Anda di halaman 1dari 3

Nama : I Gede Sunariya

NIM : EAA 118 098

Matkul : Hukum Agraria

UTS

1. Jaminan bagi masyarakat atas tanah diatur oleh undang undang pokok agraria (UUPA) salah
satunya Pasal 21 ayat (1) : Hanya Warga Negara Indonesia dapat mempunyai hak milik. Dari pasal
tersebut hak masyarakat sangat di perhatikan.

2. Untuk memberikan kepastian hukum dan perlindungan hukum kepada pemegang hak atas suatu
bidang tanah, satuan rumah susun dan hak-hak lain yang terdaftar agar dengan mudah dapat
membuktikan dirinya sebagai pemegang hak yang bersangkutan dan untuk menyediakan informasi
kepda pihak-pihak yang berkepentingan termasuk pemerintah agar dengan midah dapat
memperoleh data yang diperlukan dalam mengadakan perbuatan hukum mengenai bidang-bidang
tanah dan satuan-satuan rumah susun yang sudah terdaftar, u tuk terselenggaranya tertib
administrasi pertanahan.

Pendaftaran tanah diselenggarakan oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN), adapun objek tanah
yang wajib didaftarkan adalah sebagai berikut:

 Bidang-bidang tanah yang dipunyai dengan hak milik, hak guna usaha, hak guna bangunhan, dan
hak pakai.

 Tanah hak pengelolaan, tanah wakaf, hak milik atas satuan rumah susun, hak tanggungan, hak
negara.

3. Hukum tanah merupakan keseluruhan kaidah hukum (tertulis dan tidak tertulis) yang mengatur
hak-hak penguasaan atas tanah. Bukan tanah dalam segala aspeknya, melainkan hanya mengenai
aspek yuridisnya, yaitu hak. Objek hukum tanah adalah hak penguasaan atas tanah. Hak
penguasaan atas tanah merupakan hak yang berisi serangkaian wewenang, kewajiban, dan
larangan bagi pemegang haknya untuk berbuat sesuatu mengenai tanah yang dihakkinya. Macam-
macam hak atas tanah misalnya ada pada Pasal 16 ayat (1) UUPA. Termasuk pula aturan dalam
sertifikasi tanah, tata ruang wilayah, dll. Sedangkan Hukum Agraria dapat dikatakan sebagai
keseluruhan kaidah hukum baik tertulis maupun tidak tertulis yang mengatur mengenai agraria.
Hak penguasaan dan pemanfaatan tanah, apa yang terkandung di bawah tanah, air dan
pemanfaatan ruang udara. Hak penguasaan agraria merupakan hak yang berisi serangkaian
wewenang, kewajiban, dan larangan bagi pemegang haknya untuk berbuat sesuatu mengenai
sumber-sumber daya agraria yang dikuasainya. Hukum agraria mencakup Hukum Tanah, Hukum
Air, Hukum Pertambangan, Hukum Perikanan, dan Hukum Angkasa
4. Dari tinjauan historis terlihat bahwa mulai dari zaman kerajaan sampai dengan Orde Baru,
penguasaan sumber daya tanah oleh pemerintah telah menjadikan petani selalu berada posisi
subordinat dan tergantung. Hal ini di sebabkan karena pemerintahan memegang hak penguasaan
tanah,sedangkan petani menjadi penggarap. Petani belum diberi hak penguasaan yang secukupnya
agar dapat menjadi pengelola penuh dalam usahataninya. Struktur sosial masyarakat pedesaan juga
berubah mengikuti perubaha pola penguasaan tanah tersebut, karena bagi komunitas agraris tanah
adalah sumber daya utama kehidupannya. Namun pada sekarang masyarakat telah memiliki hak
milik atas tanah dan pengelolaan lahan sehingga masyarakat lebih bebas mengolah lahan namun
tetap mengikuti aturan didalam uupa.

5. Makalah "Hukum Agraria" tentang "Hukum Tanah"

Permasalahan

 Pengertian tanah dan hukum tanah/ Agraria ?


 Azaz-azaz dan landasan hukum tanah ?

Pembahasan

 Pengertian Tanah dan Hukum tanah / Agraria

Istilah tanah (agraria) berasal dari beberapa bahasa, dalam bahasas latin agre berarti tanah atau
sebidang tanah .agrarius berarti persawahan, perladangan, pertanian. Menurut kamus besar
Bahasa Indonesia agraria berarti urusan pertanahan atau tanah pertanian juga urusan pemilikan
tanah, dalam bahasa inggris agrarian selalu diartikan tanah dan dihubungkan usaha pertanian,
sedang dalam UUPA mempunyai arti sangat luas yaitu meliputi bumi, air dan dalam batas-batas
tertentu juga ruang angkasa serta kekayaan alam yang terkandung didalamnya. Tanah sangat vital
peranannya bagi semua kehidupan di bumi karena tanah mendukung kehidupan tumbuhan dengan
menyediakan hara dan air sekaligus sebagai penopang akar. Struktur tanah yang berongga-rongga
juga menjadi tempat yang baik bagi akar untuk bernafas dan tumbuh. Tanah juga menjadi habitat
hidup berbagai mikroorganisme. Bagi sebagian besar hewan darat, tanah menjadi lahan untuk
hidup dan bergerak.

 Azaz-azaz Hukum Agraria


1. Asas nasionalisme
2. Asas dikuasai oleh Negara
3. Asas hukum adat yang disaneer
4. Asas fungsi social
5. Asas kebangsaan atau (demokrasi)
6. Asas non diskriminasi (tanpa pembedaan)
7. Asas gotong royong
8. Asas unifikasi
9. Asas pemisahan horizontal (horizontale scheidings beginsel)
 Kesimpulan
Tanah sangat vital peranannya bagi semua kehidupan di bumi karena tanah mendukung
kehidupan tumbuhan dengan menyediakan hara dan air sekaligus sebagai penopang akar.
Struktur tanah yang berongga-rongga juga menjadi tempat yang baik bagi akar untuk bernafas
dan tumbuh. Tanah juga menjadi habitat hidup berbagai mikroorganisme. Bagi sebagian besar
hewan darat, tanah menjadi lahan untuk hidup dan bergerak. Hukum agraria dalam ialah
keseluruhan kaidah-kaidah hukum baik tertulis maupun tidak tertulis yang mengatur mengenai
bumi, air dan dalam batas-batas tertentu juga ruang angkasa serta kekayaan alam yang
terkandungdidalamnya.Hukum agraria memberi lebih banyak keleluasaan untuk mencakup
pula di dalamnya berbagai hal yang mempunyai hubungan pula dengannya, tetapi tidak melulu
mengenai tanah.

Anda mungkin juga menyukai