Anda di halaman 1dari 3

Nama : Hidayah Aprianisa

Nim : 17.11.062

Mata Kuliah : Laboratorium

KASUS

Sewaktu andi sedang dalam perjalanan, andi mendapati kejadian kll, antara sepeda
motor dan truk. Andi adalah seorang tenaga kesehatan yang telah mengikuti latihan
BTCLS. Sehingga andi memeriksa korban kecelakaan tersebut, andi mendapati
korban dengan kesadaran (+), nadi (+), mata terbuka dengan perintah, dapat
menjawab semua pertanyaan yang diberikan, dan dapat melakukan gerakan ketika
diperintah. Pada hasil pemeriksaan fisik ditemukan luka robekan di pelipis kiri -/ + 3
cm dan pada jari kelingking tangan kanan -/+ 4 cm dengan kedalaman -/+ 0,5 cm.
terdapat perdarahan pada luka robekan , terdapat bengkak berwarna merah kebiruan
pada kulit sekitar luka, korban kecelakaan mengatakan merasa nyeri pada bagian
kepala dan lengan dengan VAS 4 ( skala 1-10).

Soal :

1. berapa GCS korban kecelakaan tersebut?


2. Apa yang harus dilakukan andi? ( pengkajian)

Jawaban :

1. Nilai kesadaran
E : Mata terbuka ketika diperintah (3)
V : Dapat menjawab semua pertanyaan yang diberikan (5)
M : Dapat melakukan gerakan ketika diperintahkan ( 6)

Jadi total nilai GCS : 14 ( Composmentis)


2. Pengkajian
Sebelum dilakukan pengkajian, hentikan terlebih dahulu perdarahan pada luka
robekan klien, untuk menghindari terjadinya Syok Hipovolemik dan Anemia.
a. Pengkajian Sekunder
- Tanyakan identitas pada klien atau keluarga
- Identitas klien meliputi : nama, usia, pendidikan, alamat, pekerjaan,
agama, jika klien sadar, jika pada anak atau bayi dan tidak sadar maka
tanyakan pada keluarga.
- Tanyakan keluhan utama yang dirasakan klien.
- Tanyakan riwayat penyakit/ berhubungan dengan sakit yang diderita.
- Tanyakan keluhan yang dirasakan sekarang
- Riwayat alergi
b. Pengkajian Primer
- Amati kesadaran umum klien ( yang perlu dikaji adalah kesadaran
pasien, apakah CM, Apatis, Delirium, Somnolen, Stopor, Semi koma,
dan Koma).
- Aiway ( Jalan Nafas)
Yang perlu dilakukan adalah observasi gerakan dada, menggubnakan
teknik Head Till chin Lift, apakah gerakan pada dada ada atau tidak,
apabila ada gerakan dada secara spontan berate jalan nafas lancar atau
paten, perhatikan apakah ada tambahan bunyi nafas seperti ; Gurgling
( suara berkumur)/ disebabkan adanya cairan dijalan nafas utama,
Stridor ( bunyi nafas gaduh), Wheezing, Ronchi, snoring
( mendengkur disebabkan sumbatan karena lidah), atau dalam keadaan
terintubasi.
- Breathing ( Kaji fungsi paru )
Kaji/observasi kemampuan mengembang paru, adakah pengembangan
paru, adakah pengembangan paru spontan atau tidak, kaji apakah
terdapat : Takipnea, Dispnea, Apnea, atau terpasang ventilasi.
- Circulation
Kaji denyut nadi dengan melakukan palpasi ( kuat/ lemah)
Kaji CRT, warna kulit, perdarahan, turgor kulit.
- Disability/ Neurological
Cek respon klien
A : Allert, V : verbal, P : Pain, U : Unresponsive
Pupil ( isokor, anisokor, pin point, mediasis), reflex klien, dan Nilai
GCS.
- Lakukan pengukuran TTV
- Pengkajian skala nyeri menggunakan nilai VAS dan PQRST
- Pengkajian Head to Toe
1. Kepala
Palpasi : terdapat nyeri tekan pada kepala tepatnya di bagian luka,
terdapat massa dikepala.
Inspeksi : terdapat luka robek di bagian pelipis kiri
2. Ekstremitas atas
Tangan : terdapat luka robekan pada jari kelingking tangan kanan

Anda mungkin juga menyukai