Artinya: "Dan sesungguhnya hari kiamat itu pastilah datang, tak ada
keraguan padanya; dan bahwasanya Allah membangkitkan semua orang di
dalam kubur." (QS. al-Hajj/22: 7).
Ayat ini menegaskan bahwa hari Kiamat itu bukanlah omong kosong, tapi
kejadian yang benar adanya. Hanya saja, manusia tidak ada yang tahu,
kapan itu akan terjadi. Ini adalah rahasia Allah swt. Hanya Allah yang Maha
Tahu kapan hari Kiamat akan terjadi. Ketika kiamat tiba, bumi akan hancur,
semua makhluk mati, lalu Allah menghidupkan kembali manusia dari dalam
kubur.
Iman kepada hari kiamat adalah percaya dan meyakini bahwa seluruh alam
termasuk dunia dan seisinya akan mengalami kehancuran. Hari akhir
ditandai dengan ditiupnya terompet Malaikat Israfil. Dijelaskan bahwa pada
hari itu daratan, lautan dan benda-benda di langit porak-poranda. Gunung-
gunung meletus, hancur, dan berhamburan. Bumi berguncang dan
memuntahkan isi perutnya. Lautan meluap dan menumpahkan seluruh
isinya. Benda-benda yang ada di langit bergerak tanpa kendali. Bintang,
planet, dan bulan saling bertabrakan.
Yaumul Barzah
Yaumul barzah disebut juga dengan alam barzah, yakni masa penantian manusia
setelah meninggal dunia sebelum kemudian dibangkitkan kembali dari alam kubur.
“Agar aku berbuat amal yang saleh terhadap yang telah aku tinggalkan. Sekali-kali
tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkannya saja. Dan di hadapan
mereka ada dinding sampal hari mereka dibangkitkan.” (QS. Al Mu’minun [23] : 100)
Di dalam alam barzah, manusia yang meninggal akan mendapat balasan yang sesuai
dengan amal perbuatannya selama hidup. Bagi mereka yang banyak melakukan dosa
yang berulang dalam Islam akan merasakan siksa kubur yang menyakitkan. Sedangkan
mereka yang senantiasa bertakwa dan melakukan amal shaleh insya Allah akan
merasakan kenikmatan di alam barzah.
Yaumul Ba’as
Yaumul Ba’as merupakan hari dibangkitkannya seluruh umat manusia dari alam kubur.
Keadaan manusia pada saat itu sangat beragam, tergantung pada amal perbuatannya
selama di dunia.
“Dan sesungguhnya hari kiamat itu pastilah datang, tak ada keraguan padanya; dan
bahwasanya Allah membangkitkan semua orang di dalam kubur.” (QS. Al Hajj [22] : 7)
Yaumul Mahsyar
“Dan (ingatlah) akan hari (yang ketika itu) Kami perjalankan gunung-gunung dan kamu
akan dapat melihat bumi itu datar dan Kami kumpulkan seluruh manusia, dan tidak
kami tinggalkan seorangpun dari mereka.” (QS. Al-Kahf [18] : 47)
Yaumul Hisab
Selanjutnya yaumul hisab yakni hari perhitungan seluruh amal perbuatan baik dan
buruk umat manusia. Tidak ada sekecil perbuatanpun yang luput dari catatan malaikat
Allah subhanahu wa ta’ala.
Oleh karena itu, bagi mereka yang mendapatkan hikmah beriman kepada malaikat
maka akan senantiasa menjaga sikap dan perilakunya agar tidak menyimpang dari
syari’at Islam.
ِ سا
ب َ َ س َبتْ ۚ اَل ُظ ْل َم ا ْل َي ْو َم ۚ إِنَّ هَّللا
َ س ِري ُع ا ْل ِح ٍ ْل َي ْو َم ُت ْج َز ٰى ُكل ُّ َن ْف
َ س ِب َما َك
“Pada hari ini tiap-tiap jiwa diberi balasan dengan apa yang diusahakannya. Tidak ada
yang dirugikan pada hari ini. Sesungguhnya Allah amat cepat hisabnya.” (QS. Al-
Mu’min [40] : 17)
Yaumul Mizan
Yaumul mizan yaitu hari penimbangan seluruh amal baik dan buruk manusia selama
hidupnya. Apabila amal baiknya lebih berat daripada amal buruknya, maka insya Allah
ia akan dimasukkan ke dalam surga-Nya. Namun, apabila amal buruknya yang lebih
berat daripada amal baiknya, maka ia akan mendapatkan balasan berupa siksa neraka,
naudzubillah.
َش ْي ًئا ۖ َوإِنْ َكانَ ِم ْث َقال َ َح َّب ٍة مِنْ َخ ْرد ٍَل أَ َت ْي َنا ِب َها ۗ َو َك َف ٰى ِب َنا َحاسِ ِبين ٌ ض ُع ا ْل َم َو ِازينَ ا ْلق ِْس َط لِ َي ْو ِم ا ْلقِ َيا َم ِة فَاَل ُت ْظلَ ُم َن ْف
َ س َ َو َن
“Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari kiamat, maka tiadalah dirugikan
seseorang barang sedikitpun. Dan jika (amalan itu) hanya seberat biji sawipun pasti
Kami mendatangkan (pahala)nya. Dan cukuplah Kami sebagai pembuat perhitungan.”
(QS. Al-Anbiya [21] : 47)
Sirat
Sirat merupakan jalan penentu dari setiap manusia setelah amal buruknya dihitung dan
ditimbang. Pada tahap ini telah dapat ditentukan apakah manusia akan dimasukkan ke
dalam surga atau neraka.
Syafaat
Tempat balasan bagi umat manusia. Surga merupakan balasan bagi hamba Allah yang
beriman dan shaleh/shalehah serta mendapatkan ridho-Nya. Neraka merupakan
balasan bagi umat manusia yang selama hidupnya banyak berbuat dosa dan
mengingkari kewajibannya terhadap Allah subahanahu wa ta’ala.
Orang yang beriman kepada hari akhir, maka ia akan semakin beriman dan bertaqwa
pula kepada Allah. Keberimanan kepada Allah pasti akan berdampak pada keyakinan
hari akhir dan begitupun sebaliknya. Allah lah yang menciptakan dan menentukan hari
akhir, maka itu hanya kepada Allah kita meminta perlindungan saat terjadinya hari akhir
agar dapat selamat menuju kebahagiaan akhirat.