Neisseria gonnorrhoeae Infeksi Saluran Kemih Chlamydia trachomatis
Gejala Klinis : Gejala Klinis : Gejala Klinis : a. Gejala utama meliputi duh a. Kemaluan terasa terbakar a. Duh tubuh seropurulent tubuh berwarna putih, ketika buang air kecil; Keluaran keputihan atau kuning kuning, krem, atau kehijau- dari penis hijauan dengan riwayat b. Sering ingin buang air b. Disuria ringan kontak seksual 1 minggu kecil, meskipun urine yang c. Dispareunia b. Disuria atau keluar keluar sedikit; d. Pendarahan postkoitus sedikit duh tubuh dari uretra e. Pendarahan intermenstrual c. Dispareunia dan nyeri c. Nyeri atau tekanan di f. Nyeri dan pembengkakan pada perut bagian bawah. punggung atau perut bagian testis. d. Nyeri perut bagian kanan bawah; g. Nyeri pada perut bawah atau atas dari perihepatitis panggul. d. Kencing berdarah atau Pem.Penunjang : e. Bengkak atau nyeri pada testis. berwarna lebih gelap; a.Baku emas untuk pemeriksaan infeksi klamidia trakomatis f. Sakit tenggorokan yang datang secara terus- e. Merasa lelah atau gemetar; adalah kultur menerus. dan dari swab yang didapat dari Pem.Penunjang: endoserviks pada wanita atau A Apusan Kuman Neisseria f. Demam atau kedinginan uretra pada pria. gonorrhoeae diperiksa (mengindikasikan infeksi b. Pada laboratorium dengan secara langsung dari eksudat mungkin sudah mencapai fasilitas terbatas , sebagai uretra dan endoservik ginjal). pedoman infeksi dengan pengecatan gram, klamidia trakomatis pada pria dinyatakan positif bila Pem.Penunjang : memberi gejala berupa sekret ditemukan adanya uretra seropurulen a. Urinalisis: proteinuria, diplokokus gram negatif di atau mukopurulen serta leukosituria, (leukosit > dalam dan atau diluar sel 5/LPB), hematuria (eritrosit > ditemukan sel PMN > 5 per lekosit polimorfonuklear. lapangan pandang dan tidak 5/LPB). b. Kultur Saat ini ditemukan diplokokus gram pemeriksaan mikrobiologi b. Diagnosis pasti dengan negatif intra atau eksra seluler ditemukannya bakteriuria yang digunakan untuk pada pemeriksaan bermakna pada biakan urin. diagnosis infeksi Neisseria Pemeriksaan penunjang lain hapusan sekret uretra dilakukan untuk mencari gonorrhoeae adalah kultur c. Kultur faktor risiko. dan apusan c. Darah lengkap adalah c. Tes oksidase merupakan Pemeriksaan yang menjadi pemeriksaan penunjang yang suatu tes untuk mengetahui diagnosis baku standar klamidia, peting. Gambaran apakah suatu bakteri dengan sensitivitas hampir leukositosis akan dan memiliki kemampuan untuk 100%. Kultur klamidia peningkatan Laju Endap menghasilkan enzim dilakukan menggunakan media Darah (LED) akan oksidase. McCoy atau HeLa menunjang diagnosis infeksi d. Metode fermentasi d. Nucleic Acid Amplification kuman pada pasien. merupakan suatu Test (NAAT) d. Tes fungsi ginjal dilakukan Pemeriksaan menggunakan uji pemeriksaan spesifik untuk mengetahui apakah amplifikasi asam nukleat, salah mikrobiologi untuk kuman sudah terjadi komplikasi ke satu cara yang paling sering Neisseria species yang dilakukan adalah Polymerase ginjal pasien. Tes gula darah sudah sering digunakan. Tes Chain Reaction (PCR), diusulkan untuk mengetahui ini diuji menggunakan sampel/spesimen yang apakah mungkin pasien sudah digunakan dapat diambil dari media TCA (Cystine menderita Diabetes Mellitus hasil apusan maupun urin. Trypticase Agar) yang yang membuat pasien lebih mengandung glukosa, rentan mengalami ISK. maltosa, sukrosa, laktosa, dan fruktosa serta phenol red sebagai indikatornya. f. Kemampuan antibiotik untuk melawan kuman dapat diukur dengan menggunakan 2 metode untuk uji sensitivitas antibiotik yaitu metode dilusi dan difusi.