1. Kebijakan produksi yang aman adalah (utama keselamatan), (pencegahan
pertama), (tata kelola yang komprehensif). 2. Sebelum melakukan pengoperasian crane, operator harus lulus pelatihan khusus yang disebut dengan (operasi khusus), dan mendapatkan (sertifikat operasi operasi khusus). 3. Benda yang digantung tidak boleh terlalu tinggi dari tanah, dan saat melintasi rintangan di tanah, harus lebih tinggi dari rintangan (0,5 meter). 4. Saat kait penggerak mendekati hoisting limiter/pembatas roll-up, kecepatannya harus (lambat), dan tidak diperbolehkan menggunakan perseneling mundur sebagai gantinya (rem), gunakan batas sebagai pengganti (berhenti), dan jika keadaan darurat gunakanlah (tombol on-off) untuk berhenti. 5. Saat mengangkat benda/barang, Operator harus melalui jalur yang aman, dan jika operator tidak dapat melihatnya, seseorang harus memberikan arahan kepada operator dengan benar, dan bel harus dibunyikan. Barang yang tergantung dilarang berada di atas (kepala orang) 6. "Tiga pelanggaran" operasi mengacu pada (pelanggaran operasi) (pelanggaran komando) (pelanggaran disiplin tenaga kerja). 7. Saat melakukan operasi pengangkatan, tepi dan sudut benda yang dikait harus (kuat) untuk mencegah tali kawat tidak terlepas. 8. Empat hal yang tidak membahayakan: (jangan menyakiti diri sendiri), (jangan menyakiti orang lain), (jangan disakiti oleh orang lain), (melindungi orang lain dari bahaya). 9. Sebelum pengoperasian, perlu dilakukan konfirmasi dengan shift sebelumnya (safety device/perangkat keselamatan),(peralatan dalam kondisi baik), dan laporkan ke pengawas jika ada kelainan/masalah. 10. Sebelum mengemudi, periksa dengan cermat apakah (peralatan mekanis) (komponen listrik) dan (perangkat pengaman pelindung) dalam kondisi baik. Jika aksesori utama (pengontrol), (rem), (stopper), (bel listrik) (sakelar darurat) adalah ada masalah atau rusak, dilarang mengoperasikan sebelum adanya konfirmasi dari pengawas. 11. Harus mengikuti instruksi dari personel (pengangkatan kait), dan Jika ada sinyal darurat dari personel maka crane harus (berhenti). 12. Operator tidak boleh beroperasi sampai mereka mendapatkan (sinyal perintah). Saat mulai menjalankan crane, operator harus terlebih dahulu (membunyikan bel). 13. Selama istirahat kerja, tidak diperbolehkan (benda /barang ) tergantung dan tetap di udara. Selama operasi, jika ada orang dibawah operator harus membunyikan (bel) sebagai tanda peringatan, dilarang keras untuk melewati kepala orang saat benda sedang digantung, dan benda digantung tidak boleh terlalu tinggi. 14. jika crane rusak/perlu diperbaiki harus berhenti di tempat yang aman, putuskan aliran listrik dan gantungkan tanda peringatan (“Tidak Menyala”). Pagar harus dipasang di atas tanah dan tanda ("No Pass / Dilarang melewati") harus digantung. 15. Saat mengemudi / beroperasi, tidak ada yang diperbolehkan (naik dan turun) dan tidak ada yang diizinkan untuk melakukan (pemeliharaan,perawatan crane) selama operasi. 16. Jika tiba-tiba (mati listrik) selama pengoperasian, pegangan sakelar harus ditempatkan pada posisi "0". Jika bagian pengangkat tidak diturunkan atau tali- temali tidak dilepaskan, tidak diperbolehkan meninggalkan (tepat kemudi). 17. Selama operasi ada (kesalahan teknis), dan ketika bagian yang menggantung meluncur ke bawah, tindakan darurat harus dilakukan barang harus diturunkan (dimana tidak ada orang satupun diarea/ clear area). 18. Jika kerja malam maka harus ada (pencahayaan yang memadai). 19. Setelah pekerjaan selesai, Crane harus berhenti pada posisi (yang ditentukan), (angkat kait), gerakkan troli ke trek (kedua ujungnya), letakkan (pandel kendali) pada posisi "0", dan matikan. 20. Saat 2 crane beroperasi bersamaan harus (rentang yang sama), Operator harus bisa menjaga (jarak), dan dilarang (bertabrakan). 21. Sebelum pulang, peralatan dan perlengkapan keselamatan harus diserahkan kepada (shift berikutnya), dan (area operasi) harus dibersihkan.
B. Jawab Essay
1. Sebutkan "Sebelas hal yang tidak boleh digantung/diangkat" ?
(1) Perangkatnya tidak safety tidak boleh digantung; (2) tidak mengangkat barang yang melebihi kapasitas maksimal crane; (3) Bel nya rusak, beratnya tidak diketahui, lampu redup dan dilarang diangkat; (4) tali dan aksesoris tidak diikat erat, tidak sesuai dengan keselamatan dilarang diangkat; (5) Crane tidak boleh langsung mengangkat tanpa adanya intruksi ; (6) Tidak lurus/miring, dan bengkok dilarang digantung; (7) Orang yang berdiri di atas benda kerja atau benda hidup yang berada di atas benda kerja tidak boleh diangkat; (8) Silinder oksigen, botol asetilen dan benda peledak lainnya tidak boleh digantung; (9) Bagian tempat pengait barang rusak tidak diangkat; (10) Benda yang terkubur di bawah tanah tidak diangkat. (11) Jika pengintruksi dibawah alat tidak boleh digantung tanpa mencapai posisi aman. 2. Alat apa yang dapat digunakan untuk perintah sinyal? Jawaban: Anda dapat menggunakan gerakan khusus, walkie-talkie, lampu sinyal, peluit, dan alat lainnya untuk memberi sinyal perintah.