat ini, perusahaan berusaha menentukan total potensi pasar,
potensi pasar, potensi pasar suatu wilayah, penjualan industri, dan pangsa
pasar. Untuk memperkirakan permintaan masa depan, perusahaan
mensurvei maksud pembeli, meminta masukan tenaga penjualan,
mengumpulkan pendapat ahli, menganalisis penjualan masa lalu, atau
terlibat dalam uji pasar. Model matematika, teknik statistik yang canggih, dan
prosedur pengumpulan data terkomputerisasi sangatlah penting bagi semua
jenis peramalan permintaan dan penjualan.
15. Referensi
Abdullah, Thamrin dan Francis Tantri. 2019. Manajemen Pemasaran. Depok.
Rajawali Pers.
Assauri, Sofjan.2019. Manajemen Pemasaran. Depok.Rajawali Pers.
Swastha, Basu. 2007. Pengantar Bisnis Modern. Yogyakarta. Liberty
Yogyakarta.
Mursid, Muhammad.2014. Manajemen Pemasaran. Jakarta. Bumi Aksara.
Kotler, Phillip dan Kevin L. Keller. (2016). Marketing Management 16 edition.
New Jersey: Pearson.
Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. (2009) Manajemen Pemasaran. Edisi ke
13. Jilid 2. Jakarta: Erlangga.
Kotler, Philip and Gary Amstrong. (2016). Prinsip-prinsip Pemasaran. Edii13.
Jilid 1. Jakarta:Erlangga
Kotler, Philip dan Gary Armstrong. (2009) Prinsip-Prinsip Pemasaran. Edisi 12.
Jilid 2. Jakarta: Erlangga.